MUSEUM DI KOTA SUKABUMI || SEJARAH, SENI, BUDAYA

1. Museum Prabu Siliwangi
Ponpes Dzikir Al Fath, Jl. Merbabu Perum Gading Kencana Asri, Komplek, Kelurahan Karangtengah, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43121
Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof. Dr. KH. Rd. Muhammad Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D pada tahun 2010.
Isi Museum terdiri dari 3 Ruangan, yaitu Ruangan Benda Sejarah Prabu Siliwangi, Ruangan Benda Sejarah Islam, dan Ruangan Benda Sejarah Umum.
Museum Prabu Siliwangi kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ahmad Heryawan pada tanggal 04 Mei 2011 bersamaan dengan peresmian Kawasan Qoryah Thoyyibah Mubarokah Wisata Pendidikan Islam Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi.
2. Museum Tionghoa
Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat
Museum Tionghoa adalah sebuah museum yang didirikan di Kota Sukabumi. Museum dibangun berkat kerja sama Masyarakat Sadar Wisata dan Yayasan Dapuran Kipahare. Museum tersebut menyimpan beberapa barang bersejarah mulai dari barang keseharian yang biasa digunakan warga Tionghoa serta barang-barang antik yang usianya sudah berabad-abad.
Museum Tionghoa dibangun sejak 2021, dan secara resmi berdiri pada 29 Februari 2022. Museum Tionghoa berlokasi di Kompleks Danalaga Square, Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Bangunan museum ini berdiri di atas lantai milik perkumpulan Hakka Sukabumi. Selain menampilkan koleksi benda sejarah, museum ini juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Yayasan Dapuran Kipahare, Hakka, dan Pemuda-Pemudi Hakka Indonesia (PPHI).
Isi Museum
Museum Tionghoa terdiri dari empar lantai. Lantai pertama dari Museum Tionghoa menampilkan asal-usul Tionghoa masuk ke Sukabumi. Hal ini ditampilkan dalam bentuk lukisan tembok. Bagian balkon di lantai satu terdapat beberapa koleksi alat musik zaman dahulu. Di lantai satu bisa digunakan untuk mengambil foto. Beralih ke lantai dua, di sini terdapat koleksi dari uang kuna, pakaian zaman dahulu, ruang tamu tempo dulu, model ruang ibadah, beberapa koleksi alat rumah tangga, dam beberapa karya sastra Tionghoa kuna. Di lantai tiga berisi galeri dari koleksi Dapuran Kipahare. Beberapa koleksinya berupa arsip dan dokumen mengenai sejarah kota dan kabupaten Sukabumi. Di lantai empat berisi koleksi alat perang dan kostum perang perjuangan kemerdekaan.
3. Vihara Widhi Sakti
Jl. Pejagalan No. 20, Nyomplong, Warudoyong, Kota Sukabumi
Vihara Widhi Sakti merupakan salah satu tempat ibadah yang bverada di kawasan Odéon, Kacamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Wihara ini seudah berdiri lebih dari 100 taun. Berdasar sejarahnya, wihara dibangun Ketika Kota Sukabumi mendapat wabah koléra ketika dijajah Belanda
Di dalam wihara ada patung Budha Déwa Han Tang dan Déwi Kwan In. Patung dikelilingi oleh lilin-lilin yang menyala, sedangkan bagian atas wihara banyak ornamén khas Cina.
Setelah kegiatan Cap Goméh, wabah koléra bisa diobati. Di taun 1911, masarakat di daérah Odéon membuat kelenténg yang di beri nama Bie Hian Kiong, diresmikeun pada taun 1912. Karena situasi politik, pada taun 1950 sacara hukum kelenténg bersatu dengan majelis agama Budha, namanya di rubah menjadi Vihara Widhi Sakti samapi sekarang.
4. Museum Pegadaian
Tipar, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi
Pegadaian Sukabumi merupakan Pegadaian Negeri pertama yang didirikan di Indonesia. Hal inilah yang akhirnya menjadi justifikasi didirikannya Museum Pegadaian satu-satunya di Indonesia. Museum ini diresmikan pada 1 April 2010 oleh Chandra Purnama sebagai Direktur Utama Pegadaian.
Tanda Peresmian Museum Pegadaian Sukabumi
Museum ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah dan sistem kerja Pegadaian di masa lalu. Sebagai satu-satunya Museum Pegadaian yang ada di Indonesia, koleksi Museum Pegadaian Sukabumi tidak hanya berasal dari Pegadaian Sukabumi namun juga benda-benda dari pegadaian lain se-Indonesia terutama yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
5. Museum Ki Pahare
Komplek terminal tipe A Kota Sukabumi
Berdirinya museum Ki Pahare diawali oleh komunitas atau paguyuban yang bernama Ki Pahare pada 25 Agustus 2016, diresmikan 25 Maret 2017 dan secara khusus mendapat pembinaan langsung dari Balai Arkeologi Jawa Barat sebagai satu-satunya museum di Jabar yang berbasis komunitas yang bertujuan berperan melestarikan berbagai peninggalan masa lalu yang ada di Sukabumi hingga dapat menyajikan suatu gambaran komprehensif mengenai warisan budaya.
6. Rumah Budaya Sukuraga
Jl. Sukakarya No.30, Sukakarya, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43135
Rumah Budaya Sukuraga adalah tempat berbagi dan berkreasi. Rumah yang mempunyai nilai sejarah dimana pertama kali wayang sukuraga dibuat dan dimainkan oleh sang maestronya Effendi yang akrab dipangggil Fendi Sukuraga.
Wayang sukuraga mendapat Anugrah Penghargaan sebagai pendidikan karakter bangsa.
Music :
For Epical - Valentina Gribanova
The Triumph - 2BStudio
佛 - 米叔啊
#tic #disporapar #museum #kotasukabumi

[@doctortabib-ps1nz]

Jaga dan Pelihara sejarah dan warisan budaya Sunda

[@abahgantengvilla]

❤👍👍👍❤

[@abahsukabumi-g3x]

❤👍👍❤

[@chanelhoki72]

❤👍

[@sangpemimpi-vo6je]

keren banget 🤩

[@eyanglodaya]

Museum di Sukabumi Kota ❤

[@orekisan8542]

❤ sukabumi

[@sanestvstreaming]

ada yang WA ternyata masih banyak yang tidak tahu ada banyak Museum di Kota Sukabumi. diantaranya museum Pegadaian satu satunya di Indonesia ada di Kota Sukabumi dan ada pula museum di bentuk komunitas 👍

[@aguystreaming8350]

👍❤

[@SukabumiDiscovery]

👍💪❤

[@urangsukabumii]

❤👍👍👍👍