Dari gerak-gerik Prof Mun'im, tampak sekali beliau di satu sisi sangat ingin berbagi banyak hal yang menarik terkait sejarah dan perkembangan dialog lintas iman ini. Tapi di sisi lain, antusiasme beliau harus tertahan oleh keterbatasan waktu, sehingga mau tidak mau hanya garis2 besarnya saja yang disampaikan. Saya juga ikut gregetan lihatnya wkwk 😂 Mungkin sekadar saran jika kondisi memungkinkan, kajian semacam ini bisa diadakan secara berseri, dengan satu sub tema untuk setiap serinya. Karena betul, yg namanya membahas sejarah pasti sangat banyak dan kompleks pokok bahasannya, kronologi, dinamika dsb. shg ±1-2 jam memang tidak akan cukup untuk mendapatkan insight yg mendalam. Lagipula, saya rasa kajian semacam ini sangat berharga terutama bagi kondisi terkini relasi antar agama di masyarakat kita dan masa depannya. Kiranya bisa dipertimbangkan. Salam 🙏
@donhegel3 күн бұрын
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
@diklana11243 күн бұрын
Menyimak pembicaraan berbagai perspektif yang dominan akademis, akan menambah literatur diri kita dan pencerahan yg baik bagi pikiran dan cara berpikir kita
@aloysiusnesi22013 күн бұрын
Ikut menyimak
@Ibnukalamteolog3 күн бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
@Hamba_8292 күн бұрын
Refrensi nya dari mana ?
@oldman9173Күн бұрын
Dalam dialog Islam Kristen dan agama² yg lain ini sepertinya ada penghalang yg sangat besar karena ( maaf) ada dogma atau doktrin agama tertentu yg bertentangan dengan kesetaraan dan humanisme.🙏
@yourbuddy64213 күн бұрын
Soal tuduhan Alkitab dipalsukan ternyata para ilmuwan dan umat Islam sendiri mengakui bahwa kaum pagan Arab yang menyembah berhala yaitu ALLAH (اللّٰه) kemudian mau menerima Gusti Yesus Kristus sebagai Juru Selamat tapi tetap ngotot mempertahankan ajaran lama mereka dalam menyembah ALLAH (اللّٰه) maka mereka membayar ahli penterjemah untuk membuat konversi Tanakh bahasa Ibrani asli ke dalam bahasa Arab/Aram dengan syarat mengganti nama YHWH (יהוה) memakai nama berhala sesembahan mereka yaitu ALLAH (اللّٰه) yang merupakan berhala pujaan keluarga Terah yaitu ayah Abram di Ur Kasdim. Lalu Saul diutus ke Damaskus guna membakar semua terjemahan sesat tersebut dan melakukan persekusi terhadap umat di Syria namun dicegah oleh Gusti Yesus Kristus dengan memberi tugas baru yaitu mengajar kaum pagan tersebut untuk mengenal TUHAN yang Hidup yaitu YHWH (יהוה). Oleh karena itu disebut sebagai terjemahan sesat yang dilakukan oleh guru guru palsu abad pertama untuk mengakomodasi pesanan umat di Syria dan Jazirah Arab. Sudah jelas kelihatan nama YHWH di dalam Tanakh diganti dengan nama berhala yaitu ALLAH. Andai dengan alasan kontekstual, Gimana kalau kitab Tanakh mengganti nama YHWH dengan nama Odin untuk masyarakat di wilayah Nordic? Gimana kalau Tanakh mengganti nama YHWH dengan nama Zeus untuk masyarakat Yunani Kuno? Jelas itu terjemahan sesat. Bayangkan, kalau ada suatu wilayah yang masyarakatnya adalah Luciferian maka nama YHWH akan diganti dengan apa? Lucifer?
@rodokumel3 күн бұрын
_semangat berkarya, kreativitas tanpa batas_
@yourbuddy64213 күн бұрын
@rodokumel Sebagaimana nabi palsu (semacam Muhammad SAW) dahulu tampil di tengah-tengah umat TUHAN, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan cerita-cerita isapan jempol (mengenai Yesus berbahasa Aram). Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan ALLAH berhala ARAB. *(Jadi jelas guru-guru palsu abad pertama membawa ajaran seperti ragi kaum Farisi dan Saduki di jaman Yesus Kristus masih melayani di dunia. Mereka adalah kaum YAHUDI SESAT)* Yang masalah ada klaim bahwa karena Yesus kecil pernah pakai bahasa gaul orang Aram maka mereka berpendapat kitab Tanakh Yahudi harus mengganti nama YHWH dengan nama ALLAH sesembahan orang Arab. Yesus Kecil dan orang tuanya pernah mengungsi ke Mesir untuk menghindari pembantaian bayi, dan di sana Yesus kecil juga belajar bahasa Mesir, apakah kemudian Tanakh bahasa Ibrani harus mengganti nama YHWH dengan nama Firaun yang bikin klaim menjadi sebagai TUHAN. Shallom, Quantum Christianity
@Meaningfull-words2 күн бұрын
Sangat tidak ilmiah
@yourbuddy64212 күн бұрын
@@Meaningfull-words Kenyataan itulah yang terjadi. Jika LAI bisa nekad mengganti nama YHWH dengan nama berhala yaitu ALLAH kenapa kaum pagan abad pertama kau anggap tidak mampu melakukan hal yang sama? Shallom, Quantum Christianity
@rusia97752 күн бұрын
@@yourbuddy6421sumber?
@Dmiteqtm7 сағат бұрын
Penanya terakhir bikin aku gedeg karena sangat tendensius. Aku tau dia mau menggiring opini ke mana, makanya nih gue bales : Dalam Alkitab, Allah YHWH bisa membuktikan eksistensi-Nya dengan non verbal. Sedangkan allah swt hanya bisa verbal alias omdo, berati hanya sebatas klaim. Tuhan kayak gitu sih aku juga bisa bikin si mad gober sebagai tuhan, toh gak butuh bukti eksistensi non verbal. Jadi Allah YHWH bukan allah swt, jangan GR.