Nasib Ratu Plaza Saat Ini Yang Sepi Pengunjung Semenjak Pandemi

Nasib Ratu Plaza Saat Ini Setelah Pandemi
Ratu Plaza menjadi salah satu pionir pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasinya yang strategis itu sempat populer pada 1980-an.
Tak hanya sekadar mal, proyek yang dibangun pada 1977 dan rampung pada April 1980 itu merupakan mix-used building yang diperuntukkan sebagai pusat perbelanjaan yang terkoneksi dengan apartemen dan perkantoran.
Dikutip dari skyscrapercenter.com, perkantoran AXA Centre Ratu Plaza yang memiliki 31 lantai setinggi 135 meter dengan 2 basement itu merupakan gedung tertinggi ke-172 di Indonesia. Sementara itu, Ratu Plaza mal memiliki 5 lantai dan 2 basement. Di sisi lain, apartemennya memiliki 18 lantai dan 2 basement.
Adapun, proyek ini merupakan ide pengembangan dari PT Ratu Sayang Internasional (RSI) milik Henry Onggo. Proyek ini mulai dikerjakan pada April 1977 dengan kontraktor utama yakni Waskita Kajima bersama dengan 80 usaha lainnya yang ikut berkontribusi untuk proyek paling besar di masa itu.
Ratu Plaza secara keseluruhan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo pada 12 Desember 1980. Berbagai sumber menyebutkan total biaya pembangunan saat itu berkisar US$47 dolar atau setara dengan Rp29,4 miliar di tahun 1980.
Pusat perbelanjaan ini memiliki luas lantai 58.084 meter persegi yang dihuni oleh berbagai tenant seperti Toko Gunung Agung, Batik Keris, Sepatu Bata, Rudy Hadisuwarno, dan lainnya. Awalnya, mal ini menghadirkan lift kaca pertama di Indonesia, tapi lift tersebut akhirnya dicabut.
Eksistensi mal ini terus mengalami pasang surut. Setelah berjaya kurang lebih satu dekade, pada 1990-an Ratu Plaza Mal mulai tergeser dengan kehadiran mal baru yang besar dan beragam, sehingga perlahan menggeser popularitasnya.
Meski demikian, mal tersebut masih beroperasi setelah melakukan penyegaran total pada 1995 dan kehadiran berbagai tenant baru yang menarik. Mal itu bahkan melakukan renovasi eksterior demi menggaet tenant populer.
Jalan terjal kembali menghadang ketika di Indonesia terjadi kerusuhan pada Mei 1998. Tak hanya itu, krisis moneter pun membuat operasional dan pemugaran mal molor hingga 2000.
Kurang dari satu dekade berlalu, pada 2008, Ratu Plaza mengubah citranya dari mal untuk kebutuhan umum kini spefisik untuk komputer dan elektronik lainnya.
Ratu Plaza kini menempati lokasi yang semakin strategis karena tepat berada di depan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Istora Mandiri. Meski dekat dengan transportasi umum. Namun, berdasarkan pantauan Bisnis, Minggu (7/05/2023) banyak kios tutup dan minim pengunjung.
Dari 5 lantai utama, hanya ada beberapa gerai yang masih buka misalnya iBox, Asus, IT Galeri dan berbagai restoran cepat saji. Berdasarkan keterangan salah satu petugas keamanan, sepinya pengunjung telah terjadi sejak 2020.
Source: Bisnis.com
Tag:
mall sepi,
mall sepi di jakarta,
mall sepi tangerang,
mall sepi di surabaya,
mall sepi pengunjung di jakarta,
mall sepi di tangerang,
mall sepi bandung,
mall sepi pengunjung,
mall sepi di bekasi,
mall sepi surabaya,
mall sepi di jakarta barat,
mall taman anggrek sepi,
ajak pacar ke mall sepi,
mall alam sutera sepi,
ajak pacar ke mall paling sepi di tangerang,
ajak pacar ke mall paling sepi di bsd,
mall sepi bekasi,
mall sepi bsd,
mall sepi batam,
mall bandung sepi,
mall yang sepi banget,
mall sepi di bali,
mall sepi di bsd,
mall di bandung sepi pengunjung,
mall paling sepi di bali,
banyak mall sepi,
blok m mall sepi,
berita mall sepi,
nonton bioskop di mall sepi,
penyebab blok m mall sepi,
nonton bioskop di mall paling sepi di tangerang,
di cimahi mall ada permainan baru masih sepi,
mall sepi di indonesia,
mall sepi di dunia,
mal sepi di tangerang,
mal sepi di jakarta,
mall paling sepi di tangerang,
di mall sepi,
mall paling sepi di indonesia,
mall yang paling sepi di tangerang,
mall mangga dua sepi,
explore mall sepi,
fenomena mall sepi,
film mall sepi,
nonton film pengabdi setan di mall paling sepi,
fenomena mall di bandung sepi,
fenomena mall bandung sepi,
mall gtc sepi,
kenapa mall gtc sepi,
guru gembul mall sepi,
mall gtc makassar sepi,
mall mall sepi,
mall indonesia sepi,
icon mall sepi,
mall sepi jogja,
mal sepi jakarta,
mall sepi kepung jakarta,
mall di jogja sepi,
mall jakarta sepi,
mall jogja sepi,
mall sepi kaya kuburan,
kenapa mall sepi,
ke mall sepi,
mall metropolis tangerang kenapa sepi,
orang ke mall sepi,
lenmarc mall surabaya kenapa sepi,
kenapa mall metropolis sepi,
mall legendaris sepi,
mall lippo sepi,
lippo mall sepi,
lenmarc mall surabaya sepi,
mall angker,
mall angker jakarta,
mall metropolis sepi,
mall blok m sepi,
malioboro mall sepi,
mall sepi dan mall ramai,
sunrise mall mojokerto suasananya sepi,
mall yuki simpang raya medan sepi,
orang ke mall yang paling sepi,
mall pada sepi,
mall plaza semanggi,
plaza semanggi,
plaza semanggi sepi,
mall paling sepi 1 tangerang,
mal sepi pengunjung,
mal paling sepi di tangerang,
mall ratu plaza sepi,
mall taman palem sepi,

