Mahfud MD Komentari Bebasnya Pegi Setiawan, Puji Hakim PN Bandung Eman Selaeman | Liputan 6

Follow WhatsApp Channel Liputan 6 SCTV untuk berita terbaru lainnya: whatsapp.com/channel/0029Va5j...
Simak berita lainnya di: / @liputan6_news
Liputan 6 SCTV adalah program berita televisi nasional yang berada di bawah naungan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group. Liputan 6 SCTV juga menyajikan informasi dalam bentuk live report dan breaking news. Tayang siaran langsung, setiap hari di saluran tv SCTV pada program Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang, Liputan 6 Petang Terkini, dan Liputan 6 Malam.
Ikuti media sosial Liputan 6 SCTV untuk mendapatkan informasi Aktual, Tajam, Terpercaya.
Liputan 6 SCTV Official Instagram: / liputan6.sctv
Liputan 6 SCTV Official Tiktok: / liputan6.sctv
Liputan 6 SCTV Official Facebook : / liputan6sctv
SCTV Facebook Fanpage: / sctv
SCTV Official Twitter: / sctv
#newssctv #liputan6pagi #liputan6sctv #liputan6siang #liputan6 #liputan6daerah #viral #liputan6bandung #liputan6semarang #berita #beritabola #beritabolaterbaru #beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #beritahariini #beritaupdate #beritaterbaruhariini #beritapolitik #berandafypシ #beranda #berandayoutube #berandayt

[@RoverNando]

Betuuul pak hebat bapa bantu orang yg tidak bersalah❤❤❤❤

[@user-nk3wx7um4p]

Prof Mahfud senior suhu ilmu hukum pidana.trimksh komentarnya prof.semoga sehat selalu Amien....

[@BintankSaey]

Sehat selalu buat pak Mahfud MD.. Aamiin

[@rendyfanisca3339]

Klo orang baik, yg pasti bicara nyapu slalu baik dan menuju keadilan yg sangat adil.. Seperti bpak Mahfud MD

[@fayolaaerish7553]

Pak mahfud ,pak susno ,kang deddy , hakim eman sulaeman dan para advokat tersangka pegi dan narapidana menggantikan semua jajaran penegak hukum NKRI

[@cakuto-ta.channel]

Sehat selalu pak Mahfud

[@WongAwam-fq5el]

