♡ Tradisi Buddhis Mahayana: 1. Berpedoman pada kitab suci Tripitaka berbahasa Sansekerta,.. Yg terdapat penambahan beberapa Sutram,seperti: Saddhamma pundarika Sutram,Sutram Intan,Sutram Hati,Bhaisajaguru Sutram,Ksitigharba Sutram,Avatamsaka Sutram,Amitabha Sutram,Sutram Bakti Seorang Anak,Sutram Tentang Karma Akibat Aborsi/Menggugurkan Kandungan,Karma Sutram,Sutram Tentang Usia Tanpa Batas,dll yg tidak diakui oleh Tripitaka berbahasa Pali.. 2. Mengenal Dhyani Buddha,selain Samma Sambuddha,Pacceka Buddha dan Sarvaka Buddha... Yaitu Buddha yg menggunakan kekuatan parami tanpa batasnya membangun Tanah suci tersendiri disetiap 10 penjuru tanah suci para Dhyani Buddha,.. yg bertujuan utk menolong para makhluk phutu jhana (Niraya,Binatang,peta,Ashura,Manussa,Dewa,Rupa Brahma dan Arupa Brahma) agar tidak terjatuh lagi kealam rendah Apaya (Niraya,Binatang,Peta,Ashura)... Dhyani Buddha yg paling populer dikalangan umat Buddha adlah Dhyani Buddha Amitabha dan Dhyani Buddha Bhaisajaguru... 3. Mengenal Dhyani Bodhisatta,... Yaitu Bodhisatta yg menunda perealisasian Nibbananya dan tetap berdiam dialam phutu jhana... 4. Mengadopsi kepercayaan setempat (Tidak dibuang) lalu dibuddhiskan... 5. Boleh membaca kitab suci Tripitaka dlm berbagai bahasa Ibu setempat, sesuai bahasa ibu tempat ia berpijak... Note: Di Taiwan para Bikkhu Mahayana lebih menekankan klu membaca Dharani lebih baik menggunakan bahasa Sansekerta,krn dianggap lebih murni/asri... 6. Dhyani Bodhisatta lebih tinggi dari Arahat,.. 7. Mendorong umatnya utk bertekad menempuh jalan Bodhisatta utk bisa menjadi Dhyani Buddha dan Samma Sambuddha,..Agar bisa menolong dan menyelamatkan lebih banyak makhluk Phutu Jhana... 8. 10 parami diperas menjadi 6 Parami yg memiliki kesamaan yg tidak begitu berbeda jauh... 9. Mengenal 28 jenis level tingkatan Surga yg dimana 2 level jenis Surga ini adl pemisahan dari salah satu Surga paling tinggi.. 10. Pakaian Bikkhu-Bikkhuninya bercorak pakaian adath etnis Budaya setempat yg disederhanakan dan dipadukan dgn pakaian Bikkhu-Bikkhuni daerah asal agama Buddha,.. Dll ♡ Tradisi Buddhis Theravada: 1. Berpedoman pada kitab suci Tripitaka berbahasa Pali yg tebalnya 100 kali lebih dan lebih tebal dari kitab injil (perjanjian baru dan lama yg disatukan/digabung)... Selain itu juga beserta penambahan kitab komentar dan subs komentar yg ditulis para Arahat (Sarvaka Buddha/Murid Buddha),.. yg membahas arti dan maksud dari isi kata-kata Buddha di Sutram,Vinaya dan Abhidhamma Pitaka... Sehingga menjadi acuan para murid Buddha,agar tidak muncul penaksiran berdasarkan pemikiran tersendiri.. 2. Tidak mau mengadopsi kepercayaan Budaya setempat,tetapi membiarkan umat yg ingin mempertahankannya,.. Asal! Tidak merugikan siapapun alias tidak bertentangan dgn ajaran Buddha... 3. Wajib membaca kitab suci Tripitaka dalam bahasa Pali dan dalam bahasa ibu setempat setelah dibaca dlm bahasa Pali... 4. Arahat lebih tinggi dari Bodhisatta 5. Mendorong semua makhluk agar secepatnya merealisasi pembebasan mutlak Nibbana,dgn mencapai kesucian Sotapanna,Sakadagami,Anagami dan Arahat... 6. Jika ingin secepatnya merealisasi Nibbana harus menempuh 10 praktek parami sebagai jalan menuju kesucian mutlak Nibbana... ☆ Parami bagaikan jalan menuju Nibbana... ☆ Meditasi Vipassana bagaikan kunci membuka pintu menuju pembebasan mutlak kesucian Nibbana... ☆ Saddha kepada Tiratana yg tidak bersifat membuta dgn mengikuti kelas-kelas Pariati (pembelajaran kitab suci Tripitaka) merupakan perumpamaan pintunya Menuju kesucian mutlak Nibbana... Jadi... Jika ada salah satu yg kurang.... Maka kesucian mutlak Nibbana tidak bisa dicapai... 7. Mengenal 26 jenis level tingkatan Surga yg makhluknya masih digolongkan ke makhluk Phutu jhana... Kecuali Arya suci Sotapanna,Sakadagami dan Anagami... 8. Pakaian Bikkhu-Bikkhuninya tetap mengadopsi pakaian Bikkhu asal India.. 9. Dll
