Ngaji Filsafat 147 : Yunani Kuno - Stoikisme

Ngaji Filsafat : Yunani Kuno - Stoikisme
Ngaji Filsafat 147
Edisi : Pikiran-Pikiran Dasar Filsafat/Yunani Kuno
Bersama Dr. Fahruddin Faiz
Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta
Rabu, 15 Maret 2017
Playlist : • Yunani Kuno
File rekaman audio ngaji (mp3+pdf/ppt) dapat unduh di: mjscolombo.com/unduh/
MAKLUMAT LINI MEDIA MASJID JENDRAL SUDIRMAN
Maklumat Lini Media Masjid Jendral Sudirman (MJS) ini terkait hasil kegiatan kajian atau ngaji yang telah MJS selenggarakan dalam rangka memakmurkan masjid. Hasilnya berupa rekaman suara ataupun tulisan yang telah terpublikasi lewat kanal media resmi masjid (www.mjscolombo.com; MJS Channel; MJS Jogja mobile app; dan di media sosial MJS lainnya), mudah-mudahan mendatangkan maslahat dan keberkahan.
Lain itu, bagi pihak-pihak lain yang hendak atau telah memanfaatkan dan berkepentingan mengolah dari hasil kegiatan kajian atau ngaji berupa rekaman suara maupun tulisan itu, syaratnya yakni dengan adab dan menghindari mafsadat (akibat buruk).
Secara adab, izin secara lisan langsung ataupun dengan melayangkan surat elektronik kepada pengelola lini media masjid (subjek: izin lini media; surel: [e-mail]) serta mengisi isian data singkat yang telah kami sediakan.
“Perbuatan yang baik mestilah dilakukan dengan cara yang benar”, parafrase dari Syekh Abdul Qadir Al-Jilani ini menjadi tiang pancang bagi pihak-pihak lain yang hendak atau telah memanfaatkan dan berkepentingan mengolah hasil dari kegiatan kajian atau ngaji yang telah diselenggarakan Masjid Jendral Sudirman sejauh ini.
Demikian maklumat ini kami buat, semoga menjadi perhatian dan kemengertian bersama.
Salam, Lini Media MJS
Kunjungi juga media resmi Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta, antara lain:
Website:
mjscolombo.com/
Mobile Apps:
play.google.com/store/apps/de...
Podcast:
Spotify: open.spotify.com/show/4MDawWe...
Apple Podcasts: podcasts.apple.com/us/podcast...
Google Podcasts: www.google.com/podcasts?feed=...
Media Sosial:
Facebook: masjid.sudir...
Fanpage: / mjscolombodotcom
Instagram: / masjidjendralsudirman
Twitter: MJS_Jogja?s=09
Lapak MJS:
Instagram: / lapak_mjs
Shopee:
Tokopedia: www.tokopedia.com/lapakmjs-1

[@ghanietheuntitled6140]

