Рет қаралды 27,904
Para pandawa terlahir dari praktek niyoga selama pandu dan kedua istrinya mengasingkan diri di hutan.
Meski di anggap sebagai putra pandu yang sah, ternyata yudhistira sebagai pandawa tertua tidaklah berhak atas tahta astina pura.
Ada peraturan dalam praktek niyoga sehingga anak yang terlahir bisa menjadi pewaris tahta orang tuanya, lalu apa bedanya dengan praktek niyoga yang di lakukan oleh maharesi wiyasa ketika kematian wicitra wirya.
Begitu pula Banyak praktek memiliki PUTRA dengan pilihan yang berbeda sudah lazim pada masa itu bahkan sebelum Dasharatha dalam ramayana. Kaushika kemudian Bhramarishi Vishwamitra juga dilahirkan oleh ibunya yang memakan persembahan. dan saudara perempuannya juga telah melahirkan Jamadagni, ayah dari Parashurama.
Kripa Kripi Drona dll juga lahir demikian dan mereka semua itu dianggap sebagai putra yang sah. Lalu apa yang membedakan mereka dengan para pandawa sehingga yudhistira sebenarnya tidak berhak atas tahta astina pura.