Menjadi Manusia yang Manusia | Irfan Afifi

Lokasi Acara Kafe Basabasi Sorowajan: goo.gl/maps/YA6hUc4Sy5oCEBcf8
Media sosial kami :
Penerbit Basabasi
penerbitbasabas...
Penerbit Diva Press
penerbitdivapre...
Kafe Basabasi
kafebasabasi?ig...
Kafe Mainmain
kafemainmain?ig...
Kafe Lehaleha
kafelehaleha?ig...
Kafe Pretty Pots By Moon
prettypots.offi...

[@YudaPOV]

Mudah2an podcast ini selalu aman, khawatir banyak yang nonton banyak yang closed minded lalu pada tersinggung...hehe

[@Dio_1999]

Masya Allah Chanel keren ini.. Ilmu luar biasa.. Syukron Katsir 🙏

[@sukronzaidiMrThaks]

Pencerahan yang luar biasa

[@emykrisdiana9836]

shodaqollahul adzim

[@suyitnosuyitno1090]

semangat luar biasa mas irfan.salam dari rekan alumni mts kedung harjo 96.terus berkarya

[@susantoantl1126]

Penjabaran Yang KEREN...... 💙JAWA🇮🇩

[@hanta449]

Keren emang

[@susantoantl1126]

JAVA IS FOREST SYMBOL.

[@user-em5wy8zx7o]

Sejauh saya pahami, perdebatan ini atau lebih tepatnya ketegangan ini (antara keindahan Allah vs hukum Allah) terjadi karena: 1. Kita menyempitkan pengertian Petunjuk Allah (Ayatullah) sebagai Hukum Allah (bahkan dipersempit lagi jadi Islamic Jurisprudence/fiqh). Padahal Petunjuk Allah (Ayatullah) itu definisinya lebih luas dari God's Law, karena hukum itu hanya salah satu saja dari Petunjuk Allah (Ayatullah). 2. Petunjuk Allah (Ayatullah) itu, selain yang berbentuk God's Law yg di Pesantren2 dikenal dengan nama Ayat Qauliyah (Petunjuk Allah yg berbentuk Ucapan), juga ada yang berbentuk Manusia (Ayat Insaniyah), ada yg berbentuk sejarah (Ayat Tarikihiyyah), dan ada Petunjuk Allah yg berbentuk Alam Semesta (Ayat Kauniyah). 3. Nah, bila paparan di atas disepekati, maka seharusnya Islamic Jurisprudence/fiqh itu tidak hanya diturunkan dari Petunjuk Allah yg berbentuk Ucapan saja (Qauliyah saja), tapi harus lengkap (kaffah) dengan menurunkan juga dari Petunjuk Allah yang berbentuk Manusia (Ayat Insaniyah), sejarah manusia (Ayat Tarikhiyyah), dan Alam Semesta (Ayat Kauniyah). 4. Kalo bersikukuh hanya menyusun Islamic Jurisprudence dari Petunjuk Allah yang berbentuk Ucapan saja, maka ini sama dengan telah berislam, telah menerapkan hukum islam yang tidak utuh/lengkap (tidak kaffah). 5. Kecenderungan manusia dan sejarah manusia, pada rasa cinta dan sayang, pada keindahan, pada korupsi, pada keangkuhan, pada keserakahan, pada nafsu, dll harus dijadikan bagian dari konsideran manusia dalam membentuk hukum yang lengkap (kaffah). Wallahualam.

[@sawargishop6817]

Akal-hati-nafsu,roso ada d tengah...keseimbangan adalah hal tersulit dalam hidup?!