@umarkhayam44034 жыл бұрын
♡ Tradisi Buddhis Mahayana: 1) Berpedoman pada kitab suci Tripitaka berbahasa Sansekerta,.. Yg terdapat penambahan beberapa Sutram,seperti: Saddhamma pundarika Sutram,Sutram Intan,Sutram Hati,Bhaisajaguru Sutram,Ksitigharbah Sutram,Avatamsaka Sutram,Amitabha Sutram,Sutram Bakti Seorang Anak,Sutram Tentang Karma Akibat Aborsi/Menggugurkan Kandungan,Karma Sutram,Sutram Tentang Usia Tanpa Batas,dll yg tidak diakui oleh Tripitaka berbahasa Pali.. 2) Mengenal Dhyani Buddha,selain Samma Sambuddha,Pacceka Buddha dan Sarvaka Buddha... Yaitu Buddha yg menggunakan kekuatan parami tanpa batasnya membangun Tanah suci tersendiri disetiap 10 penjuru tanah suci para Dhyani Buddha,.. yg bertujuan utk menolong para makhluk phutu jhana (Niraya,Binatang,peta,Ashura,Manussa,Dewa,Rupa Brahma dan Arupa Brahma) agar tidak terjatuh lagi kealam rendah Apaya (Niraya,Binatang,Peta,Ashura)... Dhyani Buddha yg paling populer dikalangan umat Buddha adlah Dhyani Buddha Amitabha dan Dhyani Buddha Bhaisajaguru... 3) Mengenal Dhyani Bodhisatta,... Yaitu Bodhisatta yg menunda perealisasian Nibbananya dan tetap berdiam dialam phutu jhana... Cthnya: Dhyani Bodhisatta Avarokitesvara,Ksitigharbah,Manjustri,Mahastamapratta,dll.. 4) Mengadopsi kepercayaan setempat (Tidak dibuang) lalu dibuddhiskan... Kecuali yg bertentangan dgn ajaran Buddha... 5) Boleh membaca kitab suci Tripitaka dlm berbagai bahasa Ibu setempat, sesuai bahasa ibu tempat ia berpijak... Note: Di Taiwan para Bikkhu Mahayana lebih menekankan klu membaca Dharani lebih baik menggunakan bahasa Sansekerta,krn dianggap lebih murni/asri... 6) Dhyani Bodhisatta lebih tinggi dari Arahat,.. Krn tekad ikral Dhyani Bodhisatta yg sangat sulit terlaksana tersebut... 7) Mendorong umatnya utk bertekad menempuh jalan Bodhisatta utk bisa menjadi Dhyani Buddha dan Samma Sambuddha,..Agar bisa menolong dan menyelamatkan lebih banyak makhluk Phutu Jhana... Praktek 10 parami tidaklah cukup bagi mereka yg bertekad pingin menjadi Samma Sambuddha dan Dhyani Buddha... ☆ Guru Buddha Gotama (Sakyamuni Buddha) didalam kalir latihan paraminya ia berhasil mempraktekan 30 parami selama 4 Asamkheyya kalpa ditambah 100 rb kalpa lamanya menempuh kalirnya agar bisa menjadi Samma Sambuddha... 8) 10 parami yg memiliki kesamaan diperas menjadi 6 Parami yg memiliki kesamaan yg tidak begitu berbeda jauh... 9) Mengenal 28 jenis level tingkatan Surga yg dimana 2 level jenis Surga ini adl pemisahan dari salah satu Surga paling tinggi.. 10) Pakaian Bikkhu-Bikkhuninya bercorak pakaian adath etnis Budaya setempat yg disederhanakan dan dipadukan dgn pakaian Bikkhu-Bikkhuni daerah asal agama Buddha lahir,.. 11) Doa Dharani (Bahasa semesta para makhluk suci) hanya ada dalam Sutram Sutram Pitaka Sansekerta Mahayana... Dharani tidak terdapat dlm Pali Tripitaka... 