Рет қаралды 40
Karya ini terispirasi dari rasa kagum kepada seorang mirul (wanita Lampung yang sudah menikah)
Dalam kesehariannya mirul memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga.
Dalam hal ini, mirul juga berhubungan dengan penghayatan terhadap nilai-nilai kekeluargaan, kerukunan, dan rasa hormat terhadap orang tua dan sesama.
Secara keseluruhan, mirul dan falsafah orang Lampung saling berkaitan dalam membentuk identitas dan perilaku sosial masyarakatnya, serta menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai lokal di tengah perubahan zaman.
Dalam Tarian ini menghadirkan perasaan (emosional) seorang mirul dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dengan mengimplementasikan gerak Nyiau bias (mencuci beras) sebagai pijakan awal seorang mirul memulai kehidupan (hari) dengan mencuci beras.
Aktivitas yang selalu di lakukan berulang-ulang didalamnya ada rasa yang tidak nyaman, ada proses adaptasi ,rasa sabar, rasa marah , kecewa, senang,rasa ikhlas dan dengan beribu rasa dan beban yang ada membuatnya tetap harus berdamai dengan diri nya sendiri (Ngigern)
Penata Tari Ami supadmi
Penata Musik Agus wantoro
Penata Rias Meirendi Handika
Support kostum fredy Tenang & Sanggar Cangget Budaya
Penari ami, khalila, Lala, Naya
Dalam Acara #Utarakan2 @SanggarCanggetBudaya
Terimakasih untuk support dari semua pihak yang sudah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu 🙏