Sedikit rangkuman dari saya tentang Stoikisme melalui kajian ini. 🙏🙏 Stoikisme atau Kaum Stoa berasumsi, alam semesta tercipta berdasarkan prinsip rasional / logos (desain, tujuan, pola). Menurut mereka, dalam diri alam semesta ada kandungan/jejak Tuhan (pola/corak Ketuhanannya). Oleh karena itu kemudian ada hukum Tuhan. Namun agar logos/alam semesta tadi berjalan harmoni, maka haruslah komponen di dalamnya menjalankan peran (masing-masing) sesuai hukum alam/Tuhan tsb. Begitu juga manusia. Menurut penganut Stoa, ia merupakan satu dari komponen alam semesta itu. Sebagai binatang yang bernalar. Manusia memiliki dua peran / tugas sekaligus, yakni menjaga alam semesta dan dirinya. Sedangkan caranya, manusia harus pandai memanfaatkan akal. Karena sebaliknya, jika tidak memanfaatkan akal tsb justru akan merusaknya. Selain itu manusia juga dituntut harus harmonis dengan alam, akal dan Tuhan, sejauh yang bisa dikontrol dirinya sendiri. Caranya, dengan melakukan kebajikan/kebaikan. Sehingga dengan demikian, akan memberikan ketenangan/kebahagian pada dirinya. Kemudian bagaimana caranya melakukan kebaikan (orang baik) ? Yaitu gunakanlah nalar sehat/jernih. Seseorang harus mau berpikir objektif. Bahkan menurut Zeno dari Citium (Kaum Stoa), Orang jahat sebetulnya tidak ada. Melainkan orang jahat ada, justru karena orang itu anti berpikir sehat atau bernalar panjang. Oleh sebab itu, Kaum Stoa juga berpesan, berhati-hatilah dengan empat emosi yang dapat merusak akal sehat atau berpikir jernih manusia terhadap sesuatu. Emosi itu yakni hasrat, kesenangan, ketakutan dan rasa sakit. Solusinya, Self Preservation atau penuhi emosi tersebut secukupnya. Tujuannya (Self Preservation) apa? Yaitu agar manusia tersebut lestari. Zeno juga bilang, tidak ada yang bisa mengusik kebahagiaan seorang bijaksana. Kenapa? Karena dia tidak 'sumpek' atau tidak terpengaruh dengan pikiran yang tidak baik. Oleh karena itu, rumus seorang bahagia kontrol lah keinginan. Rancang keinginan jangan diluar jangkauanmu. Karena kamu bisa kecewa. Tapi bila ada keinginan yang diluar jangkauanmu, peganglah ungkapan Marcus A 'You are nothing in relation to me' (kamu tidak ada hubungannya dengan saya). Dari situlah kemudian kalian memperoleh kebebasan. Karena jika seseorang tidak bisa mengontrol hasrat /keinginannya, maka bersiaplah dia akan menjadi budak. Karena bebas sejati adalah menginginkan keinginan yang hanya pada jangkauannya. Selain itu, menurut kaum Stoa, kenapa terkadang keinginan itu bisa tidak terjangkau? Karena meski seseorang bebas berpikir (memakai akalnya). Tapi untuk mewujudkan pikiran dari akal itu tidak bebas. Dalam menjalankan kehidupan, Kaum Stoa juga memegang istilah / teori Teori Apathe. Teori Apathe adalah seseorang yang melakukan sesuatu (dalam jangkauan), tanpa memikirkan hasilnya. Artinya, hidup itu perlu proses. Dengan ini setidaknya, tak menghasilkan penyesalan. Rumus lain hidup kaum Stoa juga, realistis. Cukup, inginkan seharusnya terjadi. Maka hidup kalian akan tenang. Sedangkan filsafat politik Stoa, mengatakan kehidupan manusia seperti bagian kecil dalam mesin besar. Manusia juga bukan makhluk individu melainkan kawanan. Sehingga prioritaskan kepentingan bersama jangan individu. Berikut beberapa gagasan dari para tokoh Stoa. Diantaranya Zeno dari Citium. Ia berasumsi alam semesta ini semuanya tertib dan tertata. Kejahatan dan kekacauan merupakan peristiwa dalam rangka ketertiban yang lebih sempurna. Segala sesuatu terjadi sudah ada garisnya. Manusia itu bebas dalam arti menerima atau memberontak takdir. Seseorang dapat mencapai kebahagiaan dengan menerima apapun yang terbaik. Sedangkan Tokoh Kaum Stoa lainnya, seperti Seneca juga memiliki konsep berpikir yang menarik. Diantaranya ia menyebutkan 'bukan waktunya yang pendek tapi kamu lah yang menyianyiakan waktu. Jadi, waktu jangan jadikan alasan. Waktu itu pasti cukup melakukan hal yang luar biasa. Dan sekarang, tanyakan apa saja yang sudah kamu lakukan. Seneca juga mengatakan seseorang tidak akan mendapatkan hasil dari apa yang dilakukannya, tanpa berusaha. Tetapkan dan Konsisten dengan TARGET. Jangan merasa berat tapi nikmati prosesnya. Perhatikan yang lain, akhirnya untuk mengembangkan diri. Selanjutnya, yaitu konsep berpikir Epictetus, seorang tokoh kaum Stoa. Menurutnya, filsafat harus benar dan praktis. Agar bisa jalan di kehidupan sehari-hari. Dalam hidup kita harus memiliki power untuk mewujudkan keinginan dalam kontrol. Pikiran itu bersifat bebas, maka arahkan pikiran ke arah nyata agar menjadi habit/kebiasaan. Hiduplah dengan terhormat meskipun mati itu pasti. Berikut konsep berpikir Marcus Aurelius. Ia mengatakan kamu enggak harus capek naik gunung, melainkan ceklah dirimu sendiri. Kalau mengharapkan keterkenalan bersiaplah kecewa. Jangan ketipu dengan fake / kepalsuan. Perbarui semangat mu. Semakin kuat niat, semakin kuat halangan. Fleksibel lah beradaptasi. Batasi keinginan untuk bahagia. Everthing we hear is an opinion, no a fact. Everthing we see is a perspective not the truth. Sedangkan Epictetus, tokoh kaum Stoa lainnya mengatakan semua kajian / renungan filsafat, itu sebenarnya esensinya adalah bagaimana caranya kebahagiaan kita tidak lagi banyak bergantung pada situasi di luar jangkauan kita. Sehingga semakin dalam filsafat, maka semakin bahagia anda. Jadi prinsipnya, kalau anda denger orang ngomong jelek tentang kamu, dari pada kami mati-mati membela diri. Harusnya kamu lebih baik kamu berkata, sebenarnya dia tidak mengenalku dengan baik. Karena ada banyak hal lain keliru dan bahkan jelek yang bisa disebutkannya. Epictetus juga mengatakan tidak mungkin orang belajar, sementara dia sudah tahu. Ia juga berpesan apapun yang sedang dikerjakan, tidak usah memikirkan hasil. (gha) Terima kasih ilmunya Pak Fahrudin Faiz beserta tim MJS Channel salam dari Banjarmasin

