Amiin Ya Robbal Alamin.. Semoga bermanfaat kak.. berkenan share ke yang lain Ya agar semakin banyak yg tercerahkan😊(Admin)
@zainikhsan9280Ай бұрын
@ajirubaidillah ,siap Ustadz.. Semua dari njenengan saya save. Ngapunten,Ustadz..
@ariendynbj1819Күн бұрын
@@ajirubaidillah Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: *'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka.* Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@jekiartafela41752 ай бұрын
Masya allah Sehat selalu ust basmi paham2 wahabi yg nyeleneh
@haristharist56632 ай бұрын
Komen tanpa gak tau hadist shoheh😊
@ariendynbj18192 ай бұрын
Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@RaisyaSiregar-r9w2 ай бұрын
@@ariendynbj1819 Sebutkan kitab referensinya dan juz berapa????
@ariendynbj18192 ай бұрын
@@RaisyaSiregar-r9w Katanya kalian adalah golongan ahli kitab yang sehari2nya makanannya adalah kitab. Kok sampai tidak tahu adanya riwayat tsb ? Saya tanya, anda beneran tidak tahu ataukah hanya sekedar menguji saya ?
@ariendynbj18192 ай бұрын
@@RaisyaSiregar-r9w Salah satu referensinya adalah coba anda buka link: tafsir ibnu katsir online surat at Taubah 113
@makinamin81362 ай бұрын
jazakumullah gus Ajir atas pencerahannya. wahabi agar memperbanyak referensi.
@ardiansyahjufri72072 ай бұрын
Subhanallah.. apa yg dibaca ustadz di video ini sdh dikunyah oleh syeikh & ustadz2 Wahabi bi-idznillah.
@zidniilma13292 ай бұрын
Coba cari di NU online masalah ini. Masih disebutkan qaul ulama yang memahami secara dzahir yaitu Imam An Nawawi. Perkara ini termasuk ikhtilaf biasa. Tidak perlu saling tuduh kurang referensi.
@ariendynbj1819Күн бұрын
ini referensinya : Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
benar isu yang sensitif banget terkait perasaan beliau Rosul Shallallohu 'alaihi wasallam, > sbg al fakir, saya cenderung masa tsb al fitroh seperti kakek beliau juga >pun begitu sbg al fakir juga -lebih memilih bicara kisah nabi yang baik2 masih banyak, rasa ini tak kuat untuk membicarakan hal ini - apalagi di forum umum, apalagi pula di medsos, kecuali para ahli & di kitab kitab khusus, untuk menyampaikan kebenaran. Trimakasih ustadz untuk literatur kitabnya
@muhammadfajar89912 ай бұрын
@@sumedibinkdh3301 betul saudaraku !
@haerulrahman71122 ай бұрын
Silsilah Nabi Muhammad Saw itu berasal dari orang orang yang mulia dari Abdullah hingga Nabi Ismail ibrahim sampai Nabi Adam AS.. dalam Alquran jelas mengatakan Ahlul fatroh..
@suprapto7742 ай бұрын
Surah As'suarah ayat 86 DAN AMPUNILAH AYAKU KARNA SESUNGGUHNYA DIA TERMASUK ORANG YANG SESAT
@krisyanharyadi2 ай бұрын
Masya Allah... Penjelasan yg cukup komprehensif, meletakkan setiap perkara dgn panduan ulama. Terima kasih atas uraiannya. Semoga tambah barokah dan manfaat ilmunya, Gus
@ariendynbj18192 ай бұрын
Nabi mengabarkan bhw bunda beliau masuk neraka. Kita sbg umat beliau beriman thd khabar yg diberitakan oleh Nabi dgn tanpa menakwilnya.
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@ariendynbj1819 Jargonnya, berilmu baru beramal. Dikasih ilmu penuh referensi malah ditolak, hanya karena tdk sesuai Doktrin. "Imani saja..." Sudah spt magic words, buat menutup akal dari ilmu yg luas. Doktrin ajaran wahhabisme lama2 mirip dgn Doktrin Kristen, yg ketika tidak mampu atau kalah dlm berhujjah dgn debater Muslim maka mereka menutup dgn kalimat pamungkas "IMANI SAJA ..."
@ariendynbj18192 ай бұрын
@@krisyanharyadi Bagaimana pendapatmu dgn hadits riwayat imam Ahmad berikut ini? قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ". Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka.
