Metode Rukyat Menjadi Hambatan Terwujudnya Kalender Islam Global Tunggal | Prof Syamsul Anwar

Prinsip Kalender Islam Global
Syamsul kemudian menguraikan beberapa prinsip Kalender Islam Global. Pertama, penerimaan hisab. Kalender Islam Global tidak akan tersusun bila menggunakan rukyat.
Kedua, transfer imkan rukyat. Prinsip ini berangkat dari fakta bahwa imkan rukyat ini tidak bisa meliputi seluruh kawasan dunia. Karenanya, imkanu rukyat yang terjadi di tempat tersebut ditransfer ke kawasan yang belum mengalami imkan rukyat.
Ketiga, kesatuan matlak. Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip transfer imkanu rukyat yang berarti bahwa seluruh muka bumi dipandang sebagai satu matlak. Karenanya, apabila di suatu tempat di mana pun di muka bumi telah terjadi imkanu rukyat, maka itu dipandang berlaku bagi seluruh kawasan muka bumi karena seluruh muka bumi adalah satu kesatuan matlak.
#kalenderislamglobal #muhammadiyah

[@budiraharjo6300]

Ini yg ku tunggu2 sejak lama ; garis batas tanggal global/internasional kalender Hijriah! Tanggal ber ubah2 membuat sulit tertib administasi dll.

[@cahayaqalbu2251]

Sangat mencerahkan

[@taufikkurniadi2854]

Mantap muhammadiyah cerdas dan rasional, yang tidak mau mengikuti ya silahkan urusan mereka sendiri sendiri

[@nikilosnick8350]

Agama itu harus menurut dalil bukan menurut rasional akal manusia.

[@sonijauregi]

​@@nikilosnick8350 Muhammadiyah slm ini juga dengan dalil dengan pemahaman yg lebih maju dibandingkan dgn yg ngaku2 dalil

[@nikilosnick8350]

@@sonijauregi dg dalil apa pilih2 dalil?

[@nartog8571]

Muhammadiyah kalo gak bikin onar bukan Muhammadiyah sekarang...kalo pendiriannya KH Ahmad Dahlan top... ngamin rangis.. contoh nya

[@agungswasana5370]

Kalau ada dalil yang lebih lengkap dari ini, mohon dishare agungswasana1.blogspot.com/2022/05/hilal-di-antara-ruyah-dan-hisab.html

[@mustofatoha7208]

Kalau kita mengamati Kalender berdasarkan perhitungan matahari/ Syamsiyah sudah dapat menyamakan waktu, apalagi kalender berdasarkan perhitungan bulan/ Qamariyah lebih dapat menyamakan waktu. Islam adalah umat yang satu, Rahmat bagi sekalian alam. Disini umat diuji tentang "Peradaban Islam" yang akan dibangun untuk warisan peradaban yang mencerahkan pada masa y a d., hanya kita diharapkan menanggalkan ego masing-masing kelompok. Semoga.

[@hamidun_alhaj]

Maaf bro, yang bro tuliskan itu penentuan awal bulan. Dan itu sah-sah saja secara ilmu falaq mmg demikian. Bro harus bedakan penentuan awal bulan (Ranadhan, Syawal), dengan penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ranadhan. Jadi sekali lagi, beda bro penentuan awal bulan Ranadhan /awal Syawal dgn penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhirii puasa Ranadhan/Idul Fitri. Sesuai Syar'i penentuan memulai puasa Ramadhan dan Idul Fitri hanya ada dua alternatif, yaitu : melihat hilal dan atau jika hilal tertup.awan, hitungan bulan digenapkan 30.hari. Ini bisa saja terjadi perbedaan awal.dan akhit puasa Ramadhan tiap negara tergantung posisi letak geografis dan keadaan cuaca dinegara masing2. Jika bro mau menetapkan persamaan kalender qomariah dengan sistem global sah saja, namun kalau itu jadi pedoman untuk menulai piasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ramadhan, tentu gak boleh gak ada relevansinya. Tetlebih dari Hadis disebutkan, jika bulan "tertutup awan", menunjukkan bulan sudah ada, hanya tidak terlihat karena terlindung awan, lalu apanya lagi dihisab?, semoga bro paham tulisan saya.

[@ahmadsulvifafiru31]

Intinya perhitungan matahari dan bulan harus dijalankan keduanya. Gak bisa salah satu. Mohon koreksinya terkait pendapat saya🙏.