[@fathur1948]

👍👍

[@heruhuray8972]

👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

[@riansukmana7249]

Terimakasih kak 🙏🙏

[@andresanjaya3164]

terima kasih mas

[@mira_kurniawati5690]

Luar biasa

[@faisalhidayat5212]

Iklannya ga saya skip. 5Menit padahal. Demi eksistensi MJS. Terimakasih MJS, Ust. Faiz dan TIM

[@user-fi6if8gx3g]

Saya dengan tidak sengaja melewati, disebabkan terlalu bahagia. Astagfirullah.

[@erildarkbringer5374]

"if you hear something about me, please believe it, I don't have time to explain myself, you can add some if you want" - anonymous

[@ariabdurakhman5363]

Saya sangat suka filsafat stoikisme, karena filsafat ini mengajarkan untuk fokus pada diri sendiri dan tidak memikirkan faktor eksternal. Pemikiran ini cocok sebagai solusi atas kegalauan orang-orang atas takdir/usaha yang diusahakannnya #mjsgiveaway

[@bastardking4012]

Terlalu ekstrem. Lebih baik Epicuruianism.

[@aidilr.2809]

Terlalu hedonis, terlalu fokus kepada mencari kebahagiaan/keseronokan. Lebih baik stoicism.

[@radian989]

@@aidilr.2809 ttyy9yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy5yyyyy4yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy

[@andriansyamsulramli]

Menurut saya, tips tips kehidupan filosofi stoa ini, sangat keren. Gk kebayang lah kalo diterapkan di kehidupan sehari hari. Bahagia terus kayaknya.

[@aiueo8962]

😂😂😂😅

[@AizCreator]

mustahil kalau bahagia terus, karena kebahagiaan itu sementafa, dan kesedihan jg sementara.. kecuali di surga...

