Menjadi perempuan dan segala dramanya | Beropini eps. 48

[@trafficworld1210]

“Aku dulu gasuka sama kak gita, sekarang kak gita jadi banyak bacot, prsaan dlu humble” NOOOOOOO,HELLL NOOO Malah akhir akhir ini gue lagi suka banget mantengin youtube lu,soalnya topik lu bener bener bisa di relate, its like “that is exactly what im gonna talking about” so far, bru elu influencer yg topiknya bner bner hit straight on the feels

[@irmakartika6372]

Sepakat☀️☀️☀️☀️

[@soehelmigani8164]

"hit straight on the feels"

[@itslutfia6155]

Yash💯

[@alodierakim194]

Content vlog yang lebih menarik & berkualitas dr sebuah cerita² prank kekinian. Yeaaa.. i think so..

[@anjanihwang4017]

100 % agrees

[@2dna572]

Pernah ikut seminar Psikologi. Bila manusia ada di dalam situasi hidup & mati maka ada mekanisme tubuh kita yang dinamakan "kaku membeku". Disituasi ini tubuh kita seperti kehilangan Roh & nggak sadar lagi dengan situasi sekitar. Itu seperti tikus yg dikejar kucing, tiba2 kaku Gak bisa lagi berlari. Orang yg terkena pelecehan seksual (terlebih perkosaan) mereka bisa jadi ada di situasi tersebut. Jadi Gak bisa lagi melawan, berteriak dll. Jadi kalau ada orang yg bilang: "Kamu kok Gak teriak?. Kamu menikmati ya?". Kata2 tersebut hanya keluar dari manusia Idiot. ... Bila korban ditanyai di pengadilan, mereka biasanya tidak bisa menjelaskan kejadiannya secara teliti (karena memang di situasi ini mereka sudah hilang). Bukan artinya Pelecehan tersebut tidak ada. Oleh karenanya biasanya perempuan takut melaporkan Hal tersebut ke pihak berwajib karena tidak bisa menjelaskan & takut tidak dipercayai. Ini sebabnya, sebenarnya wajib di Pengadilan membawa keterangan Psikolog sebagai pertimbangan.

[@youknow3801]

Ada lagi menurut entah dari mana sumbernya, kalau dalam situasi bahaya justru bisa merespon cepat misal 5 detik jadi seperti 1 detik. Mungkin berhubungan dengan tingkat Adrenalin, Atlet lebih sering mengalami perlambatan seperti itu. Mungkin itu tergantung dari situasi orang tersebut berpikir positif, netral, atau negatif. Kalau gambarannya dengan pemerkosaan, fisik cewek lebih lemah dari cowok, kebanyakan mungkin ke keadaan netral atau negatif. kalaupun positif mungkin dia melihat senjata di dekatnya dan langsung gebukin mungkin saat itu juga terjadi perlambatan waktu.

[@JKLA09]

Gue tuh selalu jd tmp sampah bagi tmn2 gue yg udah nikah. Mereka menceritakan duka punya suami tingkahnya A, anak tingkahnya B, mertua tingkahnya C, pusing sampe ada yg nangis2 karena stress. Pokoknya pernikahan bahagia itu cuma TAMPAK di ig nya seleb2 yg udah berkeluarga itu deh, beda jauh sama realita tmn2 gue. Sampe pd poin dimana gue sadar kalo : gue single, tp gue baik2 aja kok. Gue ngga stress, gue bisa explore diri. Jadi kesimpulan gue ya, menikah itu untuk melengkapi hidup, bukan malah merenggut kebahagiaan yg udah gue punya saat ini. Pengorbanan itu pasti ada, tp ya harus sepadan (gamau rugi lah, realistis aja).

[@hologramssauce]

nikah sekarang jadi FOMO buat orang2 kita.aneh

[@JKLA09]

@@hologramssauce yup, kenali diri sendiri dulu aja. Then set your very own standard of happiness and have the mental freedom to achieve it. Dan yg lebih penting lagi, respect each other's decision sih :)

[@arifanabila9485]

Pemikiran kakak sma kaya kakak aku Bener banget, masa iya kita diperwajibkan nikah sma lingkungan kita dan sebenarnya kita belum siap... Aku suka cara berpikiran kakak 🤗

[@wonderhouse25]

Aku pernah kena sexual harassment dan itu dilakukan olah om ku sendiri. Karena waktu SMA aku tinggalnya sama tanteku karena masalah ekonomi dimana ortuku ga sanggup menghidupiku saat itu. Aku ada di posisi yg serba salah, kalo aku ngomong takut. Takut dibilang ga tau diri uda numpang. Takut juga jadi masalah di keluarga, takut nanti jadi berantem segala macem. Jadinya aku pendem sendiri, dan parahnya karena aku diem orangnya ngelakuin terus. Cuma bisa nangis sendirian. Sampe akhirnya aku ga tahan aku betani cerita ke mama. Tapi ternyata respon yang aku dapet cuma " sabar ya." Mamaku sendiri ternyata nggak ngasih solusi malah nyuruh aku ga ngomong sama papa karena takut bakal jadi berantem. Bukan karena beliau ga sayang sama aku, cuma dia ga pengen ada masalah di keluarga. Akhirnya aku betah betahin, saat itu pikirku lulus SMA cari kerja biar bisa keluar dari rumah itu. Kuliah nanti nanti aja pake duit sendiri. Dan setelah lulus SMA alhamdulillah dapet kerja diluar kota jadi ada alasan buat keluar dan tinggal sendiri. Tapi efeknya sampe sekarang jadinya ga pernah bisa percaya sama cowo.

[@dhitalth]

Sebenarnya dulu waktu kecil aku juga raised by gender neutral, di usia balita baju suka samaan sama adik yang cowok yakni kaos polo pakai baju astronot atau yang orang bilang setelan monyet (apa ya namanya) warna pun warna kuning, putih, hijau. Warna yang netral, tapi alhamdulillahnya kedua orangtua tidak begitu aja membiarkan anak mereka (yang mana adalah aku) untuk besar dengan kebebasan tanpa aturan (seperti yang diceritakan Kak Gita yang sampai orientasi pun seperti yang telah disebutkan dalam video). Menjadi seorang perempuan bukan perkara harus mengenakan pakaian cantik berwarna merah muda yang penuh renda juga terlihat bak seorang putri kerajaan. Alhamdulillah dari kedua orangtua juga belajar bahwa menjadi perempuan tidak melulu harus diwajibkan menjadi sosok yang kalem, diam, tidak banyak bicara, bahkan pasif. Perempuan juga bisa menjadi seorang profesor, sebab perempuan tidak melulu berada di depan kompor.

[@TheZhopin]

kak mau nanya nih, pernah gak sih ngalemin married insecurity issues? kayak semacam takut buat nikah karena takut ngerasa kekurung, terbatasi dan bahkan jadi babu. Karena secara budaya, realita yang ada dan stigma masyarakat buat perempuan yg menikah itu kan kebanyakan seperti itu ya, apalagi di Indo. Dan pengen tau gimana cara mengatasinya karena sepertinya paham yang kita anut sama. Thanks :D

[@yetinurhayati8093]

Kak, aku juga sedang diposisi itu ☹

[@dwickywoo01]

aku jg lg diposisi itu, aku selalu merasa diriku ngehindar dari kewajiban itu dengan berbagai alasan, padahl aku cuma merasa takut.

[@TheZhopin]

@@dwickywoo01 iya betul sekali, apalagi secara islam keliatannya perempuan tuh strict banget harus gimana2 nya, sometimes gue ngerasa agak takut sih ketika baca hak dan kewajiban istri dsb. dan susah banget buat nego kalo udah disangkut pautkan oleh agama. :(

[@dwickywoo01]

@@TheZhopin bener banget, belum lagi orang tua yang ikutan2 pressure anaknya yg belum siap ini :') kayak menikah itu gampang aja, batinku belum siap.

