Рет қаралды 256
Mengapa Tidak Ada Imam Wanita Apakah Katolik Diskriminatif? Di Gereja Katolik, keputusan untuk tidak mengisinkan imam wanita didasarkan pada keyakinan dan interpretasi teologis yang telah berlangsung selama berabad-abad. Gereja Katolik menganggap bahwa Yesus menetapkan imamat hanya bagi para pria. Mereka mengacu pada pilihan Yesus untuk memilih dua belas rasul, yang semuanya laki-laki. Gereja Katolik meyakini bahwa tradisi ini tidak dapat diubah karena dianggap sebagai bagian dari "sakramen perdamaian" yang telah diberikan oleh Kristus.
Gereja Katolik percaya bahwa ajaran para rasul dalam Kitab Suci menunjukkan pola yang sama, yaitu penunjukan imam hanya bagi laki-laki. Misalnya, dalam Surat Paulus kepada Timotius, Paulus menyebutkan bahwa imam harus menjadi "suami hanya satu istri" dan "seseorang yang mengelola rumah tangga dengan baik." Argumen ini digunakan untuk menunjukkan bahwa imamat ditujukan untuk laki-laki yang dapat memenuhi persyaratan tersebut. Selama lebih dari dua ribu tahun, Gereja Katolik mempertahankan praktik mengenai imamat yang terbatas pada pria. Pandangan ini diwariskan dan dipelihara oleh tradisi gerejawi, termasuk Magisterium Gereja, yang merupakan otoritas pengajaran Gereja Katolik.
==========================================================================
#Prodiakon
#RenunganKatolik
#PanduanDoaKatolik