[FULL] Jeju Air Jatuh Tabrak Tembok, Pilot Senior: Saya Bingung, Kenapa Ada Tembok di Tengah Bandara

[@irvanmaulana4447]

1. Pewawancara TIDAK KOMPETEN menjadi REPORTER (Atitude nya kurang baik & kurang berempati) 2. Pewawancara TIDAK KOMPETEN di bidang PENERBANGAN (Banyak Kagak Nyambung) 3. Ini Bukan forum debat apalagi forum nguji orang ini forum meminta Pendapat ahli 4. Televisinya tolong si mbak dievaluasi

[@fannside]

asliii

[@mydhy]

Setuju

[@gayuh1288]

Mgk biasa debat politik. Bau ketek

[@andhikamahaswara606]

Asli bro, baru mau komen td ternyata udh ada yg mewakili.

[@budikkkk]

baru satu pemaparan beliau langsung menyimpulkan. narsumnya langsung membantah wkwk

[@edojanfien9972]

Judul diatas Running Text "Duka di Udara". Wawancara ini membahas tentang analisis penyebab kecelakaan Pesawat Jeju Air. Namun host/pewawancara tidak bersimpati dan empaty. Beberapa kali pewawancara kerap tersenyum dan tertawa dalam membawakan wawancara ini. Karena ini membahas tentang tragedi seharusnya pewawancara bisa menempatkan dirinya untuk menjaga perasaan keluarga korban, sebab kejadian ini mengandung sensitifitas yang tinggi. Hal yang paling disayangkan ketika pewawancara mengatakan "Kontrak Dengan Tuhan" sedih dan miris mendengarkan kata-kata seperti ini yang keluar dari pewawancara. Saya menyarakan agar pewawancara belajar tentang Seni dan etika Wawancara.

[@yeshiva-us]

Kirim email ke redaksinya gan

[@astriwidianti4831]

saya juga jadi lebih fokus memperhatikan host-nya...suka kurang menangkap inti yang disampaikan nara sumber, topang dagu ( maaf kok nggak banget attitutudenya sebagai host) dan yang dihadapi para pakar pula) dan kurang empati ---buat televisinya, tolonglah dididik para hostnya supaya lebih paham dan menghayati peran mereka

[@MagdalenaGloria-y1y]

Host betul-betul ngga berempati, adalah kontrak dengan Tuhan disebut, kursi business class ngga laku, dll.. ngga pantas banget menurut saya This is not a joke Maam, terlebih ucapan anda dapat menambah luka

[@MagdalenaGloria-y1y]

Tambah lagi tuh: ngga takuut ngga takuut.. Apasiiih

[@WidiasihWidiasih-xb3xo]

Betul sekali, dan sbg pembawa acara juga pakaiannya bgru, kayak gmna gitu

[@devonpil243]

Presenter mencoba santai & jadi pembawa Acara yg asik, tapi blm luwes krn gak nyambung dgn topik berita, di mana dia seharusnya bs lebih menahan diri dgn menunjukkan sikap yg lebih empati

[@adadong1700]

presenter tolong tahan dulu jangan asal bicara jika tidak mengerti, ahli sedang menjelaskan

[@wonderfulfilm4864]

Gue dlm hati jga bilang gitu wkk

[@ruslaniwahyudi]

biar kelihatan pinter...

[@Vespa001]

Apapun penyebabnya, penyebab peswat meledak adalah tembok beton. Pilot sudah berupaya dgn baik mendaratkan pesawat dgn selamat dan meluncur dilandasan....sampai nabrak tembok

[@akulahkan6170]

​​@@Vespa001Betul sama yang dinyatakan oleh salah 1 pilot dari Malaysia, ( Boleh di lihat di youtube beliau ). Kata nya pagar kokrit / beton itu punca pesawat itu meledak, Beton yang dibena terlalu tinggi tidak seperti di airport lain didunia, proses pendaratan sudah bagus pesawat turun dengan selamat, hingga lah ketika pesawat memasuki kawasan rumput di hujung landasan pesawat melanggar dinding beton lalu meledak, Kalau beton dibena rendah ada kemungkinan jumlah kehilangan nyawa tidak separah itu, Jadi punca utama berlaku kehilangan banyak nyawa bukan dari kerosakan, kesilapan manusia atau terteberak burung tetapi lebih kepada masaalah beton yang dibena terlalu tinggi itu yang menyebabkan pesawat hancur dan terbakar.

[@Brilliante-corn31]

Ini host nya mlh lebih ke menekan jawaban para Narsum, kyk lebih ngerti dr narsum.....pakaianya kok lekbong hrsnya kemeja yg tertutup....sopan,,ga ada nampal berduka ttg accident ini,. Kayaknya salah pilih host ini acatanya..

[@damschannel3187]

presenter juga harus belajar untuk mendengarkan penjelasan para ahli dulu dengan tidak memotong ahli ketika memberi penjelasan

[@Gigantic889]

Reporternya sok pinter banget & terlalu agresif. Tdk berimbang. Sedangkan pilot & pengamat sdh sgt baik dlm memberikan edukasi. Bukan sekedar pilot2 sotoy yg paling tahu sebab kecelakaan pesawat jeju air ini pdhl blm ada bukti konkrit dri penyelidikan dri cvr & fdr pd black box pesawat.

[@mgsugiarto]

Betol

[@Aprily99]

NTV jujurly PRESENTER BERITA KALI INI SANGAT TIDAK PROFESIONAL. semoga dibaca pihak televisi. Sekian.