[@TheZhopin]

@@dwickywoo01 iya banget dan kebetulan ortu gue juga menganut paham yang agak strict tentang gender stereotype dan roles nya. mereka malah aneh ngeliat anaknya takut ketika mau nikah. sebenernya gue seneng, karena pasangan gue juga ngerti paham gue gimana. tapi gue takut nantinya kita terinfluence secara paksa oleh masyarakat dan ujung2nya balik lagi ke kotak2 gender dan hak kewajiban sebagai istri dan suami. dan ya fenomena itu terjadi lagi. susah banget buat sabar dan bertahan dengan paham seperti ini di society yang kayak gini.

[@almaa5863]

when u said “kalo gue ga islam gue ga bakal nikah” omg i felt that....... dari kmrn my friends have been talking abt nikah nikah and nikah and to be quite honest the whole concept of nikah still scares the shitttt out of me sampe gue berpikiran kalo society dan agama ga menuntut gue untuk menikah i dont think i will ever marry anyone and im FINE with that but i knowwww society and even my family wont ever accept that and im just😩😩😩 why wont yall just let me what i wanna do😭 anyways ini masih pikiran gue di umur 20 gatau kedepannya gmn wkwk but thank u ka gita udah bikin aku ngerasa oooh im not the only one who thinks like this😌

[@djrn99]

Same here duh huhu

[@uviafifah5769]

Same 😭

[@elavita8932]

Same

[@hauraiskandar9201]

btw by, dlm.islam itu diperbolehkan ganikah(:

[@salmaw9102]

Sama banget :((

[@trianynovita484]

Seksual harassment pasti sering terjadi sama wanita, tapi fyi bisa terjadi juga sama laki2 loh. Entah itu pelakunya (lawan jenis) wanita atau (sesama jenis) pria. Tetapi laki2 juga manusia yg punya rasa untuk tidak suka atau seperti dilecehkan. Dan jarang atau malah tidak pernah ada yg speak up, karena tau respon / pandangan orang jika laki2 yg menjadi korban pasti seharusnya enak/beruntung, padahal yg dirasakan si korban tdk demikian. Contoh kasus tmn kerja saya (laki2) yg mendapati klien wanita hypersex, sampai2 ketika mengantar kelokasi di mobil berdua, wanita tsb mengajak untuk hal2 negatif dari mulai merangkul, ingin mencium, sampai ingin meraba dan jika tmn saya adalah orang yg "brengsek" mungkin hal tsb tdk masalah, dn bisa bisa direspon menjadi ke hal yg lebih negatif. Tp kbtulan teman saya orang baik2, dan posisi sudh berumah tangga juga memiliki anak, sebagai laki2 dia juga merasa dilecehkan oleh perempuan tsb sampai dia tdk mau komunikasi lagi dgn klien tsb. Tp kalau dia cerita ke orang lain pasti tanggapannya akan berbeda dgn seperti yg dia rasakan. Itu salah satu contoh pelakunya adalah wanita, apa lagi pelakunya sesama jenis, akan lebih parah trauma nya dan pastinya sangat malu bagi laki2 untuk speak up hal tsb. Mungkin dari kalian ada pernah dilecehkan? Entah kalian itu perempuan/laki2. Lets speak up share with us, biar kita saling jaga jika bertemu dgn ciri2 orang seperti itu. 🌸

[@gantzleny6074]

setuju banget sama kamu. aku rasa akhir2 ini banyak banget yg mulai aware dg pelecehan seksual yg dialami perempuan tapi secara bersamaan mereka ga sadar kalo ada jg sexual harassment yg dialami laki2 dan mungkin secara ga sadar mereka lakuin kaya mengejek organ vital laki laki, yg aku lihat mereka anggap sbg lelucon tp ya sebenernya pelecehan secara verbal. aku rasa untuk menegakkan hak perempuan bukan berarti membenarkan untuk menjatuhkan laki-laki krn ini yg membuat banyak org luar krg menerima

[@pockykwak1124]

keluarga gw pun, malah ayah yg ngotot buat gw sebagai cewek harus berani speak up, bukan cuma iya-iyain aja omongan orang, harus berani coba sesuatu yg baru, bahkan wanti2 gw ntar kalo nikah harus bisa punya penghasilan sendiri, ga melulu minta sama suami. pembahasan yg keren kak! apalagi ada kak quita dgn kerecehannya, jadi ga terkesan kaku tapi masih bisa dapat poin obrolan kalian hehe, sehat terus kalian berdua ya!💞

[@bodytoughdough1080]

Salut banget buat bapaknya, hebat!

[@esrirahayu8397]

"Kl gw bukan islam gw gaakan nikah" im not the only one, merasa sangat terwakili. Lingkungan ku toxic terlebih tempat kerja, selalu yang dibahas nikah, virginity, membual masalah kehidupan pernikahan, bahkan seperti mengecilkan wanita2 yang blm menikah, mereka kayaknya nganggep wanit yang belum menikah tuh sampah kotor berlumuran dosa, sampe terus mengumbar masalah mereka malam pertama gimana dll, shit asli risih banget jadinya, yg tadinya tenang aja denger nya sampe aku berasumsi "pernikahan tuh kayak gini? Cuma sebatas sex dan virginity doang? " sampe bener2 mikir orang2 tuh niat nikah apa cuma buat sex doang, karna aku ngerasa lingkungan ini bener2 toxic. Speak up terus tentang pernikahan dll dong kagit, sumpah bener2 merasa terwakili, thx huhu💛

[@rian1512]

jujur aku capek banget hidup dilingkungan yang selalu menekankan cowo gaboleh nangis cowo cuma boleh pake warna biru. pernah, kakakku sendiri ngebentak. pas aku nangis dibilang "aku gamau berpikiran sexist tapi lebay kalo kamu nangis. kamu itu cowo." aku beli baju kuning dia komentar "kamu kok warna kuning? masa cowo pake warna kuning? itu bukan warna kamu. kamu itu sukanya biru kan?" honestly yall im so tired. capek banget 😔

[@rzknail]

I'm so sorry to hear that.. It's okay to feel tired. Aku yakin kamu kuat dan percaya deh gak ada yang salah kok sama cowo nangis, cowo pake baju warna ngejreng. It's manusiawi. Just do what you wanna do and have a nice day.

[@mayytta]

Ga ada yang ngelarang ka rian nangis kok! Menangis lah sebelum menangis itu dilarang. Dari pada dipendem mendingan di nangisin:)

[@rian1512]

@@rzknail Thanks kak Rizka! Huhu sending you a lots of loooove 😭❤

[@rian1512]

@@mayytta Aaaaaa Thanks a lot Metaaa Love uuu! 😭❤

[@indii87]

ah toxic Masculinity....SEMANGAT YAAA

[@meikayuu333]

+62 adalah negara dengan penduduk paling kepo di dunia, waktu masih kuliah ditanya kapan skripsi, uda skripsi ditanya kapan wisuda, siap wisu ditanya kapan nikah, siap nikah ditanya kapan punya anak, gitu aja terus

[@irmakartika6372]

Sepakat ka wkwkwkkw

[@nugrahasetiawan2464]

posthink aja,care kali orang kita

[@meikayuu333]

@@nugrahasetiawan2464 haha yup, alangkah lebih baik jika carenya gausah nanya aja tapi diimbangi dengan bantuin garap skripsi mungkin, daripada tiap ketemu selalu nanya gimana skripsinya?