Contoh kasus Salah Tangkap. Oman Abdurohman warga Banten pernah menjadi korban salah tangkap oleh Polres Lampung Utara, dalam kasus perampokan di rumah Budi Yuswo Santoso di Dusun V Dorowati, Desa Penagan Ratu, Abung Timur, Lampung Utara pada 22 Agustus 2017. Oman tinggal di Balaraja, Banten, ditangkap dan dibawa ke Polres Lampung Utara. Dalam perjalanan ke Lampung Utara, polisi menurunkan Oman di kawasan perkebunan, kemudian dipaksa mengaku dengan cara kekerasan dimana kaki kiri Oman ditembak. Akhirnya dia pun TERPAKSA mengakui perbuatan yang TIDAK PERNAH dilakukannya karena dibawah tekanan, intimidasi, ancaman, dan penyiksaan. Beginilah gambaran intimidasi dan penyiksaan para oknum polisi kpd org2 kecil yg tdk berdaya melawan dan membela diri. Oman harus mendekam di penjara selama 10 bulan sebelum dinyatakan bebas dan tidak bersalah pada 4 Juni 2018 karena majelis hakim menemukan fakta bahwa Oman tidak terbukti bersalah dan dia divonis bebas. Pada 2019, oman mengajukan gugatan kerugian materil dan non materil Rp 322 juta kepada kepolisian dan kejaksaan Lampung Utara. Pengadilan Negeri Kotabumi, Lampung Utara memutuskan negara wajib membayar ganti rugi sebesar Rp 220 juta. ************ Kasus vina lebih parah daripada kasus oman, karena tuduhannya adalah membunuh dan memperkosa secara bersama-sama dan TERENCANA. Korbannya pun 2 org tewas. Ancamannya hukuman mati dan seumur hidup. Maka ganti rugi bagi org2 yg salah tangkap dlm kasus vina seharusnya jauh lebih besar lagi, terutama kerugian non materil, berupa rusaknya nama baik, kehormatan, hilangnya kesempatan-kesempatan, rasa malu kpd keluarga, saudara, teman, masyarakat luas karena dianggap pelaku, trauma berat karena rasa takut yg luar biasa selama diperiksa dan disiksa, serta kerugian fisik dan psikologis lainnya. **************** Contoh kasus-kasus dugaan PENYIKSAAN oleh oknum polisi: (1). Terbaru kasus Afif Maulana, 13 thn, siswa SMP, yg diduga tewas disiksa oknum polisi. (2) I Wayan Suparta, 47 tahun, warga Klungkung Bali, mengaku menjadi korban penculikan, penyiksaan, dan perampasan oleh oknum anggota Polres Klungkung, selama 3 hari (26 sd 28 Mei 2024). Akibatnya, Suparta mengalami cacat permanen pada gendang telinga. Kasusnya tentang urusan gadai menggadai mobil milik Mang Togel (teman Suparta) dimana Mang Togel meminta tolong kpd Suparta mencarikan penggadai mobil. Kemudian Suparta mengenalkan Mang Togel kpd Dewa Krisna sebagai perantara penggadaian mobil. Setelah itu, Suparta tdk terlibat lagi dan tdk tahu menahu kelanjutan urusan penggadaian mobil tersebut. Pada saat penangkapan Suparta di rumahnya pada 26 Mei 2024 sekitar pukul 20.00, disaksikan oleh anaknya yg berusia 6 thn, dilakukan tanpa menunjukkan surat tugas penangkapan atau penjelasan tuduhan. Sekitar 10 anggota Polres Klungkung sedang diperiksa. Polda Bali menyatakan kasus Suparta masih dlm proses pendalaman. Menurut Suparta, dia diborgol, matanya dilakban, diintimidasi, dan dibawa ke sebuah rumah/warung di Jalan Sandat, Klungkung, di sana dia disekap dan disiksa. Para oknum polisi juga merampas 5 unit mobil miliknya tanpa surat penyitaan. Org kaya saja bisa diperlakukan sewenang-wenang, apalagi para kuli bangunan dan rakyat kecil. (3) Oki Kristodiawan (OK), warga Banyumas, 26 tahun. Dia dituduh melakukan pencurian dan ditangkap Polres Banyumas pada 17 Mei 2023. Keesokan harinya, 18 Mei 2023, tiba-tiba OK dirawat di IGD RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto. OK diduga telah meninggal saat itu. Namun, pihak polisi memberi tahu keluarga bahwa Oki baru dirawat di RSUD Margono pada 2 Juni 2023. Jasad OK diautopsi pada 8 Juni 2023 atau 6 hari setelah dimakamkan. Photo2 jasad OK yang dimiliki keluarga memperlihatkan luka di badannya, seperti bekas sayatan dan benturan benda tajam, terdapat di punggung, tangan, dan kaki. Kondisi ini menguatkan dugaan Oki tewas karena disiksa oknum polisi. Akhirnya terbukti bahwa OK tewas disiksa oleh oknum polisi dan sesama tahanan. Para pelaku telah dijatuhi hukuman penjara. (4). Dul Kosim (DK) 38 tahun, warga Kel. Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, ditemukan tewas di pinggir jurang Jalan Raya Purwakarta wilayah Desa Sumur Bandung, Kec. Ciputat, Kab. Bandung Barat, pada 24 Juli 2023. Korban sebelumnya ditangkap anggota Polda Metro Jaya pada Sabtu sore sekitar 16.30 WIB, 22 Juli 2023. Sebanyak 8 oknum polisi mencari dan menangkap DK di daerah Koja karena diduga ada peredaran narkoba. Namun saat penangkapan, polisi tidak menemukan adanya narkoba. Polisi lalu membawa DK ke salah satu rumah tak berpenghuni di Asrama Airud Cilincing, Jakarta Utara, untuk diinterogasi. Di rumah itu, secara bergantian, 8 oknum polisi menyiksa DK dengan cara ditampar, ditendang, dibekap, disiram, dibenturkan, dan disundut rokok. Meski mendapat siksaan, DK tetap tutup mulut, tdk mau menunjukkan bukti narkoba. Beberapa hari berikutnya, pada 23 Juli 2023, para oknum polisi membawa DK ke daerah Cilincing dan Pasar Maja, hari Minggu dini hari, sekitar jam 2.00. Namun, tak ada narkoba yang ditemukan. Para oknum polisi merasa DK mempermainkan mereka dan akhirnya DK kembali disiksa. Para oknum polisi lalu membawa DK ke sebuah posko di Jalan Cipinang Jaya Raya Jakarta Timur. Di sana, setelah keluar dari mobil, DK dipukul pakai selang agar mau bergerak menuju sebuah kamar di posko tersebut. Di kamar itu DK dikunci hingga tewas di pagi harinya. Kemudian, para oknum polisi membuat rencana membuang mayat DK agar dianggap sbg korban kecelakaan. Mayat DK akhirnya dibuang di pinggir jurang Jalan Raya Purwakarta wilayah Desa Sumur Bandung, Kec. Ciputat, Kab. Bandung Barat, dan ditemukan 2 hari kemudian. (5) RF, terduga pelaku pencurian di Ketapang, Kalimantan Barat, diantar pulang oleh petugas polisi ke rumah orangtuanya dalam keadaan sudah tewas pada 25 Januari 2024. Sehari sebelumnya, sekitar pukul 23.00, RF dibawa oleh petugas kepolisian tanpa sepengetahuan orangtua dan kerabatnya. Pihak keluarga RF menduga oknum polisi menganiaya RF agar mengaku mencuri. Mereka melihat jenazah RF terdapat banyak bekas luka lebam, luka baru mirip tembakan peluru pistol, kening kanan atas terdapat luka menganga disertai lebam, lengan kiri terdapat luka lebam membiru. Namun dlm keterangan tertulis pada 26 Januari 2024, Kapolres Ketapang mengatakan RF mengalami sesak napas beberapa jam saat pemeriksaan, lalu dibawa ke RSUD Agoes Djam Ketapang, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga AF tidak percaya karena RF tidak punya riwayat sakit asma atau sesak napas. ************ Polisi, jaksa, hakim, pengacara bukan malaikat, tetapi manusia biasa, bisa benar tapi bisa juga salah. Semoga kedepannya aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya bisa berubah menjadi aparat yg baik, ramah, sopan, melindungi rakyat kecil, dan bekerja profesional.