[@pdmminahasa9781]

Alhamdulillah..Syukron Prof..🙏🤝🤝

[@mbaanna7039]

Bismillah...nyimak juga

[@ahmadsulvifafiru31]

Mencerahkan berkemajuan Sehat selalu Prof. Syamsul Anwar🙏

[@medinaline4283]

maju mendukung Dajjal

[@medinaline4283]

Kami SYAFIIYAH cukup lihat RU'YATUL HILAL pakai MATA TELANJANG tidak perlu PROFESOR apa pun siapa pun !!!

[@ahmadsulvifafiru31]

@@medinaline4283 Tolong kalau gak suka sama orang, gak usah nyebut dajjal atau sebutan yg gak pantas. Apa bedanya sama orang yang anda teriakkan intoleran/radikal/teroris? Terus dimana toleransi yang biasanya anda gaungkan? Jangan malah nantinya menelan ludahnya sendiri.

[@paramak168]

​@@medinaline4283Pakai teropong gk 😅😅😅

[@NIFad1331]

Bismillah nyimak

[@rumahruqyah]

Setujuuuuu

[@irfanmauludin398]

Saya mendukung Muhammadiyah untuk segera memberlakukan Kalender Global untuk warga persyarikatan Muhammadiyah, semakin cepat semakin baik, yang lain makin ketinggalan, Fastabiqul Khoirot 💪💪💪🤣🤣🤣🤣

[@ahmadsulvifafiru31]

Saya juga mendukung gagasan Muhammadiyah untuk penerapan Kalender Islam Global Tunggal.

[@lenipurnama-li5fv]

sutuju

[@dolanwaetv8098]

nyimak ustadz

[@user-nb6sk3mo7j]

Nyimak

[@tjahjowidiantoro3287]

👍

[@muhamadahyar8073]

hisab baik digunakan tuk nyusun kelendir islam, rukyat baik jg dikhususkn tuk ibadah

[@patolakrgpatta4822]

Sekadar masukan: Titik nol zona waktu (sejenis GMT) sebaiknya di Mekkah, 12 jam dari kota Mekkah ke timur dan 12 jam ke barat. Maaf, saya bukan ahli ilmu falak, tetapi alasan saya simpel saja yakni tempat pelaksanaan ibadah haji di kota Mekkah, Al Baqarah ayat 189.

[@hamidun_alhaj]

Maaf bro, yang bro tuliskan itu penentuan awal bulan. Dan itu sah-sah saja secara ilmu falaq mmg demikian. Bro harus bedakan penentuan awal bulan (Ranadhan, Syawal), dengan penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ranadhan. Jadi sekali lagi, beda bro penentuan awal bulan Ranadhan /awal Syawal dgn penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhirii puasa Ranadhan/Idul Fitri. Sesuai Syar'i penentuan memulai puasa Ramadhan dan Idul Fitri hanya ada dua alternatif, yaitu : melihat hilal dan atau jika hilal tertup.awan, hitungan bulan digenapkan 30.hari. Ini bisa saja terjadi perbedaan awal.dan akhit puasa Ramadhan tiap negara tergantung posisi letak geografis dan keadaan cuaca dinegara masing2. Jika bro mau menetapkan persamaan kalender qomariah dengan sistem global sah saja, namun kalau itu jadi pedoman untuk menulai piasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ramadhan, tentu gak boleh gak ada relevansinya. Tetlebih dari Hadis disebutkan, jika bulan "tertutup awan", menunjukkan bulan sudah ada, hanya tidak terlihat karena terlindung awan, lalu apanya lagi dihisab?, semoga bro paham tulisan saya.

[@minarparwati2058]

​​​​Saya setuju saja pembuatan kalender hijriyah global, tetapi untuk penetapan tgl 1 Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah tetap dg Rukyatul Hilal karena ini Syariat Allah dan Rasul-Nya yang kebenarannya Mutlak benar (haq) sdg methode hisab adalah ijtihad manusia/ilmuwan yang kebenarannya dzanni (bisa salah/bisa benar), jadi kekuatan hukumnya lebih rajih (kuat) Syariat.

[@ahmadsulvifafiru31]

@@minarparwati2058 Di sisi lain, Kalender Hijriyah Global itu ada prinsip "Transfer Imkan Rukyat" yang artinya jika salah satu atau beberapa kawasan sudah terjadi imkan rukyat maka ditransfer ke daerah yang belum terjadi imkan rukyat karena kita tidak menafikan bahwa imkan rukyat itu tidak semua daerah terlihat. Mohon koreksinya bila ada salah dalam pendapat saya🙏.

[@yudhipamungkaspungki6082]

menolak rukyat lokal, tapi menerima rukyat amerika

[@mohontaufiqafandy9433]

klo tuhan sj sang pencipta menciptakan berbeda beda knp ngotot mau disamakan, jgn pernah menganggap beranggapan klo hisab lebih baik dr Rukyatul hilal, Krn NABI Rukyatul hilal smua sahabat Rukyatul hilal tabi'n Rukyatul hilal mayoritas ulama'Rukyatul hilal.

