MEDAN BEAR MARKET 2025 | TOWARDS CHINESE NEW YEAR

[@tonyBraxton-e5q1k]

Bersebelahan dengan pasar gajah thn 90an sering ke situ

[@nontontvmedan]

Iya bg, betul sekali.

[@Jass866-i6o]

Pajak Beruang memang selalu ramai sekali, barang yang dijual juga lengkap untuk memasak ibu2😅

[@nontontvmedan]

Siap KK, memang pasar ini selalu ramai.

[@RatuRatu-h1c]

Imlek pasti identik makanannya kue keranjang😂 Mantap kali itu. 👍

[@nontontvmedan]

Siap bg, betul sekali KK

[@robda08]

Wah sudah mau Imlek aja nih, banyak angpaunya😂

[@nontontvmedan]

Iya bg sudah mau Imlek

[@halimahlubis5643]

Jln madong lubis terus aja nnti sebelah kiri ada jkn beruang ...pasar orang china rata2 yang belanja dan jualan ...barangnya bagus ...ada nasi uduk yang legen disitu ...tp jualannya di luar ..pembelinya antri ...menang enak....jd rindu sama kota medan.

[@nontontvmedan]

Betul sekali KK, terima kasih sdh menonton.

[@BitcenBliher]

Salut sama etnis tionghoa di medan,sekitar nya dan d pem,siantar sekitarnya yg sy tau dari dulu mereka kalau ketemu sesama mereka tionghoa pasti pakai bahasa tionghoa mandarin,,,kalau ketemu sama orang batak mereka juga bnyak yg bisa bahasa batak,,kalau ketemu sama orang jawa mereka juga bnyk yg bisa bahasa dan logat jawa sumut,,luar biasa tionghoa di P, sumatera,,gk seperti etnis tionghoa d P, jawa❤❤❤

[@Byone97]

Keluar kandang sekali-kali bang saya orang Batak sudah 5 tahun tinggal di Pulau Jawa,, kalo boleh jujur dari lubuk hati yang paling dalam lebih menyenangkan bergaul dengan Cina Jawa daripada Cina Sumut 😂😂😂

[@Byone97]

CINA SUMUT mirip persis seperti CINA MALAYSIA 😂😂

[@nontontvmedan]

Siap bg

[@ginz9aan]

@@Byone97 Sbnarnya iya, di Jawa lbh mmbaur lo. Kok di Medan, kyk ada jarak. Walau aku dgn tmn2 sklsku saat SMA, tetap kompak sampe skrg. Sdh 40 thn lo kebersamaannya

[@Byone97]

@@ginz9aan Bukan cuma Cina Medan aja tapi bahkan hampir seluruh Cina di Sumut begitu mental Cina di Sumut mirip seperti mental Cina Malaydesh sangat vernikular dan homogen,,, makanya saya tidak saya tidak pernah ada respect sama Cina Sumut saya tidak menganggap Cina di Sumut sebagai Cindo sebelum mereka ASIMILASI MENJADI CINA BATAK DI SUMUT.

[@erlylily3932]

Bang ....pasar ramai la , situ pun banyak sekali lo orang , makanannya enak2, mahal lg. Hehe........

[@nontontvmedan]

Siap bg, memang Pasar Beruang selalu ramai.

[@media-media]

Pasar di Medan sangat ramai sekali Bosku mantap

[@nontontvmedan]

Terima kasih bg

[@IlhamBayu-m6k]

Pajak orang yang BerUang😂

[@nontontvmedan]

Siap bg.

[@LAGU-T567ROHANIMelitha]

Pasar Beruang di kecamatan Medan apa pak Aku lahir di kota Medan belum pernah ke pasar Beruang jalan apa Apakah di jalan Thamrin atau jalan Gatot Subroto atau Jalan Gajah Mada

[@nontontvmedan]

Ini di kawasan Medan Kota Bu, berdekatan dengan jalan Thamrin,Jl. Sumatera atau Jl.Hos Cokroaminoto.

[@chdhph0110]

@@LAGU-T567ROHANIMelitha pajak beruang di jl. MadongLubis kel. PandauHulu-1

[@tantanjung6132]

Ini di Kawasan Mana Om, Soalnya aku sudah 40th meninggalkan kota Medan

[@nontontvmedan]

Ini di kawasan Medan Kota, berdekatan dengan jalan Thamrin,Jl. Sumatera atau Jl.Hos Cokroaminoto bpk.

[@chdhph0110]

Kelurahan Pandau Hulu-1, seputar Jl.Gajah & Jl.MadongLubis

[@Dramachina-d9z]

Video ok suara nya kurang mantap.kyk.suara yg di geogle2 itu

[@nontontvmedan]

Siapp KK , mohon maaf dan terima kasih atas koreksinya.🙏

[@TaralikaVolver-mx8vf]

warga tionghai medan ternyata ga kaya kaya kali yg terlihat status perekonomian nya selaras dgn masyarakat lainnya...yg triliuner itu kan thionhay dari jawa..ya semoga tiada diskriminasi intoleran sewenang wenang untu warga dari perbedaan status dihari imlek di sana..ya gitu lah mungkin. lain indikasi efex aturan syarat ketentuan lain juga tata perekonomian masyarakat daerah nya.....

[@nontontvmedan]

Benar sekali bg , di kota Medan sebenarnya sangat rukun antar suku dan agama.

[@TaralikaVolver-mx8vf]

benar...ga ada dagang komsumsi hewan yg aneh aneh disitu bang . terlihat rame pasar beruangnya ya . itu ga ada expose pasar swalayan lain nya di hari imlek bang.

