Mukadimah Kenduri Cinta Mei 2024: LITASKUNU FII MAIYAH

Kenduri Cinta - LITASKUNU FII MAIYAH - edisi 10 Mei 2024
Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta.
#maiyah #sinaubareng #kenduricinta #caknun #arsipkc
Dokumentasi: Kenduri Cinta
===============================
• www.kenduricinta.com
• Instagram/kenduricinta
• Twitter/kenduricinta
• Facebook/kenduricinta

[@abdullatif-pb3jk]

13:15 hadir dri Bekasi. ikut sejak 2006 hingga kini. maaf bru bisa hadir lagi setelah 18 tahun lamanya absen. Terimaksih Cak Nun & Kenduri Cinta yg sudah ikut mewarnai kehidupan sy. Bnyak hal positif dan pelajaran yg sdh diberikan kpd saya. Kami merindukanmu Mbah Nun.

[@ridwanmaulana7]

Terima kasih Kenduri Cinta

[@lukmanarifin8489]

Saya mengenal maiyah sekira tahun 2010, mengenal dari lagu lirilir dari kyai kanjeng..dan berlanjut mengenal mbahnun melalui tulisan dan youtube, walaupun saya belum pernah langsung hadir, tapi saya merasa jadi bagian dari maiyah...maiyah adalah organisme...dan tak akan jadi organisasi

[@frankkey8282]

Nyimak cak

[@akhmadmizani]

Banyumas Nderek Nyimak Min ❤❤

[@gakmasukakalchannel]

makasii min walaupun ngaa full seluruhnya tp alhamdulillah durasinya lbh panjang dri biasanya 🙏🙏

[@patriot8639]

20.41 hadir.

[@baramadhani6707]

Malang selatan menyimak

[@NasrulAziz-vv2zh]

salam dari anak maiyah Purwakarta

[@dejohnettejack2273]

undang Guru Gembul dong min

[@reallifewarrior6942]

Kebenaran ya kebenaran rek, ra ono kebenaran wong akeh, kebenaran sndiri, dll. Kebenaran ya kebenaran, yang lain itu cuman kesepakatan. Contoh operasi kelamin di thailand yo tersepakati sehingga tampak apik dan indah, ra ono masalah. Pesta judi pergaulan bebas di las vegas yo tersepakati sehingga tampak indah dan baik - bagi orang sana. Di endonesa akn tampak tidak apik dan tidak indah, karena tidak disepakati bersama. Mana yg lebih dekat kepada kebenaran? Kesepakatan bersama atau kesepakatan individual? Jangan lupa para nabi dan rasul itu selalu memulai perjuangannya sendirian, dan ummatnya selalu lebih sedikit jumlahnya dibandingkan para penentang mereka. Nabi Musa punya ummat, tapi pas mencari kebenaran disuruh berguru ke Khidir yg seorang penyendiri. Kebenaran Khidir bertentangan dengan kebenaran Musa sehingga Musa banyak nanya, karena kebenaran Musa saat itu levelnya masih “kesepakatan wong akeh” (meminjam istilah tsb). Sedangkan kebenarannya Khidir levelnya ada di “kesepakatan dengan Tuhan”. Hukum fisika itu kebenaran, hukum matematika itu kebenaran - karena kesepakatannya dengan tuhan. Demokrasi, pemilu, kebenaran wong akeh, hukum positif, norma, tradisi, adat istiadat, dll - itu bukan kebenaran. Karena kesepakatannya dengan sesama manusia. Kata kebenaran jangan diturunkan derajatnya. Yg kebanyakan orang maksud dengan kebenaran itu sebenarnya cuman kesepakatan antar makhluk. Berhubung makhluk itu posisinya fana/sementara, maka kesepakatannya tidak bernilai kebenaran. Konsep kebenaran, kebaikan dan keindahan yg dibicarakan di video ini sebenarnya simple aja, yakni maksudnya : kerukunan. Intinya, kalau belum siap sendirian dan terasing, berarti belum siap berkenalan dengan tuhan secara nyata dan wujud - berarti belum siap berhadapan dengan kebenaran. Kesepakatan, kebaikan , keindahan… itu cuma perkara simple seputar cara pandang dan sudut pandang saja.

[@dejohnettejack2273]

Bagaimana jika kesepakatan individu dengan tuhan tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan kesepakatan wong akeh?

[@reallifewarrior6942]

@@dejohnettejack2273tinggal berlindung di balik panji kebaikan dan keindahan sebagai alasan untuk tidak menegakkan kebenaran. karena manusia lebih takut tidak rukun daripada tidak benar. Intinya, manusia sebenarnya lebih takut terhadap konsekwensi dari sesama manusia, daripada konsekuensi dari tuhan. inilah kenapa kerukunan > kebenaran.

[@dejohnettejack2273]

@@reallifewarrior6942terus orang yg lebih takut terhadap konsekuensi dr tuhan ketimbang konsekwensi dr makhluk, itu apa namanya?

[@reallifewarrior6942]

@@dejohnettejack2273 itulah yg disebut ulama. Keanekaragaman buah, gunung, garis, makhluk, warna dan jenisnya… (fatir) keanekaragaman kesepakatan-kesepakatan, keanekaragaman jeratan sosiologis dan psikologis dunia. Keanekaragaman batasan-batasan dan aturan-aturan dunia beserta seluruh konsekuensinya. Tidak menjerat dan tidak membuat gentar seseorang yg hanya takut terhadap tuhan. Ulama.