LITBANG KOMPAS VERSUS CELIOS. "SURVEI MANA YANG BERMAIN API?"

Akbar Faizal Uncensored | Simak diskusi selengkapnya bersama Media Wahyudi Askar (Peneliti/Pendiri CELIOS) & Toto Suryaningtyas (Peneliti Senior Litbang Kompas).
🌐 Kunjungi afu.id - Platform di mana suara berani bertemu dengan data.
Akbar Faizal Uncensored adalah podcast politik dari Nagara Institute, memberikan ruang untuk percakapan yang berbasis data, objektif, dan tanpa batasan. Di sini, kami mengupas berbagai isu politik dengan narasumber dari berbagai latar belakang, untuk memberi perspektif yang lebih luas dan mendalam.
Dengarkan Podcast ini di Spotify!
🎧 Spotify: bit.ly/spotifyAFU
Gabung dengan AFU Community!
🔔 Dapatkan informasi terbaru dan terlibat dalam diskusi lebih lanjut di grup WhatsApp!
Gabung AFU Community: bit.ly/AFUCOMM...
Ikuti Kami di Media Sosial
📱 Facebook: bit.ly/AFUFace...
📱 Instagram: bit.ly/AFUInst...
📱 TikTok: bit.ly/AFUTikTok
Tonton Episode Sebelumnya
• MENTERI KKP BUKA SUARA...
Kontak Bisnis: [e-mail]
Manajemen WhatsApp: [phone]
#prabowo | #celios | #kompas | #gibran

[@marianusrasau8798]

Survey nya Celios mantab. Memang yg perlu di survey itu kinerja.

[@hannaongkosoetrisno3717]

Tapi memang benar utk evaluasi kinerja yg menilai hrs para pakar bukan rakyat yg tdk paham.

[@moch.nahrowipasya2982]

Saya suka banget kalau sudah ada paparan data dan penjelasan dari lembaga Celious

[@kornelius8682]

lebih apresiasi Celios, evaluasi kinerja harus diukur dari berbagai komponen...Celios harus nya lebih bersinar, sebagai analis ekonom indonesia yg kredibel, bisa menjadi lembaga independen yg sangat penting bagi bangsa ini.

[@baktimulyawan8008]

SUKA banget kalau Tamu Podcast dari CELIOS. ❤

[@sinuwun]

Survey CELOS suatu pelajaran berharga bagi Rakyat dan Lembaga2 Survey lain spt Litbang Kompas, indo barometer, LSI, POLTRACKING DLL. 😂😂

[@muhammadazhar1385]

​@@sinuwunterutama Qodari 😅

[@FajarSumirat-jj1oq]

[b] Saat ini, Dr. Media berperan sebagai dosen di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM. Beliau juga merupakan pendiri Center of Economic and Law Studies (CELIOS), sebuah lembaga penelitian yang berfokus pada isu-isu ekonomi dan hukum di Indonesia.

[@johanpriyanto5186]

toppp ternyata. terimakaish maa media. sagat cerdass..

[@tico5579]

Setau saya dari zaman ordebaru kompas selalu cari aman, memang media yg mengawal demokrasi tapi ga sekriris media Tempo. Saya pribadi dari dulu sampe skrg siapapun presidennya media pengawal demokrasi di Indonesia tetap TEMPO

[@financeconsultant391]

Kompas survey nya Rezim Fufufafa

[@dayanhamujarab9100]

Koran yg tdk pernah di breidel

[@SutriYadi-ld9st]

​@@dayanhamujarab9100TIDAK PERNAH DIBREDEL =PENJILAT ,MIRIP ANJING SELALU MENGGONGGONG KETIKA DISURUH BOSSNYA !!!

[@srijunjungan]

Ya wajar aja sih. Namanya juga bisnis bagi kompas. Tapi utk celios saya sangat suka dengan hasil dan metode surveinya.

[@martinbwibowo1857]

Sy setuju dgn mas Media mendptkan angka 5 dan 3, ini sangat masuk akal sy …. Kdg sy berpikir tdk makes sense hanya 3 bln sdh bisa menilai pemerintah secara comprehensive, bahwa will yg baru dinyatakan dlm retorika pidatoPrabowo hrs diikuti dgn progres dan itu blom terlihat… kesimpulan yg didpt litbang kompas mnrt sy msh terlalu dini. Sy cendrung berpegang kpd hsl survey Mas Media👍💪💪💪🇪🇬

[@ALVIN722]

SAMPAI DETIK INI TERCATAT 373 KOMENTAR DI VIDEO INI,, DAN SEMUANYA (100%) SEPAKAT LEBIH MENDUKUNG SURVEY CELIOS, KETIMBANGH KOMPAS,,, PERTANYAANNYA, DI NEGARA MANAKAH KOMPAS MENGADAKAN SURVEY SAMPAI MENDAPATKAN PERSENTASE SAMPAI 80,9%?????😂🤣🤣🤣

[@FajarSumirat-jj1oq]

[a] Dr. Media Wahyudi Askar adalah seorang akademisi dan peneliti Indonesia yang memiliki keahlian dalam bidang pengembangan keuangan, literasi keuangan, kemiskinan, dan usaha kecil serta menengah. Beliau menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2012, kemudian meraih gelar Master of Science pada tahun 2015 dan gelar Doctor of Philosophy pada tahun 2019 dari University of Manchester, Inggris.