[@AikoShihtzu]

pertanyaan pembawa acaranya agak gimana gitu 😅

[@TheHendra1972]

harus nya punya literasi tentang dunia aviasi sebelum bertugas wkwkwkwk

[@haoxianguser]

Kyaknya lebih kesalahan TIMnya juga

[@databasetarakan4385]

host nya sering salah respon, bahkan bikin konklusi sendiri, untung narasumbernya tegas

[@Fujimei]

Kok agak malu sendiri sama pertanyaan pembawa acaranya

[@galsff2014]

konoha 😄

[@charlie-lp3qu]

Pertanyaan anchor gimana sih? Menurut anda karena apa penyebab kecelakaannya? Laaaaahhhh faktor2nya aja blm tau Romlah. Ampun dah

[@rendianilissa4186]

Wkwkwk si romlah udh mah baju siarannya lekbong, org sunda bilang kelek (ketek) bolong. 😂😂😂

[@haoxianguser]

Iya pertanyaannya ituloh bikin ngakak 🤣

[@charlie-lp3qu]

@@rendianilissa4186 🤣🤣

[@rezaandreawan4832]

Begini klo ibu2 komplek dilepas

[@ZackLee-84]

Lu juga kocak,, namanya pembawa berita ya tugasnya bukan saja memberitakan apa yang sudah terjadi, tapi juga menganalisa terlebih dahulu,, apalagi kecelakaan pesawat itu butuh waktu lama untuk mengetahui penyebab nya,, jangankan untuk diketahui. Sdh diketahui pun itu butuh ijin untuk menyampaikan nya,, ga bsa serta merta ngomong ke publik, itu pun blum tentu smua pihak setuju apalagi pihak arlines nya.. justru karena dia mau menganalisa maka ditanyakan kepada expert nya,, berdasarkan pengalaman nya dan sepengetahuannya.. Dia juga menanyakan kira kira.. Bukan menyimpulkan.. Jangankan elo..sampe skrang Keluarga korban aja masih marah marah kepada petugas sana,, karena sampe skrang jasad mereka msh berserakan di luar,, pdahal kluarga ingin menguburkan secepatnya,, tapi hal itu sulit dilakukan karena kondisi mayat yg sdh terbakar dan tdk utuh,, butuh forensik lebih ga bsa cuman 1 hari.. 😅😅 Tolong kalo koment yg cerdas,, ga mungkin anchornya bertanya setahun kemudian setelah tau penyebab fix nya apa baru dia kasih info 😅😅 namanya juga berita,, jangankan udah kejadian,, yg msh jd gosip aja mereka udah rempong 😅😅

[@intersempresak]

Presenter lain apa gga ada ya

[@monitastevana1810]

wkwkwkkwkw iya bnr😂😂

[@estherwgracenaingolan7411]

Sedihhh.. Intinya kematian bisa datang kapan saja.. 😢

[@ginagina8236]

Bener kata kapten sir limbong. Sllu ber doa. Aku jg kdg takut pdhl sdh biasa kluar negeri. Pp Singapore slma 17 th . Tpi sllu ber doa

[@FeriFauzi-q1y]

Pakaian presenter tidak menghormati nara sumber

[@suryadi1025]

PRESENTER TV APA GAK ADA YANG LAIN BOS. PAKAIAN NYA KURANG SOPAN , BUKAN DARI SISI AGAMA YA. TAPI DARI SISI PERTELEVISIAN . DI LIHAT SELURUH DUNIA LOH

[@muslimcilincing4937]

Ga herah sih..apakah presenternya muridnya Mr.Donny? Keliatan gayanya sok ingin investigatif ya😂

[@ndutna7863]

Nusantara tv dunia mana yang nonton bos😂😂😂 lu doank kali

[@suryadi1025]

Udah di upload ke youtube. Berarti semua orang bisa liat. Kenapa sok pintar balasan mu. Santai dikit bro

[@satriyowibowodimas]

Presenter tolong lah di consider

[@gado-gado6183]

Consider apa tu bg messi

[@tomastomas533]

1,timbak di ekor 2,tembok daran 3,burung 25/12/2024❤❤❤❤❤❤❤❤

[@MobillejenM-m2q]

Pertanyaan yang bikin narasumber naik darah

[@Aprily99]

😂

[@dennywidya]

Kata seorang expert dr Irlandia bahwa semua airport di Korsel itu sekaligus juga difungsikan utk kepentingan militer makanya dibangun tembok agar pihak luar ga bisa liat aktivitas di dalam, Sedang utk tanggul beton yg ditabrak pswt itu katanya dulu ga terbuat dr beton tp kmdn rusak diterjang angin topan, lalu oleh pemda diganti beton

[@afnirachmawati]

Wah ada capt Edward Limbong, capt yg setau saya sangat ramahhh en humble hihi pernah diucapin happy birthday oleh beliau dulu btw di salah 1 live beliau, sehat2 capt Limbong 🙏🏻

[@onepublic9970]

Roda dan nabrak burung itu bukan pembunuh dalam penerbangan jeju air. Tetapi TEMBOK itu yg membuat masalah ini menjadi tragedi yg mematikan.

[@Mrajiboy]

Kacau itu bre

[@CintaSepakbola-mania]

Aku juga heran, harusnya jerami aja, atau jaring² yang lentur, tumpukan ban bekas, jangan tembok. Jika Tembok maka auto kayak gitu.

[@adhominem1342]

betul dilihat dari keadaan pas mendarat juga pesawat masih ok dan pilot mendaratkan pesawat dgn baik walaupun ada problem justru yg menjadi pembunuhnya malah dinding beton di ujung landasan padahal klo ga ada itu kemungkinan besar masih banyak yg selamat penumpangnya.

[@rahmaromadhoni6497]

Dan mungkin kalau ngga nabrak tembok beton itu pasti yang selamat lebih banyak.. Karena waktu pesawat mendarat pesawat tidak terbakar hanya muncul percikan saja.. Meledak karena nabrak pembatas itu

[@sharonsirupa2429]

Seandainya tembok itu tdk ada, apakah mungkin menimbulkan korban di luar bandara akibat pesawat terus melaju kencang melewati batas wilayah bandara? Memang sih, bisa saja korban jadi lebih sedikit jumlahnya jika bisa meminimalisir korban dari penumpang pesawat

[@tomastomas533]

medhiia 1,tembak jatoh tdk meletop 2,setelah tabrak tembok baru meletop klau tiada tembok konkrit beton kapal tdk meletop

[@GODNDYARD]

Ktika pemirsa faham apa yg d katakan narasumber, hostnya malah g nangkep, jd mksd capt. Lembong itu mau mengarahkan pembicaraan k kecurigaannya sepertinya pilot jeju ini trpaksa/dipaksa harus landing oleh kondisi pesawatnya sndiri, melihat landing d runways yg tdk seharusnya dn holding cuma 7 mnit, itu yg d harapkan capt. Lembong utk d gali sama2 lebih dalam, tp sprtinya capt. Lembong sadar ada knowledge barrier yg trlalu besar d dalam wawancara ini

[@tomastomas533]

ada bekas lobang peluru di ekor❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@minortv1942]

Andai saja tdk ada tembok beton mungkin resiko sedikit berkurang wlu mendarat tampa roda, setidak2nya hnya ada korban luka2 atau patah tulang saja yg tidk merenggut korban nyawa penumpang.

