Рет қаралды 647
Bergantinya Menteri Pendidikan dari Nadiem Makarim ke Abdul Mu’ti sedikit banyak membuat harap-harap cemas siswa, para orangtua, dan guru. Pasalnya, Nadiem meminta Kurikulum Merdeka dilanjutkan. Namun, penerusnya, Abdul Mu’ti menyebut ingin mengevaluasinya. Jadi, Kurikulum Merdeka, lanjut atau ganti? Dan apa fokus pendidikan di pemerintahan Prabowo-Gibran?
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan, Kamis (24/10/2024), berpendapat, Kurikulum Merdeka lebih baik diubah total karena banyak hal yang perlu diperbaiki. Seperti misalnya implementasi program guru penggerak yang tidak efisien dan banyaknya aplikasi yang justru menjadi beban bagi para guru maupun tenaga pendidik.
Cecep menilai, evaluasi dan perubahan juga perlu mengacu pada Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Hal ini penting agar para siswa tidak menjadi korban kebijakan yang terus berubah.
Adapun Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, menyoroti skor literasi dan numerasi yang tetap rendah walau sudah ganti kurikulum ke Kurikulum Merdeka. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga belum bisa mengubah paradigma lama. Sebagian guru, terutama kepala sekolah, belum berubah karena masih menyeragamkan pola mengajar dan penilaian.
#indonesia
#pendidikan
#kurikulummerdeka
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: klik.kompas.id...
Info langganan Kompas.id dengan harga lebih hemat:
komp.as/AksesB...
Subscribe KZbin Harian Kompas: / @hariankompascetak
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: / hariankompas
Facebook: / hariankompas
Instagram: / hariankompas