[@ALVIN722]

MAKA METODOLIGINYA LEBIH ILMIAH DI BANDING SURVEY YANG DILAKUKAN AWAK MEDIA ( MEDIA KOMPAS),,,,

[@Peretasimaji]

saya setuju mas, secara objektif, pendekatan celios lebih robust dan valid dibandingkan kompas.

[@posmapurba3653]

Celios paten dan mantab. Penjelasannya bisa dipahami awam. Tks mas media

[@kamranmuchtarpodomi9036]

❤

[@rabbanov]

58:20 Yup, tujuan masyarakat sipil melakukan studi akademik survei sebagai kritik & pengawasan bagi pemerintahan, dan setuju banget dgn statemen akhir bang Akbar di menit ke 1:02:22

[@sulistioadiwinarto1411]

Mengikuti penjelasan 20 menit pertama, saya langsung bisa menilai bahwa survey Celios lebih valid secara akademik.

[@muhammadazhar1385]

Saya menit 19 om 😅

[@KaguraTiktod]

menurut pandangan saya, kedua survey dapat diterima karena : 1. Survey CELIOS ini menilai kinerja presiden dan mentri mentrinya dengan janji janji dan tugas yang harus mereka lakukan. 2. Survey KOMPAS ini adalah membandingkan kepemimpinan presiden saat ini dengan kepemimpinan presiden yang sebelumnya, artinya rakyat lebih puas dengan kepeimpinan presiden saat ini daripada yang sebelumnya. Menurut saya, dengan melihat 2 kesimpulan diatas, tingkat kepuasan 80% menurut Kompas belum tentu memiliki kinerja yang baik jika dinilai dengan indikator janji janji dan tugas presiden dan mentri, tapi dapat dinilai bahwa kinerja presiden saat ini pasti lebih baik dari pada presiden yang sebelumnya.

[@AlfaBeta-k8c]

Mungkin lbih dapat dipertanggungjwabkan secara akademik

[@SutriYadi-ld9st]

@@KaguraTiktod seharus 84% !! Sesuai dengan partai partai yang bergabung (58%+26%)

[@peilingwang217]

Saya setuju dgn survei Celius,bukan krn sentimen kpd pemerintah,tapi faktanya memang bgt ( jelek)kita sebagai rakyat tidak perlu basa basi tapi jujur utk perbaikan negara ini

[@sonisukria1808]

Anjing menggonggong kafilah berlalu.bagi kalo yang kalah pilpres, urus negara mudah. Maklum cari panggung. Takut makin pudar gak ada yang milih. Padahal koar2 gak akan efek, yang ada cuma bikin gaduh.

[@moh.hafidhuddinkarim1838]

Jawaban Rakyat tuh tentang like dan dislike. Terutama gengsi. Masak yg kmrin milih jawab gk puas

[@SutriYadi-ld9st]

@@moh.hafidhuddinkarim1838 walaupunPUASA ya terpaksa bilang PUASSS (PUSING URUS GASSSS)

[@jadispesial2049]

CELIOS emg selalu memberikan hal yg kritis bukan brrti tidak mendukung pemerintah

[@srijunjungan]

Betul. Kritik yg akurat itu hadiah bagi pemerintah dan nantinya kalau ditindaklanjuti dg tepat ya jadi hadiah buat masyarakat.

[@banknazriel5758]

100 hari cuma lawakan yang dipertontonkan ko bisa 80,9% tingkat kepuasan konerja. Hantu mungkin yang disurvei.😂😂😂

[@adamraffasya7345]

Sudah mulai suka dengan podcast bang Akbar Faisal

[@awaluddinmastani4392]

Survey Celios lebih logis

[@pandapotansitorus827]

Kalau Lembaga Survei nya jujur dalam 100 hari pemerintahan prabowo paling tinggi nilai 4..gimana rakyat mau puas kerja menterinya banyak yg blunder salah satunya kebanggaan Gas dalam beberapa hari terakhir ini

[@SutriYadi-ld9st]

Kalau menurutku justru -4 contohnya mengembalikan bandar narkoba ke AUSTRALIA ,,MENGEMIS UTANG KE CHINA , MEMAAFKAN KORUPTOR ,,TIDAK KUNJUNG TIBA MENDEPAK FUFUFAFA ,, TIDAK MENGUSUT FOODESTET ,ZET BOSOK. BAYI LOBSTER ,REMPANG ,NIKEL ,BLOK MEDAN ,DAN APALAGI KA KA EN ERA MERTUANYA !!@@

