Menteri Nusron Wahid Rapat Perdana di Komisi II DPR: Program 100 Hari Kerja hingga Mafia Tanah

[@iranurohmah9423]

Tanah sy di bogor ikut ptsl blm jadi2 dari 2021..sdh ada garis dan no ptsl nya tp sertifikat blm di terbitkan..desa dan bpn blm bisa memberijawabannya

[@SemFirdaus-zp6qk]

program pembagian surat tanah katanya gratis tp kog pihak desa minta bayaran ya

[@MJamil-j7r]

Kami mhn kpd bpk mentri. Ada tanah di desa jelekat kec, blang mangat kt lhokseumawe propinsi Aceh. Kami mhn di cek katanya terkenak tng hgo. Sesuai dgn sk. Mentri dlm negri, rekomondasi gubernur,dan rekomandasi bupati dan ganbar petah(situasi) menyatakan tdk terkenak hgo. Mhn di tanggapi.soalnya kami sdh menhadap kanwil, mauhpun BPN kt lhokseumawe. Mhn pak mentri tlg diselesaijan soalnya kami masyarakat tdk mauh menyelesaikan mslh ini.

[@HariyantoBambang-ih5cv]

Semangat mengejar target

[@SuryansahIsur]

Perusahaan dan polisi mengintimidasi masyarakat,BPN mengukur lahan tanpa sepengatahuan pemilik... kalsel kab Balangan

[@shintasakira4208]

Semoga semua amanah, karena ini lahan basah

[@karinkafa3623]

Aamiin🤲

[@perspektifpositive]

ini rapat yg buang2 waktu produktif. kenapa harus di baca tyap slide power point oleh yusron lucu. kirim aja materinya ,DPR pelajari ,sudah syap baru panggil mentri ,DPR tanyakan point2 yg tidak di mengerti atau ingin di debat. si yusron bawa power point tapi gak punya point. sungguh buang2 waktu. apalagi liat logatnya yg klemar klemer gak cocok ada di kabinet ini. kita rakyat butuh para ASN ini kerja cerdas, cepat, efisien, masif kita sudah bayar kalian kok kerja lemot bgini.

[@N00Bie621]

setuju

[@lapulga8739]

anak abah lu yah 😂

[@perspektifpositive]

@@lapulga8739 sory bos ,non afiliated

[@perspektifpositive]

@@lapulga8739 sory bos ,kita non afiliated

[@pakturwanto1621]

Sebagai rakyat kecil pesimis bpk menteri ATR/BPN mampu membrantas mafia tanah, menghilangkan pungli, memperbaiki pelayanan publik yg selama ini rumit, berbelit belit, dan lama

[@perspektifpositive]

ini rapat yg buang2 waktu produktif. kenapa harus di baca tyap slide power point oleh yusron lucu. kirim aja materinya ,DPR pelajari ,sudah syap baru panggil mentri ,DPR tanyakan point2 yg tidak di mengerti atau ingin di debat. si yusron bawa power point tapi gak punya point. sungguh buang2 waktu. apalagi liat logatnya yg klemar klemer gak cocok ada di kabinet ini. kita rakyat butuh para ASN ini kerja cerdas, cepat, efisien, masif kita sudah bayar kalian kok kerja lemot bgini.