Рет қаралды 17,234
Di zaman medsos seperti sekarang orang bisa bicara tentang apa saja. Tidak ada yang bisa melarang kecuali rasa malu itu sendiri. Kalau rasa malu sudah putus, maka hal-hal yang tidak dikuasai pun tetap akan dikomentari. Para ahli yang belajar bertahun-tahun disalahkan oleh orang-orang yang belajar agama dengan modal internet dan buku-buku terjemahan. Siapa yang menjadi korban? Yang menjadi korban adalah orang-orang awam.
Saya sering bilang bahwa mengutip al-Quran dan Sunnah itu, untuk zaman sekarang, gampang sekali. Beragam aplikasi sudah mempermudah kita untuk mengakses kedua sumber ajaran Islam itu. Lalu apa yang susah? Yang susah adalah memahaminya dengan kaidah-kaidah keilmuan yang matang. Dan itu perlu belajar lama. Nggak cukup dengan baca buku aja. Yang rajin baca buku aja masih berpotensi keliru. Apalagi yang jarang baca buku! Apalagi kalau nggak bisa bahasa Arab. Karena sumber utama ajaran Islam ditulis dalam bahasa itu.
Berikut ini saya kutipkan nasihat dari tokoh pendiri NU. Yakni KH. Hasyim Asy'ari, yang dituangkan dalam kitab Risalah Ahl as-Sunnah wa al-Jama'ah. Dengarkan nasihat ini baik-baik kalau Anda tidak mau tersesat dalam beragama. Bagaimanapun, agama itu akan kita bawa sampai alam akhirat. Jika kita salah dalam memilih jalan, maka kitalah yang akan merugi di hari kemudian. Sekian dan selamat menyimak.
#nuruddin #khhasyimasyari #nu #kalamia