Рет қаралды 6,968
Dalam ‘Konser PARAMASWARA’ pada 22 Juni 2024 di Bendung Kamijoro Kulon Progo, lagu “Memandang Alam” menjadi repertoar pertama yang dibawakan berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta.
Lagu Memandang Alam diciptakan oleh Bapak Kasur atau Soerjono. Lagu memandang alam memiliki makna rasa bahagia dan kagum atas keindahan alam sekitar yang disaksikan dari atas bukit, di mana terlihat sungai berliku, sawah hijau bagai permadani di kaki langit serta gunung yang menjulang tinggi.
Lagu ini menggunakan tangga nada Bes Mayor dan F Mayor, sukat 4/4 dengan tempo Moderato. Lagu ini diaransemen untuk koor dan Orchestra yang menggambarkan tentang keindahan alam. Intro diawali oleh kelompok kecil string dan tiup kayu selama 2 birama yang akhirnya membesar pada 3 birama berikutnya. Pengolahan melodi dalam suara koor dinyanyikan secara bergantian dan kadang-kadang secara tutti dalam susunan akord yang bergerak mengikuti alur melodi. Iringan Pizzicato oleh string di awal lagu yang dilanjutkan oleh permain arco serta penambahan tiup kayu dan tiup logam. Pada bagian modulasi dalam tangga nada F Mayor dalam register tinggi diolah dalam suasana lebih klimak daripada bagian lainnya yang menggunakan tangga nada Bes Mayor.
_________
Ikuti berita seputar Kraton Jogja melalui media sosial berikut ini:
FB page, KZbin: Kraton Jogja
X: @kratonjogja
Instagram: @kratonjogja @kratonjogja.event
Tiktok: @kratonjogja.id
Website: kratonjogja.id
#MemandangAlam #AlbumPARAMASWARA #YogyakartaRoyalOrchestra #KratonJogja