Рет қаралды 16,477
Assalamualaikum wr wb
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus, lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944. Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Nyai Marafah Cholil dan seorang ayah yang hebat bernama KH. Bisri Mustofa sang pengarang Kitab Tafsir Al Ibriz li Ma’rifah.
Gus Mus melepas masa lajangnya dengan menikah dengan Nyai Hj Siti Fatma putri Kiai Basyuni pada 19 September 1971. Buah dari pernikahanya, Gus Mus dan Istrinya dikaruniai enam anak perempuan diantaranya, lenas Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Rudloh Quds, Rabiatul Bisriyah, Nada dan Almas serta seorang anak laki- laki, Muhammad Bisri Mustofa.
Dari ke enam putrinya, Gus Mus memiliki enam orang menantu diantaranya, Ulil Abshar Abdalla, Reza Shafi Habibi, Ahmad Sampton, Wahyu Salvana, Fadel Irawan, dan Rizal wijaya.
Gus Mus adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlotut Tholibin, Leteh, Rembang. Pekerjaannya sebagai penulis dan staf pengajar di Pesantren Taman Pelajar Rembang; Penasihat di Majalah Cahaya Sufi dan Al-Mihrab Semarang. Ikut mengasuh situs Pesantren Virtual dan Gusmus.Net.
Sejak muda Gus Mus adalah pribadi yang terlatih dalam disiplin berorganisasi. Sewaktu kuliah di Al-Azhar Cairo, bersama KH Syukri Zarkasi (sekarang Pengasuh Ponpes Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur), Gus Mus menjadi pengurus HIPPI (Himpunan Pemuda dan Pelajar Indonesia) Divisi Olah Raga. Di HIPPI pula Gus Mus pernah mengelola majalah organisasi (HIPPI) berdua saja dengan KH. Abdurrahaman Wahid (Gus Dur).
Riwayat pendidikan Gus Mus dimulai dari SR (sekolah Rakyat) di Rembang, kemudian lanjut ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuki dan KH Mahrus Ali, Kurang lebih beliau belajar di Lirboyo sekitar dua tahun, kemudian beliau lanjut belajar di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, di bawah asuhan KH Ali Ma‘shum dan KH Abdul Qadir, kurang lebih sekitar 4 tahun Gus Mus mondok di sana. Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar Cairo.
Saat belajar di Leteh, di pesantren ayahnya sendiri, selain pengajian dan olah raga, aktifitas lain yang digunakan Gus Mus adalah menulis Puisi. Hal yang sama juga dilakukan oleh kakaknya, Gus Cholil. Kedua kakak beradik ini saling berkompetensi untuk menunjukkan hasil karya siapa dulu yang dimuat di media massa.
Diantara Puisi karya-karya Gus Mus yang dirangkum dalam video ini antara lain:
1. Kamu ini bagaimana? atau aku harus bagaimana?
2. Sajak Cinta
3. La illaha illallah
4. Aku merindukanmu o Muhammadku
5. Sujud
6. Tadarus
7. Mana ada negeri sesubur negeriku
Demikianlah puisi yang ada dalam video ini, jika suka jangan lupa Like dan Subcribe ya,
Barakallah untuk kalian para subscriber setia, semoga sehat selalu dan sukses selalu, aamiiinnn 😊
#KumpulanPuisiKhahmadmustofabisri
#khahmadmustofabisri
#PuisiGusmus
#Musikalisasipuisi
#kumpulankaryapuisi
#Arisbimbel
#Kamuinibagaimanaatauakuharusbagaimana?
#SajakCinta
#Laillahaillallah
#AkumerindukanmuoMuhammadku
#Sujud
#Tadarus
#Manaadanegerisesuburnegeriku
tag:
puisi gus mus, puisi gus mus kau ini bagaimana, puisi gus mus gus jakfar, puisi gus mus negeri teka teki, puisi gus mus bagaimana aku menirumu o kekasihku, puisi gus mus negeri amplop, puisi gus mus tahun baru, puisi gus mus terbaru, puisi gus mus ibu, puisi gus mus sajak cinta