[@hardhead2713]

Iya tpi ntar nabrak nya ke rumah2 penduduk sekitar bisa jga lewatin jlan2 Raya besar sekitar situ soalnya itu pesawat cepet bgt gabsa berhenti

[@meongjalanan]

@@hardhead2713gaada rumah penduduk di ujung runwaynya. Setelah concrete wall ILS ada tembok bata perimeter yg kalopun ditabrak itu gak ngefek sedahsyat nabrak concrete wall. Kemudian ada jalan perimeter luar setelahnya ada lapangan luas. Coba lihat di google maps jgn asal buat statement

[@DudulMarkonah-09AB]

Bisa saja dibalik tembok beton tsb ada jalan.

[@尺ひりんノ]

Pak limbong mantap penjelasanya tepat n sesuai menjurus....anda lebih proo dan berfikir cerdas tanpa beban..apa yg mau disampaikan sudah tepat...👍👍👍👍👍

[@tomastomas533]

semasa landing kapal masih aman bila tabrak konkrit batun baru terbakar dan meledak

[@Cropaia]

Baru kali ini lihat lembawa acara pake tangan kutung dan topang dagu pas lagi ngomong. Wkwkw tv ya ini baru denger😊

[@MagdalenaGloria-y1y]

Yes, minim attitude

[@annsea4846]

Sambil senyam senyum😪

[@asihsihmadiunae5418]

Yooch baju nya kalau pakai domble jaz tambah cantik mbak’. Mbk report er 🙏

[@zoritjhia6336]

cuman satu fatalnya yaitu TEMBOK KUAT KENAPA DI BANGUN DIUJUNG seharusnya jerami atau pasir atau bahan lunak ?????

[@mercywoodchannel01]

Ia itu juga jadi salah satu masalah, karena gak seharusnya ada wall kokoh dan keras disitu

[@POVKOTA_11]

Iya bener banget, kalo pagar doang kemungkinan beda cerita

[@adisasmitowijang3919]

Betul krn tembok,lion jg pernah mendarat tanpa roda di bandara batam

[@POVKOTA_11]

@@adisasmitowijang3919 selebihnya emang karena udah jalan dari tuhan seperti itu, takdir kita yg menentukan tuhan

[@vickyyuliestri6400]

Siapapun yg bikin pertanyaannya, lu pikir pak Alvin Tuhan??? Mbok agak cerdas sdkt gitu lho bikin soal pertanyaan 😅

[@DwinaYunita-oj4vp]

Pembawa acara ga punya empati, pake bilang kontrak dengan Tuhan sdh habis. Ngaco

[@soetantosoetanto3339]

Presenter lbh naik diem deh.. keliatan kalo tdk paham atau kurang riset topik ini

[@cheanggavara7086]

Ngobrol sesuatu yg serius.. Style bajunya ngga serius..kayak dirumah sendiri..santuy😂

[@elsimurwani9143]

Musim.. hujan.. jemuran blm pada kering...

[@monitastevana1810]

wkwk reporternya kocak😅

[@kyrnsn889]

Ini presenternya gimana dah, jadi ga fokus nonton karna banyak ngawur dan ga nyambung pertanyaannya berulangkali dibantah tp masi aja balik ke topik yg udh dijelasin

[@Pilot.Boeing]

Acara berita TV abal2. Presenter pertanyaannya pertanyaan anak sekolahan

[@lebakpermai355]

Pertanyaan pembawa acaranya sedikit tidal mengusai makalah. Rada ga nyambung😁😁😁🤔

[@Aprily99]

Masih lebih bagus presenter tribun,mereka lebih pandai meletakkan empati dan simpati sesuai topik wkwkkw 😂

[@insanikhlasulamal4353]

Pake tembok beton ngapain njirrr kocak yang buat

[@dinaoktaviana3517]

keren penjelasan keduanya😃😃😃😃 ada capt edward lembong jadi kangen liat vlog penerbangan nya😃

[@feriindrawan3403]

Ud lama gk post capten

[@littlebrownchannel5059]

