Biasakan membaca deskripsi video, mungkin di sana akan teman-teman temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan. Mohon maaf jika beberapa audio kualitasnya kurang baik, terutama rekaman awal-awal diadakannya Ngaji Filsafat (bisa dilihat dari urutan angka, jika angka kecil itu menandakan edisi lama), kadang juga kami mengalami gangguan teknis, insya Allah kami terus berbenah. Khusus untuk pertanyaan, kenapa tidak menampilkan langsung Pak Faiz? Atau tidak langsung menyiarkan (live steaming), dapat teman-teman temukan jawabannya pada wawancara beliau dengan "kumparan" Ramadhan 1440 H, dan juga sejarah singkat Ngaji Filsafat serta Masjid Jendral Sudirman silakan kunjungi tautan berikut: 1. kumparan.com/@kumparannews/fahruddin-faiz-filsafat-melatih-berpikir-benar-itu-perintah-agama-1rEFbx5wNJC 2. kumparan.com/@kumparannews/kumandang-filsafat-masjid-jendral-sudirman-1rEEniFb3X4 3. kumparan.com/wahidian/mengapa-mengaji-filsafat-di-masjid-1rEHHMd499o Mohon maaf jika masih terdapat kekurangan. Matur nuwun, Salam
@Mjchanel_Y015 жыл бұрын
Keren kok bang Rekamannya
@ahmadbaiduri88505 жыл бұрын
Masyaallah. Sukses ya mas untuk kegiatannya. Dan sehat terus untuk pak Faiz
@nurulamal97625 жыл бұрын
Sehat selalu pak faiz
@nihanralin38425 жыл бұрын
Kak kalau ada bisa di upload filsafat kamaustra nya pak faiz.. . Biar kami tau sisi lain dari pemahaman kamasutra
@MrMasbro875 жыл бұрын
Tagline menuju masjid membudayakan sujud itu hasil pemikiran mas Yasir, mulai digaungkan bulan puasa 2007. Ngaji Filsafat juga sama produk pemikiran mas Yasir, saya generasi awal pengikut ngaji filsafat. Ruang kelas SMP Muhammadiyah 3 Depok samping asrama. Terimakasih 1. Mas Yasir 2. Muiz 3. Lukman Hakim 4. Yazid 5. Ariq Mas Takmir/ngadmin, ngaji mocopat dan ngaji serat jawa sudah disuntik mati?
@HAMBAALLAH-cl1nk4 жыл бұрын
30 oktober itu adalah hari paling bahagia dalam hidupq,hari diman saya lahir dan mrnganut agama islam,mkasi ya Allah engkau tlah mentakdirkan hamba dengan ajaran nabi Muhammad saw.
@SenangBelajar215 жыл бұрын
Enak banget pengajian filsafatnya, baru nemu di youtube, semoga romo yai faiz dan admin di berikan panjang umur sehat selalu
@bibiomah1234 жыл бұрын
Amiiiiiiiiiiiiiiiiin
@Nurhayati-pk6qz2 жыл бұрын
Aamiin Yaa Robbal'alamiin 🤲
@richardopanjaithan5580 Жыл бұрын
romo?