[@zamrizam6035]

Setuju

[@sigithoo1x268]

lebay

[@ZianHaruna]

@@AizCreator bahagia itu sifatnya terus menerus kesenangan lah yang sifatnya sementara. 2 hal yang mirip tapi tidak sama🙏

[@jefriyanto6558]

Dulu awal kuliah masih asing dengan filsafat. tapi semenjak kenal tales, aristo, zeno era pra renaicane tahu2 jadi suka ilmu filsafat

[@mediakampusinfo2160]

Baru kali ini saya mengikuti kuliah filsafat tidak mengernyitkan dahi....Luar biasa Pak Fahruddin....terima kasih kuliahnya Prof....

[@sanandisastro3828]

Alhamdulillah masih menyimak terima kasih Bp.Dr.FF .Salam hormat.🙏🙏

[@reza3524]

Dr kemaren ogut muter2 cari jawaban cari pencerahan ga dpt2 juga , ternyata bocorannya ada di om faiz filsafat emang top bgt terimakasih om faiz sehat selalu

[@wardogs.archive]

Belajar dan terus belajar memanifestasikan stoikisme di kehidupan saya, bismillah

[@yunilestari9999]

Dulu dengerin ttg filsafat bikin kepala puyeng 😅 Sekarang Krn sering ngikutin ngaji filsafat jadi seneng☺️

[@ILYAS643]

Suwun Almukarram al-ustad Fahrudin faiz ,dalam kajian2nya. selaksa oase murni terasing, ditengah dihamparan pagelaran zaman yang kian terasa kering,

[@reza3524]

2jam ngaji rasa 10menit g berasa lama 😁😁😁

[@user-fi6if8gx3g]

Indahnya filsafat. Syukur kepada Allah SWT.

[@muslimahsharing4761]

berpikir yg jernih itu berarti dalam islam miliki lah qolbun salim gt ya. Dimana kita melihat sesuatu tanpa prejudice. See things as it is tanpa bias.

[@itstirta5005]

Entah kenapa gw sangat sangat tertarik dngan yg namanya filsapat, pokoknya yg belakangnya berujung "me" Dan juga psykologi beserta dahan-dahannya Sayang seribu sayang hanya bisa belajar individu

[@blieuroi3377]

stoikisme ini keyakinan yg di anut pada jaman dulu.....yg sdh hilang dan sekarang beberapa orang di Yunani mulai di kembangkan lagi oleh kaum mudanya....

[@naftamarina3227]

baru tahu penjelasan filsafat jadi enak kayak gini dan mudah dipahami beda dengan mahasiswa filsafat yang brutal ngasih penjelasan. Makasih ilmunya pak.

[@srikandioke4353]

saya jadi ngerti filsafat stoic lebih detil. terima kasih pak penjelasannya. 👍

[@yusuffirdausi]

Terimakasih Pak Faiz, saya suka dengan penjelasanan dan ilmu Anda. Doakan saya bisa menyerap 100% ilmu dan penjelasan dari Pak Faiz.

[@jefriyanto6558]

Setelah renaicance hadir menggantikan era sejarah jadi agak berkurang mendalami filsafat. Karena manusia mulai digiring untuk berbuat semaunya jadi setelah ilmu pengetahuan datang manusia ditunjukan sifat aslinya yakni mahkluk perusak. Walaupun ada manusia yg baik tapi jumlahnya sedikit dibanding manusia perusak

[@Monkeyboo.]

Saya ucapkan terimakasih yg sangat besar untuk mjs chanel terutama uploder dan tentu dr. Faiz sudah mau berbagi ilmu begtu berguna

[@armenmoenas3146]

Alhamdulillah, sangat bermanfaat... Semoga Allah memberkahi... 🙏

[@tyoalamsah543]

dengan menggunakan perumpamaan2 yg sederhana dalam menjelaskan filsafat tentunya sangat mudah dipahami dan di mengerti. tidak semua org bisa menganalogikan filsafat dg sesuatu yg sederhana

[@Bersimbah_dosa_]

Masalah nya pak faiz itu bkn orng sembarangan.😄

[@apungmulyadi3005]

Alhamdulillaah nemu channel ini🙏

[@irjawoy]

kebahagian bertambahah seteleh menonton pengajian ini semoga ilmunya berkah amin

[@naledokinastupidwriter164]

