Рет қаралды 4,218
MetroTV, Temanggung: Pengambilan air berkah untuk ibadah Waisak 2568 B.E Tahun 2024 dilakukan di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah. Ritual ini sebagai simbol menetralkan dan mensucikan diri.
Pantauan Medcom.id, prosesi pengambilan air berkah berlangsung khidmat, diawali dengan dinyalakannya lilin panca warna dan dupa. Kemudian pembacaan parita suci dan doa bersama sejumlah perwakilan sangha atau majelis.
Kegiatan ini juga diikuti oleh 33 Biksu Thudong. Biksu tersebut berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Kemudian, setiap perwakilan sangha bersama sejumlah biksu membawa kendi berwarna coklat. Di leher kendi dikelilingi bunga melati.
Setelah itu, mereka menuju ke sumber air berkah yang kurang lebih berjarak 100 meter. Mereka berjalan dengan tenang dalam satu baris.
Mendekati sumber air berkah, setiap perwakilan sangha dan biksu diberikan gayung kayu berwarna coklat. Kemudian mereka menciduk air berkah ke dalam kendi.
Mereka mengambil air dengan khusyuk. Suhu udara yang sejuk menambah kekhidmatan ritual ini.
Kendi dibawa ke area altar dan diterima secara simbolis oleh perwakilan dari Kasunanan Surakarta. Selanjutnya sebanyak 20 kendi yang berisikan air berkah diletakan di mobil pikap.
Air berkah tersebut kemudian dibawa ke Candi Mendut untuk disemayamkan. Nantinya air berkah akan dibawa bersama api dharma atau api abadi ke Candi Borobudur pada Kamis, 23 Mei 2024.
=====================================
Air Berkah Disemayamkan di Candi Mendut
Air berkah untuk ibadah Waisak 2568 B.E Tahun 2024 telah tiba di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah. Air tersebut diambil dari Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.
Pantaun Medcom.id, air berkah tiba di Candi Mendut pada pukul 14.16 WIB. Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Provinsi Jawa Tengah, Tanto Harsono menyambut langsung kedatangan air ini. Tanto mengambil air yang berada di dalam kendi, dari mobil pikap. Tanto membawa kendi tersebut secara perlahan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari KMBK Yogyakarta.
Kemudian air diserahkan kepada Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suryadarma, Kementerian Agama dan sejumlah perwakilan sangha atau majelis umat Buddha. Selanjutnya air diletakan di altar yang berada di depan Candi Mendut. Kemudian, setiap perwakilan sangha menggelar doa. Setelah itu, mereka melakukan pradaksina atau mengelilingi Candi Mendut sebanyak tiga kali sembari membawa kendi yang berisikan air berkah.
Sejumlah ummat Buddha turut melakukan pradaksina. Beberapa umat tampak membawa dupa. Kemudian mereka masuka ke dalam Candi Mendut untuk menggelar doa sembari meletakan kendi. Doa digelar secara khidmat di tengah kondisi yang minim penerangan.
Kegiatan spritual ini diakhiri dengan foto bersama di tangga Candi Mendut. Saat ini, air berkah dan api dharma atau abadi telah berada di Candi Mendut untuk disemayamkan. Nantinya, air dan api yang melambangkan elemen alam ini akan dibawa ke puncak Waisak 2568 B.E. Tahun 2024 di Candi Borobudur.
#waisak #waisak2024 #waisak2024metrotv #buddha #candimendut #airberkah#Metrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnews.com/
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvnews.com/