12) Wisudhi Trisarana itu penting... Dan harus dilakukan seorg Bikkhu... Dll ♡ Tradisi Buddhis Theravada: 1. Berpedoman pada kitab suci Tripitaka berbahasa Pali yg tebalnya 100 kali lebih,lebih tebal dari kitab injil (perjanjian baru dan lama yg disatukan/digabung)... Selain itu juga beserta penambahan kitab komentar dan subs komentar yg ditulis para Arahat (Sarvaka Buddha/Murid Buddha),.. yg membahas arti dan maksud dari isi kata-kata Buddha di Sutram,Vinaya dan Abhidhamma Pitaka... Sehingga menjadi acuan para murid Buddha,agar tidak muncul penaksiran berdasarkan pemikiran tersendiri.. 2. Memisahkan tradisi dengan agama (Ajaran Buddha),.. Tetapi tidak melarang umatnya mempraktekan tradisi kepercayaan lokalnya... Kecuali yg dilarang dlm ajaran Buddha... 3. Wajib membaca kitab suci Tripitaka dalam bahasa Pali dan dalam bahasa ibu setempat setelah dibaca terlebih dahulu dlm bahasa Pali... 4. Arahat lebih tinggi dari Bodhisatta 5. Mendorong semua makhluk Phutu Jhana agar secepatnya keluar dari Samsara,..agar secepatnya merealisasi pembebasan mutlak Nibbana,dgn menjadi makhluk suci Arya Sotapanna,Sakadagami,Anagami dan Arahatta... ☆ Dengan cara melatih diri dlm kalir mempraktekan 10 praktek parami sebagai pendukung pencapaian jalan suci Arya Sotapanna,Sakadagami,Anagami dan Arahatta (Kesucian mutlak tertinggi Nibbana...) Dengan mengikuti kegiatan Pariati (belajar kitab suci Tripitaka) agar Saddha semakin kokoh dan kuat kepada Tiratana dan pemahaman Dhamma makin baik dan tidak mudah tergoyah dan dibodoh bodohi lagi dgn ajaran-ajaran salah.., sehingga paham dan mengetahui cara melatih praktek meditasi Vipassana... Parami,Saddha dan Latihan Vipassana adalah satu kesatuan bagaikan satu nyawa yg tidak bisa dipisahkan... Karena merupakan syarat mutlak pencapaian Nibbana dikehidupan sekarang,maupun akan dtg.. Sehingga kita dapat melihat para murid murid Buddha dizaman Sang Buddha sangatlah mudah merealisasi Nibbana, krn mereka sudah berlatih keras dikehidupan kehidupan Samma Sambuddha sblm sblmnya... Sehingga Saddha,Parami dan Vipassana yg mereka praktekan dikehidupan ajaran Buddha masa lampao... Terealisasi dikehidupan Buddha Sekarang,.. yaitu Guru Buddha Sakyamuni... Seperti nubuat Buddha Sakyamuni utk Devadatta dan Raja Ajatasattu yg akan menjadi Pacceka Buddha setelah keluar dari Neraka... Devadatta dan Raja Ajatasattu yg sbnrnya sudah memiliki parami yg cukup utk menjadi makhluk suci Arya (Sotapanna,Sakadagami,Anagami dan Arahatta)... Krn perbuatan karma paling berat yg mereka lakukan dikehidupan sekarang menutup semua kalir parami mereka.. Tetapi latihan Parami,Saddha dan Vipassana yg mereka latih dikehidupan masa Buddha sblmnya dan dimasa Buddha sekarang akan mendorong mereka merealisasi Nibbana sebagai Pacceka Buddha (Buddha yg hnya bisa merasakan cita rasa kebahagiaan Nibbana,tetapi tidak tau cara mengajarkan dan mengungkapkan caranya kepada makhluk phutu jhana lainnya...) ♡ Tanpa Parami pendukung,Saddha Tiratana dan Latihan Vipassana yg keras dari masa lampao dan sekarang... Seseorg makhluk hanya mampu mencapai jhana tertinggi yg hanya bisa membawaknya terlahir sebagai makhluk Arupa Brahma dan Rupa Brahma saja... 6. Mengenal 26 jenis level tingkatan Surga yg makhluknya masih digolongkan ke makhluk Phutu jhana... Kecuali Arya suci Sotapanna,Sakadagami dan Anagami... 7. Pakaian Bikkhu-Bikkhuninya tetap mengadopsi pakaian Bikkhu asal kelahirannya... 8. Ketika anda sudah memiliki Saddha yg kuat kepada Tiratana... Anda sudah bisa dikatakan sudah di Wisudhi Trisarana... Tanpa harus di wisudhi langsung oleh para Bikkhu... Dll