[@anwar4154]

Menurut saya kenapa bisa tinggi, karena rendahnya literasi masyarakat dan mereka bisa dapat info dari buzzer atau sesuai algoritma medsos mereka

[@SutriYadi-ld9st]

@@pandapotansitorus827 apalagi begitu dilantik langsung kunker ke China !! Katanya anti asing tak taunya ANTHEK ASING apapun Dalihnya pinjaman 5 milyard dari china itu tentu juga ada jaminan dan berikut pengembalian ples bunga !! Ditambah lagi membebaskan bandar narkoba australia !! Ditambah lagi memaafkan koruptor bila diam diam mengembalikan hasil korupsinya , Kalau misalnya berani memerintah KPK MENGUSUT KASUS FOOD ESTET ,NIKEL ,BLBI. LUMPUR LAPINDO ,TIMAH ,REMPANG ,PULAU SANGIHE ,DAN MERAMPINGKAN MENTERI MAKSIMAL 15 MENKO ,MERAMPINGKAN DPR MAKSIMAL 150 PERSONIL MUNGKIN BISA DIANGGAP AKURAT TINGKAT KEPUASAN 80% !! Kalau faktanya demikian Tingkat kepuasannya sekitar 0,8% !!

[@harapan1960]

Bung Litbang Kompas, apakah demikian bodoh nya kami ini anda pikir? Baru 100 hari, survey anda 2udah 80,9%? 1000 responden yg mana anda sasar???? Apa yang sudah dibuat pemerintahan prabowo selama 100 hari, dan anda mengatakan rakyat yg puas 80,9%? Apakah logika para peneliti Litbang Kompas tidak punya nalar dalam memahami ini? Fabrikasi ini bukan hanya saat ini saja. Dalam 5 tahun terakhir sudah tampak survey litbang kompas rada ngga masuk akal sehat. Tapi apapun itu, tinggal Kompas aja yg tahu.

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@johanpriyanto5186]

survey kinerja metodenya sama seperti metode survey elektabilitas , sekelas kompas 😂😂😂😂. yang ditanya emak emak dikampung kaya emakq..😂

[@SutriYadi-ld9st]

@@johanpriyanto5186 begitulah metodenya yang disurve para para penikmat BANSOS ,KRONI KRONI CENDANA ,CIKEAS ,CAPLIN ,CEBONG REBUN ,DAN CHINA !!!

[@FajarSumirat-jj1oq]

[c] Selain aktivitas akademis, Dr. Media aktif dalam program pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Beliau pernah tinggal selama dua tahun di daerah pedalaman Papua untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat setempat, serta bekerja di Kalimantan dalam upaya mengurangi dampak negatif proyek pertambangan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

[@AliyaFera]

LEMBAGA SURVEY JEBLOK...SANGAT LAYAK TIDAK DIPERCAYA OLEH MASYARAKAT ..APALAGI LITBANG KOMPAS JELAS TERNAK MULYONO

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@KaguraTiktod]

menurut pandangan saya, kedua survey dapat diterima karena : 1. Survey CELIOS ini menilai kinerja presiden dan mentri mentrinya dengan janji janji dan tugas yang harus mereka lakukan. 2. Survey KOMPAS ini adalah membandingkan kepemimpinan presiden saat ini dengan kepemimpinan presiden yang sebelumnya, artinya rakyat lebih puas dengan kepeimpinan presiden saat ini daripada yang sebelumnya. Menurut saya, dengan melihat 2 kesimpulan diatas, tingkat kepuasan 80% menurut Kompas belum tentu memiliki kinerja yang baik jika dinilai dengan indikator janji janji dan tugas presiden dan mentri, tapi dapat dinilai bahwa kinerja presiden saat ini pasti lebih baik dari pada presiden yang sebelumnya.

[@EFZDigital]

bukan cuma litbang kompas.. hampir semua survei yang sumber surveinya dari masyarakat awam tak bisa dipercaya hasilnya..

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@kaji3457]

Mantap CELIOS. Akhirnya ada lembaga yang kredibel untuk melawan propaganda tukang surepay.

[@ramotdamanik2205]

Aku justru heran sebagai rakyat yg langsung merasakan letak kepuasan 80% bingung😂😂

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@yusbudi9122]

Samplingnya beda Kompas 1000 responden random, baik tingkat pendidikan, sosial ekonomi, strata sosial, sementara celios sampling kaum cendekiawan, jurnalis, dosen, ngo, yg jelas lebih bnyak punya waktu membaca berita

[@KaguraTiktod]

menurut pandangan saya, kedua survey dapat diterima karena : 1. Survey CELIOS ini menilai kinerja presiden dan mentri mentrinya dengan janji janji dan tugas yang harus mereka lakukan. 2. Survey KOMPAS ini adalah membandingkan kepemimpinan presiden saat ini dengan kepemimpinan presiden yang sebelumnya, artinya rakyat lebih puas dengan kepeimpinan presiden saat ini daripada yang sebelumnya. Menurut saya, dengan melihat 2 kesimpulan diatas, tingkat kepuasan 80% menurut Kompas belum tentu memiliki kinerja yang baik jika dinilai dengan indikator janji janji dan tugas presiden dan mentri, tapi dapat dinilai bahwa kinerja presiden saat ini pasti lebih baik dari pada presiden yang sebelumnya.