@ariendynbj18192 ай бұрын
@@krisyanharyadi Bagaimana pendapatmu dgn hadits dari imam ahmad berikut ini? HR. Imam Ahmad: Qaala: innii sa-altu rabbii 'azza wajalla, fil istighfari li ummii, fa lam ya'dznlii, fadami'at 'aynaaya rahmatan lahaa minan naar. Nabi berkata: Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun untuk ibuku tetapi Dia tidak mengijinkanku. Maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka.
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@ariendynbj1819 Dlm video sdh dijelaskan dan dikontekstualisasikan. Simak videonya baik2, maka pertanyaan ente sdh terjawab.
@boenbuhori2970Ай бұрын
Semoga sehat selalu Gus❤❤❤
@hermanmusanif5279Ай бұрын
Terbukti sudah kaum yg memahami Al-Qur'an hanya sampai di tenggorokan...
@ajirubaidillahАй бұрын
Semoga bermanfaat kak.. berkenan share ke yang lain Ya agar semakin banyak yg tercerahkan😊(Admin)
@azharazhar92792 ай бұрын
mantap ust
@lebahinformasi2 ай бұрын
Terimakasih ustz
@Mubaligh1142 ай бұрын
Sungguh orang yang menyakiti Allah dan rasul-Nya akan mendapat laknat dari Allah di dunia dan di akhirat dan Allah menyediakan bagi mereka siksa yang menghinakan,’ (Surat Al-Ahzab ayat 57)
@Cahayasyurga1Ай бұрын
KALAU ORANG WAHABI GA MAU BACA KITAB DARI PARA ULAMA KARENA WAHABI MERASA PALING BENAR.... YANG LAIN SALAH... JADI MEREKA GA MAU BACA KITAB PARA ULAMA... MEREKA MENAFSIRKAN SENDIRI AL-QUR'AN DAN HADITS....
@RuchBudiАй бұрын
Yang bisa baca arab gundul tdk dijamin memgerti kaidah islam bahkan bisa mengaburkan pemahaman...sudah jelas nabi yg mengatakannya.
@ajirubaidillahАй бұрын
@@RuchBudi Hehe.. yg bisa Bahasa Arab saja tidak dijamin mengerti apalagi yg tidak bisa, gitu maksudnya? 😉?
@RuchBudiАй бұрын
@ajirubaidillah maksudnya yg lancar aja msh tdk mengerti 'perkataan nabi'
@CiankOkedong2 күн бұрын
Wahaboy tidak butuh hujjah. Mereka butuh hidayah.
@helmimaulana24512 ай бұрын
Setuju yai... Saya cek di Masālik Al-Ḥunafā ada keterangan tambahan bahwa yang dimaksud abī (ayahku) bukan ayah kandung (Abdullah) tp pamannya yaitu Abi Talib. Kasusnya hampir sama dengan Nabi Ibrahim as
@ariendynbj18192 ай бұрын
Nabi mengabarkan bhw bunda beliau masuk neraka. Kita sbg umat beliau beriman thd khabar yg diberitakan oleh Nabi dgn tanpa menakwilnya.
@hermansyahar80202 ай бұрын
Kita berharap orang tua nabi kita masuk surga tapi kalau kabar ini shahih dari nabi ujian buat kita untuk mengimani mari kita dulukan dalil dari pada akal apalagi mentakwil lihat QS Ali imran ayat 7
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@hermansyahar8020 Bukannya jargonnya gerombolan wahhabi itu, "berilmu baru beramal" ??? Sekarang sdh dibeberkan ilmunya dengan begitu komprehensif, berdasarkan kitab dan pendapat para muhadist yg muktabar, koq malah ditolak? Apa karena ilmu dan penjelasannya tsb datang bukan dari kelompok ente?!? Kasihan, hanya karena yg demikian ente malah terjebak dlm kejumudan berfikir dan pengkultusan pada sosok2 yg melabeli dirinya sbg "Ustadz Sunnah"
@ariendynbj18192 ай бұрын
Ustadz tsb salah tafsir. Maksud dari nabi.dilahirkan dari rahim yg suci adalah beliau dilahirkan dari orang tua yg menikah secara resmi, bukan terlahir sbg anak hasil zina. Dan riwayat ttg kembali hidupnya orang tua Nabi adalah riwayat yg tidak shahih. Padahal yg shahih adalah ayah nabi di neraka dan bunda nabi jg di neraka. Apakah bunda nabi akan ditakwil menjadi bibi nabi ?