@FARZ3A Жыл бұрын
@@richardopanjaithan5580 romo(jawa)=rama(sunda)=bapak Sunda:tuang rama=bapakmu Pun bapa=bapakku Tuang rama tuang=bapakmu makan pun bapa tuang=bapakku makan Kuring dahar=aku makan Hayam nyatu=ayam makan Entog lolodok=entog/bebek makan Undak unduk basa=tatakrama bahasa
@viravarasifano36675 жыл бұрын
alhamdulillah nyimak lagi..terima kasih pak faiz...moga sehat sllu..amiiin
@dianaprilia10242 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa dapet ilmu banyak dan gratis. Semoga Pak Faiz dan tim MJS selalu diberikan kesehatan. Aamiin. :)
@sitinafisah93834 жыл бұрын
Baru bergabung dan sekarang maraton tiap hari nonton, MasyaAllah Barokah Aamiin
@fariantiindriani62362 жыл бұрын
Alhamdulillah terimakasihh banyak mengulangi kembali dan di ulang mendengar kan Dr Faiz 🙏🙏
@knowledgewisdom28985 жыл бұрын
Biografi Abu NawaS Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M ) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya. Abu Nawas merupakan seorang pujangga Arab dan dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Abu Nawas juga muncul beberapa kali dalam kisah Seribu Satu Malam. Ayahnya, Hani al-Hakam, merupakan anggota legiun militer Marwan II. Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan. Masa mudanya penuh perilaku kontroversial yang membuat Abu Nawas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Meski begitu, sajak-sajaknya juga sarat dengan nilai sprirtual, di samping cita rasa kemanusiaan dan keadilan. Abu Nawas belajar sastra Arab kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah. Ia juga belajar Al-Quran kepada Ya'qub al-Hadrami. Sementara dalam Ilmu Hadis, ia belajar kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said al-Qattan, dan Azhar bin Sa'ad as-Samman. Pertemuannya dengan penyair dari Kufah, Walibah bin Habab al-Asadi, telah memperhalus gaya bahasanya dan membawanya ke puncak kesusastraan Arab. Walibah sangat tertarik pada bakat Abu Nawas yang kemudian membawanya kembali ke Ahwaz, lalu ke Kufah. Di Kufah bakat Abu Nawas digembleng. Ahmar menyuruh Abu Nawas berdiam di pedalaman, hidup bersama orang-orang Arab Badui untuk memperdalam dan memperhalus bahasa Arab. Kemudian ia pindah ke Baghdad. Di pusat peradaban Dinasti Abbasyiah inilah ia berkumpul dengan para penyair. Berkat kehebatannya menulis puisi, Abu Nawas dapat berkenalan dengan para bangsawan. Namun karena kedekatannya dengan para bangsawan inilah puisi-puisinya pada masa itu berubah, yakni cenderung memuja dan menjilat penguasa. Dalam Al-Wasith fil Adabil 'Arabi wa Tarikhihi, Abu Nawas digambarkan sebagai penyair multivisi, penuh canda, berlidah tajam, pengkhayal ulung, dan tokoh terkemuka sastrawan angkatan baru. Namun sayang, karya-karya ilmiahnya justru jarang dikenal di dunia intelektual. Ia hanya dipandang sebagai orang yang suka bertingkah lucu dan tidak lazim. Kepandaiannya menulis puisi menarik perhatian Khalifah Harun al-Rasyid. Melalui musikus istana, Ishaq al-Wawsuli, Abu Nawas dipanggil untuk menjadi penyair istana (sya'irul bilad). Sikapnya yang jenaka menjadikan perjalanan hidupnya benar-benar penuh warna. Kegemarannya bermain kata-kata dengan selera humor yang tinggi seakan menjadi legenda tersendiri dalam khazanah peradaban dunia. Kedekatannya dengan kekuasaan juga pernah menjerumuskannya ke dalam penjara. Pasalnya, suatu ketika Abu Nawas membaca puisi Kafilah Bani Mudhar yang dianggap menyinggung Khalifah. Tentu saja Khalifah murka, lantas memenjarakannya. Setelah bebas, ia