Рет қаралды 38,865
Surabaya tempo doeloe vs sekarang bagaimana bedanya? kita lihat di jalan yang paling ikonik yaitu Jalan Tunjungan, sobat tentu tidak asing dengan lagu Rek Ayo Rek yg pernah dipopulerkan Mus Mulyadi dan Didi Kempot. Lagu itu menceritakan asiknya jalan-jalan saat sore di Tunjungan, yang merupalkan kegiatan Wisata Surabaya yang tidak boleh sobat lewatkan
Perjalanan kita mulai dari depan Plasa Surabaya atau Delta Plaza
dulunya tempat ini adalah rumah sakit umum yg dijuluki rumah sakit simpang, yg merawat pejuang pertempuran 10 nopember, dan terkenal dengan legenda horor suster gepeng dan hantu jempol
ini perempatan jl gubernur suryo yg dulu disebut jalan pemuda
nah di perempatan ini ada alun-alun surabaya yg baru
yg terletak dikompleks balai pemuda
dan berfungsi sebagai pusat seni, budaya, dan informasi pariwisata di Surabaya
fungsinya tetap, demikian juga arsitekturnya dipertahankan, tapi sudah ditambah banyak hal
seperti plaza bawah tanah dan area lapang yg sangat luas
dan disebelah kanan ini adalah sma negeri 6, salah satu sma favorit di Surabaya yg dulunya juga bangunan sekolah khusus untuk bangsa Eropa setingkat TK dan SD
disamping SMA 6 ada gedung Grahadi, yg merupakan rumah dinas gubernur jawa timur
gedung ini dibangun pada 1794-1798 pada masa kekuasaan Belanda
Nama Grahadi diambil dari nama ruang pertemuan yang ada di gedung tersebut
Kata "Grahadi" juga diambil dari Bahasa Sansekerta "Graha" artinya rumah,
dan "Adi" artinya derajat tinggi.
Jadi, kalau digabung berarti rumah yang memiliki derajat tinggi.
sekarang kita masuk ke jalan Tunjungan
dan ini adalah salah satu hotel bersejarah di Surabaya, yaitu hotel grand inna tunjungan dan ini adalah simpang, spot yg dari dulu sekali sudah sangat terkenal
dan ini perkembangannya dari masa ke masa
di depan sana adalah kompleks Hotel Tunjungan dan Tunjungan Plaza
sejak zaman dahulu jalan Tunjungan ini memang salah satu distrik utama selain daerah kota tua, dari dulu ini adalah pusat perdagangan dan hiburan sehingga fasilitas2nya pun modern, seperti hotel dan rumah makan, juga ada trem listrik yg melaluinya
Hotel paling bersejarah di Surabaya
yaitu hotel majapahit, lokasi terjadinya perobekan bendera belanda yg terkenal itu
dijaman belanda bernama hotel oranye dijaman jepang berganti nama jadi hotel yamato
dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia
nama oranje diambil dari nama pahlawan belanda bernama willem van oranje
hotel ini menjadi hotel paling mewah pada jaman itu
dan menjadi jujugan orang Eropa yg berada di Surabaya
memiliki arsitektur khas Eropa dengan ruang makan yg luas
dan sekarang hotel ini menjadi spot foto yg populer
dan ini Bus Suroboyo yg terkenal itu
yg tiketnya pakai sampah botol plastik bekas
satu lagi inovasi bu Risma saat menjabat walikota
banyak sekali bangunan bersejarah disini, dan hampir semuanya masih sangat terawat ini karena statusnya dijadikan cagar budaya,
jadi boleh digunakan, tapi tidak boleh dirubah arsitektur dasarnya
dan pemilik harus merawatnya
nah spot unik berikutnya di jalan tunjungan adalah taman gantung tunjungan
yang berada di lorong jembatan penyeberangan
dibangun pada tahun 2016
nah didepan taman gantung ini ada mall pelayanan publik yg merangkap dengan museum surabaya
gedung ini dulunya adalah gedung yg sangat terkenal yaitu Siola
yang pada jaman Belanda digunakan sebagai pusat belanja orang Eropa,
seperti mall kalau jaman sekarang, namanya White away
sampai jumpa di jelajah selanjutnya