1. Surga itu adalah masalah yang besar. Banyak dari kita yang menyempitkan makna surga, sehingga surga tidak menjadi narasi yang kita hadirkan di dalam kehidupan. Mengimani surga merupakan bagian dari rukun iman. Mengimani hari akhir termasuk komponennya adalah mengimani surga. Kalau tidak ada hari akhir, maka orang yang hari ini menghadapi kondisi yang tidak ideal dalam hidupnya tidak lagi memiliki harapan. Betapa bahagia dan bersukacitanya kita ternyata dalam Islam ada kehidupan setelah kehidupan hari ini. Ada kehidupan dibalik kematian. Hari akhir menampilkan surga dan neraka untuk menjadi tali kendali pada kehidupan kita. Kalau kita membicarakan surga dari sudut pandang dan posisi yang benar maka akan memberikan harapan. 2. Bagi siapapun yang hari ini sedang sedih ditinggalkan orang yang ia cintai, kalau ia mengingat surga, maka akan ada senyum yang tersimpul di wajahnya. Perpisahan dengan orang yang dicintai, maka sesunguhnya ada sebuah janji pertemuan kembali di akhirat, yaitu di surga ketika kita memiliki tujuan yang sama dengan orang yang kita cintai. Akhirnya kesedihan itu akan berganti dengan sebuah harapan. Ketika berbicara tentang surga maka itu akan menjadi kekuatan ketika kita melakukan ketatan kepada Allah. Ketika kita melakukan ibadah kepada Allah di sepanjang hidup kita. Maka keletihan yang kita rasakan dalam hidup akan terasa ringan, kalau kita mengingat balasan yang Allah berikan kepada kita ketika surga diciptakan oleh Allah. 3. Sesungguhnya membicarakan surga itu memberikan kepada kita mimpi yang menjadi kenyataan, karena ada banyak hal tidak ideal yang kita hadapi di dunia. Kadang-kadang ada diantara kita yang ditipu dan dizalimi. Ketika mengingat surga maka kita bersabar dengan tidak ideal nya yang kita temui pada kehidupan. Mengingat surga bisa membuat kita bersabar menghadapi orang-orang yang berbuat jahat pada kehidupan kita. Ini akan memberikan kita sebuah kekuatan dan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bahwasanya semua itu akan terbayar dengan lunas. 4. Orang yang dizalimi seringkali berkata Allah tidak tidur dan akan aku tunggu kau nanti di akhirat. Karena memang membicarakan akhirat yang di dalamnya ada surga itu merupakan fitrah dalam kehidupan. Maka kalau ada orang yang tidak percaya agama, tidak percaya hari akhir, tidak percaya adanya kehidupan setelah kematian, maka bagaimana dia bisa mencerna kehidupan yang tidak ideal yang datang pada hidupnya. Kalau ia terluka dalam kehidupannya di dunia dan ia tidak percaya ada kehidupan setelah kematian, maka kapan ia akan mendapatkan keadilan? 5. Pada hari ini ada fenomena agnostik, orang yang tidak percaya agama. Saat ini karena ia masih muda, masih bisa tertawa-tawa sambil main game dan mengatakan tidak percaya agama. Tapi seiring waktu ia mulai tergerogoti oleh usia. Pada saat ia akan berpisah dengan orang yang ia cintai. Ketika ia sudah didera dengan penyakit, merasakan lemah, lalu tidak percaya agama. Darimana ia akan memiliki kekuatan untuk menghadapi semua hal yang tidak ideal dalam kehidupan kalau tidak percaya agama yang bisa menjanjikan adanya kehidupan setelah di dunia? 6. Beriman kepada hari akhir dan beriman kepada surga merupakan obat yang manis. Semua perkara itu akan tampak indah kalau seseorang itu mengingat gemercik air surga yang Allah janjikan. Allah tidak pernah main-main ketika menciptakan surga. Yang mengatakan surga itu indah bukan manusia, tapi Allah, dan Allah tidak pernah berdusta sebagai penguasa alam semesta. 