berpaling dari Khalifah dan mengabdi kepada Perdana Menteri Barmak. Ia meninggalkan Baghdad setelah keluarga Barmak jatuh pada tahun 803 M. Setelah itu ia pergi ke Mesir dan menggubah puisi untuk Gubernur Mesir, Khasib bin Abdul Hamid al-Ajami. Tetapi, ia kembali lagi ke Baghdad setelah Harun al-Rasyid meninggal dan digantikan oleh Al-Amin. Sejak mendekam di penjara, syair-syair Abu Nawas berubah, menjadi religius. Jika sebelumnya ia sangat pongah dengan kehidupan duniawi yang penuh glamor dan hura-hura, kini ia lebih pasrah kepada kekuasaan Allah. Memang, pencapaiannya dalam menulis puisi diilhami kegemarannya melakukan maksiat. Tetapi, justru di jalan gelap itulah, Abu Nawas menemukan nilai-nilai ketuhanan. Sajak-sajak tobatnya bisa ditafisrkan sebagai jalan panjang menuju Tuhan. Meski dekat dengan Sultan Harun al-Rasyid, Abu Nawas tak selamanya hidup dalam kegemerlapan duniawi. Ia pernah hidup dalam kegelapan - tetapi yang justru membawa keberkahan tersendiri. Seorang sahabatnya, Abu Hifan bin Yusuf bin Dayah, memberi kesaksian, akhir hayat Abu Nawas sangat diwarnai dengan kegiatan ibadah. Beberapa sajaknya menguatkan hal itu. Salah satu bait puisinya yang sangat indah merupakan ungkapan rasa sesal yang amat dalam akan masa lalunya. Mengenai tahun meningalnya, banyak versi yang saling berbeda. Ada yang menyebutkan tahun 190 H/806 M, ada pula yang 195H/810 M, atau 196 H/811 M. Sementara yang lain tahun 198 H/813 M dan tahun 199 H/814 M. Konon Abu Nawas meninggal karena dianiaya oleh seseorang yang disuruh oleh keluarga Nawbakhti - yang menaruh dendam kepadanya. Ia dimakamkan di Syunizi di jantung Kota Baghdad.
@wiraragiz86623 жыл бұрын
Seandainya pemimpin di negri ini menyimak kajian ini.... 👌
@sunajaiwayaniwayan55855 жыл бұрын
Ya tuhan semoga makin banyak ulama2 semacam ini di indonesia. Amin
@chichiizal94505 жыл бұрын
Aamiin
@wolfid87335 жыл бұрын
Slah satu sosok yg kukagumi yg menurutku bisa dibilang berani mengambil resiko yg sangat berat.,beliau mengorbankan dirinya sendiri sebagai wayang wacana kondisi masyarakatnya masa itu, beruntung masih diberi petunjuk ke jalan Illahi. Yang jadi pelajaran berarti bagi kaum setelahnya.
@knowledgewisdom28985 жыл бұрын
Sindiran Abu Nawas Kepada Pejabat Pemerintah Abu Nawas memang memiliki otak yang cerdas. Pada suatu hari Abu Nawas mengajak berdebat seorang pejabat yang sombong. Dalam debat tersebut, dia berhasil mengalahkan pejabat itu sehingga sang pejabat malu dibuatnya. Kisahnya Suatu ketika....Abunawas menerima undangan untuk sebuah jamuan makan malam. Dalam undangan tersebut, dia juga dimintai tolong untuk mengisi acara jamuan dengan tausyiahnya, ceramah agama. Dari itu, Abu Nawas pun datang menghadiri undangan itu untuk menghormati dan menyenangkan tuan rumah. Namun, karena datangnya lebih awal, Abu Nawas pun dipersilahkan duduk di kursi bagian depan. Di kursi itu, Abu Nawas seakan-akan menjadi tamu yang terhormat. Beberapa saat kemudian, para undangan yang lain pun hadir dan langsung menempati kursi-kursi yang disediakan. Kemudian, menyusul para pejabat kerajaan yang datang dan langsung menuju kursi yang paling depan. Akan tetapi, pejabat itu sangat terkejut karena kursi paling depan sudah diisi oleh Abu Nawas. Mendapati kenyataan itu, pejabat tersebut langsung memprotes kepada panitia penyelenggara makan malam dengan keras. "Kenapa saya yang lebih terhormat berada di belakang dan justru Abu Nawas itu berada di depan, "protes pejabat. "Pertanyaan Bapak seharusnya ditanyakan