[@meikayuu333]

@@irmakartika6372 hahaha satu kapal ternyata

[@meikayuu333]

@Maya K mostly citizen kita mengukur kebagian oranglain berdasarkan tolak ukur kebagiaan dirinya, padahal ya tolak ukur kebahagiaan orang2kan beda ya hehe

[@hevyzil6322]

kapan hari tuh ya, aku kena cat calling, posisinya aku sama temen ku lagi di motor, si pelaku cat calling, juga sedang driving motor (bonceng 3, hehe). eh, ga jauh setelah mereka nge-cat calling aku dan temen ku, pas ada lampu merah, sekalian aja dong aku samperin.. aku : "mas, tadi ngapain itu manggil2?" mas 1 : "ha? siapa mba? ga ada." nah, di sini aku lagi ada di momen si 'pelaku' pas di tegur, lah kok malah ga ngaku. tapinya karna aku ga sendiri dan juga jelas ada temen ku yang tau kalo tadi kita dicat calling, ya sekalian aja kita interogasi selagi masih lampu merah. mimik mereka bertiga kek kaget seakan bilang 'kok kita berani negur', sama jiper gitu, seneng sih liatnya, ujung2nya mereka cemen juga pas kita marahin, haha.. tapi si mas 1 akhrinya minta maaf sih, karna udah bercanda gitu, dan tentu kita maafin dengan bilang "lain kali gausah becandain orang ga dikenal dengan cara kek gitu mas, kan ga semua orang suka digituin." pas lampu hijau, udah deh kita pada ngeng. sampe kos, aku share pengalaman ku tadi di insta story, dan dapet beragam respon. mulai dari yang cerita kalo ada yang punya pengalaman serupa, tapinya ga berani negur, protes, atau bereaksi. sampe ada yang bilang "yah.. masnya cuma lagi iseng aja kali, gausa ditanggapin" :) berani menegur atau protes sama orang yang udah jelas nge-cat calling, atau mengganggu kita, emang bukan hal mudah sih buatku, tapi aku selalu latih diriku biar berani, selagi aku emang ga salah. cat calling, bilang 'cuwit2', atau apapun itu sebutannya, agaknya udah jadi budaya sih di indo, setuju ga? trus buat kita yang udah aware bahwa hal ini ga baik dibiarkan, jadi agak serba salah untuk bertindak. kalo protes, malah dibilang ke ge eran, sok galak, sok iye, baperan, dsb. mau diem2 aja malah para pelaku nanti makin seenaknya aja terus goda2 yakan.. jadi aku sih balik lagi, tetap berani merespon, selagi aku emang ga salah.

[@elmatribudiarti2785]

Bener kak, aku juga pernah negur si pelaku cat calling, aku samperin bener2 nyamperin sampe depan mukanya dan resenya dia gak ngaku njs bgt.. gilira disamperin langsung cupu tuh orang-_-

[@hevyzil6322]

@@elmatribudiarti2785 wah, keren! kamu juga berani negur. hal yang masih banyak temen2 ku takut untuk lakuin. respon si pelaku yang cupu, takut, grogi, salting, bahkan ada yang langsung cabut ini, agaknya gegara kaget karna ga pernah nemuin cewe yang berani respon dan protes kaliya.. karna yang aware sama hal2 kek gini mungkin masih belum banyak, dan baru mulai dipelajari, dan diketahui juga kan masalah catcalling ini

[@annisanf9471]

Wahh mba hebat karna udah berani speak up! Aku juga pernah di cat calling waktu SMA padahal waktu itu aku masih di sekitaran tempat les ku. Terus yang cat calling aku itu orang kantoran yang kerja di gedung samping tempat les ku. Waktu pertama kali digituin aku diem aja kan tp aku sinisin aja orangnya. Pas aku balik lagi eh dia malah ngelunjak manggil kira-kira kayak gini "yang baju putih boleh minta nomornya ga?" Makin jengkel kan, jadinya aku samperin dia terus bilang "eh itu ga sopan ya mas! Mas kira karena saya anak sma jadi saya ga bisa ngelawan hah?!" dia langsung diem dong habis itu. Parahnya lagi disitu tuh ada satpam kantor tapi dia ga berusaha mencegah cowo itu ngelakuin cat calling atau at least beruasaha negur. Saranku kita harus berani untuk belain diri sendiri, karena kalo bukan kita yang trying to stand up for ourself, who else?

[@hevyzil6322]

@@annisanf9471 betchuuuulll.. kereeeenn.. dari SMA udah berani speakup, aku mah culun mas SMA, diem2 bae, karna ga ngerti juga sih kalo catcalling salah satu bentuk pelecehan verbal :( nah kan, ini lagi salah satu fakta, kalo si pelaku tuh jiper juga pas kitanya berani speakup. perlu dibudayakan sih emang ini keberanian. atleast ke orang2 terdekat kita dulu aja untuk menularkan keberanian ini. kek mamanya kak gita tuh yang udah didik kak gita untuk ga diem kalo digodain sama cowo. salut deh buat cewe2 yang udah berani!

[@hevyzil6322]

@Daisy Sensation setuju! kita ga bereaksi, makin dicatcalling, kitanya bereaksi, merekanya juga tambah seneng, anjirlah

[@bellahabibie507]

Kak git, di menit 17:28 aku jadi ingat Mba Dewi Nur Aisyah. Beliau S2 dalam status sudah menikah dan memiliki anak, dan masyaallah, terlepas dari tantangan2 yg ada, dalam sudut pandangku beliau sudah baik dalam manajemen waktunya😊

[@HappyDay-sc7kk]

Dosen(cewe) aku umur nya baru 39thn udh S3 anak 2 dan msh aktif di organisasi mengenai psikologi2 gituu.. Suka banget kalo beliau ngajar enak aja gitu sama cewe juga

[@bellahabibie507]

@@HappyDay-sc7kk iya mbaa😊 yang jadi poin utamanya itu ya menikah dan memiliki anak bukan hambatan bagi perempuan untuk melanjutkan sekolah. Yg aku garisbawahi dari diskusi kak git dan temannya, terlepas ilmu yg digunakan akan bener2 dipakai atau tidak, tapi yg menjadi pembeda adalah bagaimana dia menyikapi persoalan hidupnya dengan pendidikan yg sudah ia tempuh. Akan ada perbedaannya~

[@KiranaChannel87]

Aku tuh ngefans dan kagum sama si mbak dewi itu

[@bellahabibie507]

@@KiranaChannel87 PhD Couple yaa😊

[@KiranaChannel87]

@Bella Habibie iya bener. Keren ya

[@ceritafia4805]

Kak, gimana pandangan kak Gita tentang perempuan yang sering dituntut untuk mengikuti beauty standard yg ada di masyarakat. Kaya cewek yang cantik itu kriterianya kurus, tinggi dan kinclong?

[@rimrahimahmahmood8985]

Influencer terrrfavorit🖤 kek gini nih yg harus sering trending, byk subs byk view semangat ka gita🖤

[@ninamiwa7295]

terima kasih kak gita sudah menjadi inspirasi saya di kehidupan sehari-hari, termasuk di video saya yang kebetulan juga menekankan perempuan2 untuk aware dan speak up dengan sekitar.

[@endtranzradic4067]

Videonya bagus semangat mbak

[@siskabedah1911]

Gua suka banget sama semua kontennya Gita Savitry. Karna dia Simple bngt dan still inspire mnrt gua. Apapun vidoenya tetep gua tontonin sih. Video videonya pnya Value dan negasin kalo cewe itu bisa do better, dia jga ga menye menye pkoknya suka bngt.

[@mamaofcentauri7139]

"Yang penting ada sisi yang progress lah dari satu aspek di hidup loe". Gila,itu kalimat pendek di ending video ini bkin gw terdiam ,mencerna dan kemudian bersyukur jd diri gw sendiri saat ini💙

[@lingjin-wook4588]

Seneng banget kak git update beropini, pas aku balik kuliah dan lagi hectic :'v Such a moodbooster in this hectic semester :)

[@irmakartika6372]

Sepakat

[@nizamshidqi1615]

Asik ada mbak quita,kangen sama kerecehan elu :v Gue suka bgt tema ini,biarpun ini udah beribu2 kali dibahas :v gua tetep tertarik. Krn ya society disini masi bandel2🌚,ya perlahan2 setidakny step forward lah Cheers--

[@lucymirnasari98]

Gue tau kak Gita dari lama. Dan dari dulu selalu kesini buat cari pencerahan tentang banyaknya aliran pertanyaan di kepala gue. Selalu relate dan ngebuka pikiran banget. Bahkan hal2 yg gak kepikiran setelah dengerin channel kak Gita jd ngerasa "oh iya yaa bener juga". Sumpah pengen punya temen yg pemikiran nya kyak gini..

