pindah ke Linux dulu gara2 masalah virus, waktu kuliah masih make windows xp, kadang2 internetnya agak susah, lemot, bikin emosi sama pc gw waktu itu, tapi pas nyoba linux ubuntu enak bgt, sampai sekarang udah males pake windows. sampai beberapa teman saya ikutan pake linux..🤣 kecepatan download di linux == kecepatan download windows pake IDM kalo dibandingin windows, linux lebih irit dayanya kalo gw ukur. ada dual boot sama windows, tapi skg jarang make windows, cuma anak aja kalo dia mau main game. kalo macbook belum pernah nyoba, krn belum butuh Linux ribetnya cuma awal2 install, instal2 program yg diperluin.
@ZonaInformasiTeknologi3 күн бұрын
Pacitan hadir.., sebenarnya sudah pakai linux untuk pembelajaran TKJ, tapi ini saya mulai menggunakan untuk PC pribadi dikarenakan dompet web3 crypto saya sering kena drain di windows.., ini coba pake Linux Mint
@hanggerputro7 ай бұрын
laptop spek kentang pakai windows 10 makin lama makin luemot pak. akhirnya belajar pakai linux.
@Bayu-A.6 ай бұрын
Di awal ragu pake linux. Liat linux di awal kaya rumit gitu instalasinya dan khawatir ga familiar. Sejak liat beberapa video Pak Budi, video-video lain tentang linux, artikel di internet juga, saya memberanikan diri untuk mencoba mengunakan OS endeavouros untuk single bootingnya. Cuma akhirnya saya tidak lagi menggunakan endeavouros karena menjumpai bug "oh no something has gone wrong" (waktu itu saya menggunakan GNOME sebagai DE) saat awal menyalakan komputer. Saat ini saya menggunakan artix linux sebagai OS harian saya di laptop. Syukurlah sejauh ini tidak menjumpai bug "something has gone wrong" tersebut . Terimakasih Pak Budi sudah sharing materi tentang perjalanan menggunakan linux dan lainnya seputar linux. edit: something has been wrong => something has gone wrong.
@belajaridn6 ай бұрын
Sama-sama, terima kasih juga sudah berbagi cerita di sini 😊🙏
@CasuallyHuman0996 ай бұрын
Pindah Linux gara2 akun kena hack karena windows bajakan, alhasil mending pakai software gratis dan open source aja, sejauh ini aman2 aja pakai linux buat kerja desain dan gaming ❤
@jokoadianto2396 ай бұрын
Kini kucari celah bahagia diatas jalanan penuh Linux. Kemana arah yang kutuju engkau adalah bayangan ISO. Untuk ngetik saya pakai Debian dan Ubuntu Mate. Untuk pembuatan aplikasi database saya memakai Fedora. Untuk akademisi teknologi informasi, belajarlah dan mengajarlah dengan Linux, sehingga kita dapat menggunakan software tak berbayar secara legal. Merdeka !!! Trims Indonesia Belajar 😊🙏👃👍
@belajaridn6 ай бұрын
Semoga di Indonesia ini makin banyak warganya yang tertarik untuk mengadopsi sistem operasi berbasis Linux 😊🙏
@arifbudianto88297 ай бұрын
Pakai Linux biar laptop jadul spec kentang nggak mubazir
@cippogrande8623 ай бұрын
untuk video yang ini volume nya sudah cukup pak . tapi yang "Pilar dalam OOP: Abstraction, Encapsulation, Inheritanc ..." , ini kekecilan
@belajaridn3 ай бұрын
Iyap, ini masih misterius sih. Hasil raw sebelum diupload ke youtube sebenarnya sudah tinggi volume nya, tapi entah setelah diupload kok jadi kecil 😔
@cippogrande8623 ай бұрын
@@belajaridn , ow , oke pak
@odoonesia7 ай бұрын
Wah panjang hampir 3 jam
@PuzzleCraft23 күн бұрын
izin bertanya, kenapa ya setiap kali saya install linux selalu lemot ya, saya sudah coba beberapa vairan linux dari yg xfce dari linux mint , linux lite, zorin... kalau dari sistem laptop saya pakai thinkpad x220, ram 3gb procie i5, klau hdd msh ori hdd biasa bukan ssd,...
@belajaridn23 күн бұрын
RAM 3GB di 2024 sebenarnya termasuk spesifikasi yang sangat minim sekali. Sebagai pembanding, smartphone kelas middle pun sekarang ini sudah mengusung RAM 8GB. Untuk perangkat dengan spesifikasi seperti ini, saya lebih menyarankan untuk menggunakan BunsenLabs Linux. Hanya saja, sewaktu membuka aplikasi seperti web browser, tetap akan berat. Mengingat konsumsi RAM untuk web browser modern sekarang ini cukup besar.
@PuzzleCraft23 күн бұрын
@belajaridn ok siap mas, berarti harus up ram..
@belajaridn22 күн бұрын
Mbetul mas, lumayan mepet soalnya kalau 3GB. Sebagai perbandingan lain, untuk kebutuhan development, saya running VSCode yang web based di atas Docker container. Itu pun saya set RAM nya di 2GB.