langsung kepada Abu Nawas sendiri, "kata Abu Nawas. Janji Adalah Hutang Karena merasa psisinya disamakan dengan masyarakat yang lain, pejabat itu pun tidak terima. Ia berjalan ke depan menuju Abu Nawas dan berbisik bahwa yang pantas duduk di kursi itu adalah dirinya yang merupakan pejabat kerajaan terhormat. "Wahai Abu Nawas, kamu tidak pantas duduk di sini, karena kursi depanseharusnya diisi oleh pejabat seperti saya, "tegas pejabat itu dengan congkaknya. Mendapatkan tegoran somong dan merendahkan itu, Abu Nawas mulai angkat bicara. Maka terjadilah perdebatan sengit diantara mereka. Cukup menghebohkan untuk semua yang hadir di acara tersebut. "Saudara pejabat yang terhormat, pada kenyataannya Anda itu tidak lebih dari seorang pesulap, "kata Abu Nawas dengan suara cukup lantang. "Wah, tidak bisa begitu, saya adalah pejabat kerajaan, bukan pesulap, "cetus pejabat. Semua tamu undangan yang hadir menjadi tegang. Sebagian dari mereka ada yang berdiri untuk menyaksikan pedebatan itu dan berharap Abu Nawas mampu melumpuhkan sang pejabat yang terkenal sombong itu. "Sekalipun saya adalah pesulap, tapi ketika naik panggung, saya bisa bertindak sesuai janji. Saat saya berjanji mengubah sapu tangan menjadi kelinci, maka bim salabim, sapu tangan itu benar-benar berubah menjadi kelinci, "terang Abu Nawas. Betapa Malunya Pejabat "Maksudmu bagaimana? Apa hubungannya?" tanya pejabaat. "Anda saya katakan sebagai pesulap yang gagal karena Anda tidak bisa mengubah semua itu. Lihatlah, ketika naik panggung, Anda berjanji akan merubah nasib rakyat kecil menjadi lebih baik. Tapi, setelah terpilih menjadi pejabat, keadaan rakyat kecil sama saja seperti sebelum Anda menduduki jabatan itu, "jelas Abu Nawas. Mendapatkan perkataan demikian, pejabat itu hanya bisa diam seribu bahasa dengan perasaan malu banget. Kepalanya pun hanya bisa tertunduk seakan tidak tahan dengan perkataan Abu Nawas yang telah memalukan dirinya di hadapan orang banyak. "Nah, kalau begitu, mana yang lebih baik dan lebih pantas duduk di kursi paling depan, "tanya Abunawas denga penuh percaya diri. Tanpa membalas sepatah kata pun, pejabat itu langsung kembali mundur, menempat kursi belakang dimana tempat dirinya duduk semula. Terima kasih buat sobat yang sudi mampir dan membaca artikel Kisah Abu Nawas ini. Bukankah banyak tuh, calon-calon pejabat yang cuma bisa janji-janji, tapi setelah terpilih, janjinya tidak ditepati.
@AwasPanas3 жыл бұрын
B m kkppp0poilk dhjky yg jttr3e.v. Klllvvbkkv BBMxl. Mereka tidak pernah
@botoloasis95413 жыл бұрын
Dalam tumpukan dosa,kebaikan kecil bisa membawa kita ke surga ,dalam tumpukan pahala kesombongan kecil bisa menyeret ke neraka.
@riosatriyo41832 жыл бұрын
Maturnuwun Pak Faiz dan Team, semoga sehat selalu....
@relaxing_music94505 жыл бұрын
Hadir pak.... Sehat selalu buat kita, titip salam buat pak Faiz..semoga ilmunya berkah..
@amidysiregar44685 жыл бұрын
Aamiin, YRA ...
@doyopardoyo835 жыл бұрын
Alhamdulillah...adem banget denger suara pak Faiz Boyolali nderek ngaji pak Faiz,sehat selalu buat njenengan...
@chichiizal94505 жыл бұрын
Aamiin
@zainolhussain1791 Жыл бұрын
😊
@febrellazereview3 жыл бұрын
Hikmah yang dapat saya ambil dari tokoh Abu Nawas, terutama dalam pertobatannya adalah keseimbangan dalam hidup. Kurang maksimal, gak baik. Terlalu maksimal (kaku) juga belum tentu benar. Alhamdulillah bermanfaat sekali, semoga sehat selalu ustadz.
@harmonifilsafat3 жыл бұрын
Alhamdulillah
@harmonifilsafat3 жыл бұрын
Amin ya Robbal Alamin..
