Рет қаралды 389
Keraton Surasowan adalah sebuah keraton di Banten. Keraton ini pertama dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, yang kemudian dikenal sebagai pendiri dari Kesultanan Banten
Selanjutnya pada masa penguasa Banten berikutnya bangunan keraton ini ditingkatkan bahkan konon juga melibatkan ahli bangunan asal Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel, seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna. Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare. Surasowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. Sehingga pada masa jayanya Banten juga disebut dengan Kota Intan
Saat ini bangunan di dalam dinding keraton tak ada lagi yang utuh. Hanya menyisakan runtuhan dinding dan pondasi kamar-kamar berdenah persegi empat yang jumlahnya puluhan.
Keraton Surasowan memiliki tiga pintu gerbang. Masing-masing terletak di sisi utara, timur, dan selatan. Pintu gerbang dibuat melengkung sebagai pencegahan bila terjadi penembakan langsung saat pintu dibuka. Namun, pintu selatan telah ditutup dengan tembok, tidak diketahui apa sebabnya. Pada bagian tengah keraton terdapat sebuah bangunan kolam berisi air berwarna hijau, yang dipenuhi oleh ganggang dan lumut. Di keraton ini juga banyak ruang di dalam keraton yang berhubungan dengan air atau mandi-mandi (petirtaan). Salah satu yang terkenal adalah bekas kolam taman, bernama Bale Kambang Rara Denok. Ada pula pancuran untuk pemandian yang biasa disebut “pancuran mas”
Di dalam Keraton Surosowan terdapat sebuah kolam bernama Kolam Rara Denok. Kolam ini berukuran 30 meter panjangnya dan 13 meter lebarnya. Kedalaman kolam adalah 4,5 meter. Kolam Rara Denok memiliki sumber mata air yang berasal dari Danau Tasikardi. Jarak danau ini dari Keraton Surosowan sekitar dua kilometer
(Copy From Wikipedia)
Kali ini kita akan virtual tour menelusuri jejak sejarah bangunan keraton surosowan hampir 500 tahun lalu bersama penonton setia
Semoga menghibur dan menambah wawasan anda
===
Keraton Surasowan is a palace in Banten. This palace was first built around 1526 during the reign of Maulana Hasanuddin, who was later known as the founder of the Banten Sultanate
Furthermore, during the reign of the next Banten ruler, the palace building was improved and it is said that it also involved a Dutch building expert, namely Hendrik Lucasz Cardeel, a Dutch architect who converted to Islam who was given the title of Prince Wiraguna. A 2-meter-high boundary wall surrounds the palace area of approximately 3 hectares. Surasowan resembles a sturdy Dutch fort with bastions (diamond-shaped fort corners) at the four corners of the building. So that during its heyday, Banten was also called the Diamond City
Currently, there are no buildings inside the palace walls that are intact. Only ruins of walls and foundations of dozens of rectangular rooms remain.
Keraton Surasowan has three gates. Each is located on the north, east, and south sides. The gates are made curved as a precaution in case of direct shooting when the door is opened. However, the south door has been closed with a wall, it is not known why. In the middle of the palace there is a building of a pool filled with green water, which is filled with algae and moss. In this palace there are also many rooms in the palace that are related to water or bathing (petirtaan). One of the famous ones is the former garden pool, called Bale Kambang Rara Denok. There is also a fountain for bathing which is usually called "pancuran mas"
Inside the Surosowan Palace there is a pool called Kolam Rara Denok. This pool is 30 meters long and 13 meters wide. The depth of the pool is 4.5 meters. Kolam Rara Denok has a water source that comes from Lake Tasikardi. The distance of this lake from the Surosowan Palace is about two kilometers
(Copy From Wikipedia)
This time we will take a virtual tour tracing the historical traces of the Surosowan palace building almost 500 years ago with loyal viewers
Hopefully entertaining and increase your insight
#KeratonSurosowan
#WisataBantenLama