7. Rasulullah ﷺ bersabda, ”Kalau kamu melihat surga, maka sesungguhnya tidak ada mata yang dapat melihat dan menceritakan surga secara detail indahnya surga. Tidak ada telinga yang bisa mendengarkan secara detail indahnya surga.” Apa yang dibayangkan manusia itu amat jauh di bawah yang Allah ciptakan. Keindahan surga itu sifatnya absolut (mutlak), karena yang mengucapkan keindahan itu Allah. Kalau yang mengatakan indah itu manusia, maka relatif. Karena penilaian indahnya manusia bisa berbeda. Kehidupan di dunia itu hanya sebentar, tidak sebanding dengan kehidupan di akhirat. 8. Ada salah satu riwayat yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ. Pada saat sudah sampai di akhirat, dimana neraka dan surga sudah diperlihatkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, maka salah satu makhluk yang akan dipanggil di akhirat adalah kematian. Maka datanglah kematian. Kematian itu diserupakan oleh Allah dengan domba yang begitu gemuk. Lalu Allah menyembelih sendiri kematian itu. Setelah disembelihnya domba yang merupakan perwujudan dari kematian yang dulunya membersamai kehidupan manusia, maka semenjak saat itu tidak ada lagi kematian. Maka yang mendapatkan nikmat akan merasakan nikmat terus-menerus (abadi) dan yang mendapatkan siksa, ada yang kekal di dalam neraka, dan ada yang di dalam neraka itu sementara dan akhirnya dimasukkan ke dalam surga. 9. Membicarakan tentang surga bukan karena kita sudah tua dan beruban. Kita membicarakan tentang surga itu karena surga adalah harapan. Surga itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Surga adalah kekuatan yang akan kita peroleh ketika kita beriman dengan benar. Seorang suami yang mengingat surga, maka akan membuat ia bisa bersabar atas kekurangan istrinya. Ia berharap bahwa setiap kesabaran terhadap istrinya akan berujung kepada rahmat untuk mendapatkan surga-Nya Allah. Seorang istri yang menemani suaminya, kalau ia ingat surga maka akan bersabar. Ia bersabar bukan karena suaminya, tapi karena ia tahu di balik punggung suaminya Allah telah menetapkan 8 pintu surga yang akan memanggilnya kalau ia mendapatkannya. Kalau seorang ibu mengingat surga, saat ia mendapati anaknya yang memiliki berbagai macam kekurangan, maka ia akan bersabar.
@NurAini-tp3yn Жыл бұрын
Syukran Baarokallahu fiikum wa Jazaakumullahu Khiran ustadz
@ninikfediyati5695 Жыл бұрын
Surga itu indah...Alloh Dzat yg maha Indah🤲🤲
@yeniheryanti2525 Жыл бұрын
Jazakumulloh khyairan ustadz trimkasih atas tausiahnya,sya ktemu Chanel ustadz 2bln yg lalu,dan smnjak itu tiada hari tanpa mendengarkan tausiah dr ustadz..tausiahnya daging semua sangat sangat bermanfaat sekali terutama untuk sy yg sdang hijrah,sangat membantu sekali untuk perubahan hidup sy ke arah yg lebih baik lg..sampai sy tulis dibuku semua yg penting2..trimakasih ustadz semoga ustadz beserta keluarga sehat selalu dan yg menyimak tausyiahnya smoga berkah barokallah Aamiin Ya Rabbal Alamiin
@sitiaisyah1926 Жыл бұрын
Jazaakillah ustad.. utk sharing ilmunya 🙏
@suharyati11 Жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
@Ahmadrizky396 Жыл бұрын
Mantab kajiannya sobat
@Muyasajja Жыл бұрын
Selalu seneng dengerin kajian ustdz.. jazakuumullahu Khoiron ustdz dan tim..
@babansobana5221 Жыл бұрын
Bismillah... Alhamdulillah... Selalu terisnspirasi rasa keimanan saat menyimak Taushiyah Ust ... Syukron ... Wajazaakumullah ahasanaljazaa walkhoiir ...
@suharyati11 Жыл бұрын
Yaa Muqollibal Quluub tsabbit Qolbii'alaa diinika Wahai Pemilik hati Yang Maha Membalikkan hati teguhkan hati ku diatas agama Mu 🤲
@Marketp1ac3 Жыл бұрын
Alhamdulillah
@amysalon5038 Жыл бұрын
Alhamdulillah syukron ustadz saya selalu nyimak kajian2 ustadz di chanel yutub 😇😇
@MengikatQalbu Жыл бұрын
Semenjak tinggal di kampung, bingung kajian dimana. Susah menerima ilmu dari kajian yang beda frekuensi. Cuma bisa buka KZbin... Kalau lagi down atau lagi sakit, bukanya kajian ustadz Oemar Mita... Jadi selalu ingat kepenatan dan rasa sakit gak selamanya. Ada kematian yang menyudahi... Insya Allah.