@ariendynbj18192 ай бұрын
Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@CiankOkedong29 күн бұрын
Dengerin atuh penjelasan kiyai
@fatursatu2 ай бұрын
@ajirubaidillah Afwan Gus. mungkin bisa juga di tampilkan juga siapa pertama kali yang berstatemen orangtua nabi di neraka, setelah nabi wafat.
@hijrahtv1880Ай бұрын
Lebih kuat mana hadist Nabi dibandingkan perkataan ulama?
@ajirubaidillahАй бұрын
@@hijrahtv1880 Hehe.. Ulama itu berkata berdasarkan hadits kisanak.. 😊
@hijrahtv1880Ай бұрын
@ajirubaidillah hadis nya mana kisanak? Kalo ada hal yg diperselisihkan mending keluar dari perselisihan kisanak.... cari aman aja kisanak WKWKWK
@RosidMpdАй бұрын
Ulama itu pewaris Nabi
@hijrahtv1880Ай бұрын
@RosidMpd kalo sesuai ajaran Nabi ya pewaris nabi.tp kalo justru menyelisihi ajaran Nabi itu namanya ulama suu'?
@hijrahtv1880Ай бұрын
@@ajirubaidillah njir kalo ulama ikut hadis kenapa terkadang bisa beda sama Nabi njir?
@nanikyunaningsih585523 күн бұрын
Agama sudah jelas,....jangan dimanipulasi oleh syubhat....
@CiankOkedong29 күн бұрын
Referensinya banyak. Yg sebelah omdo
@kakekmahirkarmo85072 ай бұрын
Kaum *WAHHABI* itu tidak membutuhkan dalil, tapi mereka membutuhkan *Hidayah.*
@DaiillalKhair2 ай бұрын
IMAM AN-NAWAWI, AL-BAIHAQI, IBNU KATSIR DAN LAINNYA MENGKAFIRKAN KEDUA ORANG TUA NABI Membantah Syubhat yang sering beredar (Bagian Keenam puluh tiga) Banyak orang yang buta dari kebenaran, mereka menyangka bahwa yang mengkafirkan kedua orang tua Nabi adalah hanya kelompok salafi wahabi, sampai-sampai mengatakan tidak beradab kepada orang tua nabi dst. 1⃣. Imam an-Nawawi mengatakan : بيان أن من مات على الكفر فهو في النار ، ولا تناله شفاعته ، ولا تنفعه قرابة المقربين *"Penjelasan tentang bahwa orang yang mati di atas KEKUFURAN maka dia di neraka, tidak bisa mendapat syafaat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan HUBUNGAN KEKERABATAN TIDAK AKAN BERMANFAAT BAGINYA".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79) An-Nawawi juga mengatakan, فيه جواز زيارة المشركين في الحياة وقبورهم بعد الوفاة *"Dalam hadis ini terdapat dalil bolehnya mengunjungi orang KAFIR ketika masih hidup, dan boleh berziarah ke makamnya ketika sudah meninggal"*. (Syarh Sahih Muslim, 7/45). Bukankah Mereka Hidup di Zaman Fatrah? Saat ini kita hidup 14 abad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk bisa mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sangatlah mudah. Islam murni masih sangat bisa dipelajari oleh siapapun yang ada di muka bumi ini. Sekalipun dia jauh dari pusat dakwah islam, yaitu mekah dan madinah. Ajaran Nabi Isa pusatnya di Syam. Tidak jauh dari Makkah dan jazirah arab. Bahkan mereka biasa melakukan perdagangan sampai di Syam. Mungkinkah orang mengikuti ajaran Nabi Isa ‘alaihis salam? Sangat mungkin. Jarak mereka kurang lebih 500 an tahun dengan Nabi Isa. Ini jika kita sepakat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan tahun 571 M. jarak waktu mereka tidak lebih jauh dari pada kita. *Karena itulah, an-Nawawi menegaskan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menjumpai ajaran Isa, dan bukan hidup di zaman kekosongan. Karena dakwah ajaran nabi sebelumnya telah sampai kepada mereka.* An-Nawawi mengatakan, وفيه أن من مات في الفترة على ما كانت عليه العرب من عبادة الأوثان فهو في النار ، وليس هذا مؤاخذة قبل بلوغ الدعوة ؛ فإن الدعوة كانت قد بلغتهم دعوة إبراهيم وغيره من الأنبياء صلوات الله تعالى وسلامه عليهم *"Hadits ini dalil bahwa orang arab penyembah berhala yang mati di masa sebelum diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, MEREKA DINERAKA. Dan ini bukan berarti mereka disiksa sebelum dakwah sampai. Karena dakwah telah sampai kepada mereka, dakwahnya Ibrahim dan para nabi yang lainnya shalawatullah wa salamuhu ‘alaihim".