[@SutriYadi-ld9st]

Jangan bingung bosss ,,,situasi ini mirip thn 1997 menjelang REFORMASI 1998 !!! KATANYA TINGKAT KEPUASAN RAKYAT 100%BAHKAN BISA LEBIH !!! KATANYA CADANGAN DEVISA MELIMPAH RUWAH ,,TERNYATA MEMANG BETUL MELIMPAH KHUSUS KRONI KRONINYA CENDANA ,,HINGGA 7 TURUN CUCU CICITNYA !!!TERMASUK MENANTUNYA YANG SEKARANG JADI PRESIDEN !!@

[@Oswando1660]

​​@@ombum3698occrp sdh klarifikasi ga punya bukti, yg bikin masuk occrp ya pembenci jokowi jg menurut sy malah menjatuhkan nama indonesia juga

[@syaarif]

80,9% dari 1000 orang puas saya kira 809 orang puas, TERNYATA TIDAK!, INI PENGELABUAN, bahaya buat rakyat dan pemimpin

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@sonisukria1808]

Anjing menggonggong kafilah berlalu.bagi kalo yang kalah pilpres, urus negara mudah. Maklum cari panggung. Takut makin pudar gak ada yang milih. Padahal koar2 gak akan efek, yang ada cuma bikin gaduh.

[@KaguraTiktod]

menurut pandangan saya, kedua survey dapat diterima karena : 1. Survey CELIOS ini menilai kinerja presiden dan mentri mentrinya dengan janji janji dan tugas yang harus mereka lakukan. 2. Survey KOMPAS ini adalah membandingkan kepemimpinan presiden saat ini dengan kepemimpinan presiden yang sebelumnya, artinya rakyat lebih puas dengan kepeimpinan presiden saat ini daripada yang sebelumnya. Menurut saya, dengan melihat 2 kesimpulan diatas, tingkat kepuasan 80% menurut Kompas belum tentu memiliki kinerja yang baik jika dinilai dengan indikator janji janji dan tugas presiden dan mentri, tapi dapat dinilai bahwa kinerja presiden saat ini pasti lebih baik dari pada presiden yang sebelumnya.

[@umidini3444]

Dan apa yg dilakukan kompas sgt berbahaya sekali utk jalannya pemerintahan kedepan Krn membuat pemerintahan jd nge-fly n lupa daratan Makanya terjadilah rezim sebelumnya yg begitu serampangan dlm mengambil kebijakan ​@@KaguraTiktod

[@SutriYadi-ld9st]

@@KaguraTiktod walaupun dibandingkan pemerintah sebelumnyapun juga sangatlah tidak logis boss!! Jokowi gebrakannya sangatlah berani .memerintah mengeksekusi Bandar narkoba (fredi budiman ,prabowo justru mengembalikan bandar narkoba ke Australia persis Sby membebaskan Corby juga kasus narkoba )

[@zidanzi-cn7fu]

Litbang Kompas masuk angin ..ingat jadi teringat tempo yang coba dibayar...bocor alus

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@General-ky6pt]

Setuju dengan Celios. Untuk evaluasi kinerja harus meminta pendapat expert (bukan orang awam). CONTOH: pemerintah ngutang untuk beli 1000 Paus, tapi yang rakyat dapat adalah 1 ekor Lele.. Orang awam dikasih Lele sudah bergembira dan Puas, sementara Sebagian besar Paus disikat oleh KORUPTOR.. 😂😂😂 Expert mencari tau bagaimana cara membayar hutang, sedangkan rakyat cenderung tidak memiliki tendensi kearah tersebut.

[@erikakurnia]

Tergantung anda mau survei expert atau masyarakat? Kalau survei masyarakat ya jangan kaget. Pas pemilu aja banyak silent voters

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@oktolakeofficial]

Ini yang di sebut akademisi,, saat punya perbedaan mereka berdiskusi dgn sederhana,, dimana tidak saling menjatuhkan,, yang saya salut saat terakhir Pak Totik sampaikan " ini harus di sampaikan ke publik ada survei dgn paradigma baru " Ayo anak muda terus semangat perubahan paradigma

[@ejmstore377]

Mantabs utk Celios

[@wulanwahana1422]

Akhirnya kompas terdesak 😅

[@sinkecil13]

Kompas dari rezim suharto juga selalu di 2 kaki...di endorse vatikan !!! 🤑🤑🤑

[@johanpriyanto5186]

kompas yg di tanya emak emak kampung yang gak paham ekonomi, politik dan pemrintahan.😂

[@russuharto8184]

Ikut angin bertiup.

