NASEHAT BERHARGA || BUYA HAMKA || PEGANGAN HIDUP || MENYEJUKKAN.

  Рет қаралды 27,764

Analog Teachers of Learning

Analog Teachers of Learning

7 жыл бұрын

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 - meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah sampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.
Dibayangi nama besar ayahnya Abdul Karim Amrullah, Hamka sering melakukan perjalanan jauh sendirian. Ia meninggalkan pendidikannya di Thawalib, menempuh perjalanan ke Jawa dalam usia 16 tahun. Setelah setahun melewatkan perantauannya, Hamka kembali ke Padang Panjang membesarkan Muhammadiyah. Pengalamannya ditolak sebagai guru di sekolah milik Muhammadiyah karena tak memiliki diploma dan kritik atas kemampuannya berbahasa Arab melecut keinginan Hamka pergi ke Mekkah. Dengan bahasa Arab yang dipelajarinya, Hamka mendalami sejarah Islam dan sastra secara otodidak. Kembali ke Tanah Air, Hamka merintis karier sebagai wartawan sambil bekerja sebagai guru agama sementara waktu di Medan. Dalam pertemuan memenuhi kerinduan ayahnya, Hamka mengukuhkan tekadnya untuk meneruskan cita-cita ayahnya dan dirinya sebagai ulama dan sastrawan. Kembali ke Medan pada 1936 setelah pernikahannya, ia menerbitkan majalah Pedoman Masyarakat. Lewat karyanya Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, nama Hamka melambung sebagai sastrawan.
Selama revolusi fisik, Hamka bergerilya bersama Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) menyusuri hutan pengunungan di Sumatera Barat untuk menggalang persatuan menentang kembalinya Belanda. Pada 1950, Hamka membawa keluarga kecilnya ke Jakarta. Meski mendapat pekerjaan di Departemen Agama, Hamka mengundurkan diri karena terjun di jalur politik. Dalam pemilihan umum 1955, Hamka dicalonkan Masyumi sebagai wakil Muhammadiyah dan terpilih duduk di Konstituante. Ia terlibat dalam perumusan kembali dasar negara. Sikap politik Maysumi menentang komunisme dan gagasan Demokrasi Terpimpin memengaruhi hubungannya dengan Sukarno. Usai Masyumi dibubarkan sesuai Dekret Presiden 5 Juli 1959, Hamka menerbitkan majalah Panji Masyarakat yang berumur pendek, dibredel oleh Sukarno setelah menurunkan tulisan Hatta-yang telah mengundurkan diri sebagai wakil presiden-berjudul "Demokrasi Kita". Seiring meluasnya pengaruh komunis, Hamka dan karya-karyanya diserang oleh organisasi kebudayaan Lekra. Tuduhan melakukan gerakan subversif membuat Hamka diciduk dari rumahnya ke tahanan Sukabumi pada 1964. Ia merampungkan Tafsir Al-Azhar dalam keadaan sakit sebagai tahanan.
Seiring peralihan kekuasaan ke Suharto, Hamka dibebaskan pada Januari 1966. Ia mendapat ruang pemerintah, mengisi jadwal tetap ceramah di RRI dan TVRI. Ia mencurahkan waktunya membangun kegiatan dakwah di Masjid Al-Azhar. Ketika pemerintah menjajaki pembentukan MUI pada 1975, peserta musyawarah memilih dirinya secara aklamasi sebagai ketua. Namun, Hamka memilih meletakkan jabatannya pada 19 Mei 1981, menanggapi tekanan Menteri Agama untuk menarik fatwa haram MUI atas perayaan Natal bersama bagi umat Muslim. Ia meninggal pada 24 Juli 1981 dan jenazahnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Sumber wikipedia

Пікірлер: 12
@themonk6955
@themonk6955 Жыл бұрын
Bagus!!
@gojekdriver3540
@gojekdriver3540 Жыл бұрын
Shollalloohu "Alaa Muhammad...
@elelhana6160
@elelhana6160 Жыл бұрын
Kajiannya sangat menarik , tapi iklan sangat mengganggu .
@witoyo5097
@witoyo5097 Жыл бұрын
sangat sangat menyentuh.
@iyusyusup3312
@iyusyusup3312 Жыл бұрын
Subhanallah
@sekolahpintar3900
@sekolahpintar3900 4 жыл бұрын
Santun dan bijak...
@abahujang3571
@abahujang3571 Жыл бұрын
alham dulila ini kenangan saya dari tahn 70 sekarang ketemu lagi saya sangat ber sukur yarobiii.?
@winterowl5492
@winterowl5492 2 жыл бұрын
Terimakasih sudah upload rekaman buya hamka.. saya suka dengar ceramah beliau.. tiap hari saya dengar
@iismelati7692
@iismelati7692 Жыл бұрын
Alhamdulillah trimakasih Buya ..Hati ini hilang rasa sedihpun hilang .sdh menguatkan hati dgn keimanan dlm ketaqwaan ..
@apit274
@apit274 Жыл бұрын
Alhamdulillah, rindu kajian-kajian alm. Buya Hamka yang menyentuh. Semoga beliau diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin YRA
@lions12.
@lions12. 3 жыл бұрын
Lumrah kehidupan sebagai sorg hamba ALLAH SWT.
@eemsaemah7530
@eemsaemah7530 2 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa mendengarkan ilmu yg bermanfaan...
Buya hamka || Cinta Ahli Sufi || Ceramah yang menenangkan
44:49
Analog Teachers of Learning
Рет қаралды 108 М.
Buya Hamka - Manisnya Iman
23:47
BUKITTINGGI : CERAMAH ULAMA MINANGKABAU
Рет қаралды 11 М.
Survive 100 Days In Nuclear Bunker, Win $500,000
32:21
MrBeast
Рет қаралды 101 МЛН
Heartwarming Unity at School Event #shorts
00:19
Fabiosa Stories
Рет қаралды 25 МЛН
Stay on your way 🛤️✨
00:34
A4
Рет қаралды 26 МЛН
路飞太过分了,自己游泳。#海贼王#路飞
00:28
路飞与唐舞桐
Рет қаралды 38 МЛН
MERAJALELANYA MAKSIAT PENYIMPANGAN SEKSUAL
34:38
Surau Buya Gusrizal (Idârah Sasurau)
Рет қаралды 1,6 М.
Ceramah Buya Hamka | Rahasia Hidup Tenang (part 2)
20:03
Gema Insani TV
Рет қаралды 123 М.
Buya Hamka - Bersyukurlah - Audio Ceramah Islam
40:10
Channel Kajian
Рет қаралды 193 М.
Survive 100 Days In Nuclear Bunker, Win $500,000
32:21
MrBeast
Рет қаралды 101 МЛН