@aminnurmuhammadsiapakahygi9654 жыл бұрын
Iblis tidak akan diam jika kebenaran tidak mati
@AbdulAziz-qc8jn5 жыл бұрын
Alhamdulillah terbit juga Abu Nuwas. Terima kasih DR.Faiz, semoga sehat selalu.
@azharmutalib93685 жыл бұрын
terima kasih min . akhirnya keluar sudah ngaji filsafat abu nuwas setelah beberapa bulan yg lalu menanyakan tntng filsafat abu nuwas 😁
@lelytriarasy2243 жыл бұрын
Alhamdulillah.. Terimakasih Pak faiz🙏
@borgaborgek98515 жыл бұрын
Terimakasih admin dan pak Faiz🙏
@mahmudi97944 жыл бұрын
Banyak pelajaran baik yg bisa kiita ambil dari orang cerdas spt Abu Nawas
@nurulfurqon54525 жыл бұрын
Suara Dr. Faiz ngangenin 😍
@nandagemesin28555 жыл бұрын
Ho oh
@chichiizal94505 жыл бұрын
sama, suara beliau sangat menenangkan…😊 ngangenin
@CahyaningNalar5 жыл бұрын
Abu nawas berpikir lewat humor. Kritik penting lewat humor..
@muhammadisnaini95845 жыл бұрын
JAZAKALLAH KHAIRAN MJS CHANEL..
@amindoank46805 жыл бұрын
Abu Nawas yg cerdik.. aku suka..
@doncorleone56754 жыл бұрын
Abu nawas pujangga arab, idola saya👍
@odoanakrantau98734 жыл бұрын
Mantap...mjs...ngaji di mjs=ngaji di seluruh dunia...paket komlit lg..trima kasih mjs...sudah membagi kenikmatan mengajinya
@hilalramdhani33815 жыл бұрын
InsyaAllah tgl. 25 Desember saya ikut ngaji di MJS
@Larye_Angoen5 жыл бұрын
moga lncar
@chandraleo46115 жыл бұрын
Aamiin
@zainalarifnadila23725 жыл бұрын
Diangkat juga beliau abu Nawas,matur nuwun sanget pak kyai
@avatartheeng68834 жыл бұрын
Saya mendukung materi tentang tokoh tokoh islam . Saya sangat menunggu nya pak . Terimakasih ilmu nya semoga bermanfaat
@muhammadisnaeni93964 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa mengenal sosok Abunawas. Terima kasih pak, semoga kita semua dalam keadaan sehat wal Afiat dan Lindungan Allah Subhana Wa Ta'ala
@harmonifilsafat3 жыл бұрын
Amiin..
@XMahasiswaIndonesia5 жыл бұрын
Setelah Beberapa Minggu Nunggu Alhamdulillah... Terima Kasih MJS CHANNEL 👏
@wasdiadithya26263 жыл бұрын
Siapa yg istiqomah dlm keburukan,, Maka akan sadar n yakin bahwa itu buruk..
@titin68933 жыл бұрын
Masya Allah.. akhirnya ketemu juga guru filsafat yg mudah dimengerti.. sehat2 pak faiz dan tim chanel MJS❤❤
@odoanakrantau98735 жыл бұрын
Terimakasi video a
@masabud86095 жыл бұрын
Matur nuwunn pak faizz. Tambah pengetAhuan lg.
@Thohaulilalbab4 жыл бұрын
Saya memahami kondisi psikologi abu nuwas bikin i'tiraf, karena dia punya pengalaman masa lalu yang luar biasa, diimbangi kecerdasannya yang luar biasa
@ridaszabbarae5 жыл бұрын
Lnjut ngaji.. Mksh pak faiz,setidaknya bisa ikut ngaji 😆😆
@muhamadyusuf77525 жыл бұрын
Yah rabu depan kosong:),pak faiz sehat dan berkah selalu
@odananakmelayu98315 жыл бұрын
Alhamdulillah, dapat nyimak sampai habis t.kash ustadz
@firdabadrie79033 жыл бұрын
Speechless,.. benar benar luar biasa, bukan hanya cara bertutur Stad Faiz, tapi juga makna dibalik kehidupan Abu Nuwas.. dulu Ibu sy sering belang "ini cuma cerita lho ya, karena nggak munchkin orang seperti Abu Nawas kok lebih pintar dari Harun Al- Rasyid", untuk nuturi agar kami tidak semena mena mengikuti kemerdekaan kenakalan Abu Nawas..