[@kartikamulyana7238]

Aku dulu suka ka gita soalnya ka gita selalu seneng seneng terus hidupnya, jalan jalan trus skinkeran. Sekarang aku makin suka dan kagum karena ka gita bikin aku jadi orang yg lebih open minded terhadap segala aspek kehidupan. So glad to know u ka🌈🌈💖

[@muhamadsopian4131]

KANGEN BGT SAMA BEROPINI😭😍

[@rihazulfiyah163]

Episode minggu depan mungkin bisa bahas tentang "layangan putus" kak

[@minsugayoongi2797]

Up

[@D0m54ph0va]

Hahahaha

[@misellaalputri]

up up up

[@restinurapriyanti6553]

Wkwkwk

[@malikaharsy]

Aku nggak ngerti, asli. Apa yg terjaid dg layangan putus sih. Maaf kudet

[@dianaintanramadhani7195]

Hai mba gita.. firstly, aku selalu terkesan sama video2nya mba gita entah itu beropini ataupun video vlog biasa. Selama ini aku orangnya suka mendem sesuatu. Kalau aku punya opini apapun itu aku merasa tidak punya nyali untuk show up dan akhirnya memilih untuk diam. Instead of aku mngulik lebih dalam opini tsb aku malah melakukan sebaliknya yaitu mengubur, kek "yaudahlah, takut orang nnti jd gimana2 ke aku". Nah, dari sekian fikiran2ku yg cuma melayang2 di kepala dan tidak aku keluarkan itu ternyata dibahas jg sama mba gita di video2 mba. Dan aku merasa kaya "ah akhirnya ga cuma aku trnyta yg mikir gini" Huhuu terimakasih mba gita.. Sampai saat ini sih saya masih bingung gimana caranya mengeskpresikan fikiran2ku.. Kadang pengen bikin video tp aku jga masih gagap dalam menyampaikan hal :). Barangkali mba gita punya tips untuk ini 😂🙏. Karena saya yakin masih banyak orang diluar sana yg merasakan hal sama. Thank u!

[@yuliahafifah9270]

ka bahas tentang kesepian disaat lg sama temen temen donggg:(aku kalo lg sama tmn tmn tuh kaya sering g dianggap gitu,kalo ngobrol ya ngobrolnya sama temenku bukan sama aku,akunya diantepinnn:(

[@hersa7894]

Sabarr

[@meiliantiarista]

Dulu pernah ada kejadian, si cewek dicat callingin sama cowok pas balik dari sekolah. Ceweknya pake kerudung. Trus pas dicat callingin, si cewek sempet melawan gitu dengan ucapan (karena dy gerah dicat callingin mungkin). Akhirnya gegara si cewek melontarkan ucapan ke cowok itu, si cowok yang melakukan cat calling ke cewek itu malah nekat ngejer cewek itu dan cewek itu dibunuh. Itu terjadi pas gw masih SMA tahun 2008/2009 gitu. Makanya gegara kejadian itu, tiap kali gw dicat calling cowok, gw lebih memilih untuk diam. Tapi dalem hati gerah.

[@ftrhrhmn3281]

Disatu sisi mau ngelawan. Disisi lain menghindari kekerasan fisik. Seharusnya gimana yaa :(

[@suciindry2445]

Gw tuh suka salut banget sama orang orang yang sekarang kerjanya atau kehidupan yg dijalaninya itu sesuai passionnya. Karena gw merasa hidup gw tuh terlalu "let it flow" dari semenjak lulus SMP. SD SMP okelah gw masih bisa ngelakuin hal yg gw suka dan berhenti melakukan sesuatu yg gw gasuka. Gw ikut organisasi dan lain segala macem. Tapi pas lulus SMP, disinilah awal pergejolakan batin. Lulus SMP gw pengen banget lanjut ke SMA negeri yg bonafide lah dan gw juga yakin gw mampu. Tapiiiii.. mamah pada saat itu pengennya gw masuk SMK, karena menurut beliau lulusan SMK itu bisa langsung kerja 'in the worst case' nyokap gw ga panjang umur (alhamdulillah panjang umur aamiin) jadi nyokap gw bisa lebih tenang secara nyokap gw single parent jadi ngebiayain kehidpan gw sendiri. Oke gw nurut, karena emg gabisa ngelawan. Masuklah gw ke SMK Farmasi, kalo mau cerita strugglingnya lagi bisa panjang bangettt.. intinya awal sekolah disana gw ogah ogahan.. rangking gw turun, pokonya bukan gw banget lah. Tapi karena ada suatu kejadian akhirnya gw bisa ikhlas dan membuktikan bahwa gw bisa melaluinya sampe akhirnya gw masuk 3 besar terus sampe lulus. Nah gw udah cinta banget kan ya sama ke-farmasian.. wallahu gw mau lanjut kuliaj di farmasi juga biayanya mahal bgttt gw juga ga tega sm nyokap, akhirnya gw ketemu peluang buat lanjut di analis kimia di bogor yg biayanya sangat terjangkau karena sekolah ini ikatan dinas. Gw berpaling nih kecintaan gw ke kimia. Tapi kenapa takdir itu selalu membawa gw ke arah yg berbedaaa.. pertama kali kerja gw ditempatin di bidang quality assurance yg notabennya ga ada kimia kimianya. Di kerjaan gw skrg (emang melihat peluang juga sihh) dan alhamdulillah gw kerja dibidang keselamatan kerja dan proteksi radiasi di instansi pemerintahan. Emang sih banyak yg pengen jdi di posisi gw skrg. Alhamdulillah juga aku ga ngeluh ko. Tapi ko skrg aku jadi kaya kerja ga pake hati, kerja ya kerja tapi hanya utk sekedar menggugurkan kewajiban. Kenapa ga ada kepuasan dalam diri gw? Apakah gw kurang bersyukur? :(( Skrg gw gatau kedepannya mau gimana dan apa yg akan terjadi sama gw. Jadiii kenapa hidup gw tuh terlalu let it flow.. kemana cita-cita gw dulu pengen jadi ahli botanica, kemana cita cita gw dulu yg pengen jadi pharmacist, kemana cita cita gw yg pengen jadi analyst. Kenapa gw ga ngeplaning hiduo gw kedepannya kaya gimana. Yang paling gw takutin skrg ini adalah gw gatau ke depannya mau gimana. Apa ini yg dinamakan quarter life crisis? :''

[@rezafahlevy28]

kak gilaa !!!! suka banget aku sama cara kakak ngomong nyampein materi apa aja. ga kebayang kalo kakk lagi presentasi depan kelas pasti cakep banget

[@anisafitrialestari7638]

Aku kalo pas lagi sedih, emosi atau badmood gitu paling suka nonton konten²nya ka Gita Gtau kenapa mood bisa balik gitu Makasii ka Git♥️

[@flo-qr4lv]

Beropini feat anak2 coolyah🙏atur nuhun kak git❤ Barusan kemarin feat sama kak putera sekarang sama kak quita Luvv❤

[@ninyomangiriasih1271]

Aku si suka sama video yang dibuat ka gita, oiya btw aku baru baru ini nonton videonya ka gita sumpah isinya itu semua bermakna, aku belajar banyak tentang perempuan dari ka gita karna di lingkungan aku tu perempuan ga dihargai sering dianggap sepele Semenjak aku nonton video mulai ada rasa tumbuh, bahwa jadi perempuan sangat penting bahkan dia sebagai kunci gemboknya Tetap semangat ka aku suka banget sama konten ini :) luv