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79). 2⃣. al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah ta'ala mengatakan : وإخباره صلى الله عليه وسلم عن أبويه وجده عبد المطلب بأنهم من أهل النار لا ينافي الحديث الوارد من طرق متعددة أن أهل الفترة والأطفال والمجانين والصم يمتحنون في العرصات يوم القيامة *"Berita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedua orang tuanya dan kakeknya Abdul Muthalib, bahwa mereka TERMASUK AHLI NERAKA, tidak bertentangan dengan hadits yang jalurnya banyak, bahwa ahlul fatrah, anak-anak, orang gila, orang budeg, akan diuji di padang mahsyar di hari kiamat".* (as-Sirah an-Nabawiyah, 1/239). 3⃣. Al-Baihaqi lebih tegas lagi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana bisa KEDUA ORANG TUA NABI, serta KAKEK beliau tidak seperti ini keadaannya ketika di akhirat. Sementara MEREKA MENYEMBAH BERHALA sampai mati dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam". (Dalail Nubuwah, 1/192). 4⃣. Dan ulama lainnya yang tidak muat dituliskan disini, apakah kalian mengatakan para ulama ini tidak beradab?!
Ustadz tsb salah tafsir. Maksud dari nabi.dilahirkan dari rahim yg suci adalah beliau dilahirkan dari orang tua yg menikah secara resmi, bukan terlahir sbg anak hasil zina.
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@ariendynbj1819 AL-BAIHAQI MENGKAFIRKAN KAKEK DAN KEDUA ORANG TUA NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM Al-Baihaqi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana bisa KEDUA ORANG TUA NABI, serta KAKEK beliau tidak seperti ini keadaannya (yakni di neraka) ketika di akhirat. Sementara MEREKA MENYEMBAH BERHALA sampai mati dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam (karena ajaran Nabi Isa mengajatkan tauhid)". (Dalail Nubuwah, 1/192).
@ariendynbj18192 ай бұрын
Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@AmarMuslim-e9u2 ай бұрын
❤ kenapa riwayat nabi mendoakan orang tuanya sya belum pernah mendengar ❤
@azisgenset19702 ай бұрын
Ya karena memang kaga boleh . Nabi ditegur mendoakan ibu nya. Lantas beliau hanya bisa mengunjungi makam ibunya
@AmarMuslim-e9u2 ай бұрын
@@azisgenset1970 sama ketika nabi Nuh mau mendoakan anak nya biar selamat dilarang, kita hanya mengimani saja!!!
@cak_blangkon11072 ай бұрын
@@azisgenset1970dalilnya?
@shinig_c2 ай бұрын
@@cak_blangkon1107 Muslim 1622 Derajat : Sahih Nabi ﷺ pernah menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis sehingga orang yang berada di sekelilingnya pun ikut menangis. Kemudian beliau bersabda, "Aku pernah meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan baginya, hanya saja aku tidak diperkenankan oleh-Nya. Kemudian aku meminta izin untuk menziarahi kuburnya saja, maka akupun diperkenankan oleh-Nya. Oleh sebab itu, ziarahlah kubur karena dapat mengingatkan kalian akan kematian." Ibn Majah 1561 Derajat Sahih "Nabi ﷺ menziarahi kuburan ibunya, beliau menangis hingga menjadikan orang-orang yang ada di sekitarnya ikut menangis. Beliau lalu bersabda, "Aku minta izin Rabb-ku untuk memintakan ampun bagi ibuku namun Ia tidak memberiku izin. Lalu aku minta izin untuk menziarahi kuburnya dan Ia memberiku izin. Maka ziarahilah kuburan karena hal itu dapat mengingatkan kepada kematian." Sebenarnya masih ada lagi, tapi dua hadith itu saja sudah cukup.