[@penghunisementaradunia]

Lagi nunggu orang pintar yang bisa menjelaskan masalah ini dengan gamblang dan bisa di pahami orang awam seperti saya🤲 , sehingga bisa paham kenapa lebaran selalu berbeda hari padahal masih di dalam satu negara🤔

[@nikilosnick8350]

Aturan menentuka lebaran itu harus hilal dulu hisab itu di gunakan kalo tidak bisa melihat bulan. Kalo cuma pedoman hisap melulu.pasti lebaran ndisi ki terus.

[@muhammadafrizalmahendra8436]

@@nikilosnick8350 wkwk Anda salah

[@ahmadmunir236]

Anehnya Muhammadiyah justru memilih metode wujudul hilang yg duanggap usang dan ditolak mayoritas ulama

[@bayuaguska1118]

justru yg pke minimal derajat gk jelas mas kyk kemenag imkam rukyat min 2 derajat jika terlihat hilal tetapi dibawah 2 derajat maka kesaksian nya tidak sah akan tetapi jika hilal tidak terlihat bedasarkan perhitungan diatas 2 derajat ttp dianggap bulan baru

[@muhammadnardhopratama1212]

Kalo pakai kalender islam global, apakah sama nanti dengan kalender muhammadiyah?

[@muhammadnardhopratama1212]

Maksudnya, apakah sama sistemnya dengan kalender muhammadiyah yg sekarang?

[@jambarijambari5739]

Kembalikan aja urusan2 puasa, hari raya, haji pada pemerintah demi persatuan, ketenangan, kebersamaan umat dan menjauhi perselisihan . Krn masalah2 itu asalnya hak pemerintah buka haknya ormas atau pribadi2. Seperti yg di perintahkan oleh Al Qur'an dan Sunnah2 Rasul.

[@hamidun_alhaj]

BAGI PENGAMAL HISAB, HARUSNYA MEMAHAMI DAN DAPAT MEMBEDAKAN ANTARA "PENENTUAN AWAL BULAN" DENGAN "PENENTUAN MEMULAI DAN MENGAKHIRI PUASA RAMADHAN". PENENTUAN AWAL BULAN TENTU SAJA BERDASARKAN LETAK BULAN DI GARIS UFUK, SECARA ILMU FALAK MEMANG DEMIKIAN. SEDANGKAN MEMULAI DAN MENGAKHIRI "PUASA" RAMADHAN SESUAI DALIL DENGAN MELIHAT ATAU MENGGENAPKAN HITUNGAN BULAN, JADI ADA PERBEDAAN. JUGA GAK BISA DISAMAKAN DENGAN PENENTUAN WAKTU SHOLAT YANG DIBOLEHKAN DENGAN HISAB, KARENA DALILNYA GAK ADA MENYURUH/DISARATKAN MESTI LIHAT POSISI MATAHARI DULU BARU SHOLAT. DEMIKIAN JUGA IDUL ADHA JIKA DIKAITKAN DENGAN PELAKSANAAN WUKUF HAJI DI ARAFAH, YANG MEMANG HANYA ADA DI SAUDI ARABIA, GAK ADA DI NEGARA LAIN. SEHINGGA MEMUNGKINKAN KALENDER GLOBAL. SEDANGKAN UNTUK RAMADHAN TENTUNYA BERGANTUNG GEOKRAFI NEGARA MASING2 SESUAI LETAK LINTANG DAN BUJURNYA YANG MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERBEDAAN TERLIHAT TIDAKNYA HILAL.

[@mecca5009]

Karena belahan Belahan bumi kalau di bagi menjadi 2 bagian itu,,belahan timur dan belahan barat,,, belahan bumi siang dan belahan bumi malam artinya 12 jam malam 12 jam siang,, Sebagai Contoh Patokannya titik 0 nya kita Mekah 6 jam sebelum Mekah dan 6 jam setelah mekah masuk belahan bumi bagian timur dan wilayah Eropa dan Amerika latin masuk belahan bumi bagian barat,, Artinya jika di belahan bumi bagian timur masuk tanggal 21,, otomatis belahan bumi bagian barat masih tanggal 20 malam,,, Nanti akan ketemu 1syawal serentak di belahan dunia manapun tgl 21,,,karena 1Syawal itu hanya terjadi 1x sehari dalam 1 x putaran bumi,,,

[@hamidun_alhaj]

