Рет қаралды 40,244
#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : rezky.anadra
whatsapp : bit.ly/3rm3ijt
=========================================
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Indonesia bangun jalan 1000 km di Afrika dan ingin tunjukkan bahwa Indonesia mampu saingi Tiongkok sebagai juragan nya infrastruktur dunia.
Indonesia semakin menunjukkan taringnya sebagai juragan infrastruktur dunia. Baru baru ini, Indonesia diminta oleh pemerintah Afrika untuk membangun 1000 km jalan di negara benua hitam tersebut. Wow ga ada lawan ya..
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan terlibat dalam proyek pembangunan jalan di Sudan Selatan.
Direktur Operasi III PT Waskita Karya Tbk, Gunadi mengatakan, proyek sepanjang 1.000 km diperkirakan bernilai sekitar Rp 21-25 triliun dan ditargetkan rampung pada 2027.
"Proyek jalan di Sudan Selatan ini 1.000 km, budgeting sekitar Rp 21-25 triliun dan dikerjakan selama 5 tahun," kata Gunadi dalam Company Update PT Waskita Karya Tbk di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Gunadi menuturkan, jalan yang akan dibangun berbentuk simpang empat yang masing-masing memiliki panjang sekitar 250 km. Menariknya, proyek ini dibayar menggunakan konversi minyak mentah yang dijual ke Pertamina.
Dana hasil transaksi Sudan Selatan dan Pertamina dicatatkan dalam escrow account atau rekening bersama sebelum masuk sebagai pendapatan Waskita Karya.
"Dana pembayaran minyak mentah produksi Sudan Selatan ini kemudian disimpan ke escrow account. Nah escrow ini yang men-deliver ke Waskita," ujar dia.
Finalisasi kontrak proyek ini diharapkan rampung akhir Mei 2022, sehingga diperkirakan Waskita mulai menerima dana proyek Sudan Selatan mulai Juli 2022.
Perseroan menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp20 triliun sampai Rp25 triliun. Selain itu, WSKT juga menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan sekitar 5 persen.
WSKT fokus membangun infrastruktur air sebagai Proyek Strategis Nasional. WSKT menargetkan infrastruktur air dapat berkontribusi 30 persen nilai kontrak baru sampai 2025.
Sebelumnya, salah satu entitas anak Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyampaikan keterlibatannya dalam proyek jalan di Sudan Selatan. Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto mengatakan, proyek ini akan mulai digarap pada akhir kuartal II.
"Kalau enggak ada halangan, akhir triwulan II atau awal triwulan III," kata dia.
Fandy menuturkan, waktu pengerjaan pada dasarnya menyesuaikan pembayaran awal atau uang muka. Sehingga jika cair lebih cepat, maka perseroan juga akan lebih cepat melakukan eksekusi. Selain Sudan Selatan, perseroan juga berencana mengepakkan sayap ke beberapa negara lain bersama perusahaan induk.
"Kita akan dibantu oleh Kemenko Marves untuk mempelajari level risiko, sehingga nanti jika proyek ini dijalankan kita sudah berada dalam kondisi risiko yang cukup stabil," kata Gunadi.
Dia mengatakan, proyek pembangunan jalan 1.000 Km ini akan digarap dalam rentang waktu lima tahun, yakni dari 2022-2027 mendatang. Nantinya, ruas jalan itu akan terbagi menjadi empat (perempatan), dimana masing-masing ruas jalan panjangnya sekitar 250 Km.
"Jadi wujudnya adalah perempatan atau ada empat penjuru jalan, dan masing-masing jalan itu panjangnya sekitar 250 Km. Sementara pengerjaannya ditargetkan dalam rentang waktu lima tahun, yakni dari 2022-2027," kata Gunadi. "Akhir Mei 2002 kita akan tanda tangan kontrak, kemudian di bulan Juli 2022 mendatang sudah akan ada oil shipment. Sehingga berarti sudah ada uang masuk setelah mereka mengirim minyak ke Pertamina. Baru nanti setelah itu dananya akan di deliver ke waskita Karya," ujarnya. Baca Juga :
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengantongi good funds sebesar Rp 3,28 triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah.
Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk refinancing serta sebagai modal kerja proyek tol Kayu Agung - Palembang - Betung.
Direktur Operasi III Waskita Karya, Gunadi menyampaikan, obligasi dan sukuk tersebut resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Mei 2022. Dengan good funds tersebut, perseroan juga berhasil melaksanakan pelunasan atas pokok dan bunga Obligasi III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 seri A yang jatuh tempo pada 16 Mei 2022 dengan total sebesar Rp 528 miliar.
Gunadi mengatakan, perseroan masih fokus melaksanakan proses restrukturisasi. Kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku 2021 berjalan sesuai target jangka menengah restrukturisasi yang disepakati dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-