@TheHeswara5 жыл бұрын
Alhamdulillah akhirnya diupload juga. Terima kasih min.
@ramalamunde5 жыл бұрын
Terima kasih mimin Aku udah tunggu dari hari senin kemarin
@ainunarifin1429 Жыл бұрын
Thank pak faiz..
@kabut94202 жыл бұрын
Masyaallah,Enak bgt didenger suaranya
@riorianda51305 жыл бұрын
Barakallah pak faiz,,sehat selalu 🙏
@DORA-jv2tk5 жыл бұрын
Tambah ilmu dri pak faiz 😊
@hendraaryahutama24935 жыл бұрын
pak fahruddin is the best,mengajari tanpa menggurui
@moodmaker14395 жыл бұрын
Hadiirrrrrrr .... Yang ditunggu² akhirnya muncul 😎🤗🤗
@studentfilms47535 жыл бұрын
Ada cerita yi mengenai mengapa abu nuwas menolak permintaan Raja harun ar-rasyid untuk mnjadi hakim. Abu nuwas sbenarnya takut. Krn sbelum ayahnya wafat, abu nuwas disuruh mencium telinganya. Ternyata telinga kirinya berbau busuk dan telinga kanannya tak berbau. Stlh ditanya perihal tsb ayahnya menjawab Suatu hari aku kedatangan 2 kasus dan yg lbh kudulukan adalah kasusnya org berpengaruh Sedangkan kasusnya org miskin ku anggap sepele. Yg berpengaruh kudengarkan dg seksma. Sdg yg miskin kuanggap mudah. Akirnya saat sakit telinga ayahnya berbau. Abu nuwas ini takut klo dijadikan hakim ikut busuk kupingnya takut kalau jd nggak adil. Akirnya yh dia pura2 gila.
@ayimuzayyinfalahi54483 жыл бұрын
masya Alloh Tabarokalloh fidduna wal akhirat,,, aamiinn
@siapaaja-zj8hp Жыл бұрын
sangat mengedukasi 🔥
@agusgion5122 Жыл бұрын
Terimakasih pak Faiz...
@ellysaidah8704 жыл бұрын
Alhamdulullah trima kasih ilmu nua ustad fais
@leomartyan99785 жыл бұрын
Terimakasih pak faiz...Trimakasihh MJS...
@dewiratna39195 жыл бұрын
Alhamdulillah saya SUKA NGAJI FILSAFAT
@MrKeyboardis3 жыл бұрын
sangat baggus keren puisi dan mahabah sekali .