@@mecca5009 Maaf bro, yang bro tuliskan itu penentuan awal bulan. Dan itu sah-sah saja secara ilmu falaq mmg demikian. Bro harus bedakan penentuan awal bulan (Ranadhan, Syawal), dengan penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ranadhan. Jadi sekali lagi, beda bro penentuan awal bulan Ranadhan /awal Syawal dgn penentuan memulai puasa Ramadhan dan meng akhirii puasa Ranadhan/Idul Fitri. Sesuai Syar'i penentuan memulai puasa Ramadhan dan Idul Fitri hanya ada dua alternatif, yaitu : melihat hilal dan atau jika hilal tertup.awan, hitungan bulan digenapkan 30.hari. Ini bisa saja terjadi perbedaan awal.dan akhit puasa Ramadhan tiap negara tergantung posisi letak geografis dan keadaan cuaca dinegara masing2. Jika bro mau menetapkan persamaan kalender qomariah dengan sistem global sah saja, namun kalau itu jadi pedoman untuk menulai piasa Ramadhan dan meng akhiri puasa Ramadhan, tentu gak boleh gak ada relevansinya. Tetlebih dari Hadis disebutkan, jika bulan "tertutup awan", menunjukkan bulan sudah ada, hanya tidak terlihat karena terlindung awan, lalu apanya lagi dihisab?, semoga bro paham tulisan saya.

[@mecca5009]

@@hamidun_alhaj insyaallah saya paham,,,apa yg anda tuliskan,,jika memakai rukyat lokal pasti dalam 1 tahun ke tahun berikutnya hitungan bulan hijriah akan meleset tidak konsisten,khususnya di bulan ramadhan,Syawal dan Dzulhijjah,, padahal orbit bulan mengintari bumi nggak berubah sama bulat,,lain cerita kalau kita bicara orbit bumi mengitari matahari karena rotasinya berbentuk elips, Jalan tengahnya yaitu Ka'bah sebagai pusat titik nol nya,,,yg saya katakan tadi 6 jam sebelum Ka'bah dan 6jam setelah Ka'bah masuk wilayah bumi bagian timur

[@hamidun_alhaj]

@@mecca5009 bro harus fokus dulu dgn topik bahasan, apakah yg dibicarakan ttg hisab, kalender global, Idul Adha, memulai puasa Ramadhan dgn rukyatul hilal, atau apa, sehingga topik bahasan gak melebar kemana-mana dan ngawur. Jika bicara tentang penentuan awal bulan qomariah sesuai ilmu falaq tentunya posisi hilal digaris ufuk. Jika bicara tentang "memulai dan meng akhiri puasa Ramadhan", tentunya hanya dua alternatif yaitu melihat hilal dan atau menggenapkan hitungan bulan 30 hari. Jika dikatakan rukyat lokal membuat tidak konsisten tiap tahunnya jumlah puasa Ramadhan, tentu sah-sah saja. Nabi Muhammad SAW juga, jumlah hari puasa Ramadhannya beda-beda. Kadang-kadang 29 hari kadang 30 hari tergantung hasil rukyatul hilal. Jadi pembicaraan menjadi ilmiah dan fokus.

[@mecca5009]

@@hamidun_alhaj yg di jadikan topik bahasan kita adalah rukyat global,,,dimana pusat titik 0 awal perhitungan dan rukyat berada di Ka'bah/Mekah,, jika belahan bumi bagian timur belum ada hilal puasa lanjut puasa 30 hari,, sedangkan kmu membahas rukyat lokal jadi kayak belum nyambung Kalau dilihat dari bumi Konjungsi nya juga nggak musti berada di wilayah timur karena itu bergantian,,makanya kalau wilayah yg mengalami konjungsi bulan di sore hari mustahil dapat melihat hilal,, terkadang gini ya broo,,,hilal itu terkadang terlihat di belahan bumi timur, terkadang jga terlihat di belahan bumi barat jadi ga musti

[@kokokdewantoro1068]

CUKUP SATU KALENDER SAJA... ‼️ YAITU KALENDER MASEHI YANG SUDAH BERJALAN TANPA MASALAH.... KALAU ADA DUA KALENDER MALAH BIKIN BINGUNG MASYARAKAT DAN DUNIA BISNIS.... MIKIR

[@abimanyuputra2255]

Kita orang Islam kok pakai kalender masehi

[@kokokdewantoro1068]

@@abimanyuputra2255 Islam itu bukan arab.....faham

[@zzzz_zzz119]

Propaganda jadi mabuk positif semua ttg Muhammadiyah dll

[@miskidimiskidi5711]

Nyimak

[@johanwahyudi8508]

Nyimak