Mengapa terdapat (dibangun) pagar/penghalang pada ujung landasan darurat?? 😬 Sekiranya tidak terdapat pagar/penghalang pada ujung landasan darurat 👉 kemungkinan besar seluruh Penumpang beserta Crew pesawat selamat! 🔹Saat pesawat Boeing mendarat darurat, panjang landasan yang diperlukan biasanya lebih besar dari landasan normal karena berbagai faktor seperti kecepatan pendaratan yang lebih tinggi, sistem rem yang mungkin tidak optimal, atau kebutuhan ruang ekstra untuk mengantisipasi situasi darurat. Faktor yang memengaruhi panjang landasan: 1. Kecepatan Pendaratan: Kecepatan saat touchdown bisa lebih tinggi dari biasanya. 2. Bobot Pesawat: Pesawat dengan muatan penuh (bahan bakar, kargo, atau penumpang) memerlukan landasan lebih panjang. 3. Kondisi Landasan: Permukaan licin, basah, atau tidak rata dapat memperpanjang jarak pengereman. 4. Keadaan Sistem Rem: Sistem seperti reverse thrust atau wheel brakes mungkin mengalami kerusakan. 5. Angin dan Cuaca: Angin melawan (headwind) dapat mengurangi jarak yang diperlukan, sedangkan angin mendukung (tailwind) memperpanjangnya. 6. Runway Safety Area (RSA): Area ekstra untuk memastikan keselamatan jika pesawat melewati akhir landasan. Estimasi panjang landasan tambahan untuk pendaratan darurat: Pesawat Boeing seperti 737 biasanya membutuhkan landasan 1.600-2.400 meter dalam kondisi normal. Dalam kondisi darurat, tambahan 30-50% panjang mungkin diperlukan, sehingga total panjang landasan dapat mencapai 2.500-3.500 meter, tergantung faktor-faktor di atas. Persiapan dalam kondisi darurat: Otoritas bandara mengaktifkan runway extension atau menggunakan landasan alternatif dengan panjang lebih memadai. Pilot diberi panduan untuk menggunakan teknik maximum braking dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang tersedia, seperti overrun areas. Landasan dengan sistem keamanan tambahan seperti Engineered Materials Arrestor Systems (EMAS) di ujung landasan juga dapat membantu pesawat berhenti dengan aman meskipun jarak pengereman tidak mencukupi. 🔹Engineered Materials Arrestor Systems (EMAS) adalah sistem keselamatan tambahan yang dirancang untuk membantu pesawat berhenti dengan aman jika melewati ujung landasan pacu. EMAS digunakan sebagai alat mitigasi risiko khususnya di bandara dengan keterbatasan ruang sehingga tidak memungkinkan pengaturan Runway End Safety Area (RESA) yang ideal. Sistem ini dirancang untuk menyerap energi pesawat yang sedang bergerak melalui deformasi bahan khususnya. Komponen dan Mekanisme Kerja EMAS 1. Material Penyusun: EMAS dibuat dari beton berpori ringan atau bahan komposit khusus seperti blok semen berbusa. Material ini cukup kuat untuk menahan beban pesawat, tetapi akan hancur (crushable) ketika diinjak dengan kecepatan tinggi, menciptakan resistensi yang memperlambat pesawat secara bertahap. 2. Zona Pengereman: Struktur EMAS diletakkan di ujung landasan pacu dengan ukuran dan panjang tertentu sesuai kapasitas penyerapan energi pesawat. Panjang EMAS dapat mencapai beberapa ratus meter tergantung ukuran pesawat terbesar yang diantisipasi menggunakan landasan. 3. Prinsip Kerja: Ketika roda pesawat masuk ke dalam EMAS, material akan runtuh dan menimbulkan gaya resistensi yang mengurangi kecepatan pesawat. Proses ini aman dan bertahap, mengurangi risiko kerusakan struktur pesawat maupun bahaya bagi penumpang. Keuntungan Penggunaan EMAS 1. Peningkatan Keselamatan: Memberikan zona perlindungan tambahan jika pesawat tidak dapat berhenti tepat waktu saat mendarat (overrun) atau take-off yang dibatalkan (rejected take-off). Mengurangi risiko kecelakaan yang lebih fatal seperti keluar dari batas bandara (runway excursion). 2. Adaptasi di Bandara Terbatas Ruang: Sangat cocok untuk bandara yang tidak memiliki ruang cukup untuk membangun RESA sesuai standar ICAO (Runway End Safety Area minimal 240 meter). EMAS dapat dirancang sesuai kebutuhan dengan panjang lebih pendek tetapi efektif dalam pengereman. 3. Fleksibilitas: EMAS dapat disesuaikan untuk berbagai jenis pesawat, dari pesawat regional kecil hingga jet komersial besar. 4. Minim Risiko Lingkungan: Tidak memerlukan perubahan besar pada area sekitar bandara. Material dapat dipasang dan diperbaiki dengan cepat jika digunakan. Penerapan dan Studi Kasus Bandara yang Menggunakan EMAS: Beberapa bandara utama seperti di AS menggunakan EMAS, seperti Bandara Internasional New York JFK dan Chicago O’Hare. Contoh Insiden yang Berhasil Ditangani oleh EMAS: Tahun 1999 di Bandara John F. Kennedy, sistem ini berhasil menghentikan MD-11 yang melewati ujung landasan tanpa kerusakan fatal. Tahun 2016, sebuah jet komersial di Bandara LaGuardia yang mengalami overrun saat pendaratan juga berhasil dihentikan tanpa cedera parah berkat EMAS. Desain dan Standar 1. Standar Internasional: Sistem ini dirancang sesuai pedoman dari organisasi seperti ICAO (Annex 14 Aerodromes) dan FAA. FAA menetapkan standar konstruksi dan ketahanan bahan yang memastikan efektifitas EMAS dalam berbagai skenario. 2. Perhitungan Desain: EMAS dirancang berdasarkan: Berat maksimum pesawat terbesar yang dapat menggunakan landasan. Kecepatan pesawat rata-rata pada skenario gagal berhenti. Faktor lingkungan seperti angin dan kondisi permukaan. 3. Pemeliharaan: Material EMAS dirancang agar mudah diperbaiki jika mengalami kerusakan. Inspeksi rutin dilakukan untuk memastikan fungsinya dalam keadaan darurat. Kesimpulan EMAS adalah solusi keselamatan yang inovatif dan andal untuk mengatasi risiko overrun landasan pacu, terutama di lokasi yang memiliki kendala ruang. Sistem ini telah terbukti efektif dalam berbagai insiden nyata, melindungi nyawa penumpang dan meminimalkan kerusakan pesawat. Penerapan EMAS adalah bentuk investasi dalam keamanan penerbangan yang berorientasi pada masa depan. 🔹Runway End Safety Area (RESA) adalah area yang diperpanjang di luar ujung landasan pacu untuk mengurangi risiko kerusakan pesawat dan cedera penumpang dalam situasi di mana pesawat gagal berhenti pada landasan pacu (overrun) atau mendarat terlalu pendek (undershoot). RESA adalah persyaratan keselamatan yang ditetapkan dalam standar Annex 14 ICAO dan digunakan oleh bandara di seluruh dunia. Definisi RESA Menurut ICAO Dalam Annex 14 Volume I - Aerodromes yang diterbitkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), RESA adalah area berbentuk persegi panjang yang dimulai dari ujung jalur pendaratan (runway) atau ujung Clearway, dengan fungsi: Mengurangi risiko kerusakan: pada pesawat yang keluar landasan. Meningkatkan keselamatan: dengan menyediakan area penyangga. Spesifikasi RESA 1. Dimensi Minimal: Panjang: Minimal 240 meter dari ujung landasan pacu yang dapat digunakan. Lebar: Lebar RESA harus setidaknya sama dengan lebar landasan pacu ditambah 60 meter, yaitu 30 meter ke setiap sisi garis tengah. 2. Kebutuhan Tambahan: Untuk kategori bandara yang lebih besar atau dengan kondisi operasional yang kompleks, panjang RESA lebih dari 240 meter dapat disarankan. Misalnya: Beberapa negara seperti AS dan Eropa menggunakan panjang standar 300 meter untuk menambah margin keselamatan. 3. Permukaan RESA: Harus stabil, tanpa hambatan yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada pesawat. Harus cukup kuat untuk menahan beban pesawat tetapi dirancang agar dapat mengurangi kecepatan dengan aman (misalnya, menggunakan material pereduksi gaya gesekan seperti EMAS atau Engineered Materials Arrestor System). Fungsi Utama RESA 1. Menyerap Energi Saat Overrun: Jika pesawat gagal berhenti pada landasan, RESA memberikan ruang tambahan untuk mengurangi kecepatan pesawat tanpa risiko besar. 2. Mengurangi Cedera dan Kerusakan: Meminimalkan risiko kerusakan fatal pada pesawat, cedera bagi penumpang, atau pilot. 3. Pencegahan Undershoot: Memberikan penyangga ketika pesawat mendarat lebih awal dari landasan. 4. Perbaikan Manuver Pesawat: Area ini membantu pesawat memperbaiki jalur pendaratan yang mungkin bergeser ke arah luar landasan. Persyaratan Desain RESA Desain RESA harus sesuai dengan prinsip berikut: Topografi: Tidak boleh memiliki kemiringan yang berlebihan. ICAO menetapkan: Kemiringan maksimal: 3% ke arah landasan pacu. Hindari Rintangan: Bebas dari rintangan atau struktur tinggi. Drainase: Harus dirancang dengan drainase yang baik agar tidak mengumpulkan air. Implementasi RESA 1. Persyaratan Lokal: Setiap negara mengadaptasi standar ICAO sesuai dengan karakteristik wilayah. Di Indonesia, penerapan standar RESA diatur dalam PM Nomor 38 Tahun 2015 tentang Teknis Bandar Udara. 2. Bandara Kecil vs. Besar: Bandara yang melayani pesawat besar biasanya menerapkan RESA yang lebih panjang (>240 meter). Studi Kasus Implementasi 1. Bandara Changi Singapura: Menggunakan material spesifik untuk memperlambat pesawat dengan perlahan jika terjadi overrun. 2. Bandara John F. Kennedy (JFK), AS: Menggunakan EMAS sebagai pelengkap RESA, efektif untuk menghentikan pesawat yang gagal berhenti dalam landasan pacu. Dengan penerapan RESA yang sesuai standar ICAO, keselamatan operasi pesawat di area kritis ini dapat ditingkatkan.

