Mengapa materi uji kesetaraan bukan mata pelajaran, tapi literasi dan numerasi?

[@anapan84]

Terimakasih bapa untuk pencerahannya

[@yayawahyudin3174]

Terima kasih PK ilmunya

[@ahdiyatoke7169]

Terima kasih oencerahannya

[@yunitaelizabeth5866]

Terima kasih Bapak pencerahannya 😊🙏

[@nimatussaadah6748]

Siap

[@pkbmgemmaal-fajar4925]

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan adanya UK berbasis komputer (Asesment) kendala yang dihadapi bagi kami, sulit "mengumpulkan" Peserta Didik yang sebagian besar mereka bekerja, terutama bagi yang bekerja di luar provinsi, mereka butuh berhitung (biaya PP, sulit mendapat ijin/cuti, waktu dll). Semoga tahun-tahun yang akan datang Uji Kesetaraan berbasis komputer bisa di geser ke basis android, misalnya melalui seTARA daring, yang dalam pelaksanaannya bisa diikuti oleh peserta didik di tempat kerja, tanpa mengurangi kewajiban mereka pada disiplin kerjanya. Salam sehat selalu Bapak Fauzi, kami selalu menanti pencerahannya. Terima kasih. W assalamu'alaikum Wr. Wb.

[@fauziekop]

Ujian itu harus ada pengawasan pak, jika menggunakan HP dan dikerjakan dimana saja siapa yang mengawasi. Sebelumnya bisa disimak Permendikbudristek nya ya

[@fauziekop]

Lebih dari itu, PKBM tidak bisa menerapkan pembelajaran jarak jauh satuan pendidikan. Bisa daring, tapi parsial. Daring atau PJJ satuan pendidikan menyebabkan peserta didik tidak bisa hadir di satuan pendidikan

[@Agustina-ob4dy]

terima kasih pencerahannya, ada 1 pertanyaan Pak Fauzi, apakah Satuan Pendidikan non Formal wajib menyelenggarakan Asesmen Sekolah Berbasis Komputer (ASBK) seperti Satuan Pendidikan Formal?

[@fauziekop]

Mohon maaf daerah mana ya? DIY?

[@fauziekop]

Secara nasional tidak ada kebijakan tersebut pak. Asesmen berbasis komputer yang diikuti semuanya satuan pendidikan adalah asesmen nasional bukan asesmen sekolah. Saya belum menemukan istilah asesmen sekolah berbasis komputer. Daerah mana ya?

[@arfoke3722]

Dr negara apakah da bukti/ legalitas tersendiri untuk Uji Kesetaraan bapak?, Sperti halnya SKHU bukti dr UN Atau ini sbg standar pengakuan yg harus dtempuh/ dilalui sbg penyetraan dgn SD, SMP dan SMA

[@fauziekop]

Iya akan mendapatkan SHUK bagi yang mencapai kompetensi literasi dan numerasi, bagi yang tidak mendapatkan SKHUK

[@arfoke3722]

@@fauziekop baik bapak fauzi terimaksih, mhn izin bertya lgi ; 1. SHUK dan SKHUK adalah lembar yg terpisah dr ijazah/ Tersendiri? 2. Berrti peserta didk yg lulus akan mndapt 2 lembar legalitas kelulusan berupa Ijazah dan SHUK (bagi yg mgikuti/ melampaui UK) atau SKHUK bagi yg tdk mengikuti/ melampaui UK 3. Turun ijazah dan SHUK/ SKHUK bersamaan atau Ijazah dl bru SHUK/ SKHUK bapak Fauzi? Terimaksih, mhon responya

[@fauziekop]

Bagian terpisah dari ijazah

[@dododoododosh]

​@@fauziekop kalau tidak berhasil lolos pada uji kesetaraan berarti tidak lulus pak? apakah jika sudah keterima sbmptn/snbt tapi ternyata ujian tersebut tidak lulus, akan dianulir kelulusan snbt tersebut?

[@fauziekop]

Tetap lulus dari satuan pendidikan

[@Nama_Indra93]

Pak sekarang non formal tidak 1 tahun ya paket c nya ? Harus yang 3 tahun belajarnya ?

[@fauziekop]

Dari dulu tetap harus menyelesaikan seluruh program alias mulai kelas awal. Yang langsung kelas akhir itu tidak tepar dari dulu

[@fauziekop]

Aturannya sama dari dulu, hanya sekarang dibatasi sistem dan ada rekam didik atau rekam jejak digitalnya

[@Nama_Indra93]

@@fauziekop berarti harus 3 tahun ya pak belajarnya ?

[@fauziekop]

Iya betul, jika ada yang menawan bisa, berarti menabrak aturan. Ada resikonya di kemudian hari

[@Nama_Indra93]

@@fauziekop saya tidak mengikuti pak yang 1 tahun . yang sesuai prosedur pemerintahan saja yang baik buat kemudian waktu