Disini abang menunggumu Sudah berjanji bertemu dijalan Ke rumah adine (= adik tp disini konotasinya sebagai sayang) abang tidak berani Terlalu galak orang tuamu Abang kalau dipikir pikir Enak rasanya bertemu di jalan Bebas diri kita dapat bercinta (dalam hal ini berduaan) Memilih tempat dimana pun pikiran kita Lega senang pikiran abang Begitu juga bang dengan diriku Kemana sekarang adik (mau) jalan jalan Saya hanya ikut kemana inginnya abang Lalu ayo sekarang ke kuta Kan itu sudah biasa Lalu ayo ke sanur Ayah ku bekerja disana bang lalu (gitu) ke karangasem Itu kan rumah abang Supaya adik tau Aduh saya tidak berani (malu) ( bisa pakai wanen tp juari dalam konotasi malu) diulang 2×