[@entriyhonita3692]

Setuju bgt kalau org tua tu ngaruh ke pembawaan kita.. emak ane setipe sm emak gita.. Inget di tahun 2010 awal kuliah ke luar kota ber 5 kita tmn satu SMA nempatin satu kosan yang sama.. kosan kita terpisah dr tmpt tinggal pemilik kosan.. Wktu itu memang kosan kita bukaan lahan baru jd banyak kosan yang masih d bangun.. Kebetulan sebelah persis lg d bangun dmn kuli2 nya tinggal d kosan itu.. Sore2 jam 4 an kita ber 5 lg duduk d kosan trus kita d intipin dg sengaja sma kuli2 bangunan yg selama ini sllu “cat callingin” kita .. Reflek aku ngebentak “ada masalah apa, mau ngapain liat2!!” Dengan nada super marah & tindakan yg spontan.. 4 tmn ane yg lain lgsg syok dg tindakan aku & blg “uda uda sabar sabar..” which is mereka ngelakuin itu krn tkt kuli2 itu ngelakuin sesuatu yg “gak kita pengen” Hmm dsini emang perEMPUan ane terbukti :D

[@dindarosyadanuruzzulfa3419]

Suka banget si emang kk Gita ini Banyak bgtt pengetahuan baru yang bisa nambah Bisa ngembangin diri sendiri Pokoknya mah semoga sukses yt nya kk gita biar sering2 buat video Karena efek nya itu banyak bgtt pelajaran baik yang diambil

[@keyrasalsabila43]

aku mengalami itu dan itu orang terdekat, in that time aku gabisa apa apa karna inget banget masih sd . tentu itu yang nempel di otak banget karena di masa kita ingin tahu nya tinggi dan apa yang terjadi akan kita cari tau event sampai sekarang kuliah... please buat orang dewasa apa yg kalian lakukan ke anak kecil mungkin mikir "halah masih kecil" that point! mereka bakal inget terus. hope we have a good personality all 😊

[@dinarnovaza9005]

gua pernah kak git. jadi gua numpang crita nih hehe, waktu gua mau ke perantauan buat kuliah, biasanya gw emg naik transporttasi umum (bus). biasanya bis sepi, ya kalo sendirian dan sebelah cuma tas paling ya ibu2 atau mba2. nah for now aku pikir aku gamau naik tranportasi umum itu lagi buat pulang karna emang satu, jauh 8 jam an kedua karna kejadian yang bakal aku share pengalaman aku. but its oke karena emang bener2 langsung ke deket rumah turunnya, so yang ngejemput juga ga jauh jemputnya (watu dulu). sekarang aku gamau lagi dikarenakan, ya itu aku mendapat pelecehan di transportasi itu. jadi waktu gua mau balik keperantauan gua masih kuliah, kebetulan dapetnya malem, karena mepet yaudah, lagian gua pikir aman-aman aja, orang biasanya ga terjadi apa2. yah suatu hari tiba-tiba aja gua udah lagi duduk tu dan kebetulan juga sebalah gua kosong tas juga gua taro bagasi karena gede, gua diem aja sambil chat temen, nah dateng tu cowo, dia asal duduk aja woeeey padahal belakang masih banyak kursi kosong dong. awalnya gua diem-diem aja, yah entah kenapa singkatnya tbtb dia ngajak kenalan gitu nanya2 kepo2 ke gua mau kemana, biasalah modus gitu keliatan banget, yang gua lakuin ya jawab ala kadarnya aja, but ga nanya balik, aku udah aneh si sama ini orang soalnya sambil ngegombalin, awalnya gua diemin aja gua madep keluar aja ga ngadep dia, eh lama-lama ngelunjak gua di pakein selimut yang ada di bus itu. asli disitu gua ngerasa gua pengen pindah gua gamau sebelah ni orang, dari yang ngidupin ac sampe mepet2 gua. disitu shittt ntah apa yang ada di pikiran, gua yang tadinya gapernah di gituin dan kalo ada cewe digituin pasti gua komen "KENAPA LO GA PINDAH AJA DAN LAWAN KEK BILANG KALO DIA KURANG AJAR" gabisa guys fix gua bener2 gabisa berkutikkk samasekalii, cuma bisa stuck kaya ketahan njir, kalo inget gua jg greget sendiri. akhirnya gua chat temen gua, gua critain abis itu gua disuru chat agen yang bokingin gua tiket dan tmpt duduk, alhamdulillah disitu gua dibantu buat pindah. abis itu aku di jemput terus disuruh pindah aja dan kasi kursi yang ksong yang sendirian, gua juga dijagain sama kondektur yang asisten sopir gitu, fyi bis nya lumayan sih, pegawainya juga berseragam gitu jadi gua aman2 aja waktu itu, yah itu balik lagi ke oknum2. Dan baikk baanget bapanya, gua ditenangin, gua bertirmskasih bgt sih sm bapanya, karna gua syok parah yaudah gua nangis ngeluarin air mata yang kebendung dari cowo itu duduk disebelah gua. sampai akhirnya gua baru bisa aman nyaman terus tidur ayam merem melek aja gtu nyampe sampe tujuan. hehe btw thanks yang udah baca itu sahre aja yah :*

[@klintings1068]

Di korea ada juga warga disana tuh suka koleksi lencana keterampilan masak,main catur,panahan,jadi guru paud,bertukang,melukis, psikologi anak dll demi menambah wawasan mereka

[@ryuulysm]

Dulu gw pas masih smp tuh gw jadi tameng temen2 cewek yang digrepe2 sama anak2 cowok di kelas. Gw dulu mikir emang cewek tu lemah banget bisanya cuma treak2 doang. Lah gw yang notabene lebih deket sama bapak gw dan lebih sering maen ama cowok ya gw auto tomboy gitu lah. Kalo ada grepe2 gitu gw pasti auto nonjokkin mereka, kalo mereka ngehindar gw kejar ampe dapet. Seneng aja sih gw nonjok2 gitu wkwkwk Tapi beranjak dewasa gw makin ngerti kalo tenaga cowok itu emang fitrahnya lebih kuat dari cewek. Dan cewek itu fitrahnya emang bacot all the time ini konotasinya bisa baek dan buruk ya tergantung pembaca wkwkwk Jadi soal sexual harrassment itu ya... gw gak bisa ngomong salah bener nya siapa sih. Tapi there's no way sexual harrassment itu adalah hal benar yang boleh dilakuin. Entah itu karena cowoknya yang bangsad atau ceweknya bahenol, yang namanya nyentuh sesuatu yang bukan hak kita itu adalah salah. Fokusnya harusnya kesitu. Tapi kebanyakan orang sibuk menghakimi subjeknya ini itu dari sudut pandang mereka sendiri. Ibarat kita punya mobil trus ada yang nyuri, bukannya bantuin lapor ke polisi malah sibuk mengkritisi. Jadi ya gitu deh.. emang bacod tu enak banget gw akuin. Tapi ya otaknya itu lo mbok ya dipake kalo mau bacod.

[@nizamshidqi1615]

Salut 4 u!!

[@ryuulysm]

@@nizamshidqi1615 aku mah apah atuh wkwkwkwk

[@arifanabila9485]

Sama kak,, aku juga gituu... Karna ya aku lebih ga pedulian tapi soal harga diri wanita siapa aja aku bakalan ngebantu.

