MELAWAN LUPA - DIBALIK PELARIAN PANGERAN BUMIDIRJO KEBUMEN

• MELAWAN LUPA - DIBALIK...
MELAWAN LUPA - DIBALIK PELARIAN PANGERAN BUMIDIRJO KEBUMEN
Seperti halnya Daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai latar belakang kultur budaya dan sejarah yang berbeda-beda, Kabupetan Kabumen memiliki sejarah tersendiri yaitu berdiri Kabupaten Kebumen dimana maksud yang dikandung untuk memberikan rasa bangga dan memiliki bagi warga masyarakat Kabupaten Kebumen yang selanjutnya dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi yang ada sehingga dapat memajukan pembangunan di segala bidang .
Sejarah awal mulanya adanya Kebumen tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Mataram Islam. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterkaitan peristiwa yang ada dan dialami Mataram membawa pengaruh bagi terbentuknya Kebumen yang masih didalam lingkup kerajaan Mataram. Di dalam Struktur kekuasaan Mataram lokasi kebumen termasuk di daerah Manca Negara Kulon ( wilayah Kademangan Karanglo ) dan masih dibawah Mataram
#kebumen
#bumidirjo
#sejarahbumidirjo
#wahyupancasila
VIDEO SEBELUMNYA
ADA HANTU DI MAKAM BELANDA {KERKHOF GOMBONG}
• MAKAM TUA BELANDA || K...
Jangan lupa SHARE,,LIKE & SUBSCRIBE

[@pancapratama84]

Mantab, lanjut lagi lur dalam berkarya, bangga jadi warga kebumen 👍

[@setyoadinugroho1892]

