Masalah Uang Masjid | Ngaji Gus Baha

[@ilhamham9657]

Nderek Kyai NU

[@dr.ahmadsugengsp.s437]

Menyimak

[@dr.ahmadsugengsp.s437]

Sampit menyimak

[@riska9192]

Sampit Kalteng hadir

[@putradelapanabidin9530]

Salam dari Muncar

[@acim5759]

Canga'an genteng banyuwangi.hadir gus

[@unikchannel23]

Saya pernahnlihat sekarang kotak masjid sendiri kotak 1 untuk kemaslahatan masjid 2 untuk yatim dan dhuafa

[@numrehridho8682]

Penjelasan yg sangat mantabbb...

[@ayubanana5617]

Maaf gus saya mau tanya ,gmn hukumnya uang kas masjid buat bangun madrosah sedangkan pembangunan masjid blm selesai

[@jumadilawal1509]

Mohon izin bertanya, Apakah hukumnya melipat gandakan kas masjid/mushalla untuk keperluan membangngun masjid/mushalla.? Cintohnya di tempat tinggal saya: masjid/mushalla memiliki kas 10 juta, oleh pengurus digunakan untuk membeli sapi berdasarkan kesepakatan jemaah, lalu sapinya disembelih dan dagingnya dijual kepada jamaah dengan sistem ijon (harga normal daging di pasar140/Kg tapi oleh pengurus dan sebagian jamaah menjual denga Harga 2 x lipat dengan sistem diberikan menghutang selama 6 bln s/d 1 Tahun?

[@dhiyantahmad]

gus kebanyakan masjid sekarang dikunci disaat sholat malam kemasjid udah gak bisa, karena jaman sekarang masjid adalah kerajaan para pengurus masjid. fungsi pengurus masjid adalah pelayan alloh untuk mengurus masjid dan mempersilahkan orang untuk sholat dan beriktikaf. kebanyakan sekarang pengurus masjid merasa sangat berkuasa sok sok an terutama dijakarta, masjid podo dikunci padahal itu baitulloh rumah alloh. dikuncik dengan alasan keamanan takut kehilangan kotak amal, seharusnya pengurus itu berfikir gimana caranya kotak amal gak hilang walaupun masjid gak dikunci. percuma mbangun masjid kalau orang sholat aja gak boleh. perluadanya penjelasan gus. penafsiran saya masjid adalah kerajaan pengurus masjid bukan buat umat

[@mbzainudin7693]

Ilmu

[@wijayakusuma2607]

*عالم هذا الزمان* *GUS BAHA'* *رئيس الشورية* *PBNU*

[@aliwafa7974]

Tukang bangunan masjid dibayar pakek uang masjid boleh gak pak