[@andianto9221]

CGK gmn capt?

[@littlebrownchannel5059]

Selain beton berbusa (foamed concrete), terdapat beberapa material lain yang dapat digunakan sebagai komponen dalam Engineered Materials Arrestor Systems (EMAS) dengan fungsi serupa. Material alternatif ini harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti kemampuan remuk yang terkendali, daya serap energi tinggi, dan kemampuan menopang berat pesawat tanpa kerusakan sebelum diperlukan. Berikut beberapa material lain yang dapat digunakan: 1. Polimer Berbusa (Foamed Polymers) Keunggulan: Bobot ringan. Kemampuan deformasi tinggi. Tahan terhadap cuaca ekstrem dan kelembaban. Contoh Material: Poliuretan berbusa. Polistirena yang diperkuat. 2. Material Komposit Ringan Keunggulan: Kombinasi kekuatan dan daya serap energi. Tahan lama dengan sedikit perawatan. Contoh Material: Serat karbon berpola grid. Material berongga berbasis resin. 3. Material Tanah yang Dimodifikasi Keunggulan: Mudah diperoleh dan ekonomis. Contoh Material: Campuran tanah liat dan kerikil yang diperkuat. Tanah yang diperkeras dengan bahan pengikat seperti semen. 4. Kaca Berbusa (Foamed Glass) Keunggulan: Ringan dan tahan lama. Tahan api dan tahan korosi. Kelemahan: Harga lebih tinggi dibanding beton berbusa. 5. Pasir atau Kerikil Longgar yang Dikompresi Keunggulan: Material alami yang ramah lingkungan. Mudah diaplikasikan. Kelemahan: Mungkin memerlukan area lebih luas. 6. Material Logam Berpori (Metal Foams) Keunggulan: Daya serap energi sangat tinggi. Sifat remuk yang sangat terukur. Contoh Material: Aluminium berbusa (aluminum foam). Nikel atau magnesium berbusa. 7. Honeycomb Structures Keunggulan: Efisiensi tinggi dalam menyerap energi tumbukan. Ringan dan mudah dimodifikasi sesuai desain. Contoh: Aluminium atau plastik dengan pola honeycomb. 8. Material Recycled (Daur Ulang) Keunggulan: Ramah lingkungan. Biaya produksi lebih murah. Contoh: Plastik daur ulang berbusa. Campuran beton berbasis material limbah industri. Pemilihan Material Material yang digunakan harus memperhitungkan: Keefektifan daya serap energi. Biaya perawatan dan instalasi. Ketahanan terhadap faktor lingkungan lokal. Kemudahan penggantian dan pengadaan. Kesimpulan: Pilihan material alternatif tergantung pada faktor teknis dan ekonomis bandara terkait. Beton berbusa tetap menjadi material utama karena efisiensinya, tetapi material seperti polimer berbusa atau logam berpori menawarkan opsi yang lebih modern dan inovatif.