Waspadai: keinginan, kesenangan, ketakutan, rasa sakit

[@pressolindjatimchannel]

Alhamdulillah 🙏 terima kasih pak Profesor 🙏Faiz

[@supriyanto-yr7qj]

Satu kata surprise buat MJS dan Mz Dr. Fais terus dilanjut jadi tertarik "ngaji filsafar" syukur di berikan referensinya sebelum masuk ke substansi

[@sarkimjagetoh8059]

1001 nasehat,mana yg mau dipakai

[@kharismaa.31]

Terima kasih Pak Faiz atas ilmunya🙏

[@Suharti644]

Alhamdulilah nemu chanel sebagus ini, semoga berkah berbagi ilmunya pak faiz

[@ridakristina1143]

Aamiinn...

[@andrityamesa1246]

Terima kasih banyak pak faiz, kuliah yang luar biasa pak

[@zeesapse6482]

semoga sehat sllu pak faiz,semoga dg pencerahan ini mnjadikan pemikiran kami terang, n' pengetahuan yg bapak bagikan mampu membendung kebodohan2 kami,sukss sllu buat bapak

[@hartonoasysyahsyah1977]

far

[@mitrabersama1565]

Masya Allah menemukan lagi tempat belajar filsafat

[@alvianmahardika7812]

Makasih Pak Faiz ilmunya. Sy jg sedang membaca sebuah buku berjudul Happy, karya Derren Brown. Bukunya juga menggunakan sudut pandang Stoikisme utk menemukan kebahagiaan 🙏🏼🙏🏼

[@RendyBandung]

L

[@alvianmahardika7812]

@@RendyBandung L? gimana maksudnya? 🙏🏼👌

[@RendyBandung]

@@alvianmahardika7812maaf kepencet bang hee 🙏

[@fikafrellyka1884]

Masyallah pak faiz.. Terima kasih sekali penyampaian ilmunya sgt bermanfaat skli

[@nashoihulibadtv]

Stoikisme membuat hidup lebih nyaman, tidak mudah cemas atau overthinking, stoikisme membuat hidup lebih membahagiakan. Terimakasih pak faiz ❤️

[@kevinheri2077]

Adem Pak Fahrudin ❤️

[@iwanputera2983]

Sangat bermanfaat ilmu nya pak,.. Alhamdulillah...

[@iqbaltandjung5391]

Semoga channelnya tetap eksis memberikan pencerahan.

[@rinanurhidayat]

Terimakasih ilmunya, Pak. 🙏

[@azazilchannel6572]

Sebelumnya saya belum pernah mengetahui filsafat stoik ini.. Tapi dalam pemahaman saya sebelumnya ternyata sama dengan stoiki ini.. Padahal saya tidak pernah mempelajari stoikisme.. Saya baru tahu ternyata pemahaman saya pemahaman stoikisme.

[@ccoanugerahkasihputera1279]

Sama bgt

[@whyz63]

anda terlahir jenius

[@fatimahsayang4187]

Sehat selalu pak faiz,semoga ilmu yang engkau berikan bermanfaat untuk sesamanya dan anak cucu kita.kelak

[@mcwill6514]

iya sayangku

[@ianf6288]

Amin sayang

[@azkayazdan2135]

iya.beib

[@ahimsupri6171]

Teri.akasih pa fais semoga berkah

[@wildan7895]

Chanel Favorit dari tahun 2019

[@Setiawan-]

sudah pernah ikuti ngaji, skrg ngaji lagi biar ingat lagi

[@eddie_BMG]

Ga jauh ke yunani ini menurut saya sama dengan filsafat jowo nerimo ing pandom,stoikisme nya mbahmbahku ,terimakasih ilmunya ustad

[@tatagprahestiningtyas3844]

Alhamdulillah p Faiz yg memperkenalkan stoik ini shg skg diterapkan oleh byk anak2 remaja n remaja dewasa d indo buat mghdpi ksulitan hidup,shg meminimalkan org depresi

[@sarahzakiyah5357]

MaasyaAllah, filsafat jadi mudah dari lisan Dr. Faiz

[@osamarifai8400]

...