[@serbaserbi666]

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

[@SerLy.Indriyan1]

HAKIM EMAN SULAEMAN MEMANG IS THE BEST 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

[@afifafifah9878]

Mantap pak mahfud

[@Mandirinaira]

Trmksh pak mahfud....

[@EDi-ks7cs]

Ini orang hebat & jujur...

[@bilalalbani1975]

Mungkin klo di negara ini banyak pejabat seperti prof Mahfud MD,indonesia pasti akan aman dr oknum2 yg tidak bertanggung jawab,terimakasih komennya prof,semoga prof Mahfud sekeluarga seshat sll,dn di mudahkan sgla urusannya,aamiin

[@FazriAzmi]

Kepada presiden terpilih pak prabowo subianto kiranya berbesar hati untuk pak mahpud duduk kembali di menkopolhukam

[@okeylim8170]

Ada sembilan poin putusan Eman Sulaeman dalam sidang tersebut. Kesembilan itu adalah: 1. Mengabulkan permohonan Praperadilan pemohon untuk seluruhnya 2. Menyatakan proses penetapan tersangka kepada pemohon berdasarkan surat ketetapan nomor: SK/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setiawan beserta surat yang lainnya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum 3. Menyatakan tindakan termohon menetapkan pemohon sebagai tersangka dugaan tindak pidana perlindungan anak dan atau pembunuhan berencana dan atau pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 81 ayat 1 UU 23/2022 tt Perlindungan anak dan atau Pasal 340 dan Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP oleh Polda Jawa Barat Ditreskrimum adalah tidak sah dan tidak berdasarkan atas hukum 4. Menetapkan surat ketetapan tersangka nomor: STap/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 batal demi hukum. 5. Menyatakan tidak sah segala keputusan dan atau penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh termohon yang berkenaan dengan penetapan tersangka atas diri pemohon oleh termohon 6. Memerintahkan kepada termohon untuk menghentikan penyidikan terhadap pemohon. 7. Memerintahkan kepada termohon untuk melepaskan pemohon dari tahanan. 8. Memulihkan hak pemohon dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya seperti sedia kala 9. Membebankan biaya perkara kepada negara.