@putri.syafikha3 жыл бұрын
masyaAllah terimakasih ustad faiz atas ilmunya, Barakallah fii umrik
@xbc88845 жыл бұрын
Semoga ustad tetap diberi kesehatan olehNya
@santikurniawati51955 жыл бұрын
Hatur nuhun pak faiz😊
@yunanani36035 жыл бұрын
Jadi mengerti Abu Nawas fersi yg lain
@lannay6445 жыл бұрын
Terimakasih 🙏😭😭😭
@kokholis69485 жыл бұрын
Alhamdulillah. Ilmu baru
@dedewijaya23025 жыл бұрын
Terimakasih mimin
@caroluspurwadiolus27563 жыл бұрын
Matur nuwun saget🙏🙏🙏
@ellykimart79974 жыл бұрын
Nice story!! Sangat jelas penyampaianx
@PENDIDIKANDANKEMANUSIAAN11 ай бұрын
Trimksih pa doktor
@aminnurmuhammadsiapakahygi9654 жыл бұрын
Satu minta perlindungan pada Rab nya dan satu minta perlindungan pada allah
Kecerdikan Abu Nawas memang sudah tak diragukan lagi, bahkan ketika raja Harun Ar-Rasyid menghadapi masalah, tak segan-segan Abu Nawas dipanggilnya untuk menyelesaikan maslah. Nah, kali ini Abu Nawas mendapatkan tugas untuk menghitung kematian. Bagaimana cara Abu Nawas menghitungnya? Berikut Kisahnya. Suatu hari, di negeri Seribu Satu Malam, Baghdad, digelarlah acara hajatan besar. Sang Raja Harun Ar-Rasyid pun berniat merayakan pesta ulang tahun kerajaan bersama-sama dengan seluruh rakyatnya. Pada hari yang telah ditunggu tiba, rakyat Baghdad dikumpulkan di depan pendapa istana. Raja Harun sang penguasa berdiri dan berkata, "Wahai rakyatku yang tercinta, hari ini kita mengadakan pesta ulang tahun kerajaan. Aku akan memberi hadiah kepada para fakir miskin, aku juga akan memberikan pengampunan kepada para tahanan di penjara dengan mengurangi hukuman menjadi setengah dari sisa hukumannya," seru baginda kepada rakyatnya. Memberi Keringanan Hukuman pada Tahanan. Mendengar ucapan sang raja, tentu saja rakyat Baghdad bersuka ria. Mereka segera berpesta bersama dan menyantap aneka makanan yang telah disediakan. Tak berapa lama kemudian, para pengawal istana membagi-bagikan hadiah kepada fakir miskin. Setelah dipastikan seluruh rakyatnya yang fakir miskin mendapatkan hadiah, raja pun memanggil para tahanan Tahanan pertama yang mendapatkan kesempatan adalah bernama Sofyan (maaf bila ada kesamaan nama). "Sofyan, berapa tahun hukumanmu?" tanya baginda. "Dua tahun Baginda," jawab Sofyan. "Sudah berapa tahun yang kamu jalani?" tanya baginda lagi. "Satu tahun Baginda," jawab Sofyan. "Kalau begitu, sisa hukumanmu yang satu tahun aku kurangi menjadi setengah tahun sehingga hukumanmu tinggal 6 bulan saja," tegas baginda. Selanjutnya, dipanggillah Ali. "Berapa tahun hukumanmu Ali?" tanya baginda. Dengan nada yang sedih, Ali menjawab, "Mohon ampun Baginda, hamba dihukum seumur hidup," jawab Ali. Mendengar jawaban Ali tersebut, Baginda menjadi bingung harus menjawab apa untuk mengurangi hukuman Ali. Di tengah kebingungannya, Raja yang terkenal bijaksana ini teringat dengan Abu Nawas. Akhirnya, dipanggillah Abu Nawas. Tak berapa lama kemudian, Abu Nawas yang turut serta dalam pesta ulang tahun kerajaan menghampiri sang Raja yang sedang kebingungan itu. "Abu Nawas, aku ada masalah mengenai hadiah pengampunan bagi Ali. Dia dihukum seumur hidup sedangkan aku berjanji akan memberikan pengampunan setengah dari sisa hukumannya. Padahal aku tidak tahu sampai umur berapa Ali akan hidup. Sekarang aku minta nasehatmu, bagaimana caranya memberi pengampunan kepada Ali dari sisa hukumannya," jelas Raja. Mendengar penuturan rajanya, Abunawas pun ikut bingung. Dia berpikir, apa bisa mengurangi umur seseorang, padahal dia sendiri tidak tahu sampai kapan umurnya. "Hamba minta waktu Baginda," ujar Abunawas. Abu Nawas Mendapat Sekantung Keping Emas. Mendengar permintaan Abu Nawas, Raja pun akhirnya memberikan kesempatan kepada Abu Nawas untuk berpikir. Raja hanya memberi waktu sehari semalam saja, tidak boleh lebih. Jadi, besok pagi Abu Nawas harus memberikan jawabannya. Sesampainya di rumah, Abu Nawas pun berpikir keras untuk menemukan pemecahan masalah tersebut. Dia tidak bisa tidur karena selalu kepikiran akan hal itu. Namun, selang beberapa waktu, tampaklah senyuman di bibir Abu Nawas, pertanda solusi telah ditemukan. Abu Nawas pun malam itu segera masuk ke kamar untuk tidur dengan nyenyak. Pada pagi-pagi sekali, Abu Nawas telah bangun. Setelah mandi dan sarapan, dia pun pergi menghadap raja setelah berpamitan dengan istrinya. "Hamba sudah mendapatkan cara untuk memecahkan masalah si Ali, Baginda. Begini Baginda, sebaiknya si Ali ini berada di luar penjara dan bisa bebas selama satu hari, lalu pada esoknya, dia dimasukkan lagi ke dalam penjara selama satu hari pula. Lusa juga demikian, sehari bebas, sehari dipenjara, begitu berlangsungterus selama umur si Ali itu," jelas Abu Nawas. Baginda Raja tersenyum. "Engkau memang pandai Abu Nawas. Kalau begitu, kamu juga akan aku beri hadiah, yaitu sekantung keping emas," ujar sang Raja. Setelah itu, Abu Nawas pulang dengan wajah yang ceria.