Kebumen dulunya merupakan wilayah yang tunduk pada Kesultanan Mataram Islam (Yogyakarta-Surakarta). Pada tahun 1629, Sultan Agung (raja Mataram Islam) berambisi mengusir kembali VOC (kongsi dagang Belanda) dari Batavia (Jakarta) setelah sebelumnya gagal di tahun 1627. Sultan Agung dan pasukannya berencana long march dari Yogyakarta ke Batavia. Sebelum melakukan long march, Sultan Agung terlebih dahulu mengutus Bodronolo untuk menyiapkan persediaan pangan di wilayah Kebumen sebagai perbekalan pasukannya ketika singgah. Bodronolo juga berhasil menyingkirkan Belanda di daerah Petanahan. Atas jasa-jasanya tersebut, Bodronolo diangkat menjadi pemimpin di wilayah Kebumen oleh Sultan Agung. Saat itu, Kebumen masih bernama Panjer. Keturunan Bodronolo kemudian silih berganti menjadi pemimpin Panjer. Akhirnya pada tanggal 21 Agustus 1629, pasukan Sultan Agung berhasil tiba di Batavia. Akan tetapi, mereka kembali mengalami kekalahan dari VOC. Merujuk pada penyerangan tersebut, tanggal 21 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi Kebumen per tahun 2018 lalu. Nah, dari mana muncul gelar Kolopaking yang sering masyarakat Kebumen dengar? Beberapa tahun kemudian, Kesultanan Mataram Islam telah berganti kepemimpinan. Raja baru tersebut bergelar Sultan Amangkurat I (anak Sultan Agung). Pada masa kekuasaannya, Sultan Amangkurat I kerap membuat kebijakan yang buruk sehingga muncul banyak pemberontakan. Salah satu pemberontakan yang terkenal dilakukan oleh Trunojoyo dari Madura. Sultan Amangkurat I terdesak dengan serangan Trunojoyo. Akhirnya Trunojoyo berhasil menguasai Kesultanan Mataram Islam, sedangkan Sultan Amangkurat I melarikan diri ke arah barat (arah Panjer). Sesampainya di Panjer, Sultan Amangkurat I jatuh sakit. Kemudian beliau ditolong oleh pemimpin Panjer yang baru, yaitu Kertowongso. Kertowongso adalah cucu Bodronolo. Sultan Amangkurat I singgah di Panjer saat malam hari. Kebetulan malam itu hujan turun dengan lebatnya. Sultan Amangkurat I meminta diberi minum air degan (air kelapa muda) kepada Kertowongso. Oleh karena kondisi tidak memungkinkan, Kertowongso tidak dapat memetik kelapa muda sehingga yang diberikan justru air kelapa tua kering (kelapa aking). Ajaibnya setelah diberi minum air kelapa aking, Sultan Amangkurat I justru menjadi sembuh. Atas jasanya dalam memberi minum kelapa aking kepada Sultan Amangkurat I maka Kertowongso kemudian diangkat sebagai seorang Tumenggung dengan gelar Tumenggung Kalapa Aking I (Kolopaking I). Trah atau keluarga Kolopaking inilah yang secara turun temurun menjadi pemimpin Panjer. Selain trah Kolopaking, Kebumen juga mengenal trah Arungbinang. Munculnya nama Kebumen tidak terlepas dari seorang tokoh bernama Ki Bumi/Bumidirja. Ki Bumi adalah adik kandung Sultan Agung. Beliau merupakan salah satu tokoh yang tidak menyukai kepemimpinan anak Sultan Agung, yaitu Sultan Amangkurat I. Sultan Amangkurat I ingin menyingkirkan Ki Bumi dari lingkungan Kesultanan Mataram Islam. Ki Bumi kemudian melarikan diri ke arah Panjer. Sesampainya di Panjer, Ki Bumi mendirikan sebuah permukiman yang nantinya dikenal sebagai Kebumen. Arungbinang sendiri merupakan gelar yang pertama kali diberikan kepada Joko Sangkrip. Konon, Joko Sangkrip ini masih ada keturunan dari Ki Bumi. Joko Sangkrip atau Arungbinang I merupakan seorang bangsawan Surakarta yang semasa kecil memiliki penyakit kulit. Beliau kemudian mengembara menuju Kutowinangun. Penyakit kulit Joko Sangkrip sembuh setelah mandi di suatu sungai. Sejak itu, beliau lebih memilih hidup dan berkuasa di Kutowinangun. Apa korelasi antara trah Kolopaking dengan trah Arungbinang? Pada tahun 1831, terjadi pertempuran sengit di daerah Tugu Lawet sekarang. Pertempuran tersebut dikenal dengan nama Perang Kupu Tarung. Pada Perang Kupu Tarung, Belanda menggunakan siasat adu domba agar Kolopaking IV (keturunan Bodronolo penguasa Panjer) dan Arungbinang IV (keturunan Ki Bumi penguasa Kutowinangun) saling bertempur. Arungbinang IV yang dibantu Belanda berhasil membunuh Kolopaking IV. Pertempuran ini terjadi akibat sikap Kolopaking IV yang lebih memilih membela Pangeran Diponegoro daripada Belanda saat Perang Jawa (1825-1830) meletus beberapa tahun sebelumnya. Akibat kekalahan ini, wilayah Panjer (Kebumen) diberikan kepada Arungbinang IV, sedangkan keturunan Kolopaking harus menyingkir. Pada masa pemerintahan Arungbinang V, Panjer diganti nama menjadi Kebumen untuk menghormati leluhurnya (Ki Bumi). Setelah mengalami kekalahan, trah Kolopaking menyingkir dari Kebumen dan nantinya akan menjadi pemimpin Karanganyar. Semenjak memenangkan Perang Jawa (1825-1830) dan Perang Kupu Tarung (1831), Belanda memegang kekuasaan atas wilayah selatan Jawa. Kemudian Belanda membagi Keresidenan Bagelen menjadi lima kabupaten, yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Ambal, Kabupaten Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Lodek (Wonosobo). Pada tahun 1872, Kabupaten Ambal dihapuskan. Keresidenan Bagelen kemudian juga dihapuskan dan semua kabupaten yang tersisa bergabung dengan Keresidenan Kedu pada tahun 1901. Sebelum tanggal 21 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi Kebumen yang baru, Kebumen sempat menggunakan tanggal 1 Januari sebagai hari jadinya. Bagaimana awal mulanya? Sebelum wilayah Kebumen seluas sekarang, Sungai Lukulo menjadi saksi perkembangan dua kabupaten. Sungai Lukulo menjadi batas bagi dua wilayah, yaitu wilayah timur untuk Kabupaten Kebumen (wetan kali) dan wilayah barat untuk Kabupaten Karanganyar (kulon kali). Pada tahun 1929, dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Untuk mengatasinya, Belanda berinisiatif menyatukan Karanganyar dan Kebumen. Pemerintahan Karanganyar awalnya tidak setuju karena mereka merasa lebih maju dibanding Kebumen. Namun, Belanda merasa hutang budi dengan Kebumen yang dipimpin trah Arungbinang. Hutang budi tersebut tidak lain saat Belanda dibantu oleh trah Arungbinang dalam Perang Jawa (1825-1830) melawan Pangeran Diponegoro. Sebaliknya, Karanganyar dianggap sebagai pengkhianat oleh Belanda karena trah Kolopaking yang memimpin Karanganyar justru mendukung Pangeran Diponegoro. Salah satu bupati Karanganyar bernama Tirtokusumo juga pernah menjadi ketua pertama organisasi Budi Utomo (1908). Ini membuat Belanda semakin tidak menyukai Karanganyar. Akhirnya pada tanggal 1 Januari 1936, Kabupaten Karanganyar dihapuskan. Wilayahnya menjadi bagian Kabupaten Kebumen hingga kini. Sejak saat itu, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai Hari Jadi Kebumen sebelum nantinya diubah menjadi 21 Agustus pada tahun 2018.