[@makailakhansarafani5079]

Kalau mal mau rame lagi ...solusinya hapus aplikasi belanja onlene....tapi aku seneng onlene.....gimana dongggg

[@yayat9015]

Kalo mau ramai lagi gampang tinggal bikin konser musik setiap hari Sabtu atw Minggu. Undang artis yg lagi terkenal. Toko-toko ngasih discount yg besar sebagai pancingan. Lama-lama orang akan terbiasa lagi datang ke Mal. Satu lagi harus ada Hari-Hari Pasar Swalayan. Supermarket itu paling terkenal karena harganya yg murah.

[@LastriNadar4336]

Mall Permata Hijau juga sepi bgt. Terakhir saya ke mall ini thn 2019 sblm Pandemi belanja bulanan di Car*fo*r. Kemarin kesana parkir di basement gak ngira ternyt sepi bgt pdhl kesitu jam setengah 6-an, suasananya gak enak bgt dingin & seram. Pas lewat bekas caf*fo*urnya gelap bgt plus dingin pdhl ruangannya sdh gak berAC, cocok bgt buat tempat uji nyali. 🤭😆

[@reivalinorazqapratama8245]

Tempat nongkrong gw thn 1988 jaman SMA nih

[@diniretno8268]

Semoga perekonomian kembali normal, masyarakat kita jangan sedikit2 belanja keluar negeri. Negeri kita sendiri lambat laun semakin terpuruk .kalo bkn dr kita masyarakat Indonesia yg mempertahankan. Bagi yg berduit Mall di Indonesia tidak lebih jelek dr luar negeri.

