Рет қаралды 1,340
Vitamin K dalam proses pembekuan darah
Pada tahun 1929, seorang biochemist dan physiologist dari Denmark bernama Carl Peter Henrik Dam menemukan senyawa yang disebut Vitamin koagulasi, yang digambarkan sebagai Vitamin K karena penemuannya pertama kali dilaporkan dalam jurnal Jerman
Ilmuwan lain bernama Edward Adelbert Doisy, biochemist berkewarganegaraan Amerika dari Saint Louis University melakukan banyak penelitian yang menguraikan struktur kimia dan sifat Vitamin K
Dan pada tahun 1943,Dam dan Doisy menerima Hadiah Nobel untuk bidang kedokteran, untuk temuan mereka tersebut
Namun sebenarnya, baru pada tahun 1974, fungsi yang tepat dari Vitamin K, dalam tubuh ditemukan
Dinding pembuluh darah mempunyai sel endothel yang secara alami melepaskan molekul tertentu seperti Prostacyclin dan Nitric Oxide yang menghambat Thrombosit tidak dapat terikat pada sel endothel karena ditolak oleh molekul-molekul tersebut
Jika pembuluh darah pecah atau terluka, reaksi pertama adalah penyempitan pembuluh darah, demi mengendalikan dan membatasi aliran darah ke luar
Cedera ini membuat sel Endothel menjadi rusak, sehingga kehilangan kemampuan untuk melepaskan Nitric Oxide dan Prostacyclin
Hal tersebut membuat Thrombosit menempel pada lapisan Sub-endothel yang merupakan Collagen, dimana lapisan subendotel mempunyai protein tertentu yang disebut Wilderen Bound factor
Hal yang menarik terjadi pada Thrombosit, yang kemudian menempel pada lapisan Collagen
Ketika sumbat mulai terbentuk, Thrombosit berubah menjadi aktif, dan serta merta melepaskan beberapa jenis molekul yang berbeda seperti, ADP, Thromboxin A2 , Calcium, serta Fibrinogen
Seluruh senyawa ini berfungsi untuk membantu memungkinkannya terbentuknya sumbat
Spesifilk pada faktor Wilderen Bound yang sejatinya adalah Glycoprotein darah, yang memungkinkan Thrombosit menempel pada lapisan Collagen
Kumpulan Trombosit ini akan membentuk sumbat bersama Fibrin yang berbentuk serat
Cedera luar yang saya contohkan ini di kenal sebagai Extrinsic Pathway
Extrinsic Pathway dimulai ketika kerusakan pada Endotilial Tissue atau jaringan kulit
Tissue Factor kemudian bergabung dengan Calcium yang lepas dari Thrombosit dan mengaktifasi Factor VII atau Proconvertine, menjadi Factor VIIa
Gabungan ketiga ini akan mengaktifkan Factor X atau disebut juga Stuart-Prower faktor, menjadi Factor Xa.
Selanjutnya Factor Xa, beserta Factor Va, dan Calcium bergabung bersama, membentuk kompleks Protrombinase.
Prothrombinase kemudian mengaktifkan Prothrombin atau Factor II menjadi Thrombin atau Faktor IIa
Selanjutnya, Thrombin membelah Fibrinogen atau disebut juga Factor I menjadi Fibrin yang dikenal Factor Ia yang melakukan penyumbatan pada pembuluh darah yang pecah
Vitamin K dalam bentuk Vitamin K Epoxide berubah bentuk menjadi Vitamin K
Hydroquinone dibantu oleh Vitamin K Epoxide reductase serta kehadiran NADPH
Pelepasan dua Electron membantu perubahan bentuk Glutamic Acid menjadi gamma-carboxy glutamic acid, atau dikenal dengan nama Prothrombin
Pelepasan ini dibantu oleh gamma-Glutamyl Carboxylase dengan kehadiran Carbon Dioxide dan Oxygen sehingga terjadi proses Carboxylation
Carboxylation pada siklus Vitamin K tersebut memungkinkan Prothrombin untuk mengikat Calcium membentuk Thrombin
Ikatan tersebut yang pada akhirnya berfungsi untuk memecahkan Fibrinogen manjadi Firbrin
Pembekuan darah diukur dengan
Prothrombin time normal adalah 9,4 sampai 12,5 detik
Nilai INR normal adalah 0,9 sampai 1,1
Beberapa tumbuhan yang kita bisa di konsumsi dan secara alami mengandung Anti-coagulant
Kunyit, jahe, cabai rawit, bawang putih, kayu manis, ginkgo biloba, ekstrak biji anggur, dong quai dan lidah buaya