[@sadadalwafi]

Mantap.. sukses selalu..

[@TheMadanst]

mantap videonya bosq... ditunggu kunjungannya bosq saling amanah bosq🤝🤝👍👍👍

[@minnieajhela5161]

Sukses terus chanel nya bg.. Di tunggu.. 🙏🙏🙏🙏

[@yonilingga9971]

Kalo daerah Mangkubumi menjadi Mangkubumen adalah benar, tapi kalo Kebumen bukan berasal dari Ki Bumi an, menjadi tak logis. Apalagi alasannya karena buminya yang sekarang dijadikan laboratorium kebumian/geologi, karena pada waktu itu belum ada sekolah/perguruan tinggi geologi. Nama Panjer berubah menjadi Kebumen itu baru dipakai ketika keturunan KI Bumi, yaitu Arumbinang IV, berkuasa menggantikan Kolopaking IV. Salam dari keturunan langsung Arumbinang dan Kolopaking.

[@zgkicaulombok6363]

salam dari lombok bang👍

[@sibraymusicseries]

Nguri uri budoyo...klo kata simbah...lanjut kakak...mksh...

[@habenagen8516]

Keren Abang jago,,,,! dtnggu juga ya, Trimksih,,,,!

[@LenteraSenja]

Lunas bang..👍👍👍

[@themontirbandung]

Mantap ...gw jd tau sejarah..😊🙏

[@sriindah]

Hadir ke kebumen. Ikut menyimak

[@purwotv6810]

Keren bang

[@omgsolofarms]

Hadir mencari kawan senasib dan seperjuangan Tetaplah semangat selalu mengunjungi, selalu silaturrokhim dan jangan lupa *ngopi dulu ya, semoga mengeri* jaga tempo durasi dan waktunya biar aman. jangan biarkan perjuanganya hilang karena terburu-buru.

[@BOCAHMOD]

Keren dan jngn lupa padamkm

[@Valovers]

Smngatt ka.. Jgn lpa mampir yh

[@rigachannel354]

Fans bangtimon hadir. Salam pejuang 1k

[@Voli_Asik_Indonesia]

Kereeeen bos ku..

