Carilah Kerajaan Allah dan kebenarannya berarti mengetahui kebenaran dan mengalami sukacita damai sejahtera oleh Roh Kudus (Yoh.8:30-31; Rm. 14:17)
@sandip1282 жыл бұрын
Dengan Perumpamaan pada Mat. 6: Tuhan mengajarkan bahwa hidup harus lebih fokus pada pertumbuhan iman nya daripada fokus pada perkara duniawi: tentang makanan, minuman, pakaian dan masa depan hidupnya, karena semua itu sudah disediakan Allah bagi masing2 orang. Allah sudah menentukan siapa yang menjadi kaya atau cukup saja sejak mereka belum dilahirkan. Oleh karena itu orang tidak bisa membuat diri-Nya menjadi kaya dengan usaha nya sendiri, baik dengan cara yang benar atau dengan cara yang curang. Orang baik tidak semua kaya atau sebaliknya orang jahat tidak semua miskin. Semua adalah karunia Allah yang memberikannya tanpa memandang baik atau jahat. Hanya saja sangat disayangkan bila orang yang sudah ditentukan Allah menjadi kaya memilih cara yang jahat. Bukan kah lebih aman bila semua orang memilih cara yang baik dalam menjalani hidupnya.... Siapa tahu Allah telah menentukannya menjadi kaya. Sehingga orang yang mempunyai mata yang terang yaitu cara pandang hidup yang benar akan mendapati seluruh tubuhnya menjadi terang, yang artinya ia tidak akan menjadi malu pada hari penghakiman Tuhan kelak.
@sandip128 Жыл бұрын
Menambah sehasta pada jalan hidupmu lebih tepat dipahami sebagai mengubah nasib manusia yang sudah ditentukan Tuhan. Jadi Yang dimaksud Tuhan, manusia tidak bisa menjadi kaya raya dengan segala usaha keras dan daya upayanya jika Tuhan tidak memberikan kepadanya. Oleh karena itu orang tidak dibenarkan "ingin" menjadi kaya dan memburu uang (1 Tim. 6:9).
@gbitct3 Жыл бұрын
Terima kasih komentarnya. Dalam Pendalaman Alkitab ini kami selalu menggunakan pendekatan Biblika dengan memperhatikan konteks dari teks dan bahasa dan latar belakang sejarah-budaya sehingga fokusnya lebih ke apa makna teks itu bagi penerima pertama, sehingga kita bisa menarik kesimpulan yang lebih tepat dan mengena bagi kita hari ini.
@sandip128 Жыл бұрын
@@gbitct3 Pendekatan Biblika dengan memperhatikan konteks dari teks dan bahasa dan latar belakang sejarah-budaya memang penting....tetapi kita juga tahu adanya perbedaan budaya dan zaman yang sering menimbulkan gagal paham (lost in translation) terhadap pengajaran Tuhan Yesus, oleh karena itu penerangan Roh Kudus yang akan menolong orang percaya memahami firman Nya dengan benar (Yoh.14:26). Yang penting dalam pengajaran Tuhan adalah memahami kehendak Tuhan dengan benar sehingga dapat dilakukan dan menghasilkan buah kekudusan (Yoh.8:30-35); karena pengajaran firman Tuhan berorientasi pada hasil, bukan hanya pada pengetahuan kognitif saja.🙏
@gbitct3 Жыл бұрын
Ya itulah yang kami sedang lakukan. Kami meluruskan lost in translation yang saat ini telah dilakukan oleh banyak pendeta. Dengan metode yang tepat, inilah yang kami sajikan, sesungguhnya mengenai apa ayat itu berbicara. Tanpa hal seperti ini maka kita bisa salah dalam melakukan penafsiran. Pesan Roh Kudus yang asli bisa hilang atau terdistorsi, sehingga kita tidak lagi melakukan eksegesis, tetapi eisegesis. Terima kasih atas komentarnya, namun sebagai orang Kristen yang dewasa, marilah kita saling menghargai dan jika ada yang tidak sepakat, itu wajar, kita bisa sepakat untuk tidak sepakat.
@sandip128 Жыл бұрын
@@gbitct3 Terimakasih juga tanggapannya, Tuhan Yesus Kristus memberkati😀🙏