Yang saya tahu pasti ada dua tamatan ITB yang di masa perkuliahannya memperoleh beasiswa penuh dari ITB. Saat ini keduanya menduduki posisi utama strategis di perusahan multinasional. Satu di London (UK) dan satunya lagi di Boston (USA). Sangat di sayangkan, ITB tidak memanfaatkan keahlian mereka, khususnya untuk ITB dan umumnya untuk negara.
@azissaifudin7382Күн бұрын
Kurang dihargai dan yg lebih ngeri bisa dikasuskan di sini😮
@AlgoNudger3 сағат бұрын
5:24 btw, prof dulu ngajar di mana? MIT? 🤔
@imamsuprayogo57386 күн бұрын
Setuju sekali, saya sudah membuktikan. Tidak sedikit mahasiswa saya S1 menulis skripsi dengan 3 bahasa, yaitu Arab, inggris, dan Indonesia. Bahkan pernah ada mahasiswa yg menulis skripsi S1 dengan menggunakan 9 bahasa, yaitu bhs Inggris, bhs Arab, bhs Mandarin, bhs Rusia,, bhs Jepang, bhs Korea, bhs Indonesia, bhs Jawa, dan bahasa Osing.
@heliexpoasia.indonesia4 күн бұрын
Terima kasih Prof Imam atas insightnya. Sangat menarik untuk kita ketahui bersama. Salam sehat dari Jakarta.