[@gaspetaang9426]

Keren brother,,Monggo mampir 🙏

[@BoyJtsChannel]

Hadir kakak absen😇

[@kaptenkicau1324]

Keris 👍 *Salam gotong Royong Semoga selalu sehat dan sukses untuk kita Sahabat Timon Adiyoso*

[@jejakkukurusukan8983]

Mantap bang,, sukses selalu

[@BoyeReRKlaten]

Hadirrrr .amanah ya

[@mpokrubby8778]

Semoga kontennya semakin jaya👍👍👍👍

[@mundingaji8382]

Muantapp.. Naratornya keren suaranya 😎😎🤘

[@majidBjaudio]

Menarik sejarahnya ,bagus pembawaannya

[@solipjbaru5897]

Salam sama kerisnya mas bro

[@kholidanwar1556]

Ada lorong waktu di Kebumian yang hendak dikuak, oleh siapa?

[@mekkelate7211]

Mantapppp.... 👍👍👍

[@sjchannel6376]

Terimakasih beritanya kk balik yah kk

[@bangaip98]

Mantap bosku sejrahnya

[@rhchannel9926]

mantap infonya bang

[@wang_utan1641]

Detail sejarahnya bang,,suskes terus Mmpir k tmptku jg ya, makasih

[@nyidasimah_8053]

Belajar sejarah

[@saifulbahriss.9970]

Salam kerja sama

[@cahyanayudi1207]

Seremmmmmm !!

[@ABAYTEKNISI1993]

Mitologi kebumen 👍

[@ASRSCHANEL]

Terus berbagi sejarah mas... Amanah ya

[@NekoNekoChanChannel]

Nderek napak tilas sejarah mas bro, dari keluarga Adikarto mas, kita kehilangan Silsilah, Simbah dari Mataram Islam, kali ada yg tau ada dimana...?? Konon yg pinjem dari deso teparo. menawi Ibu keturunan Brawijaya V. Dan ada Silsilah nya sampai di saya yg 14. Ceritanya simbah, Bulupayung itu tempat bersembunyi dari perang saat zaman Londo. Ngoten. Matursuwun 🙏🙏

[@serbabisachanel541]

Fans bg Timon juga ..hadir

[@madevatv]

terima kasih infonya mas, jadi tahu sejarahnya sekarang...👍

[@SimpatisanSejarah]

mantabb...

[@sairisai8262]

Sejarawan sejati👍

[@BoyeReRKlaten]

HADIR GAN. SALAM GOTONG ROYONG..🙏

[@senilombokchannel9357]

Sukses.. salam kenal

[@clover1914]

Mantap 👍

[@smartfone7626]

Waktu dibegal bukan diserahkan harta benda nya tetapi begal itu dikalahkan dan para begal itu menjadi pengikutnya. Saya, Sultan Dulang Mas , keturunan Pangeran Bumidirja ke 11

[@LenteraSenja]

Terima kasih koreksi dan tambahan informasinya🙏

[@not2061]

Jika kalau keturunan bumi djirjo punya kuasa atau jabatan tertinggi bijak dan Adil maka akan terkuak kebenarannya tanpa pertumpahan darah dan jika pertemuan itu terjadi insyaallah akan menjalin hubungan yg erat (silaturahmi) dan tidak padam obor sampai saat ini.

[@Tatianachannel92]

Wah jadi tau sejarah nya nih

[@mentahanstory9725]

Salken dari Jateng Bray Jngn lupa singgah ke rumahku

[@ANDESTAMUSICCHANEL]

Pada kebumen..ketemu sdulur..Terus ungkap sejarah brow..salam ngapakers..

[@LenteraSenja]

Siap ..suwun dukungannya mas broo...

[@HariPLTS]

pangeran keren dan joss salam sukses dan sehat slalu sahabatku tanaman sdh di siram subur

[@iqbaldraw523]

mantap gan sukses selalu 😄

[@dufanchannel7353]

Sejarah yg sangat bagus

[@keitutorial]

Mantap😁 sukses selalu

[@senilombokchannel9357]

Luarbiasa ada barang bersejarah tu klhtannya bang...sukses..kasi kita bang keris itu..hem..👍🙏🤲👇

[@LenteraSenja]

Menurut cerita memang ada peninggalan pusaka di daerah makam...silahkan kalau mau ditirakati 😁🙏🙏

[@CuatCuat]

Wong kebumen nyimak

[@syamarif7442]

Di daerah mrentul ada makam pendowo tolong di kuak ya

[@LenteraSenja]

Mrentul daerah mana ya?