[@keposekalikamu2152]

sepi karena mahal2.. wajar aja sik... .. elektronik itu kebutuhan secondary yah.. masalahnya kebutuhan secondary ini banyak saingannya... masyarakat wakanda lebih memilih healing2 (efek after pandemi 3 tahun).dan tentunya nonton konser!!! Jadi duit yg dibelanjakan itu pindah bucket aja sebetulnya... Ratu plaza itu udah ga bisa bersaing, mal udah terlalu banyak di jakarta. Dan yg ngeMALL biasanya keluarga yg mau segala pun ada di dalam satu mal. Jadi pengunjung ke tempat2 yg jualan elektronik ini memang hanya market sendiri. Mangga dua juga udah ga rame2 amat koq. Lebih banyak ojol yg nganter2 barang, LoL..

[@emakaa5074]

Kalo disurabaya ada mall landmark, marvel, golden city dan city of tomorrow (cito). Keponakan dibawa ke salah satu mall itu pulangnya sawan nangis kejer sampe rumah dan demam tinggi 2hr udah kedokter cuman dikasih obat turun panas, dirawat 2hr gak membaik bilange ada serangan virus tp gak jelas infeksi dimana. Selama demam ponakan ketawa2 kayak sedang main trus mendadak bisa nangis kejer lagi dipanggil2 susah buka mata bisa 5menitan dipanggil baru bangun. Sampe akhire didoakan pastor, diberi air doa, dalam 24jam demam mereda seolah gak sakit apapundan pulang lusa nya. Kapok wes ke mall sepi... Wes kalo butuh beli online kalo gak ada online yo pastikan mall nya rame dan gak lewat jam 5 sore udah pulang.

[@hugokraas716]

Emang yg mau diharapkan seperti apa? Tiap pengkolan bangun mall, walopun masyarakatnya dah ngeluh kebanyakan mall d tahun 2000an. Udah gitu biaya sewa di buat tinggi karena pajak tinggi. Sementara d onlen harganya sangat bersaing. Building management dan pemerintah lah yg harus mikir juga, jangan nagih pajak dan buat utang mulu.

[@valentinogarrycinematograp2297]

jadi ingat masa kecil 40thn lalu, suka diajak mama makan di resto atas yang minumanya khusus Teh sosro (lupa nama restonya)...

[@dianzhuchanel]

smoga segera rame lagi bnyak pengunjung kasian yg jualan

[@serahw8458]

dan faktor sepi bukan hanya karena adanya belanja online tapi juga karena banyak nya mall di jakarta.

[@pakbandi4908]

Menurut sy sepi bukan karna toko on line...

[@aria1016]

Terakhir aku masuk kesana jalan kaki siang² akhir Desember 2019 sebelum pandemi udah mulai sepi toko banyak yg tutup...setelah seharian jalan keliling Jakarta pertama kali nyobain naik MRT

[@liuri8101]

Sedih sekali yah.....sy pernah kerja di Compuland Computer Ratu Plaza tahun 2000 an awal, (entah masih ada apa tidak ya sekarang) tinggal kenangan...

[@alexlex3913]

Banyak mall mati suri krn biaya sewa untuk tenant sangat mahal akibatnya tenant mematok harga jual tinggi dan kini pembeli sudah pd pintar sebelum beli d offline selalu cek harga d online,bila harga offline sgt tidak wajar mahalnya otomatis orang2 jd males pergi k mall.

[@freepalestine20243]

Mall paling mewah tahun 80 sampe awal 90an. Barang2 fashion international yg harganya udah jutaan, patung2 kristal n mainan2 anak2 n peralatan olahraga n furnitur n eletronik orang gedongan yang kalo masuk berasa kaya di amrik. Apalagi sebelahnya kantor mobil oil yg ada skybridge nyebrang ke ratu plaza jadi banyak bule2 ekspatriat. Abis itu baru ada plaza indonesia plaza senayan dll

[@indrawinangun2392]

Mal di Amerika juga banyak yang tutup. Karena perubahan sistem perdagangan.sistem belanja online mematikan mal

[@chairincuomo]

Dari dulu juga gak begitu rame, karena ini harga2 nya untuk menengah ke atas, mungkin skr orang2 udah pada beralih ke online

[@mpokyati7377]

dulu aku kerja disini cuman bagian.kebersihan dari pt iss tpi aku pengawasnya..mall inidulu keren mewah dan yg dtng kesini orang2 berduit semua.

[@murdjatedy7351]

Terima kasih informasinya