🛑🛑 Teks bagian ke-9 (menit 50:55) ويجتنب استقبال القبلة واستدبارها في الصحراء. ويجتنب البول والغائط في الماء الراكد, وتحت الشجرة المثمرة, وفي الطريق ,والظل, والثقب .ولا يتكلم على البول والغائط. ولا يستقبل الشمس والقمر ,ولا يستدبرهما. -Hendaknya menjauhi menghadap kiblat atau membelakanginya di tanah lapang. -Hendaknya menjauhi buang air kecil dan buang air besar di air yang tenang, di bawah pohon yang berbuah, di jalan, di tempat bernaung, dan di lubang tanah. -Janganlah bercakap-cakap saat buang air kecil dan buang air besar. -Jangan menghadap matahari dan bulan, jangan pula membelakanginya. (An-Nawawi berkata dalam At-Tahqiq ttg ini : tidak ada dasarnya. Dlm Al Majmu' beliau berkata : dasar riwayatnya dhoif bahkan bathil) Al Bugho dlm At Tahdzib menambahkan : adab lainnya yang belum disebut Abu Syuja' adalah berdoa sebelum dan setelah masuk WC.
@KitabA Жыл бұрын
Alhamdulillah terimakasih ustadz ilmunya
@jhdkml48553 жыл бұрын
masyaallah, keyakinan yang kudu ditanamkan 24:30 54:48 penjelasan yg membuat kita belajar untuk lebih beradab kpd para sahabat
@penjahitpemula47284 жыл бұрын
🛑🛑Teks bagian ke-8 (menit 39:16) فصل:(الاستنجاء و آداب قضاء الحجة) والاستنجاء واجب من البول والغائط والأفضل أن يستنجي بالأحجار ثم يتبعها بالماء ويجوز أن يقتصر على الماء أو على ثلاثة أحجار ينقي بهن المحل فإذا أراد الاقتصار على أحدهما فالماء أفضل Sub Bab : Istinja dan Adab Menunaikan Hajat Istinja hukumnya wajib karena buang air kecil dan buang air besar. Afdhalnya adalah beristinja menggunakan sejumlah batu kemudian disusul dengan air. Boleh membatasi diri dengan air saja atau tiga batu saja yang mana batu itu membersihkan lokasi kotoran. Jika ingin membatasi diri pada salah satunya maka menggunakan air lebih utama.
@purwantoayin46053 жыл бұрын
Mhn ijin bertanya, mengusap kepala sunahnya sekali atau 3 kali?
@sebluqman5 жыл бұрын
Maaf ustadz, ijin bertanya. Syarh nya pakai kitab apa..
@muafaabuhaura51695 жыл бұрын
Terutama pakai kitab At Tadzhib karya Al Bugho. Lalu diperjaya6 dengan Fathul Qorib dan Kifayah Al Akhyar. Untuk kasus-kasus sulit maka dicarikan syarahnya di kitab-kitab tebal seperti Al Majmu', Tuhfatu Al Muhtaj, Mughni Al Muhtaj, Nihayatul Muhtaj, dan berbagai hawasyi