Bagaimana yang di katakan mempersekutukan Allah dgn sesuatu dalan pandangan sufi
@Jendelafilsafat10 сағат бұрын
Dalam pandangan tasawuf, mempersekutukan Tuhan (syirik) adalah dosa besar yang sangat dihindari. Para sufi selalu menekankan konsep tauhid yang murni, yaitu meyakini keesaan Allah secara lahir dan batin. Mereka berusaha membersihkan hati dari segala bentuk ketergantungan selain kepada Allah, baik dalam bentuk cinta dunia yang berlebihan, ego, maupun hawa nafsu yang bisa menjadi 'sekutu' tersembunyi di dalam diri. 🙏
@HelisaHendra-c5i10 сағат бұрын
Bagaimana memantapkan hati sebab setiap hari selalu ada yg bergumam dalam diri ini saya bingung sebab gumaman nya bathil saya takut kalo gumaman itu adalah hati saya yg kotor😭 saya takut kalah dan semakin jauh dari Allahu robbi..😭
@Jendelafilsafat10 сағат бұрын
Saudara/i, perasaan seperti ini adalah tanda bahwa hati masih peka dan ingin selalu dekat dengan Allah. Jangan khawatir, sebab godaan dan gumaman batil adalah ujian yang memang harus kita hadapi dalam perjalanan spiritual. Para ulama sufi mengajarkan bahwa hati yang terus mengingat Allah akan senantiasa dibersihkan melalui dzikir, istighfar, dan muhasabah diri. Cobalah untuk lebih memperbanyak dzikir seperti Laa ilaaha illallah dan Astaghfirullah, serta membaca Al-Quran dengan tadabbur. Ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya. Semakin kita berusaha mendekat, semakin Allah akan membimbing kita. Jangan takut kalah, karena selama kita terus berjuang dan berharap pada rahmat-Nya, Allah pasti akan memberikan jalan keluar dan ketenangan hati. Semoga Allah selalu menjaga dan memantapkan hatimu dalam kebaikan. Aamiin." 🤲
@IlhamRisma-i4o9 сағат бұрын
Adakha petunjuk dalam Al-Qur'an tentang zuhud dari segala ciptaan
@Jendelafilsafat8 сағат бұрын
Terima kasih atas pertanyaannya. Dalam Al-Quran, konsep zuhud atau sikap melepaskan keterikatan terhadap dunia bukan berarti menolak segala ciptaan Allah, tetapi lebih kepada tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama hidup. Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan zuhud adalah: 'Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan, saling berbangga di antara kamu, serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ia menjadi kering dan kamu melihatnya kuning, lalu hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.' (QS. Al-Hadid: 20)
@IlhamRisma-i4oСағат бұрын
@@JendelafilsafatAlhamdulillah terima kasih 😊❤
@IlhamRisma-i4o8 сағат бұрын
Diri yang sebenarnya diri yang mana. Dlu aku mengira diri ku adalah tubuh. namun ternyata bukan tubuh ku hanyalah cangkang . ketika aku mengira diri ku adalah sifat ternyata bukan. krn itu hanyalah ciri ciri ku. Aku kira perasaan adalah diri lalu perasan itu apa. Terkadang aku berfikir perkataan ku adalah asma asma dalam hatiku ternyata itu hanyalah bisikan . Lau yang sebenarnya diriku yang mana
@Jendelafilsafat8 сағат бұрын
Pertanyaan yang sangat dalam. Dalam ajaran tasawuf, mengenali 'diri yang sebenarnya' adalah perjalanan menuju kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Banyak ulama sufi berpendapat bahwa diri sejati kita bukanlah tubuh, sifat, atau perasaan, melainkan ruh yang berasal dari Allah. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran: 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.' (QS. Al-Isra: 85)
@IlhamRisma-i4oСағат бұрын
Ruh itu apa dalam aspek kehidupan. Jadi untuk mendalami tentang ruh dgn olah rasa. Rasa yang bagaimana