Рет қаралды 4,126
Megaproyek Meikarta yang berlokasi di Cikarang Selatan, Bekasi, tak berjalan sesuai rencana Grup Lippo. Meski begitu, pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama, menargetkan merampungkan 18.000 unit apartemen Meikarta secara bertahap hingga 2027.
Mahkota Sentosa Utama atau MSU merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan kepemilikan saham 49,72%. Adapun LPCK ini merupakan anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Rencana Grup Lippo mengejar pembangunan megaproyek tersebut membuat mereka mengocek dana jumbo perusahaan. Presiden Direktur Lippo Cikarang Ketut Budi Wijaya mengatakan untuk mengejar pembangunan 18.000 unit hingga 2027 diperlukan dana sekitar Rp 3 triliun. "Secara keseluruhan sebetulnya kurang lebih diperlukan sekitar Rp 3 triliun," ujar Ketut kepada wartawan, Februari lalu.
Dana tersebut di luar investasi Grup Lippo senilai Rp 4,5 triliun setelah ditinggalkan konsorsium asing. Konsorsium sembilan perusahaan asing yang berasal dari Cina, Hong Kong dan Singapura mundur dan membatalkan rencana menyuntikkan dana sekitar US$ 300 juta atau seekitar Rp 4,5 triliun untuk proyek Meikarta.