[@sabaruddinal-habsy940]

Sehat selalu Kak ust. Faiz, semoga diberi kesehatan , Amien🙏🙏🙏

[@ruthdamayanti7012]

Saya denger sambil olahraga di rumah. Lumayan. Ada yg nemenin olahraga.

[@triaandariarnasaragih236]

terimakasih pak ilmu nya

[@kancilmoron2108]

Terimakasih pak Faiz dan Mjs.

[@bonitabani4189]

Saya mulai tertarik akan teori stoik yg bener awal saya dengar sangat islami ternyata

[@agungsetiyop9962]

Terimakasih pak faiz telah memberikan pencerahan ❤

[@HUBSS_TV]

Luar biasa penjelasannya 💙💙💙

[@chaosmusichouse2725]

Buat jadi podcast di spotify atau deezer seperti nya bagus min, saran saja

[@triyanto09]

nah

[@RahmanNgebtoy]

dah ada di spotify

[@utsukushiifatimah5615]

@@RahmanNgebtoy apa nama podcastnya yaa?

[@herlinasermawati9336]

@@RahmanNgebtoy 4

[@eduplay4154]

Alhamdulillah.... Terimakasih atas ilmu yang sangat bermanfaat ini....

[@mulutasbak9969]

v ol8llo 0

[@ridhasdiary8683]

video terbaik banget sih ini makasih banyak banyak banyak banyak ustadz😭😭😭💜💜

[@kholimatbakaladityas4822]

Matur nuwun pak dhe

[@IBSetiawan77]

terimakasih ilmunya. Kuliah gratis...

[@ClintBlazingWest]

Subhanallah, kajiannya sangat nikmat 😇💖💖💖💖💖💖💖🙏

[@elangmj]

Terimakasih Pak Faiz atas kajian filsafatnya … smg hidangan menu utama & cemilannya dpt mencerahkan kita semua 😂

[@udincs8132]

Damai buangat pak Faiz 🙏🙏🙏

[@angganavillera]

Teman setia saat ngerjain desain.. Udah nonton berkali-kali nggak pernah bosen..

[@h.qherinebhelqis4290]

Mas kita sama :)

[@Gomskystd]

Tos

[@agilim.ememsi]

@@Gomskystd baca-baca , ,,,, ,

[@nurulhuda7990]

NpNk0pJj ppk*ppjppk*pj0bkk0ipjpkjpn#kp!kNiNpjpnpkp?ppp*pbinNp!no kpjpnp?ppjpj0bgbpjpjpj0pk*0p!pnnpgggiJnpnnppg*ppJp#pB*kn0pJjpbpjp#onnjN0ppnpkp0pbppkpjpbpjpkgpnjpnjp*nonp?pnpbiniNnggppkjpnpbknpkppbpknppn9onkpj0n!p#p#pb#N*pN #0pjpn*np*0 jnppinbppjpN0p#kpb*pn*0pjpj0pnnpgp!bo jNpbpkbppjp00p#pponppppnunnppi≧ω≦:-$≧ω≦

[@jokobram4158]

@@h.qherinebhelqis4290 kok kkikkkkkjjkkk kkikkkkkjjkkk kkikkkkkjjkkk kkikkkkkjjkkk kkikkkkkjjkkk jjjjjjjjjjjjj

[@silvianushayon1496]

Luar biasa Pak Faiz..materi yg dismpaikam sngat2 bsa dphami dgn mudah bgi yg bru bljar filsafat

[@triagunggirisantoso8762]

luar biasa....👍

[@akungmardianto5618]

Terima kasih untuk ilmunya, sehat selalu buat P. Faiz.....

[@cakimamsuwandi]

Mohon izin nyimak. Nyantri bareng di channel keren ini. Semoga semakin berkembang dan mencerahkan.