[@user-hm5gq8mh5k]

Ilmu hukum pak prof paling aku suka,pak prof selalu memberi arahan hormat untuk pak prof

[@teknisihppemula3015]

Berkat pa eman masih ada keadilan bagi rahyat indonesia

[@user-ez4dk9uw9r]

Hanya orang jahatlah yang mau menyalahkan dan menangkap pegi setiawan..

[@RinduPutri-nf1wv]

Perjuangan belum selesai prof, masih ada orang2 yg terpidana seumur hidup dikasus vina, prof. Mahmud harus ikut kawal sesuai kehendak rakyat indonesia dan jabar, agar kebenera dan keadilan tegak setegak tegaknya!!!.

[@IsmailYusuf-qw1kd]

Pendapat yg kami tunggu org baik

[@taaata531]

kalo pak mahfud ikut ngedorong bareskrim periksa aep dan pasren,pak mahfud akan lebih hebat lagi 🙏.

[@idiwan3742]

Betul sekali pak mahmud md sudah tdak diragukan lagi di negri ini.

[@Sunardi-fm5nb]

❤❤❤ pak mahfud

[@wayoielwa4198]

Mantap pak.mahfud👍

[@anandanurhaliza1321]

Mantap prof

[@HavididoIrmansyah]

Klo pak mahfud ini cocok jd penasehat kapolri atau kompolnas...

[@SamudraCaspianChannel]

Tolong bantu pa orang2 yg udah di tahan 8 thn mereka jg salah tangkap

[@sabaztrevolviouz1702]

Series Peradilan Sesat: Season 1: Pegi Setiawan Season 2: Saka Tatal Series ini belum selesai gaes, setelah Pegi Setiawan Kita Kawal Saka Tatal❤ Jangan sampai rakyat kecil ditumbalkan hanya untuk pengakuan prestasi dan kenaikan pangkat.

[@CildGaming]

semoga ini bapa di angkat lagi jadi menko polhukam. Indonesia butuh bapa ini. Semoga di panggil lagi pak. Amiin🤲

[@serbaserbi666]

PTDH dan ganti rugi ke pegi. Agar tidak terjadi korban pegi2 yang lain.

[@user-gu9ig6fu3z]

Mana nih penyidik polri y sdh dibiayai oleh negara sampe sekolah keluar negeri dan diberi makan anak istrix tp gak mampu ungkap kasus vina cirebon dgn baik

[@WarasSlamet-ds4pd]

Hidup pak Mahfud ❤❤❤

[@user-wt3rx3fn6q]

Adakan saja kaloau pak mahpud turun tangan mungkin sudah selesai

[@user-qw4zr2lp5c]

mantap Pak Mahfud MD ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@Imannurjaman-mp6sh]

Gmna kbr ny saudara fitra🤣

[@WongAwam-fq5el]