[@ucokkocak]

Kali ini rasa2nya Kompas agak lain....pertaruhan yang berat buat kompas...CELIOS 👍👍👍

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@sirpang9056]

Penjelasan mas yudi keren dan lugas..metode jelas beritanya pada orang yg faham...❤

[@jokos435]

kompas sudah tidak inden penden sudah masuk ranah puliktik

[@L4ngit_biru]

Independen k'lieeee

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@irwandaulay2115]

Survey kompas ini pelacuran intelektual, survey kepuasan tidak menunjukkan apapun, karena tidak menjelaskan realitas, akibat survey2 seperti inilah 10 tahun ini Jokowi lupa daratan sehingga seenaknya saja menguras negara ini, saran sja survey2 kepuasan ini dilarang di negara ini karena hanya berupa penipuan sistematis agar negara ini runtuh namun seakan2 baik.

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@YakobisTV]

Mantap ini channel...mencerdaskan

[@aguskuntjoro9214]

Litbang kompas ?....saya rakyat ragu dng hasil Litbang kompas...siapa-siapa saja yg diwawancarai ?..mosok baru tiga bulan kepuasan masyarakat koq sampai 80%..

[@r.v.9743]

Akan lebih baik jika kedepannya di sesi terpisah dibuka data data dari kompas, termasuk metode serta analisisnya.

[@KEMBARACHANNEL]

I;m with CELIOS, penjelasannya jelas dan sistematis. Benar sekali, kalau orang Indonesia, orang desa, didatangi petugas survey (dikawal pula sama orang kelurahan) nanya Anda puas atau tidak puas dengan pemerintah? Jelas saja masyarakat jadi sungkan dan menjawab Puas.(menit 22).

[@dianfenon5148]

Survey kompas banyak biasnya karena responden ada yg tdk paham dg kinerja...

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@chreisdavidsonp4028]

Pak akbar dibantu up untuk pendidikan kita. sedang tidak baik baik saja. Yang lagi rame uang PIP dan dana BOS yang tidak dibagikan ke siswa dan recrutmen guru P3K banyak nepotisme di daerah. Dimana guru yang bersertifikat beasiswa kemendikbud tidak diberdayakan. Coba undang dari kemendikbud pak akbar . Ini sudah sangat meresahkan dengan kualitas guru kita pak. Gimana pendidikan kita kedepan dan perjuangan negara ini dimulai dengan perbaikan pendidikan untuk masyarakatnya

[@wirajaya4453]

Wah kalo pendidikan jangan berharap lah, saya praktisi pendidikan sekaligus pengajar di perguruan tinggi sekaligus punya LKP waktu saya survey anak2 pintar kita tidak ada yang cita2 nya jadi guru, bahkan saya aja agak keberatan jika anak saya jadi guru😅

[@SusantoSanto-r3f]

Pendidikan sangat bobrok dì smp negeri masih ada siswa yg di suruh bayar lks padahal kan itu harusnya sudah di kaver dari dana bos?

[@wirajaya4453]

@@SusantoSanto-r3f itu gara2 guru gak sejahtera, padahal harus kuliah gaji dibawah UMR, pa gak mending jadi buruh pabrik aja lebih sejahtera

[@wirajaya4453]

@@SusantoSanto-r3f pa lagi kalo kayak saya kuliah tinggi2 gak dihargai sama pemerintah, gajinya masak sama UMR adilnya dimana?

[@wirajaya4453]

@@SusantoSanto-r3f ini cerita dari waktu saya masih jadi guru honornya cuma 400 ribu bahkan ada yang dibawah sampai sekarang. Gimana mereka gak ambil dari buku seragam dll.

[@annyimaniar9392]

Terlepas siapapun lembaga survei nya ,aku lbh percaya dgn Celios ....klo kompas tanya puas dan tdk puas itu sgt relatif Krn kita hrs tahu siapa yg di survei dan kapan waktu survei....klo yg di survei dr golongan menengah ke bawah dan dlm waktu hbs terima bantuan/program yg terealisasi ya otomatis jawabnya puas.....dgn mengabaikan aspek lain yg sgt amburadul,misal di hal hukum dan kebijakan² lain.

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@botomas5160]

celios ❤👍👍

[@ajomanorianto6367]

Makin keren dan tajam channel ini..salut bang Akbar

[@MrLookmans]

saya setuju survey Celios, lebih masuk akal, lebih mencerminkan keadaan sesungguhnya

[@samsulbahari1323]

Luar biasa forum ini mencerahkan

[@Supianto1-n8x]

Betull,,, Celios memang lebih jujur kog👍

[@putuwidjana1172]

Perlu banyak anak muda seperti ini.