Abu nawas itu abu nawas yang dari timur Tengah itu kah
@yuyudkhey20195 жыл бұрын
Moga barokah buat semua..
@santrikalong86075 жыл бұрын
ngajine marai adem
@wiliamjames60863 жыл бұрын
Ikut ngaji lyai 🙏🏻
@katren_08524 жыл бұрын
Yuhuuu, orang belum pintar hadir untuk mendengar;
@dluskrng4 жыл бұрын
bismillah ikut ngaji semoga berkah Amin
@muhammadharun40253 жыл бұрын
Sy selalu menonton vidio pa faiz request dong filsafat kekafiran, karena banyak diantara kita yang mengkafir-kafirkan sodara sendiri...
@senimemahami4 жыл бұрын
Jazakallah ilmunya ustad dan admin MJS 👍
@denynurdiansyah9504 жыл бұрын
Yg sy bayangkan adala ketika beliau membuat syair i'tiraf... Bagaimana beliau merengek kepada Allah... Yg sampai skg dgn izin Allah syair tsb bisa kita dengar
@fidibsp5 жыл бұрын
yg ditunggu akhirnya telah tiba, thanks min
@m.agamingchannel33704 жыл бұрын
Siapa
@rorokediriaj34025 жыл бұрын
Nyimak💖
@sirrullaila34235 жыл бұрын
Alhamdulillah.
@gmbongmbong80584 жыл бұрын
Derek mirengke.
@ayu_lisna5 жыл бұрын
Alhamdulillah... :)
@renopriawan5 жыл бұрын
Pati hadir
@shantiutami1553 жыл бұрын
Buku dan suara adalah 2 hal yang berbeda, namun keduanya seperti memiliki kekuatan. Sehingga garis bibirku kembali saling-tarik membentuk lengkungan, lalu kepalaku terangguk-angguk. . 😄
@mahmudi97944 жыл бұрын
Luar biasa isi ajarannya
@ak_kautsar7915 жыл бұрын
Akhirny kluar jg, abu nuwas
@akhmadrofiq21625 жыл бұрын
Batang hadir 👆
@ternakamatir2 жыл бұрын
Aku baru tau sejarah dari kisah abu Nawas yang ternyata waliAllah,...yg selama ini saya tau dari kisah humornya saja
@lokahita_art61774 жыл бұрын
q ngefans sma njenengan pak dosen
@faizgibran43185 жыл бұрын
Hadir ustadz
@sundaridari78785 жыл бұрын
Alhamdulillah ngaji lg
@molisgrunge16854 жыл бұрын
Sehat selalu kak Faiz.. 🙏
@aminnurmuhammadsiapakahygi9654 жыл бұрын
Sipemabuk tidak melampaui si hari pembalasan, yang melampaui si hari pembalasan selalu membalas, arusnya dia pelindung sebab dia lebih paham lebih sempurna