Pegi Setiawan (PS) akan segera pensiun dari profesi kuli bangunan. Siapa yg mau menggantikan PS jadi kulba, mumpung masih ada lowongan?! PS org cerdas, bicaranya cepat. Jika dia diberi kesempatan utk mengeyam pendidikan yg lebih tinggi dan dibimbing oleh org2 yg tepat, maka dia bisa jadi org yg makin cerdas dan hebat. Tidak pantas dia jadi kuli bangunan. Semoga Allah Ta'ala menjadikan PS org hebat dan bermanfaat buat masyarakat luas. ************** PS mengaku saat ditanya-tanya di kantor polisi, dia diperlakukan sangat buruk, diancam dan diintimidasi, bahkan sampai dibekap pakai plastik supaya mengaku ini dan itu. Begitupula dgn para terpidana yg ada dipenjara, diduga mereka lebih parah lagi mendapatkan intimidasi dan siksaan yg keji di luar batas kemanusiaan, sehingga mereka tdk tahan dan terpaksa mengakui apa yg TIDAK PERNAH mereka perbuat. Jika pertolongan Allah telah tiba waktunya, maka tdk ada satupun yg bisa menghalanginya. Semoga 7 terpidana lainnya bisa bebas semuanya seperti PS. ************* Wajah2 para munafik, pendusta, musuh rakyat kecil tertunduk lesu karena pegi setiawan (PS) menang. Saatnya PS menuntut ganti rugi 100M. Sita harta oknum polisi dan jaksa utk membayar ganti rugi. Jangan pakai APBN, karena APBN uang rakyat. Periksa dan pecat oknum polisi dan jaksa yg tdk becus kerja dan sewenang-wenang kpd rakyat kecil. Perintahkan polda jabar utk mencari daftar dpo andi, andika, dani, dan pegi perong agar kebenaran terungkap, sehingga 7 terpidana yg masih dipenjara bisa bebas. Periksa kembali para saksi yg berdusta menuduh PS sbg pelaku. Terutama Aep dan Sudirman. Jika mereka disuruh berdusta oleh oknum polisi, maka pecat dan masukkan ke penjara oknum polisi tersebut. Yg paling utama adalah memeriksa sudirman yg diduga punya keterbelakangan mental utk membongkar dugaan bahwa polisi sengaja menyuruh sudirman berdusta. Dengan dihadirkannya Sudirman dan Aep di depan sidang pengadilan sbg saksi palsu, maka mungkin akan terbongkar dugaan rekayasa oleh para oknum polisi sbg otak kebohongan. **************** Menangnya Pegi Setiawan (PS) di prapeadilan merupakan indikasi kuat adanya kebohongan besar dan ketidakbecusan yg dilakukan oleh para oknum dari penyidik, jaksa, dan hakim pada thn 2016. Mereka menghukum org2 kecil tanpa bukti scientific yg kuat. Keanehan oknum penyidik yg paling parah adalah mereka menetapkan dpo yg tdk jelas siapa orgnya sehingga 8 thn tdk mampu mencari para dpo tersebut, bahkan menghapus 2 dpo, akan tetapi makin diperparah lagi dgn memaksakan PS sbg pegi perong dgn cara COCOKLOGI, seperti sebutan pegot disamakan dgn perong, dan cocoklogi lainnya. ********* Kasus PS dan para terpidana lainnya adalah SATU KESATUAN, tidak bisa dipisah-pisahkan, karena di keputusan pengadilan 2016, mereka dituduh saling kenal dan bersama-sama membuat rencana dan pembunuhan Maka WAJIB dibongkar kembali keputusan pengadilan 2016. Usut kembali mulai dari awal utk mencari pelaku yg sebenarnya. Bagaimana bisa jaksa dan hakim 2016 meyakini para terpidana melakukan pembunuhan BERENCANA secara bersama-sama, padahal tdk ada satupun bukti2 scientific yg berkaitan dgn perbuatan merencanakan dan membunuh, contohnya sidik jari, dna, media komunikasi (obrolan hp dan lainnya), cctv, dan lainnya. Semua bukti2 yg seperti ini tdk ada di polisi. Seandainya bukti2 tersebut ada, maka tdk akan ada kegaduhan di tengah masyarakat luas sekarang ini. ************ Alangkah parah keanehan berpikir org2 yg ingin menangkap kembali PS, seolah2 mereka begitu yakin bhw PS adalah benar-benar otaknya kasus vina. Darimana keyakinan mereka dibangun, sementara mereka tahu bhw polisi tdk punya satupun bukti2 scientific yg terkait langsung dgn perbuatan PS dan para terpindana lainnya dalam hal MERENCANAKAN dan membunuh secara BERSAMA-SAMA?!. Kenapa mereka tdk mau mencari pelaku lainnya, justru menghapus dpo?!. Apakah mereka ini SUDAH TERBIASA tdk memakai bukti2 scientifik dan SUDAH TERBIASA hanya mengandalkan keterangan saksi ketika menilai seseorang bersalah atau tdk bersalah?! Kenapa polisi ragu dgn keterangan saksi ttg DPO andi dan dani sehingga menghapus dpo tersebut, akan tetapi di sisi lain mereka percaya dgn point2 keterangan lainnya dari para saksi tersebut?! Ini namanya percaya kpd sebagian dan mendustakan sebagian lainnya. Bukti sperma yg katanya ada, maka sperma tersebut mustahil cuma milik PS, pastilah juga milik para terpidana lainnya yg ikut memperkosa vina. Akan tetapi, di sidang pengadilan 2016, bukti sperma milik para terpidana tdk dihadirkan di sidang karena bukti sperma tersebut memang tdk ada atau bukan milik para terpidana. Seharusnya bukti sperma itu banyak dan tercecer di celana dalam dan di sekitar pakaian korban, bukan cuma di kemaluan karena bersumber dari banyak pelaku. Tapi bukti otopsi rumah sakit dimana pertama kali vina dibawa kesana, sama sekali tdk melihat adanya sperma. Bukti sperma berasal dari hasil outopsi kedua setelah vina dimakankan. ************ Jika keterangan saksi yg sifatnya SUBJEKTIF dipakai utk memutus seseorang bersalah atau tdk, maka akan terjadi setiap org seenak jidat menuduh org lain, kemudian mendatangkan saksi2 yg sesuai seleranya utk menjatuhkan org lain. Org yg punya uang, power, dan kekuasaan akan mudah membayar saksi2 utk membelanya, sedangkan org2 kecil hanya bisa pasrah. ************ Polisi, jaksa, hakim, pengacara bukan malaikat, tetapi manusia biasa, bisa benar tapi bisa juga salah. Semoga kedepannya aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya bisa berubah menjadi aparat yg baik, ramah, sopan, melindungi rakyat kecil, dan bekerja profesional.