[@FajarSumirat-jj1oq]

Survey kompas: Jajak pendapat kepada sample 1.000 orang yg diambil dari seluruh rakyat Indonesia. survey CELIOS: Jajak pendapat kepada "para panelis tenaga ahli' yg sudah dipilih sesuai kriteria 'tenaga ahli". Beda target narasumber jajak pendapat.

[@AndreasAgungKurniawan]

mantap

[@trirusnanto2286]

@@FajarSumirat-jj1oq 1.000 orang dr kalangan apa saja?? Bahkan kompas tidak bisa menyebutkan, alasan itu random sampling, nah jika saya melakukan random sampling di dalam kubangan 58% yaa jelas hasilnya ga heran diangka 81% 😂😂😂

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI

[@fransray6119]

​@@trirusnanto2286 Celios=Purposive Sampling Kompas=Random Sampling dg prosedur yg random juga

[@suyadiyadi5331]

Bagaimana kerja blum.yg ada sering keluar negeri.trus 80% rakyat puas.aneh bin ajaib.bahkan skrang ribut masalah gas,mentri saling cuci tangan masalah pagar laut.

[@menadionnassertamtama379]

udah beberapa tahun belakangan litbang kompas udah ga sebagus dulu.

[@sonisukria1808]

Buat yang kalah pilpres setuju.

[@permatasemeru]

​@@sonisukria1808sampai kapan mau pake narasi menang kalah? Hahahha semua rakyat indonesia menang ..

[@muhammadrizkiazizi8903]

CELIOS Lebih masuk akal survey tanpa menggunakan perasaaan suka dan tidak suka

[@martinsorganimusu]

Lembaga survei termasuk Litbang Kompas sejak pemerintahan Jokowi hampir tdk ada yang kredibel.

[@yudhipratamakarsa331]

Kenapa Litbang Kompas gak kasih hasil survey kepuasan 100% saja ?

[@antonTukan-cw9rs]

Celios yg lebih dipercaya 🙏🙏

[@mayorugi]

Kompas, penelitinya sepuh sepuh.... Jadi paling takut kalo digencet ama Regim.... Beda kalo anak2 muda... lebih idealis.... Bravo Celios....

[@Alhmdhulillah]

EVALUASI CELIOS KEREN ( EXPERT).

[@endanghermawan6008]

Jadi tidak yakin ke Litbang Kompas setelah kasus ini..

[@akurat5152]

Pertanyaan sederhana dan satu saja dari survei Litbang Kompas dimana letak pembagunan 40 ribu rumah yg sdh dilakukan pemerintah Prabowo-Gibran? Litbang Kompas menyambungkan kinerja pemerintah sebelumnya dgn pemerintahan sekarang itu sudah jelas dua hal yg berbeda, jd kalau ditanyakan ke masyarakat yg tdk tau soal kinerja pemerintah sekarang tapi dgn pertanyaan puas atau tidak sdh pasti masyarakat menjawab puas tp kalau ditunjukkan dgn data pasti masyarakat menjawab tdk puas, jd yg jelas Litbang Kompas cari aman😂😂😂😂

[@bednyng2794]

Wah survey Celios lebih masuk akal dan kekinian dan lebih mengikuti trend kesesuain jaman

[@joeliono3341]

Menurut saya kebanyakan rakyat di negara ini jika disuruh memberi penilaian kepada yang lain, cenderung tidak tegaan dan memberi nilai BAIK .... Sejauh ia tidak merasa terusik, disakiti atau dirugikan oleh yang bersangkutan. Angka 80 persen ini sangat mungkin terjadi mengingat sejak dilantik belum ada kebijakan pemerintah yang benar benar dirasakan berdampak negatif pada mayoritas masyarakat. Hasilnya tentu akan sangat beda jika survey dilakukan pasca kebijakan pembatasan LPG dan Pak Prabowo tidak segera menganulir kebijakan ini

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@bangunnagatama771]

Maaf bang, skrng ini, sy tdk percaya Litbang Kompas. Sy ksi data. Quick Count Pilkada Jkt. Dr 7 Lembaga survey, hnya kompas yg dibawah 50%. Maksudnya apa? Biar 2 putarankah? Sblmnya, kompas membuat survey jkt, anis, ahok Rk. Ga ada yg minta. Maksudnya apa? Untung Bu Mega ga peduli dnngn survey itu.

[@Hikozza1]

kompas sejak pilpres kemarin memang condong ke pemerintah jakob utama dan pk ojong menangis melihat kalian yang sekarang...

[@MadeSlamet-s3b]

Litbang Kompas survey sambil nyanyi. Ok Gas...Ok Gas...