[@joehan_76en53]

Apakah mungkin ya pak , itu justru dibuat untuk mencegah kejadian yg lebih fatal lagi.. mungkin mereka takut jika ada kejadian seperti ini pesawat tergelincir langsung ke pemukiman warga jika tidak dibatasi. Ini sekedar asumsi saya saja pak. Maaf jika asumsi saya salah pak. Mungkin jika tidak ada pembatas tersebut.... bukan hanya penumpang dan Crew yg celaka. Mungkin para pengendara yg sedang melintas di jalan raya atau penduduk yang rumahnya tidak jauh dari situ bisa terlindas juga.

[@littlebrownchannel5059]

@joehan_76en53 Kurang lebih, jawaban yg sama untuk pertanyaan lainnya. Nampak jelas, area di belakang/ujung landasan, dataran rendah (elevasinya berbeda jauh) 👉 penempatan/pemilihan lokasi bandara, kurang tepat/dipaksakan 👉 mungkin karena keterbatasan lahan yg kondusif/kekurangan anggaran 👉 atau karena bandara kelas II atau kelas di bawahnya lagi (tidak sesuai dengan jenis kapasitas/pesawat) nb. Kalau Saya tidak salah tangkap, pesawat dialihkan ke bandara lainnya saat hendak mendarat darurat pasca tabrakan dengan burung. 🔹 Standar/syarat pembangunan/penempatan bandara 👉 sudah baku (sesuai kelas, tentunya).

[@littlebrownchannel5059]

Pembangunan bandar udara di Indonesia diatur melalui berbagai peraturan yang menetapkan klasifikasi, persyaratan, dan standar berdasarkan kelasnya. Berikut penjelasan mendetail mengenai klasifikasi dan syarat pembangunan bandar udara: Klasifikasi Bandar Udara Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 64 Tahun 1999, bandar udara diklasifikasikan menjadi enam kelas: 1. Bandar Udara Kelas Utama 2. Bandar Udara Kelas I 3. Bandar Udara Kelas II 4. Bandar Udara Kelas III 5. Bandar Udara Kelas IV 6. Bandar Udara Kelas V Klasifikasi ini didasarkan pada kapasitas pelayanan dan kegiatan operasional bandar udara. Syarat Pembangunan Bandar Udara Berdasarkan Kelas Pembangunan bandar udara harus memenuhi persyaratan umum yang berlaku untuk semua kelas, serta persyaratan khusus sesuai dengan kelasnya. Berikut adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi: 1. Penetapan Lokasi: Lokasi bandar udara ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan Rencana Induk Nasional Bandar Udara, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah. 2. Izin Mendirikan Bangunan Bandar Udara (IMB-BU): Pembangunan bandar udara dilaksanakan setelah memperoleh IMB-BU dari Menteri Perhubungan. Permohonan izin harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan lahan, rekomendasi instansi terkait, rencana induk bandar udara, rancangan teknik terinci fasilitas pokok, dan izin lingkungan. 3. Rencana Induk Bandar Udara: Rencana induk bandar udara berlaku selama 20 tahun dan memuat prakiraan permintaan kebutuhan pelayanan penumpang dan kargo, kebutuhan fasilitas, serta pengembangan tahap demi tahap. 4. Kelestarian Lingkungan: Pembangunan harus memperhatikan dampak lingkungan dan memperoleh izin lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 5. Keselamatan dan Keamanan Penerbangan: Pembangunan harus memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk standar rancang bangun fasilitas, pelatihan, utilitas, dan kelaikan fasilitas serta peralatan bandar udara. Persyaratan Khusus Berdasarkan Kelas Bandar Udara Setiap kelas bandar udara memiliki persyaratan khusus terkait fasilitas, panjang landas pacu, kapasitas terminal, dan layanan navigasi. Berikut adalah beberapa contoh persyaratan khusus berdasarkan kelas: Bandar Udara Kelas Utama: Memiliki landas pacu dengan panjang minimal 3.000 meter untuk melayani pesawat berbadan lebar. Kapasitas terminal penumpang yang besar dengan fasilitas lengkap, termasuk garbarata, area komersial, dan layanan kargo. Dilengkapi dengan peralatan navigasi canggih dan layanan pengendalian lalu lintas udara 24 jam. Bandar Udara Kelas I: Landas pacu dengan panjang antara 2.500 hingga 3.000 meter. Kapasitas terminal penumpang menengah dengan fasilitas standar. Layanan navigasi dan pengendalian lalu lintas udara sesuai kebutuhan operasional. Bandar Udara Kelas II: Landas pacu dengan panjang antara 2.000 hingga 2.500 meter. Kapasitas terminal penumpang lebih kecil dengan fasilitas dasar. Layanan navigasi dasar sesuai dengan volume lalu lintas udara. Bandar Udara Kelas III hingga V: Landas pacu dengan panjang kurang dari 2.000 meter, disesuaikan dengan jenis pesawat yang akan dilayani. Fasilitas terminal dan layanan navigasi minimal sesuai dengan kebutuhan lokal dan frekuensi penerbangan. Perlu dicatat bahwa persyaratan khusus ini dapat berbeda berdasarkan peraturan terbaru dan kebutuhan spesifik daerah. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada peraturan terkini dari Kementerian Perhubungan dan otoritas terkait lainnya. Informasi lebih lanjut mengenai izin pembangunan bandar udara dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Perhubungan.

[@MonkeyFamz]

Mba belajar lg gih jd presenter aga laen nanyanya

[@Zainuddinmudin]

Perlu di berikan upgrading itu pewawancara ...ttg konsep ruang dan waktu

[@rialestari3120]

Semoga para korban beristirahat dgn tenang, dan keluarga diberikan keikhlasan. Semoga juga persentase kecelakaan udara (darat dan air) semakin kecil.

