Mata Kuliah Logika (Part 4) - Kerancuan Relevansi 3 - Argumentum Ad Misericordiam

  Рет қаралды 1,730

PIPUNPAR

PIPUNPAR

Күн бұрын

Halo para sahabat sekalian, salam jumpa kembali dalam video mata kuliah Logika. Dalam
sesi kali ini kita masih membahas membahasan tentang kerancuan relevansi. Dalam sesi
sebelumnya kita telah mencoba memahami jenis kerancuan relevasi di antaranya adalah Ignoratio Elenchi, Argumentum Ad Baculum dan Argumentum Ad Hominem. Nah, masih ada jenis lain di dalam kerancuan relevansi yaitu argumen belas kasih atau sering disebut juga sebagai argumen rasa iba. Argumen ini nama dalam kerennya adalah Argumentum Ad Miserycordiam. Dalam argumen ini, rasa belas kasih dan rasa iba dipergunakan untuk membuat seoalah-olah premis- premisnya relevan dengan kesimpulannya. Tujuannya adalah untuk menggugah rasa iba sehingga apa yang diinginkan dapat terwujud atau kesimpulan yang dibuat dapat diterima. Secara harafiah, misericordiam berarti “hati yang menderita”, itulah sebabnya argumen jenis disebut sebagai argumen yang menggunakan aspek rasa iba dan menggugah rasa empati seseorang. Argumen ini kebalikan dari argumen Ad Baculum yang menggunakan kekuasaan dan digunakan oleh orang yang berkuasa sedangkan argumen Ad Misericordiam cenderung digunakan oleh pihak-pihak yang lemah untuk menuai empati dan simpati. Untuk lebih lengkapnya simak video berikut ini.
Narasumber:
Adelia Tanara, M. Hum.
Dosen Mata Kuliah Umum - Lembaga Pengembangan Humaniora
Fakultas Filsafat
Universitas Katolik Parahyangan
Tim Produksi:
Pusat Inovasi Pembelajaran UNPAR
90's Studio

Пікірлер
Minecraft Creeper Family is back! #minecraft #funny #memes
00:26
إخفاء الطعام سرًا تحت الطاولة للتناول لاحقًا 😏🍽️
00:28
حرف إبداعية للمنزل في 5 دقائق
Рет қаралды 44 МЛН
How to Start a Speech
8:47
Conor Neill
Рет қаралды 19 МЛН
Filsafat Idealisme G.W.F Hegel
11:51
ruang demokrasi
Рет қаралды 1,2 М.
G.W.H. Hegel: Logika yang lahir dari Kontradiksi
5:42
Ada di Sana
Рет қаралды 4,5 М.
Richard Feynman: Can Machines Think?
18:27
Lex Clips
Рет қаралды 1,5 МЛН