[@nandyojatikusuma472]

Mantap, menyalurkan hobi nonjok orang untuk tujuan yang mulia wkwkwk

[@indii87]

Kenapa gw ga suka banget kata 'fitrah'..hmmmnnn

[@alyahfs]

Kak mengacu dengan yang kakak bilang di video "ketidaknyamanan apapun yang kamu rasakan dari orang lain, itu valid". Aku benar-benar setuju dengan ungkapan ini. Dan akhir-akhir ini ada kasus tentang orang kulit putih yang datang ke bali lalu dia buat tiktok, klarifikasi, dll, bilang kalau dia merasa terdiskriminasi sebagai perempuan ketika engga dibolehin masuk ke suatu temple di bali karena sedang menstruasi. Tapi di satu sisi, peraturan itu dibuat untuk keamaanan dirinya sendiri agar tidak ditempeli dan semacamnya. Sampai akhir pun, orang ini tetap bilang bahwa budaya kita ini salah; gak seharusnya masyarakat kita ngedukung peraturan itu. Jadi, aku mau tau pendapat kak gita tentang masalah itu.

[@sitizakia4444]

3.41 aku termasuk sering banget mikir kayak gitu kak, misalkan lagi diem mejemin mata, terus terlintas 'kata orang' tentang diriku, dan aku menyesali itu. Pas melek aku suka teriak. Semoga dengan adanya kakak" membicarakan tentang hal ini, membuat orang yang menonton ini sadar akan efek dari ucapannya. Aamiin

[@aiidaelf]

nikah itu mnrt gue bukan perkara mudah dan cuma buat ikut"an temen/kluarga yg desek buat cpt nikah, tp perkara siap atw enggaknya kita secara mental lahir dan batin, nikah kan bkn cm buat seneng" aja, tp bakalan jd seorg ibu dan ayah, disini gue blm siap utk ngurus anak dll, mnrt gue beban berat dr pernikahan adl mnjdi ortu krna klo kita salah ajar ke anak bisa" anak kita salah jln, mknnya gue sblm nikah bljr parenting atw baca buku tentang mmbina rmh tangga spya gue ga salah "ajar" anak gue nantinya

[@aisyahmaulida8081]

Haii Git.. Such a nice content :) Perbanyak konten soal perempuan ya, terutama tentang insecurity. Sama soal misoginis, karena aku yakin banyak perempuan, termasuk aku, sering kali terjebak dalam internalized misoginy.

[@merritayanuarti8692]

Aaahh aku sng bgt nih klo gita bahas beginian. Kek smua yg ada di otak gw slama ini..lu yg klrin git. Gomawo yaaa. Bersyukur bgt bisa nontonin km dri 3th lalu💓😇🙏

[@dhonamonica3707]

astagaaa duo kesayanganku bertemu kembali, penghibur sejenak setelah bosan karena banyak tugas kuliah😂❤❤❤

[@yusrainiainun8430]

Alhamdulillah dan terimakasih kak gita dan mbak wita sdh mengedukasi kami mengenai sexsual harassment. Tetaplah semangat memberikan manfaat untuk orang orang sekitar. Say hello to kak paul and congrats for the "pulang" 😍😍😍

[@JendelaPengetahuan90]

Git..ketemu sma Claudia gak?? Ngobrol2 santai sma dia dong....berbagi cerita atau apalah. Yg pnting keliatan 1 frame, biar adem aja😁🤗🤗

[@incekadiwano3557]

Senang sekali dengan konten2 seperti ini dan berharap para perempuan2 muda khususx di Indonesia bisa menonton dan bisa termotivasi.

[@avivahanaizdihara9428]

Hai Kak Gita. Aku lagi mau coba mengutarakan pendapat aja sih. Aku merasa menjadi seorang perempuan ini terkadang aku mempunyai batasan untuk berpendapat. Jadi aku tidak bisa berpendapat secara bebas di dunia nyata. Sering merasa sedih sih karena nyatanya saya peduli dengan isu-isu sosial tapi pendapat saya kurang dihargai oleh orang-orang sekitar. Menurut saya topik sexual harassment itu sangat real dan sering terjadi di Indonesia, tetapi entah mengapa terasa begitu jauh sehingga tak ada yang benar-benar berani untuk outspoken dan membicarakannya. Saya harap dengan adanya video -video informatif kak Gita ini rakyat Indonesia bisa lebih tercerahkan perspektifnya soal sexual harasment. Terima kasih kak Gita.

[@fitrihafilda2171]

Kalo di aku kebalik, malah bapakku yg lebih mengajarkan aku kalo ada orang yg ga kenal terus dia ganggu lawan aja buat apa takut, begitu katanya 😁

[@najjuw]

Kak coba dong bahas opini tentang toxic relationship, pengen denger opini dari kak gita :')

[@anindyaanindya8436]

Selamat malam kak gita. Sya sangat tertarik dg video kakak ini. Kebetulan sya sangat mendukung gerakan feminism. Bgmn sedihnya melihat kisah2 perempuan yg terkena Sexual abuse, KDRT, Tdk bisa menentukan pilihannya (karena patriaki), batasan2 & kesempatan pendidikan utk perempuan itu sndri, ditambah mendengar kasus perempuan yg menjadi korban fetish impregnancy. Dan disini kebetulan sekali sya telah mnyelesaikan studi di jurusan kesehatan reproduksi, yg mana dlm bljr ilmu tersebut mndptkn ilmu mengenai hak-hak reproduksi seorg perempuan yg harusnya bisa kita edukasikan utk tiaptiap perempuan di Indonesia terutama. Ini sya sedang membuat platform kesehatan reproduksi yg harapannya bisa menjadi wadah utk masyarakat Indonesia agar melek gender. Platform ini memang masih kecil kak, jd berbasis konsultasi gratis scr online. Hopefully, kak gita bisa membantu sharing agar platform ini bisa lebih menjangkau masyarakat2 yg membutuhkan. Mohon bantuannya kak gita🙏🙏 Semoga kakak bisa membalas comment ini, berharap bgt😢

[@annisaach_]

Bener banget sih mesti netral. Dalam artian juga melihat berbagai sudut pandang lah intinya, jgn lgsg judge hehe karna segala sesuatu ga sehitam itu dan seputih itu. Semangat terus Ka Git!

[@windaagustina8121]

Terlalu enjoy dengan pembahasannya, asik bgt kak Gita bikin konten sama mba quita.. i need moreeee

[@rinpast]

like dulu sebelum nonton, terlepas satu suara/satu pendapat atau engga. setidaknya menambah pola pemikiran baru dan menambah kepekaan isu sensitif. thanks kak Gita dan kak Quita.

[@JackJay-mj7rt]

Sy Ken t.teman2 apa kbr hari ini. Semoga kita sihat walafiat disemping keluarga yg tersayang..😊🙏🙏👍🤗

[@nurjanah4156]

Klaw menurutku sih kak gita bukan cerewet ya, tpi mengatakan sesuatu yg memang harus dikatakan. Dari dulu smpe skrng sdh sngat banyak wanita yg jdi korban sexual harassment. Klaw kita sebagai wanita gaada yg mau bicara dan memperjuangkan hak kita. Ya wassalam selamanya kita akan tetap kya gini.

[@lenael-zahra2731]

Kak gita, tips triknya biar kaya Alexander yang bisa menjelaskan sesuatu yang ada di otak dengan mudah dengan bahasa sehari-hari kita. Karena gue juga ngerasain ada dosen yang ngajarin kita dan malah membuat gue malah makin bego karena makin gangerti. Dan gue gamau menjadi pengajar yang seperti itu🥺🙏

[@Xylithz]

Videonya gita selalu bikin kangen. Channel ter-favorite!!!

[@swastikadwijayanti207]

AKHIR AKHIR INI SENENG BANGET NONTONIN KA GITA 😭❤️❤️❤️❤️❤️ BOLEH AKU JADIIN PANUTAN???

