Рет қаралды 309,680
TRIBUN-VIDEO.COM - Partai penguasa PDI Perjuangan sudah mulai berpikir siapa yang akan melanjutkan roda organisasi di tahun politik 2024.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan tegas menyatakan perlu ada regenerasi total di partai berlambang banteng moncong putih.
Mega memberi sinyal anak muda akan memiliki peran besar dalam peralihan genarasi di tubuh PDIP.
"Kalangan anak-anak muda harusnya tahu sejarah bangsanya, harus tahu bagaimana perjuangan bangsa kita untuk mencapai kemerdekaan. Karena 2024 adalah peralihan generasi," ujar Megawati.
Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang kali mengungkapkan kepenatannya bergelut di dunia politik.
Megawati Soekarnoputri yang kini berusia 74 tahun menyadari bahwa kepengurusan di PDIP harus terus berjalan.
Suksesi pun harus dilakukan.
Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang ingin pensiun dari politik memunculkan berbagai spekulasi soal siapa yang berpeluang menjadi penggantinya sebagai ketua umum.
Lalu siapa kandidat kuat pengganti Megawati di pucuk kepemimpinan partai berlambang banteng itu?
Nama-nama yang Berpeluang
Dikutip dari Kompas.com, Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio menilai ada beberapa nama yang bisa berpeluang menggantikan kepemimpinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kelak.
Hendri memiliki penilaian bahwa sosok pengganti Megawati masih merupakan trah Presiden Soekarno.
"Kalau saya menilai sejarahnya PDI-P. Agak kesulitan menurut saya, menempatkan trah non-Soekarno menjadi pimpinan partai.
Nah, ini artinya akan tetap berada di trah Soekarno," kata Hendri dalam diskusi daring bertajuk "Senjakala Regenerasi Parpol", Sabtu (27/3/2021).
Seusai mengungkapkan hal tersebut, Hendri kemudian menyebut trah Soekarno yang dimaksud adalah putra dan putri Megawati Soekarnoputri yakni Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani.
Dua anak Megawati itu digadang-gadang berpeluang menggantikan posisi ibunya di PDI-P sebagai ketua umum.
Lebih jauh, Hendri menambahkan, jika terjadi deadlock antara Puan dan Prananda, maka bisa saja ada pihak yang mendorong untuk mengusulkan nama anak pertama Megawati yakni Rizki Pratama (Tatam) ikut berkontestasi menjadi kandidat ketua umum.
Puan dengan Pengalaman Lengkap di Dunia Politik
Pengamat politik Hendri Satrio menilai sosok Maharani Nakshatra Kusyala Devi atau kerap disapa Puan Maharani memiliki pengalaman lebih lengkap di politik baik itu di legislatif, partai, maupun eksekutif.
Dikutip dari Kompaspedia, Puan meneruskan ‘serba pertama’ dalam garis keturunan Soekarno.
Tiga generasi berhasil mencatat sejarah dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Mulai dari sang kakek sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, hingga ibunya Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden perempuan pertama Indonesia.
Kini, giliran Puan sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia.
Puan juga dinobatkan sebagai perempuan pertama yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator.
Ia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 2014-2019.
Saat ditunjuk menjadi menteri, usianya baru menginjak 41 tahun dan tercatat sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Kerja.
Ia juga berada di deretan pertama peraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2019 dengan mendapatkan 404.034 suara di daerah pemilihan Jawa Tengah V yang wilayahnya meliputi Surakarta, Sukoharjo, dan Klaten.
Pada pemilu-pemilu sebelumnya Puan menduduki peringkat ke-2 suara terbanyak tingkat nasional.
Pada Pemilu 2014, ia meraih 369.927 suara, sementara pada Pemilu 2009, Puan mengantongi 242.504 suara di dapil tersebut.
Selain itu, Puan juga menjadi salah satu Ketua DPR termuda dalam sejarah parlemen di Indonesia.
Prananda Prabowo Sosok Jantung Pertahanan Partai
Hendri Satrio menyebut sosok Prananda Prabowo berada di jantung pertahanan partai sebagai situation room head.
Prananda Prabowo atau akrab disapa Nanan itu membuat strategi-strategi ke depan tentang parpol PDI Perjuangan.
"Sementara Mas Nanan berada di jantung pertahanan partai sebagai situation room head. Jadi dia membuat strategi-strategi ke depan tentang parpol PDI Perjuangan," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.com, Prananda Prabowo merupakan cucu dari presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
Ia adalah putra kedua Megawati Soekarnoputri dari suami pertama (alm) Letnan Satu Penerbang Sirindo Supjarso.
Selama ini, Prananda memang jarang tampil di depan publik dan lebih sering mengambil peran di belakang layar.
Saat ini Prananda dipercaya sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Selain itu ia juga mengepalai Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) yang mengelola situs resmi PDI Perjuangan.