Рет қаралды 218,513
EIGER MUSIC ADVENTURE X. BELI ALBUM FISIK X REKAMAN OUTDOOR
presents:
NAVICULA : Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti
Bali saat ini turut berjuang menahan laju penyebaran virus Covid19. Ada banyak sekali pelajaran yang kita bisa ambil dari kebijakan lokal dan pengetahuan setempat untuk membantu perjuangan ini.
Salah satunya adalah belajar dari Hari Nyepi. Hari dimana seluruh pulau, selama 24 jam, di lockdown; diminta untuk melakukan Tapa Catur Brata Penyepian:
Amati Geni: Hemat energi
Amati Karya: Tidak bekerja mencari nafkah (Cuti)
Amati Lelungan: Tidak bepergian (#dirumahaja)
Amati Lelanguan: Tidak berpesta/berfoya-foya/menghibur diri secara berlebihan
Bali, lewat Nyepi, telah ada pengalaman bertahun-tahun melakukan ini.
Maka, anjuran untuk gerakan #dirumahaja sudah seharusnya bukan hal yang asing bagi warga Bali, karena hal ini sudah ada di gen dan darah warga Bali yang sudah melakukan ini setiap tahun.
Meski biasanya hanya sehari, dalam situasi darurat ini, perlu ditingkatkan ‘level’nya menjadi beberapa hari (atau minggu), hingga situasi benar-benar pulih.
Sama seperti solusi bagi banyak permasalahan di Bali dan Indonesia, Pandemic Corona tidak bisa ditanggulangi oleh sekelompok kecil individu yang sadar, pemerintah saja, ataupun segilintir tenaga medis berikut infrastrukturnya yang pas-pasan yang dimiliki oleh pulau ini, tapi membutuhkan kesadaran kolektif semua lapisan masyarakat, baik itu masyarakat adat, pemerintah, pengusaha, media, akademisi, tokoh spiritual, dan seniman/budayawan.
Semuanya mesti bahu-membahu berkontribusi di bidangnya, dan satu elemen mendukung elemen yang lain.
Di sinilah social resilience (ketahanan sosial) kita diuji. Kalau kita semua sanggup melewati bencana ini, maka kita patut bersyukur dan bolehlah berbangga diri.
Tapi isu Corona bukan isu sepele, sekali dia lepas kontrol, harga kerusakan yang ditimbulkannya akan terlalu besar.
Kita punya pengetahuan tentang Nyepi, dan akan sangat disayangkan kalau hal ini hanya kita rayakan sebagai ritual belaka. Kita harus memaknai manfaatnya, etika-nya, tujuannya, sehingga bisa kita implementasikan sebagai solusi atau cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah yang riil.
Upacara tidak akan bermanfaat jika dia hanya ditempatkan sebagai simbol.
Simbol hanyalah simbol, untuk mengingatkan saja… hanya akan lebih berfaedah jika itu bisa ditransfer dalam bentuk kesadaran, gagasan, dan aksi.
Kita bangga punya “rasa” yang kuat…. sekarang tajamkan juga “logika", karena yang ideal adalah keseimbangan dari keduanya.
Berat memang.
Baru beberapa hari diam di rumah dan pengurangan nafkah yang drastis akibat sejumlah konser dibatalkan, Kami, sepertimu, juga rindu situasi pulih; berkumpul, bekerja bersama, bernyanyi bersama, mencium keringat tubuhmu, bersetubuh denganmu, seperti adegan dalam video klip kami ini.
Kami mengabadikan momen-momen itu agar kita mengingat bahwa kita makhluk sosial, dan solusi dari masalah berat ini adalah apabila kita menjaga kemanusiaan dan kepedulian kita pada sesama.
Sekarang, dalam situasi darurat ini, social distancing (menjaga jarak) adalah bentuk kepedulian kita kepada sesama. For a greater good. Untuk sementara saja.
Agar nanti tiba masanya dalam waktu dekat kita akan berkumpul kembali, dan bernyanyi bersama….
“Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti!”
Dumogi rahayu,
Gede Robi
-------------------
SONG CREDITS
Lagu: Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti
Musik: Navicula
Lirik: Gede Robi
Gede Robi: Vocal, Guitar
Dadang Pranoto: Guitar
Palel Atmoko: Drums, Backing Vocals
Krishna Adipurba: Bass
Erix Soekamti: Backing Vocals
AUDIO PRODUCTION CREDITS
Executive Producer: Eiger Adventure
Produser: Erix Soekamti
Line Producer: Shara Shultana
Runner: Tonjel
Cameraman during the recording: Deka Pramana, Aulia Rahman
Sound Engineer: Grace Soba ( #RekamanOutdoor ), Gunawan Cipta ( Navicula / Stonedeaf Studio, Bali ).
Mixing & Mastering: Deny Surya ( Lengkung Langit Studio, Bali)
VIDEO CREDITS
Directed & Edited by: Simon Widy
Concept & Art Direction: Gede Robi
Videographers: Denny Chrisna, Tata, West, Kasan Kurdi, Okie Kristyawan, Mufti, Rahung Nasution, Dandhy Laksono, Mufti, Patrick Marbun.
Producers: Humairah, Intan Paramitha, Lakota Moira
Semua footage adalah kumpulan video live Navicula selama dua tahun terakhir. Terima kasih kami ucapkan buat semua penonton yang ikut hadir di konser-konser ini.