[@nurwahid8431]

Orang jahat sebetulnya tidak ada. Melainkan orang jahat ada, justru kqrna orang itu anti berpikir sehat atau bernalar panjang.❤

[@riosatriyo4183]

Maturnuwun Pak Faiz dan Team, Semoga selalu sehat agar ngajinya selalu ada...

[@andriansyahlee6407]

Sehat Terus Prof Faiz🙏🏻

[@ahmaddardiri4679]

Terima Kasih Ustadz Kyai Fahruddin

[@rheneorene2962]

baru nyimak sekarang.............,keren Pak.

[@muhammadafan5817]

Mantab faiz🙏

[@naufaalmf]

Hatur nuhun pak faiz 🙏🏻

[@jorgismmity2821]

Ijin download save/download vidionya mass buat bahan belajar:)

[@antons2090]

Terima kasih Pak. Kelak jika punya anak saya akan menamai "Seneca faiz" ❤️

[@maulanailyas5957]

marcus fahrudin aurelius aja pak ahahaha

[@arbipamungkas1101]

Bro ane akuisi bisa ga wkwkwk .

[@hipokrit___2491]

Gau rencana nya anak gua namanya jalaluddin Rumi

[@bahterasebhastyan4407]

Jangan, nanti disuruh bunuh diri sama Nero (calon nama anak saya) wkwkwk

[@timetraveler3558]

Zeno aurelius bang wkwk

[@lordyuda8345]

ANAK JAKSEL BARU BOOMING.. DIJOGJA MEMBICARAKAN Stoikisme DI MASJID UDAH DARI KAPAN TAHU

[@mbahmarijan789]

kajian di mulai di 8:35

[@tunggalsukoharjo7041]

Suwun nggih...prof

[@thehumor_]

Panjang umur buat Pak Faiz😊

[@yuliendras7477]

ikut belajar , tangerang

[@jojoksatriadi8320]

Terima kasih sharing ilmunya pak 🙏

[@uddinlumajang3323]

wa ila hadroti ustadz Faiz al fatihah

[@dwihasan149]

Gw ulang terus pokoknya

[@mohamiuchia5932]

1.19.50 kita bisa menguasai proses,tapi tdk bisa mengusai hasil

[@joglogobyoss6165]

Alhamdulillah maturnuwun ilmu2nya

[@fatimahsayang4187]

Riques pak faiz tentang sejarah kerajaan indonesia/peradaban indonesia.

[@ianf6288]

Ya besok sayang

[@atlassantri1896]

Nanti para malaikat dikaji ust, terutama filsafat nya

[@mohamadkhoirudin9227]

Matur nembah nuwun kaweruh ipun

[@rorokediriaj3402]

hadir ❤

[@crazylife1591]

Keren. Materinya mudah dimengerti

[@prabuagusta3096]

Luar biasa....betapa pengetahuan Filsafat menjadi begitu menarik dan mudah dicerna melalui penjelasan sampeyan. Matur suwun mas Faiz. 🙏🙏

[@anjarmalik1258]

chv

[@berajahfilsafat]

engkau akan selalu tenang ketika kmendengarkan ini

[@muhammadrizqiramadhan3414]

Luar biasa, merinding saya mendengarkan suaranya pak Fahrudin, mohon izin jd murid online njenengan pak 🙏🏻

[@travelvlogdotcom7237]

L

[@travelvlogdotcom7237]

L

[@travelvlogdotcom7237]

L

[@travelvlogdotcom7237]

8

[@rizwanhdyt]

Berkah pak Faiz

[@timunsuri5391]