[@Byone97]

Cina Jawa sudah sangat tua dan sangat lama tinggal di Indonesia bahkan mereka sudah ASIMILASI dengan orang pribumi Jawa disana kalo anda ke Jawa dan bertemu orang Cina disana anda tidak akan lagi mendengar orang Cina disana menggunakan bahasa hokkien dan Mandarin didalam kehidupan mereka sedangkan di Sumatera Utara masih banyak orang Cina menggunakan bahasa hokkien dan Mandarin seharusnya orang Cina Sumut sudah ASIMILASI dengan Batak dan menggunakan bahasa Batak didalam kehidupan mereka sehari-hari,, lalu mengapa Sumatera Utara gagal merubah Cina disini menjadi Cina Batak??seharusnya Cina di Sumut sudah ASIMILASI menjadi Cina Batak sejak lama karena HANYA CINA BATAK YANG PANTAS DISEBUT SEBAGAI CINDO DI SUMATERA UTARA INI.

[@TaralikaVolver-mx8vf]

@@Byone97 ya gitu lah sangat disayang kan dari yg tidak memilikin dna genetik itu..tentu ngerugi dan menjadi masyarakat kelas 2 atau 3 ..saat keihklasan menerima digunakan dari mencari keuntungan sendiri yg tiada cukup nya .tentunya efex di perekonomian masyarakat dan tata ruang hingga kinerja sinergi asli ..tentu nya tersisih diskriminasi tergusur dan jelata pembantu buruh ever..syukurlah di sumut segaa status sosial masyarakat perekonomian nya terlihat masih selaras ..tergantung dari efex dan faxta dari ilmu asli pemimpinnya. yg punya karakteriatik patrialis untuk membuktikan bukti yg ada dari tatanan perekonomian masyarakatnya...tau nya jawa punya tradisi budaya adat aslinya sendiri seperti blangkon angklung batik motif dll

[@Byone97]

@@TaralikaVolver-mx8vf Indonesia tidak mengenal masyarakat kelas 1,2,3 dan Indonesia tidak mengenal masyarakat VERNIKULAR yg bentuknya (perkauman) seperti di Malaysia siapapun yg hidup di Indonesia mereka wajib ASIMILASI contohnya di Sumatera Utara banyak orang Cina disini pola masyarakatnya yg bersifat VERNIKULAR (perkauman) sebenernya mudah sekali menggerus orang Cina yg mentalnya VERNIKULAR begini cukup tidak usah membeli barang apapun di kedai Cina jauhi para Cina jangan mau disogok sama Cina dan usir orang Cina dari Sumut

[@Byone97]

Aku mendengar orang Cina dalam video ini Bahasanya masih hokkien dan Mandarin sejujurnya mereka masih belum pantas disebut Cindo kecuali Cina dalam video ini menggunakan bahasa Batak dan bahasa Indonesia maka mereka pantas disebut sebagai Cindo

[@razalipasaribu3958]

@@Byone97 MEDAN HAMPIR SEMUA SUKU ADA. KAYAK JAKARTA. DAN SEMUA SUKU/ETNIS BEBAS MAKE BAHASANYA MASING2. TERMASUK SUKU TIONGHOA. MAKANYA DI SUMATRA BANYAK YG BISA BERBAHASA MACAM2 SUKU. YA MINIMAL DIKIT2 FAHAMLAH. KARNA SEMUA SUKU BEBAS BICARA PAKE BAHASA DAERAHNYA MASING2. SEHINGGA YG BEDA SUKU JUGA LAMA2 FAHAM BAHASA DAERAH LAIN KARNA SERING MENDENGAR.

[@Byone97]

@razalipasaribu3958 ASIMILASI dulu Abangda baru menjelaskan,,, di Sumatera Utara lingkup sosialnya VERNIKULAR (Perkauman) mirip seperti di Malaysia sedangkan Indonesia tidak mengenal pola lingkungan masyarakat VERNIKULAR,, etnis Cina masih bersama kaum mereka Cina sedangkan orang lokal tetap bersama orang lokal itu sistem lingkungan masyarakat VERNIKULAR (Perkauman) lagian untungnya orang Cina apa sama masyarakat lokal?? Tidak ada Abangda, maaf kata-kata saya agak kasar Abangda 🙏🏻🙏🏻

[@Byone97]

@razalipasaribu3958 Di jakarta semua orang Cina pakai bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, Sunda, Betawi etnis Cina Jakarta sudah tidak pakai lagi bahasa hokkien dan Mandarin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@trisanty8632]

@@Byone97 ...sebelum anda tanyakan apa untungnya kaum Tionghwa...tanyakan dulu apa yg sdh anda lakukan selama ini ?? Anda sptnya tdk belajar sejarah atau bahkan tdk peduli sejarah Sumut dan kota Medan sejak dahulu hingga skrg...numpang tanya anda itu org Medan aslikah ?? Anda kenal Tjong A Fie ??

[@trisanty8632]

Biarkan masing2 kaum dgn bahasa penyampaian mrka sendiri, buktinya di masyarakat lain atau kantor dan tmpt lainnya mrka sangat kuasai bahasa Nasional kita...semua punya keunikan dan kelebihan masing2....jgn pernah sirik maupun dengki dgn org lain bahkan sama dgn anda....berbeda itu lebih indah ! Jgn tutup hati atau sirik dgn keberagaman kita semua....gakkan ada yg sama bahkan anak kembar sekalipun palagi kita hidup bermasyarakat....jgn sampai timbul rasis !