[@bambanganugerah7520]

Terima kasih atas pencerahan annya Bang Akbar,perspektif Celios membuat kami lebih paham siapa itu pemerintah

[@shomarquesho8570]

Litbang kompas ini cm survey utk menyenangkan rezim

[@cintyasaiyan2935]

Setuju yg dari celios.... kompas kurang gt yakin... karena aneh aja rakyat menjerit ekonomi sulit pengangguran di mana2, aparat negara dzalim masa dapet 80.9 ...

[@MrRiswanluthfi]

Setelah nonton sampai akhir (sebagai individu yang lagi menyelesaikan disertasi) saya sepakat dengan Celios. Seperti Kompas masih terdapat masalah terhadap metodologinya terutama pembobotan secara lebih spesifik. Tapi kalau mau lebih objektif sedikit kita bisa mempertimbangkan posisi bentuk dan tujuan institusi yang mengadakan survey tersebut. Jika kompas adalah adalah berposisi sebagai Media Massa tentu saja tidak sespesifik Celios yang merupakan Intitusi yang memang bergerak di penelitian dan pengabdian.

[@ilhamsuwardi1789]

Kompas sekarang jd Buzzer, terakhir mereka mengatakan Demokrasi Indonesia semakin baik. Wkwkwk

[@dewisaragih3482]

Kocak ya 😂

[@RefkiEdwar]

Penilaian Celios lebih kredibel dan obyektif dibandingkan dg Litbang Kompas...realitanya mmg kondisi kinerja pemerintahan saat ini masih lemah (kinerja kabinet scr menyeluruh belum ada bukti kongkritnya; msh terpola reaksioner), aroma pengaruh sentimen kedekatan personal thd kebijakan politik sangat kental. Presiden PS msh terbelenggu secara emosional dg Jokowi. !!!

[@lhialunar6407]

Celios the best, kecuali penilaian buat BGS

[@candrasusetyo6430]

Tidak percaya survey, real yg bisa dilihat dan dirasakan itu lebih kongkret

[@muhammadmirzakamil9193]

Ngeri celios bner2 objektif

[@antosiasm]

44:55 Mas Toto: ... Saya melihat ini soal perspektif TANPA Bang Media survey Mas Toto terasa kurang pedas 🌶 TANPA Mas Toto survey Bang Media terasa kurang garam 🧂

[@adiyaadi4759]

Ribuan kali survey di Indonesia, tp blm pernah kena sampling.... Siapa yg bertanya2 juga???? ----->

[@elisaesumandie2518]

Survey Kompas kali ini memang rada agak aneh dan Anomali. Apresiasi saya kepada CELIOS. Kompas, hati hati supaya tidak ada yang berpikir bahwa kompas menjadi bagian permainan yang selama ini dilakukan Jokowi

[@petrusbello4398]

Kompas tidak lagi menjadi arah bagaimana masyarakat mau dibawa. Lagipula hasil survey itu hanya berupa persepsi sehingga tentu sensibel, bisa berubah-ubah. Sekalipun hasilnya sampai 80 persen atau lebih, itu hanya lah fakta dan bukan sesuatu yg seharusnya. Fakta 80 % atau lebih tidak bisa langsung menjadi apa yg seharusnya atau menjadi arah kebijakan. Tetapi fakta tersebut harus dilakukan refleksi kritis tentang "apa yang baik". Kesesatan yang sering terjadi adalah menganggap fakta sebagai yg seharusnya, logika ini sering dipakai politisi yg menyembunyikan kepentingannya ketika mengambil kebijakan dengan alasan bahwa faktanya (hasil survey) memang demikian.

[@ombum3698]

CELIOS = qualitative survey KOMPAS = quantitative survey CELIOS = OCCRP KOMPAS = QODARI Seharusnya KOMPAS belajar dari kasus REZIM sebelumnya yg digadang2 memiliki tingkat kepuasan publik 80% (QODARI) dan berakhir sebagai finalis OCCRP!

[@AbdulHamid-nm6jr]

Dalam sekali... ijin mengutip

[@ryoblu3sky5]

Pernyataan fundamental paling saya suka dari bung media "tujuan survey buat apa?"

[@santosoh0204]

Lebih presisi dan logis survey dari CELIOS., kali ini litbang Kompas agak ngawur metoda respondennya

[@ALVIN722]

SEBAGAI RAKYAT KECIL, YANG SAYA PAHAMI RAKYAT TERBELAH ATAS ATAS DASAR PILIHAN PADA SAAT PILPRES,,, MAKA SANGAT TIDAK LAYAK MELEMPARKAN PERTANYAAN DALAM WAKTU 100 HARI PEMERINTAHAN SEORANG KEPALA NEGARA KEPADA RAKYAT BIASA, KARENA MASIH DI KUASAI SIKAP EMOSIONAL PASKA PEMILIHAN. HAL YANG PALING MASUK AKAL ADALAH SURVEY YANG DILAKUKAN CELIOS MELIBATKAN PARA PAKAR,,,,,

[@edwardedward8212]

Yg harus dipercayai adalah fakta empiris, harga barang meningkat, laut ada sertifikatx, anggaran pemerintah defisit, rupaih anjlok, pengangguran meningkat dan kemiskinan meningkat.... Lembaga survey itu juga cari duit.