[@Karokesolo]

Lanjut bos...

[@XTRADERRECEHAN]

Mantap bang👍🏼

[@BilqisCallista-nq3gb]

Mantab kang..👍👍👍

[@sedulurpapatchannel843]

Sejarah bro

[@gustinatynha6317]

Suka dengan lamanya Lentera Senja

[@AnggraPrasetia62]

Sukses terus

[@rimanyadiofficial79]

Paling suka dengar sejarah.. Ditunggu ya

[@yadiwida6871]

Like

[@sandikaputra5615]

Semangat terus bang buat video nya,sukses buat abang

[@Icha_ch-t7z]

JAS ME RAH singkatannya

[@LenteraSenja]

Jangan sekali kali melupakan sejarah

[@smartfone7626]

Kalau mau baca riwayat hidup Pangeran Bumi diri. Baca buku Staatblaats No 12 Balai Pustaka

[@herlinahalawa52]

Sukses selalu dlm berkarya 👍

[@jaayashree3943]

Menurut kisah turun temurun keluarga Jamu Hoyan.... Kebumen dulu bernama desa Bhumi atau kuto Bhoemi.... pusatnya di desa Bumi Rejo adalah desa tertua di pusat kota Kebumen. Demikian.

[@Arkachannel69]

Jadi sedikit banyak tau tentang sejarah

[@1976hidayat]

Musik nya seram

[@gruvyy3010]

salam kenal bg... sehat selalu ya..

[@smartfone7626]

Kebumen berasal dari nama Ki Bumi atau Pangeran Bumidirja. Pangeran BumiDirja itu sekitar tahun 1600an , sebelumnya bernama Panjer dari jaman Majapahit , bernama kebumen sejak ada Kyai Bumi , sebelum belanda datang. Jadi kalau bicara jangan asal tapi baca referensi aslinya.

[@Katara_bird_farm]

Lentera senja👍👍👍

[@salimbongkek1330]

Keren banget gan sejarahnya mantap.

[@sidieqriyadiofficial8510]

Sukses terus mas, salam gotong royong

[@hensutprajoko5783]

Cerita menarik

[@azzurabalitacerdas9435]

Sukses terus ya

[@rmjantur5531]

Sayang banget adminnya kurang menguasai fakta sejarah tentang Pangeran Bumidirjo dan cikal bakal berdirinya kota Kebumen, sehingga kurang pas dlm penyampaian mengenai sejarahnya kota kebumen tersebut, ...

[@DaniAditia26]

Mantap. Done ya ka

[@ramaadventure9997]

Salam dari Sumatra maskuu Jangn lupa ngopi tempat ku mass

[@hijrahyuksob99]

Mantap bang sukses

[@jefrihandika1323]

Di tunggu di back nya ya

[@debucair2249]

Terus kembangkan ilmu sejarah mas.jngn sampai generasi muda lupa akan sejarah.saling mengingtkan dan bantu itu penting

[@LenteraSenja]

Siap...bosquuu...

[@AsepSutriawan]

sukses

[@gustavpride1081]

Cerita yang sangat menarik bang,,, sukses selalu lentera senja 😊😊🙏

[@samudra12]

Saya selalu tertarik terhadap dunia misteri. Salam sukses buat kota kabumen

[@doelaltajir]

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat JAS MERAH adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.Lanjutkan dan sukses terus ya sahabat... asli keren dan ini yang gue suka...

[@BehnTolang]

Waaahhhh, terima kasih atas informasinya!! Sangat bermanfaat kak!! Salam sukses ya kak!! 👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏

[@senoalitjayakrama861]

Masya Allah.Alhamdulillah.Kebumen lahir dan singgahnya orang - orang hebat.Barakallah.

[@milisi6783]

Sejarah yg menarik Nusantara banyak sejarah Sukses terus mas brow Banyak sejarah yg harus njenengan pecahkan🙏❤️

[@LenteraSenja]

Siap abangkuuu

[@MKD75CHANNEL]

Di balik pelarian Ki Bumidirejo,ilmu sejarah yg menambah wawasan