[@rafaelmiracromaggi6976]

aku makin kesini malah suka mantengin kak gita, soalnya topicnya bener2 relatable hwaaaa

[@helisrianti1531]

Ga tau kenapa aku ga pernah KUDU mediitasi dulu buat komen dichanel kak gita. karna sebaik baiknya penikmat, itu yg seharusnya bs ngambil sisi positifnya. Klo ngerasa ada yg salah, yaudah tinggalkan. Atau gali lebih dalam mksdnya apa. Selama nntn beberapa video kagit yg memnahas ttg wanita. Aku sekarang makin lbh bisa untk speak up, apapun itu. Mau bentuk ketidak adilan, pelecehan, atau pun hal hal yg itu sebenernya udh ga baik. tp yg jelas msh kurang dri aku sendiri adalah "kontrol emosi". yg dimana sering kali ketika memaparkan hal hal yg menurutku g bener itu dngn emosiaonal. jdnya itu kelihatan engga bgt klo menurutku.

[@najdahakim]

Terima kasih kak gita udah bahas ini semoga kedepannya semakin banyak video yg mengedukasi Saya bersyukur ketemu channel ini 🙏🙏🙏🙏

[@nunaarav1244]

Ketika hidup lu hanya untuk menjawab pertanyaan orang2 : kpan wisuda, kerja apa, kapan nikah, kapan punya anak dan bla bla bla ulala kagak ada habisnya 😂

[@henyheny6688]

Makasih kak gitaa, krna kak gita bhas topik2 yg bgini, pikiran gw terbuka bgt, dan gak mengkotak2an org, dtunggu video2 slanjutnya kak!!!!

[@Senna81204]

Kak gita, bahas dan kasih perspective kaka dong mengenai kasus anak remaja pembunuh disawah besar, yang ternyata dia seorang korban pelecehan seksual dari tiga orang terdekatnya. Bahkan, saat ini remaja itu sdg mengandung 3,5 bulan. Hope you'll read this and give it your opinion ka git! Sehat terus kaa💕✨

[@salmazulfa4486]

aku juga sering mikir tentang gimana nanti after married, bakalan lebih enak apa bakalan lebih ribet buat aku yg masih seneng haha hihi kemana mana sendiri, apalagi nanti kalo punya anak walaupuun aku suka banget bayik, iya sih.. normalnya wanita nikah sama punya anak, tapi yaa belum kegambar aja abis nikah kehidupannya bakal gimana wkwk, sharing yg detile dong kak, aku juga suka heran sama temen"ku yg diumur 17-18 tahun gini udah nikah, bukan heran sih lebih ke kagum aja, mereka rela ngorbanin waktu mereka yg harusnya masih bisa main seneng" tapi dibuat di rumah ngurusin anak. cant relate :(

[@persephone2741]

Topik marriage dan punya anak mgkn bagus kl dibikinin video sendiri kak. Ini topik yg luas banget kl mau dibicarain. Dan di indo sendiri, banyak problem ttg topik ini yg menarik utk dikupas habis. Dr mulai pernikahan dini (yg smpe jd cita2 anak remaja 12 tahunan lho), perlombaan punya anak, sunnah islam dlm berkeluarga yg slh pemahaman, role di keluarga, ttg single vs married, dll. Akan ada banyak pandangan yg berbeda dr situasi yg berbeda pula. Mgkn dgn ngangkat topik ini, ada stigma keras di masyarakat yg bisa sedikit melunak. Stigma yg mengkungkung both men and women tentunya.

[@MSCHOCHO11]

Pengalaman pribadi waktu itu belum punya kendaraan pribadi (motor) berangkat kerja pakai angkutan umum (kopaja) karena Buru2 takut telat di dalam kopaja penuh dan terpaksa naik, posisi sama seperti penjelasan di atas di depan pintu dan nempel lama, gua waktu itu nggak bisa ngomong atau teriak muka pucat dan bingung. Baru pertama kali mengalami kejadian kaya gini buat gua trauma naik angkutan umum. Kalau naik transjakarta selalu di bagian depan dan nggak mau di depan pintu.

[@perisplayground]

Perempuan di Indonesia kayaknya banyak yang dari kecil dididik untuk takut akan sexual power mereka. Dari SMP Kita dipaksa Dan diwajibkan pakai singlet mau panas luar biasa Juga, kalau Kita ga pake dibilang 'sengaja' mau narik perhatian cowo. Ga pernah cowonya yang dilabrak guru untuk ga liatin dadanya cewe2. Gw kayak mamanya Itu lo yg galak.. cewe2 harus diajarin lebih berani talkative dari kecil. Tapi Ini Juga Hal positive yang Saya dapat dari didikan keluarga yang percaya Akan kesetaraan gender. Sekarang gw udah punya anak. Anak gw gw bolehin pilih bajunya sendiri. Dia secara personal memang feminine. Femininity IS NOT A WEAKNESS. making things gender neutral is not gonna fix things. Intinya Kita harus percaya Kita punya power atas diri Kita sendiri mau Kita maskulin atau feminine. Kalau Kita percaya dengan kekuatan Kita, ga usah pakai pembuktian harus dominan dibandingkan dengan gender lain.

[@bynandya]

opini opini yang kayak gini nih yang gue tunggu.. dengan topik topik yang berani kek gini dan bisa relate di dunia saat ini yg dimana mana banyak "perempuan" masih belum berani buat beropini. gue sepemikiran dengan kak git.. tapi sayangnya gue masih belum ahli dalam mengutarakan opini gue anyway., durasinya kurang kak git.. cuman 22 menitt, kurang lama plis 1 jam kayak PAGI PAGI plis.. gue bakal lihat sampe abiss tanpa skip

[@indritriawati9954]

Hi kak gita, when you said your book is gonna launch, I’m so excited. Anyway kak can you give yr pov about “pemerkosaan/pemaksaan seks dalam pernikahan” in yr social media. thanks!

[@neptunejoo]

Dulu waktu pendaftaran SMP, berdesak-desakan ngumpulin berkas tiba2 kerasa ad yg pegang anu ku. Terus ak cek siapa, ternyata salah satu bapak dari murid. Maksudku, anak ad beberapa kaki dari dia, dia masih aja tega "sexual harassment." Mata kita saling bertatapan. Ak sebel aja, pen marah tp ga bilang apa2. Dan keliatan kalau orng ini jg takut kalau ak teriak2. Temenku cowok pernah cerita, waktu dia di bis dia liat cewek yg lagi vulnerable bgt. And this vulnerability, membangkitkan 'predatory feeling' inside. Dia nyebutnya. Menurutku sih karena manusia itu py insting kehewanan, dan kalau orang ngelakuiin sexual harassment ini sebenernya baru ngikutin nafsu kehewanan dia. Maka saran bagi semua perempuan yg baca komen ini, jangan sampai kalian nampak vulnerable. Apalagi di publik, keep alert. Keep ur guard up. Kalau kalian liat perempuan lain bsru vulnerable. Plis lindungin. Mngkn dia baru ad masalah jadi ga sempet naikin alertness dia. Plis saling jaga sesama saudara perempuan lainnya. Kalau di concert terutama, lindungi diri kalian sendiri. Kalau ada yg sikut, sikut balik. Kalau bisa usahain agar orang ga ngelanggar personal space kalian. Sekali lagi, kita bisa prevent hal yg baik terjadi sm kita.

[@irmakartika6372]

Terima Kasih kak

[@meutiasaridewi8623]

Aku pernah, rasanya pengen nangis aja ingetnya, ngerasa gak suci, pengen negor tpi antara malu digosipin gk suci dan takut jg dia kakel gt, at that time, i didn’t know, what should i do... if I rememberit, i feel iam disappointed w/ my self,

[@neptunejoo]

@@meutiasaridewi8623 i know what u meant. Kita jg takut buat teriak2 nuduh orng abuser, krn emang ini hal yg memalukan kalau dibahas, apalagi secara publik. Jd kebanyakan korban emang diem.

[@urmilaazzahro589]

Ga ngerti lagi sama kak Gita sama Kak Quita. Selalu buka insight baru. Barakallah!!!

