MENYIMPAN KEBENCIAN MENGHAMBAT HIDUP SUCI | ABAM (864) | Pdt. Dr. Erastus Sabdono

Saya ingin hidup suci, tetapi ketika saya berdoa dan mencoba untuk hidup suci selalu terbayang perlakuan suami saya yang selingkuh. Hal itu menjadi batu sandungan sehingga saya susah untuk konsentrasi dalam berdoa. Apa yang harus saya lakukan?
-----------------------------------------------------------
0:00 Intro
0:51 Doakan saya yang masih mencintai seorang laki-laki yang sudah menikah. Menurut Pak Eras, apakah saya harus mendekati seorang pria dengan jenis pekerjaannya penjual "vape"? Mohon arahannya Pak.
6:16 Bagaimana saya hidup suci dan mengikuti karakter Tuhan Yesus hidup tak bercacat cela jika setiap doa saya terbayang suami dengan selingkuhannya?
11:17 Terlahir tidak senormal orang di bagian penglihatan sehingga membuat orang tua sangat mengkhawatirkan keadaanku jika harus ke mana-mana. Aku serba salah, karena mau kumpul bareng teman atau pergi, tapi kasihan orang tuaaku yang bolak-balik antar jemput. Bagaimana menurut Om Eras ya?
13:54 Ibu saya sudah meninggal, dia orang yang sangat baik semasa hidupnya. Saya kangen sama ibu saya. Apa yang harus saya lakukan Om Eras?
14:54 Apakah saya bisa diinfokan untuk mendapatkan nomor dari anak umur 15 tahun dari Blitar Jawa timur di seri 854 yang lalu?
19:52 Di saat ingin melanjutkan ke hubungan yang serius yaitu pernikahan, pacar saya malah selingkuh. Namun, akhirnya dia jujur dan mau memperbaiki kembali. Mohon doakan hubungan saya dengan pacar saya agar apa yang sudah kami rencanakan melanjutkan ke jenjang pernikahan Tuhan bisa turut campur di dalamnya.
24:36 Saya sekarang ini sudah menyatakan di hadapan Bapa Elohim Yahweh bahwa Pak Eras adalah Bapak rohani saya, karena terus terang saya butuh tudung rohani yang bisa saya lihat secara fisik dan saya teladani karakternya. Pada suatu waktu saya bermimpi, Bapak mengajak saya makan di restoran . Artinya mimpi itu apa ya Pak?
28:11 Saya adalah seorang istri yang punya suami yang sudah lama tidak bekerja, kalau dihitung sudah hampir 11 tahun apalagi sekarang tersandung masalah hukum. Apakah saya selaku istri tetap menanti dan menanti, dan sampai kapan saya harus menanti tanggung jawab suami untuk menafkahi saya dan anak saya? Apakah saya menggantungkan suami dalam arti “tidak cerai, tapi membiarkan begitu saja.”? Mohon pencerahannya dan mohon solusi bagi masalah yang saya hadapi dalam rumah tangga saya.
-----------------------------------------------------------
Shalom, saudara-saudari yang terkasih.
Bagi yang rindu bertanya, silahkan kirimkan pertanyaan anda ke:
WhatsApp: wa.me/628119935700
Dengan format: Jenis Kelamin_Usia_Status_Pekerjaan
------------------------------------------------------------
Follow akun sosial media kami untuk mengakses konten-konten lainnya:
Instagram: / erastus_sabdono
Facebook: / erastussabdono
Facebook: / gski.rehobot
Website: www.rehobot.org/
Suara Kebenaran: • Suara Kebenaran
Renungan Doa Pagi: • Playlist
Ibadah Raya: • Sunday Service
WASKI: • WASKI
Anda Bertanya Alkitab Menjawab: • Anda Bertanya Alkitab ...
The Warrior Project: • The Warrior Project
Doa Malam: • Doa Malam
Rehobot Music: • Playlist
Program Khusus: • Program Khusus
Rehobot Kids: • Rehobot Kids
#menghabathidupsuci #abam #erastussabdono