Duhai, Stoikisme. Kapitalisme berorientasi tunggal, atau satu : demi profit. Nilai - nilai luhur, dari mana pun sumber nya, cuma jadi alat, untuk memancing simpati koloni, memobilisasi barisan orang jujur dan baik hati. Nilai - nilai luhur dari mana pun sumber nya, termasuk nasionalisme, jika ada dalam wadah negeri yang serba bergantung pada penetrasi realita dominasi imperium korporasi raksasa kapital swasta dunia, nilai - nilai luhur itu, otomatis akan berhaluan azas kapitalisme juga. Berorientasi pada keuntungan diri dan kelompoknya saja. Peduli amat, efek nya. Contoh : Hutan jadi gundul, hilang jadi ladang korporasi raksasa swasta ----- adalah gambaran sejati ----- dari mindset orang banyak sebagai pelaku nya. Berharap semua akan baik - baik saja, adalah upaya sengaja mencipta fakta keterlanjuran itu untuk langkah politik romantisme dusta selanjutnya. Berorientasi pada keuntungan diri dan kelompoknya saja. Sisi Profit pada kekinian, lebih utama. Jika nyata nilai - nilai luhur itu tidak menguntungkan diri dan kelompok nya, halal semua cara untuk menghilangkan nya. Atau, nilai - nilai luhur itu jadi cuma sebatas alat, cuma topeng guna menarik simpati saja. (Jadi teringat slogan "Mbela wong cilik" .. 🤣) Meski jelas ini bukan kapasitas saya untuk bersuara. Ya gitu deh .. seperti dalam Adegan Memancing --- sejak dari jaman purba sampai detik ini, selalu memakai umpan yang enak - enak dan menarik hati pihak yang ingin di dapat. Rata masih percaya nilai - nilai luhur itu akan sungguh - sungguh jadi terapan pada realita, tanpa ada mindset kesadaran koloni : demi kemashalatan bersama? Atau, dominasi imperialisme di atas tubuh montok bahenol kaya sumber daya alam negeri ini adalah memang sudah suratan takdir atau kehendak dari Allah SWT? Rata rakyat kini sudah fokus menengadah ke langit. Turun Bantuan Sosial, BLT, aneka subsidi, seolah invasi imperium korporasi raksasa swasta ekonomi dunia, itu tidak terasa menjajah. Agar tidak terasa awal di jajah -- dalam growth orientasi profit sang pemegang kendali dominasi ekonomi -- modal raksasa, merambah di semua sektor. ...ah, tidak belajar. Membiarkan nikmat kebutuhan negeri agraris dan maritim --- bisa serba murah atau gratis asal di kelola oleh negeri sendiri ---- merubah realita dominasi hingga kebenaran sejati itu di dustakan : hidup dalam imperium kapitalisme itu tidak ada yang gratis! ----- berarti sudah ada dosa mengundang azab buat anak cucu generasi mendatang. Apakah terbangun kesadaran Generasi milenial, mereka akan mampu menumbuhkan kembali tatanan Sosialisme sesuai realita agama mayoritas nya : demi kemashalatan orang banyak? Sementara keadilan menurut versi dominasi imperialisme --- jelas berbeda. 🙏 Terakhir mentok, diam, cuma berharap saja : semoga Allah SWT berkenan mencegah Indonesia agar tidak kehilangan pondasi tatanan Sosialisme nya. Semoga Menguat kembali Tatanan Standart Etika dan moral dalam hidup bersama - berkoloni. Berharap saja? Kalau ternyata juga DIA tetap diam membiarkan --- seperti dulu ketika IA memberi peluang pada setan untuk menggoda Adam memakan buah khuldi --- karena ada alasan baik --- tentang wujud godaan duniawi, berulang lagi, bagaimana? Hmmm, .. jelas tidak belajar. Hutan jadi gundul, hilang --- jadi ladang korporasi imperium raksasa swasta ekonomi dunia. Negara berkembang jadi hilang daulat nya, hilang --- jadi ladang korporasi imperium raksasa swasta ekonomi dunia --- adakah yang tidak serakah dalam sejarah nya? ...

[@fathurrahman3213]

1:58:00 esensi dari belajar filsafat menurut epictetus

[@bhawiee]

biasakan dijelaskan kepada siapa yg bisa mempelajari ini, misal yg sudah belajar sholat, belajar hadist, belajar tarikh atau lainnya. bukan baru ngerti bahasa arab pemula bukan pula pelajar mula. minimal ini mendekati kufur. bayangkan ini air mineral dan air zamzam yg alami berasal dari berkah tuhan. berharap yg belajar mendapati ilmu yg diberkahi allah SWT.