[@MartabakJapung]

Pertanyaan macam apa, kenapa di akhir tahun banyak kecelakaan pesawat? Di kata dukun x itu pengamat.... Agak laen reporter nya

[@iwanchandra5598]

Itu keliatan bgt,semakin di gas kenceng saat dekati tembok,bukannya kemudi dibelokkan ke kiri malah tambah nganan,kyknya pilot dan copilot berantem krn panik

[@CatraDaniswara-yi3xw]

Lawak mana bisa dibelokan pesawatnya, rodanya saja gak bisa keluar, itu mendaratnya pake badan bro

[@DudulMarkonah-09AB]

Dagelan roda pesawat aja ngak keluar mau dibelokan..🙈🙈

[@ikanputih]

kagak bisa belok sistem hydraulicnya rusak, kemungkinan juga gak bisa gerakin rudder/ rudder adalah bagian dari pesawat yang fungsinya gerakin pesawat ke kanan dan ke kiri dan itu pake hydraulic, kalopun bisa di belokin ruddernya normal gak akn bisa belok seketika butuh beberapa saat karena itu dalam kecepatan tinggi dan badan pesawat sudah menyentuh runway yang bikin makin susah untuk dibelokin

[@Amsari-rt4xg]

Otak lu yg belok.. Orang roda nya gabisa keluar kocak, gimana belok nya..jelas jelas itu meledak karna nabrak beton..kalo gada beton kemungkinnan masih bisa banyak yang selamat

[@Itsnadhifaaa]

Astaga belok gimana cerita nyaa😂

[@EddySarwono-p1x]

Memang hebat komen2nya orang indonesia terutama hannya nonton kejadian,namun klo terjadi di kita sendiri biasanya membisu

[@ramadhansetyanto2227]

Reporter nya kurang kompeten. Jngan jdi presenter

[@walkingalong7067]

Dari beberapa artikel yg sy baca, ad satu yg blg bahwa pesawat mendarat di jalur berlawanan sehingga memang ada tembok, kalau dijalur tmpt mendarat gaada tembok

[@hariyadi2252]

Untuk menjaga kredibilitas Maskapai, alasan yg paling aman untuk kecelakaan pesawat adalah faktor gangguan alam termasuk bird strike. Karena itu semua kecelakaan selalu berusaha merahasiakan penyebab human error. Sungguh biadab!

[@tomcat9269]

6:53 Pembawa acaranya kalo gak ngerti jangan interupsi, mending dengerin dulu, orang lagi ngomong di potong-potong .

[@samena7772]

Klo gak faham jangan di bahas soal tembok.

[@jayanprasetya737]

Baru ini saya setuju dibanding pendapat2 pengamat lain.... 😊

[@Bunga_KembangDesa]

Tv gak terkenal...presenternya juga asal asalan

[@negoxchaos]

3 faktor : Bird strike (Bad luck) - Pilot eror - Tembok (Bad luck)

[@feelsgood9450]

stasiun tv dan pembawa acara nya malah blunder

[@MaleoCirebon]

NTV, belum bisa ditonton di provinsi Gorontalo

[@hendrawijaya9980]

kl ga ada tembok, pesawat mungkin ga meledak dan terbakar

[@hartiniyogya1459]

kecelakaan jeju air bikin trauma dan takut naik pesawat,,,gmn tidak coba,, udh mau mendarat dan senang sampai tujuan tp takdir berkata lain

[@zfk27]

Peetanyaannya....?? Mengapa burung yg kecil bisa berakibat fatal?? 😂... Itulah KuasaNya Allah.... Krn semut kecil cukup seekor, masuk ke telinga seorang Raja Dzolim saja, efeknya sangat Fatal,mati ditempat tu raja, jgn ditanya kok bisa??? Semuanya mutlak krn kehendak Allah.... Mbak Presenter...! 😄

[@insanikhlasulamal4353]

Bird strike kawanan burung ga cuma satu kak bisa puluhan masuk ke dalam mesin pasti rusak

[@Vespa001]

Di bandara Soeta pakainya pagar besi mesh... Yg kyknya klo ditabrak mobil pun bisa ambruk. Pilot sdh berusaha maksimal mendaratkan dgn baik dan meluncur dilandasan.... Sampai akhirnya menabrak tembok beton. Jika tembok beton tidak ada, apa yg akan terjadi?.... Semua bandara dunia wajib melakukan evaluasi

[@Tom-pieS]

Karena ego perang, bikin struktur masiv untuk keamanan, akhirnya jd bumerang

[@maloycoyy1948]

Sebenernya disemua bandara ada tembok pembatas antara bandara dan pemukiman.ituh emang mesin nya kaya nya udah engga berfungsi akhirnya nabrak tembok karena kaya kaga bisa ngerem.

[@adisasmitowijang3919]

Kebanyakan bandara pagarnya dr kawat

[@maloycoyy1948]

@adisasmitowijang3919 engga juga di Soekarno Hatta Deket Tanggerang beton tembok

[@indrasetiawan2136]

​@@maloycoyy1948temboknya di ujung runway?

[@LunaLarasati-q3o]

PRESENTER k 👎👎padahal narasumber nya kalem & Profesional ngomonya . Presenter ngegas & motong2

[@duniaseni7495]

Sampai sekarang masih takut naik pesawat ..ngeri

[@erwinphay7715]

Bener si paling aman capt tapi kalau troble langsung paranoid antara mati atau selamat

[@rezaandreawan4832]

Pewawancara ngaco bgt, sok iye bgt

[@romeoj387]

Presenter nanya soal burung jadi ambigu😂 Kenapa burung yg kecil itu bikin dampak yg .... Bikin mlendung eh😂

[@BeritaNasionalIndonesia]

Banyak jenis burung. Ada burung besar dan burung kecil. Burung yang besar belum tentu mematikan. Tapi burung kecil kadang malah bisa bikin bengkak🤣👍🏼

[@gomezok5236]

Mbaknya gemes banget bahas burung. emang gara2x brung bsa tjadi huru hara dlm rmh tngga.

[@oktaaja9150]

Jaman dulu tontonin konten edward limbong. Sekarang udah gak keliatan beliau udah pensiun kah??? Menandakan kecelakaan pesawat sriwijaya air co pilot yg pernah terbang sama capt edward udah 6 tahun lamanya, co pilot alm. Harvino kayanya. Perasaan baru kemarin ternyata udah 6 tahun lalu. Cepet banget waktu

[@Wahyuni-g5b]

Tembok yang membuat meledak.

