Рет қаралды 163
MANUSIA VIRUS BUMI, MUSIK BALADA #balada #music #remix #MusicWithSoul #musicvideo #musica
Lirik lagu "Pertiwi" menggambarkan hubungan manusia dengan alam yang semakin tidak seimbang, di mana manusia digambarkan sebagai "virus" yang merusak ekosistem. Dalam liriknya, dinyatakan “Sadarkah kita telah lama menjadi virus?” yang mencerminkan pertanyaan mengenai kesadaran manusia terhadap dampak buruk yang ditimbulkan oleh aktivitasnya. Secara ilmiah, pernyataan ini dapat dikaitkan dengan penurunan kualitas lingkungan akibat eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam. Menurut Rockström et al. (2009), manusia telah melampaui batas-batas planet dalam beberapa aspek, seperti emisi gas rumah kaca dan kerusakan biodiversitas. Hal ini mengakibatkan perubahan iklim yang semakin parah dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia sendiri. Seperti yang disampaikan dalam lirik, Bumi kini semakin "kurus" dan rentan akibat ulah manusia.
Selain itu, lirik lagu ini menyiratkan bahwa Bumi (Pertiwi) sudah sangat tua dan semakin lelah untuk menjaga keseimbangan alam. Dalam lirik, “Pertiwi, tua sudah usiamu,” tercermin gambaran tentang kerusakan yang telah dialami oleh Bumi akibat eksploitasi manusia. Hal ini sesuai dengan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC, 2021), yang menunjukkan bahwa suhu global meningkat lebih dari 1°C sejak era pra-industri, yang menyebabkan berbagai bencana alam, naiknya permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. Proses ini memperburuk kondisi ekosistem Bumi, yang kini terancam oleh berbagai tekanan akibat aktivitas manusia yang terus berlanjut tanpa perhatian yang cukup terhadap keberlanjutan lingkungan.
Lagu ini juga menyerukan pentingnya kesadaran kolektif untuk menyembuhkan Bumi, seperti yang tercermin dalam lirik “Lukamu telah dalam membekas / Perlu lama waktu tuk sembuhkan.” Pemulihan Bumi, meskipun sulit, tetap dimungkinkan jika ada tindakan nyata yang diambil oleh semua pihak. Seperti yang disarankan oleh penelitian dalam Nature Communications (2020), upaya restorasi ekosistem melalui konservasi, pengurangan emisi karbon, dan pelestarian hutan dapat membantu mengembalikan keseimbangan alam. Namun, pemulihan ini membutuhkan waktu dan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dalam konteks ini, lagu "Pertiwi" mengingatkan kita bahwa Bumi tidak akan mampu bertahan jika manusia terus melupakan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.