[@srijunjungan]

Yg pertama scr konsep harus spt celios. Kalo kinerja ya surveinya ke org2 yg berkemampuan. Kalo dirasa ada potensi noise itu masuk ke metode surveinya yg harus meminimalisir noise. Mohon maaf penjelasan pihak celios bagi saya lebih tepat. 🙏🏻

[@moh.hafidhuddinkarim1838]

Dari sini kita bisa lihat tampang perbedaan 2 generasi, yg satu generasi dinosaurus, yg satu generasi baru

[@mhasihaprilya]

suka banget liat diskusi seperti ini , dr cara bicaranya santai tapi pasti menghargai lawan bicara

[@purwiyanto4860]

Baru kerja 100 hari bisa ada survey puas--tidak puas rasanya kyrang pas. Umumnya rakyat senang karena dikasih makan gratis bukan kepuasan terhadap kinerja. Jadi kali ini Litbang Kompas error saya lebih cocok dg Celius yg sasarannya orang yg paham tentang kinerja. Semangat🙏👌

[@dhonkeis]

Sy sbgai mayrakat lebih berpihak pd celios lebih rasional dgn metodologinya dan tujuan surveinya yaitu survei kinerja dgn harapan supaya pemerintah bs mengevaluasi diri kl hasilnya kurang bagus. Kl kompas jelas itu survei elektabilitas tanpa bermaksud menjust tp sudah gak respec sm kompas, indikasinya dr survei jokowi kemarin2, bagaimana mungkin jokowi yg sdh merusak demokrasi, merusak ta2nan jengjang karir polisi, tni, berpihak pd oligarki, minta 3 periode, polisi di rubah jd parcok dll, elektabilitasnya tinggi, ini kan gak masuk akal.

[@publicsphere0511]

Sebarkan dengan segala cara! Dan Birokrasi Feodal tetap saja kuat!

[@Antoni-g2w]

Saya lebih percaya argumen dan survey Celios dari pada Kompas.

[@edwardedward8212]

Lebih cerdas Celios daripada litbang Kompas, litbang kompas respondenx gk representatif sehingga hasilx puas 80%.

[@indomanik_store]

Luar biasa

[@Alhmdhulillah]

LITBANG KOMPAS DIBAYAR !! 😂😂

[@haidarrahmatdianpratama6719]

Kompas sdh tdk bisa dipercaya

[@drb3412]

Celios...mencerahkan dan logis pola pikirnya

[@hariyonofis9582]

Penjelasan dari pihak ELIOS sangat mencerahkan

[@factoflifeintheworld1198]

Bakalan keren ini konten 😊

[@PandangSihombing]

Aneh survey sama sekali belum kelihatan hasil kerjanya, anggaran lembaga saja belum selesai masih perobahan tapi rakyat bersorak pus 85% 😀😀😀

[@financeconsultant391]

Survey kompas sdh lama membusuk

[@parewa2629]

👍👍👍

[@permatasemeru]

Surepay

[@laodemuhammadarifin1528]

Keren. Terimakasih bang AFU telah menghadirkan dua narasumber hebat.

[@yaninsc1611]

Entah kenapa sejak beberapa tahun terakhir, rasanya "tv itu" agak miring ke satu sisi dalam pemberitaan, juga surveynya....meski masih sangat dipercaya oleh sebagian banyak dari kita. Tinggal makin merasa&mengendusnya aja, akan makin miring atau masih bisa dipercaya kalau tetap di tengah. Harapannya agar setiap media jg surveyor bisa benar-benar punya kredibilitas agar rakyat setidaknya punya jarum penunjuk yang sehat&bersih. Terimakasih Bang AF&AFUteam, suka!

[@ekoprqsandheax89]

Bagi saya pemerintah saat ini nilainya 3.7 dari 10 Dari carut marutnya MBG, dagelan2 mentri dan aturan yg dibuatnya serta tingkah para pejabat yg di lantik presiden Rezim sekarang ini lebih ke rezim gimik Mentrinya bikin aturan dan larangan presidennya seolah2 jd pahlawan kesiangan dgn membatalkan aturan/larangan yg di buat para mentrinya yg udah di gembar gemborkan sebelum di berlakukan

[@jajangridwankertadjaja9643]

Mas Media 👍👍👍

[@MbahMu9829]

Liat track record aja lahhh. Dari jaman orba Kompas selalu main aman. Mereka mengekor Tempo soal kritisi tapi begitu disenggol langsung balik ke habitatnya sebagai media corong kekuasaan. Kita sama2 tau kalau Tempo juga makan duit dari penguasa, tapi mereka ga sevulgar kompas dalam bermain dua kaki