[@nabilapuspaadiyanti6251]

Mba Qui!!!! Kangen BGT jujur sama vlog mba Qui!! Terimakasih ka Gita udah featuring sama mba Qui🙏

[@vaniaayu1057]

Untuk alur kehidupan, setiap lagi kumpul keluarga, ibu dan ayahku gak pernah bahas apa yang akan dilakukan setelah kerja atau sambil kerja gitu, gak terlalu spesifik nantinya bakal gimana karena mungkin beliau tahu kalau setelahnya bisa dibuat keputusan untuk diri sendiri...? Idk, gak yakin juga. Cuma, setelah kuliah pastinya harus kerja karena beberapa hal sih, ya gitu deh.

[@ununkz]

assalammualaikum kak, boleh request pembicaraan tentang persfektif kakak dalam menghadapi orang atau beberapa orang yang selalu ingin menunjukkan kelebihannya dengan cara membandingkan kelebihan diri dia ke orang lain berdasarkan masing-masing kelebihan orang tersebut? kaya dibilang sombong sih ngga cuman emg beberapa momen kaya ada orang yang selalu nanya ttg kelebihan aku, dan jujur aja aku tuh agak susah buat ngomongin kelebihan karna perasaan anxiety sama kata2 orang lain yang bakal nganggep sombong atau apalah yang kadang malah bikin self confidence aku turun..thankyou

[@flo-qr4lv]

Menit 19:12 nah inih pertanyaan sering bgt kek begini nih umur 24 25 26 udah tua belum nikah2 heaaammmm emangnya salah yaa kalau ingin bekerja dulu:(dan seneng2 dulu menikmati kesendirian:( Bener bgt kak git kak quita😂😂😂

[@nadyawulandari7398]

Setuju bgt sama mba gita ❤ Cat calling hal paling gw benci dari awal remaja atau masa puber laa wkwk dan biasanya sepengalaman gw cat calling beraninya dilakuin oleh segeromblolan cowo yaa intinya jarang cat calling setiap cowo sendiri cat calling cewe. Dari jaman gw SMP tiap ada yg cat calling pasti muka bakal auto jutek dan langsung gw pelototin orangnya karna kebetulan mata gua belo jadi sangat terdukung buat kesan horor wkwk trus gw sambil bilang "apaan sih lo" bener aja si cowo gerombolan itu langsung ngeles. Dan dari cat calling itu gw langsung beramsumsi bahwa setiap cowo gaje, kegatelan, kya jijik la gw sama cowo sangking sebegitunya gw wkwk cuma satu sisi itu jadi hal yg bikin gw berani sih dan bisa jaga diri untuk menghadapi hal kecil yg bikin gw gk nyaman. Sama nih halnya, kya naik transport umu kya kereta atau busway. Dimana pun ketika posisi gw desek2an dan lagi apes nya mepet sama cowo, disaat lu udh gk nyaman nih jangan pernah takut buat pindah posisi sebisa mungkin, atau lu tengok pelototin orangnya, sebisa mungkin lu jangan diem karna pasti di kira menikmati hal tsb atau whatever. Intinya jangan pernah takut buat speak up disaat lu gk nyaman gais! ❤

[@elya_rah]

Sering bgt berada di posisi dimana takut banget dengan kata 'nikah'. Umur gue emang jauh bgt dari kata 'siap nikah'. Tapi jujur, takut bgt. Karena gue itu orang yg free dan gk bisa dibatasin dengan orang orang di sekitar, kecuali hal itu memang benar. Takut bgt nanti malah kayak dirante dan beujung dg cerai..huhu😭

[@riskadurahman302]

HIDUP KA GITA!!!

[@milatuzakiyah1499]

Durasi 22.07 berasa kek 5 menit,luv u kak gitaaaa 😍

[@justnabilss6617]

Yang buat gue seneng buka KZbin ya ini, tengkyu kagitt

[@feniaprilliani8778]

Teringat kejadian masa lalu. Di saat itu, aku cuma bisa diem nunggu semuanya berakhir. Pas semuanya berakhir aku baru nangis. Trauma:")

[@kartikadyah]

Yes bener, temen gw crita dia di angkot dipegang paha nya sama bapak2, pas pegang itu bapak2nya sambil tanya 'mau kemana neng' iyuuh bgt kan sok nanya sambil gitu.. tp bentar doang pegangnya kayak nepok gitu loh...ya temen gw langsung illfeel lah.. langsung turun dari angkot.. pengen geplak rasanya. Gw alhamdulillah belom pernah ngerasain real gitu tp pas di ceritain gitu i can relate sih sesama perempuan bisa menempatkan kalo gw di posisi itu kayak jleb gabisa menghindar gitu sebel bgt sih gw.. itu sempet bikin trauma temen gw ga mau naik angkot lagi.

[@mirasukmawati7052]

Gilaaa dittt. "Kalo gua ga islam gua ga nikah si." Ini kaya "gua sholat karna gua umat. Bukan karna baik." Weyyyyyyy kerennnn wuff ittt

[@mita1175]

Beropini adalah paporitku♥

[@nadhifaamjad6529]

Biar bacot asal berfaedah dan membuka pikiran mah ttp di applause. Lebih suka kak gita yg skrg malah karna pemikirannya makin mateng dan pembawaannya juga selo

[@nadyanoorfatima3645]

yaay dua youtuber perempuan favoritkuuu

[@aiNunaa]

Suka banget kalian satu frame... Kebetulan lagi sering nonton videonya mbak quita

[@balqis431]

Where have you been ka gitaaaa~ baru nonton satu vid auto-suscribe karena ngerasa nemu banget di ka gita feminisme yg klop di gue~~

[@JackJay-mj7rt]

Hi Gita.. Hi guys.. Semoga mimpi yg indah2 ya. Dan sentiasa dibawah lindungan Allah SWT.. 😊🙏👍😜

[@anti-chan1649]

Waktu Gita bilang dia gak pinter jelasin apa yg ada di otak dia lah apalagi gue 🤣 Alamat marathon nonton semua video beropini terus bikin versi sendiri (?) *kalo bisa

[@ikairwanto20]

Selalu sukak sama konten kak gita yang "beropini" berasa nambah ilmu juga. Luv 💛💛💛

[@368_nazwarahma3]

aku setiap ada kejadian digodain2 gt selalu bingung mau respon gmn, mau berani tp udh menciut duluan gt kan. jd mulai skrng aku latih diri aku buat ngomong klo ada sesuatu yg salah, buat apa diam kalau bisa melawan😂😂😂 alhamdulillah aku gak pernah kepegang bagian privasi aku, paling2 parah dipegang tangannya sm kenek angkot pas ngasih duit dan disitu keadaannya jam 7 aku nahan nangis dong selama jalan kaki ke rumah. nyampe rumah masuk ke kamar mandi aku nangiss sambil nyuci tangan aku pake sabun sebanyak mungkin, karna senajis itu buat aku.

[@elzalative4454]

Git gue tanya, lu bilang "you will not marry if your'e not islam" . Dari segi cinta apakah lu ga pingin nikah karna mau hidup with Paul for a looong longggg timee ? Apakah itu gabisa dijadiin alesan kenapa lu nikah ? Jawab git 😘

[@phill9402]

Gue salut sama cewek² yg berani speak up kayak mereka berdua !!!

[@itsnadzakia3171]

"kalo gw ga islam, gw ga nikah" PERSIS 😭😂

[@nelasari6830]

Trueeeee

[@daisydaisy246]

Sama 😌

[@calyco2381]

Trueeeee.

[@sittiaisyah6235]

Sama 😔

[@DindaCNissa]

Lol gue juga mikir gitu

[@restusinggih1305]

Akhirnya bikin video sama kak quita lagi

[@farediyana]

Menginspirasi sekali❤️