[@Tom-pieS]

Akibat ego perang bikin struktur masiv (beton) akhirnya jd bumerang

[@Ninasiahaan88]

Please untuk NTV baca komen saya, Presenternya sangat tidak ada attitude, suka memotong pembicaraan dari Narasumber nya (sangat tidak sopan) sok tahu, sok merasa pertanyaannya paling OK padahal ZONK!!!! Pahami dulu materinya, jangan merasa sudah mengerti isi materinya tapi ternyata terlihat sangat bodoh pertanyaan yang diberikan dari Presenter NTV ini!! Tolong dibaca komen saya ini & tolong di coaching lagi untuk presenter nya, diajarkan cara menjadi presenter yg baik & benar, terutama pada saat narasumber memberikan penjelasan (tolong didengarkan dulu, jgn asal main potong pembicaran lalu memberikan pertanyaan yang bodoh, terlihat attitude nya sangat minus) terimakasih.

[@estherwgracenaingolan7411]

Turut berduka😢😢

[@meiriawatilauw3019]

Bodoh pertanyaan kenapa akhir tahun byk kecelakaan pesawat

[@MastoAlvinoPygo]

Pendaratan bukan straight-in tapi setelah abort landing percobaan pertama pesawat berputar kemudian baru belly landing dan berakhir naas.

[@尺ひりんノ]

Pak Alfn menjelaskanya tidak detail atau tidak menjurus..seperti takut dg sesuatu..jelaskan secara tepat sesuai hal yg demengwrti pak jangan takut kalau benar...bilang saja itu ada tembok beton yg mengakibatkan pesawat nabrak dan hancur meledak..👍👍

[@raraci98]

sorry tapi pembawa acaranya bikin kurang nyaman, pertanyaannya banyak yg ga nyambung.

[@elsimurwani9143]

Pertanyaan aneh?

[@shooterstudio4249]

Host nya lebih cocok untuk acara gosip yg ga jelas dan penuh asumsi.

[@giyanto6913]

Analisa pakdhe memuyengkan....😇

[@angelavanny9066]

Pewawancara TIDAK NYAMBUNG sama sekali. Narasumber bicara apa dia menimpali apa.

[@Moakikuchi99]

lah mirip2 tv one nih..presenter buat kesimpulan sendiri. yang dijelasin apa yang disimpulkan apa.

[@titiksulihamanah1335]

Intinya banyak korban karena ada tembok di clearance area

[@rezaandreawan4832]

Maafin host ya yak narasumber, malu sendiri liatnya 😢

[@huha5423]

Kemungkinan adanya tembok sebelah tanah orang ,orang bandara gak mau beli tanah nya karena mahal 😂

[@wildawildan5273]

Pdhal korea loh😂

[@umarazzayyan539]

Terlihat landasannya sempit banget ya. Padahal bukankah itu area bandara. Dipagar beton. Asli kejadiannya kita tidaklah tau. Tapi justru menghantam beton ketika melakukan pendaratan darurat. Karena biasanya pendaratan darurat membutuhkan area yang sangat lapang. Wallahu a'lam. Ingat yg melakukan pendaratan darurat di sungai Musi.

[@sof99mv]

​@@umarazzayyan539setuju sih, Contoh di KNO,CGK itu Space dari runway ke Tembok Parameter Jauh baget dan Di penuhi rumput, Jadi kemungkinan pesawat nabrak tembok Itu Bise diminimalisir kalaupun nabrak Ga Separah itu, Kecuali pesawatnya widebody

[@chachiichsans923]

Capt. Limbong "geli hati" sepertinya.. dgn kenaifan host ini.

[@indrasetiawan2136]

Sotoy banget ini reporter

[@awansamsung6923]

Tembok itulah yang jadi bahan peledak

[@Rosemaryam505]

Pusing banget jdi pilots banyak tombol hrs di tekan klo salah tekan gimana tuh Pasti mesin rusak mkya roda gk turun sharusnya pilot klo sdh pswat sakit pilih pergi ke laut jdi jatuh pun gk mledak jdi kemungkinan msh bisa ada yg Selamat

[@uchyrose.dailythings]

Turut berduka cita untuk para korban dan keluarga yg ditinggalkan 🙏🏻aamiin

[@darahhitam-zi8xp]

Intinya naik pesawat tdk aman.. Yg bilang aman hanya sponsor maskapai... Klo naik mobil nabrak masih ada harapan hidup..

[@anakdesa_petualang]

Lahhh yg kmrin jatuh di Kazahstan jyga msh byk yg selamat, tabrakan mpbil jg bnyk yg meledak trus gosong semua

[@mr.d9493]

Lah dia lending ga keluar ban nya. Makanyaa mendarat nyrosot badan pesawat nyeret ke landasan trus nyusruk tembok. Itu kecelakaanya. Bukan bukan lending trus nabrak tembok

[@darmasjarif9166]

hostnya kurang nyambung....kebiasaan presenter TV kita...ingin mengorek kesalahan seseorang atau sesuatu

[@Handriyansyah-v2r]

Andai gak ada pagar beton pasti semua masih hidup...harusnya diujung landasan dikasi padang rumput atau lahan berpasir untuk memperlambat laju pesawat.. kalaupun mau dipagar itu dipagar kawat saja bukan beton....tapi semua sudah menjadi takdir yg maha kuasa.. semoga semua korban diterima amal ibadah nya amin allahuma amin 🤲

[@LUlinaaa_13267kitt]

mohon maaf emng ga ada news anchor yang lain kah?

[@feriindrawan3403]

Black Box nya buka biar tau apa penyebab kecelakaan

[@yanu3778]

Well said, Airport Area shouldn't build Concrete Walls 😊

[@muhrusdy2436]

Dinas Perhubungan arus waspada dan perketat perawatan pesawat di tengah turunnya harga tiket, sudah lebih dari 5 tahun pesawat boeing dan air bus maskapai indonesia tidak terjadi kecelakaan lagi, moga tidak akan pernah terjadi lagi

[@boykalit9077]

Sangat masuk diakal semua penjelasan Capt Limbong.

[@verakrisnawati6787]

Sebelum terbang kan kondisi pesawat sdh dicek seluruhnya tp msh ada yg ngalamin kecelakaan....serem banget transportasi yg dianggap paling aman justru skr banyak yg jatuh😢