[@lahaylukman5092]

TANGKAP AEP DAN PENJARAKAN

[@bangyefchanel8652]

pokok ny aku mau pak mahfud jadi menkopolhukham lagi...titikkkk.....

[@edypurwanto2343]

hidup p mshfud

[@dovanriosandias833]

Saya berharap pak Mahfud MD berada di kabinet pak Prabowo, karena Indonesia masi butu sesosok bapak Maaf kan saya ini hanya pendapat rakyat biasa yang tak mampu bertindak apa" dan hanya bisa melihat bobroknya hukum di negara ini😢😢😢😢😢😢😢😢

[@Raffasya_Uyyek]

Saya sh fokus ke ayah Eki.ya.. BPK Rudiyana Awal perkara BRIngasss pas viral jadi ayam sayur bahkan tidak mau muncul ke publik ini aneh menurut saya .... Padahal ada anak orang yang di bawa sama Eki sampai meninggal... Di mana tanggung jawab mu terhadap korban perempuan ..... """

[@AsepHaerudin-lo7xz]

#Liputan6 .PESAN TERAHIR SAYA = :WAHAI PARA PELAKU MENYERAH LAH...SAYA YAKIN MABES POLRI AKAN MEMBERIKAN DISPENSASI DAN PERLINDUNGAN PADA KALIAN APABILA ADA TEKANAN ATAU ANCAMAN DARI PELAKU LAIN KALAU KALIAN MAU MENYERAHKAN DIRI...TAPI KALAU KALIAN BERUSAHA MENUTUPI ITU SAMA SAJA KALIAN MENANTANG MABES POLRI, TNI DAN PAK JOKOWI..HUKUMAN KALIAN AKAN MAKIN BERAT KARNA TELAH MENANTANG DAN MEMPERMAINKAN MABES POLRI...SEKALIPUN ADA JENDERAL DIBELAKANG KALIAN TETAP SAJA TIDAK AKAN MAMPU MELAWAN MABES POLRI...MENYERAHKAN DIRILAH DENGAN SYARAT MEMINTA KERINGANAN HUKUMAN SAYA YAKIN AKAN DIKABULKAN...ITUPUN KALAU KALIAN MAU BERTOBAT ...TERIMAKASIH....🙏🙏🙏🙏🙏

[@victorpanjaitan8097]

Lalu Hakim yg memutus beberapa terpidana kasus pembunuhan vina 2016 seumur hidup kok anteng-anteng aja ????

[@esdegan7176]

ANAK BUPATI TIDAK DIPERIKSA YA ? ? ?

[@Papah_Ganteng]

Pandangan hukum pak Mahfud memang mantap 👍👍

[@notokuncir6298]

Tumben bpk mahfud cerdas......😅 salam waras n sehat slu pak.

[@didikprabowo8662]

Tapi polda jabar beda prinsipnya pak mahfut,,,,,lebih baik menghukum 10000 ribu orang tidak berdosa,,,dari pada melepas 1 orang yg berdosa