Рет қаралды 3,458
Untuk semakin menguatkan organisasi Pandu Laut Nusantara, Susi menggandeng musisi sekaligus aktivis laut seperti Kaka Slank, Ridho Slank, dan Marcell Siahaan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau masyarakat untuk lebih mencintai lautan.
"Laut harus menjadi masa depan bangsa kita, kalau tidak kita jaga nanti bagaimana. Semua yang lain daratan ini sawah juga sudah berkurang yang tersisa adalah laut," kata Susi saat meresmikan Pandu Laut Nusantara di area car free day (CFD) Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018) pagi.
Selain itu, Susi sebagai inisiator organisasi tersebut juga meminta masyarakat yang pergi ke pantai atau laut untuk mencegah pencemaran dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Susi juga meminta masyarakat yang menemukan sampah berserakan di pinggir pantai atau di laut untuk memungutnya dan membuangnya di tempat sampah.
"Kita satukan seluruh organisasi cinta laut kita satu padu, saya yakin itu bukan tugas organisasi saja tapi tugas kita semua," kata dia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa ancaman terhadap laut Indonesia masih tinggi seperti sampah plastik di perairan dan penangkapan ikan dengan merusak ekosistem.
"Kalian menyaksikan betapa indah dan kayanya laut Indonesia, namun ancaman terhadap laut masih sangat tinggi," kata Menteri Susi dalam acara kegiatan peluncuran Kampanye "Gerakan untuk Laut Indonesia yang Sehat" yang digelar di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu pagi.
Menurut Susi, saat berkunjung ke sejumlah daerah, dirinya masih menemukan nelayan yang membawa potas dalam jumlah besar untuk menangkap ikan.
"Padahal menggunakan potas sianida sebanyak 1 gram saja bisa membunuh ekosistem di luasan sekitar enam meter persegi," paparnya.
Ia pun menekankan bahwa menjaga lautan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga setiap warga negara karena laut adalah masa depan bangsa.
Di akhir acara, Menteri Susi menyematkan syal ke sejumlah orang termasuk beberapa selebriti yang tergabung dalam gerakan Pandu Laut Nusantara, seperti Kaka dan Ridho Slank, Isabel Yahya, dan Marcel Siahaan.