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@AmarMuslim-e9u @ariendynbj1819 Jargonnya, berilmu baru beramal. Dikasih ilmu penuh referensi malah ditolak, hanya karena tdk sesuai Doktrin. "Imani saja..." Sudah spt magic words, buat menutup akal dari ilmu yg luas. Doktrin ajaran wahhabisme lama2 mirip dgn Doktrin Kristen, yg ketika tidak mampu atau kalah dlm berhujjah dgn debater Muslim maka mereka menutup dgn kalimat pamungkas "IMANI SAJA ..."
@papaberuangfit2 ай бұрын
Mari buktikan saja kelak di akhirat, silakan dengan pendapatnya masing2. Yang jelas saya pribadi lebih percaya dengan pemahaman orang yang dipercaya dan diridhoi Allah untuk menjadi pengajar tetap di madinah dan asatidz lainnya yg sepemahaman dengan beliau 😊
@fauzizain63862 ай бұрын
Wes gak punya dalil lagi klo udah gini... ngaji aja dulu yg bener.. baru bilang gini. 😂
@agus89092 ай бұрын
Klo begitu ga perlu dalil Quran dan hadis..cukup percaya ust yg di madinsh
@fizaid2562 ай бұрын
Akhi, beliau ini mengutip beberapa pendapat para ulama', jadi anda membandingkan ustd firanda yg anda bangga2kan mengisi di Madinah, dengan ulama' salaf yg di akui dunia (silahkan bandingkan sendiri), beliau Gus ajir ini, mengutip pendapat para ulama'. Jangan logical fallacy begitu..
@rhadhiyant2 ай бұрын
Gerakan salafi baru muncul 100 tahun terakhir. Dulu kota Madinah diisi oleh ulama yang TIDAK MENGATAKAN orangtua Nabi di neraka. Pertanyaannya, kalo Anda mengikuti ust Firanda karena beliau mengajar di Madinah HARI INI, lalu bagaimana dengan para ulama yang mengajar di Madinah sejak ratusan tahun yang lalu, yang tidak sepemahanan dengan beliau? Pilih mana?
@agus89092 ай бұрын
@@rhadhiyant Dengan kata lain...bisa jadi pengajar di madinah .mungkin dlm beberapa tahun kedepan bisa berganti begitu pula dengan pemahamannya....
@terserahrahman2 ай бұрын
❤❤❤❤❤❤
@wagiminkbm579714 күн бұрын
Ga mungkin oratua nabi d neraka bliau d sorga smoga yg mnuduh orangtua nabi dineraka tuduhany kmbali yg mnuduh
@ajirubaidillah14 күн бұрын
@@wagiminkbm5797 “nggak bisa begitu, itu kan haditsnya sohih”, kata mereka. 😌
@GasElpiji-rj9yv2 ай бұрын
Perlunya juga penjelasan hadis ketika nabi ziarah kubur kpd kedua orang tuanya yg dilarang Allah raaulullah saw mendoakannya ..bukan hanya tafsir ayat saja..tanpa menyinggung hadis nabi
@digitalstudio85182 ай бұрын
Bismillah, kalau hadis nabi shohe , berkata seperti yang diucapkan ustad firanda dan ustad Khalid, benar saya pribadi ikut perkataan nabi, karena saya beragama berusaha ikuti nabi , yang diwariskan ulama, kalau ada ulama yang menentang ucapan nabi saya berlepas diri, karena surga neraka hak Allah dengan rahmat-Nya, sebab kita beragama ikut nabi, dan nanti diakhirat, kita semua akan dihisab sendiri sendiri termasuk orang tua nabi, Fatimah, Aisyah dan seluruh umat manusia. Kecuali orang yang menanyakan itu untuk berolok olok. lebih baik tidak usah dijelaskan, lebih baik sibukan diri anda dengan amalan yg Sunnah. Itu lebih baik. Terima kasih untuk ilmunya.
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@digitalstudio8518 Jargonnya, berilmu baru beramal. Dikasih ilmu penuh referensi malah ditolak, hanya karena tdk sesuai Doktrin. "Imani saja..." Sudah spt magic words, buat menutup akal dari ilmu yg luas. Doktrin ajaran wahhabisme lama2 mirip dgn Doktrin Kristen, yg ketika tidak mampu atau kalah dlm berhujjah dgn debater Muslim maka mereka menutup dgn kalimat pamungkas "IMANI SAJA ..." Semua manusia dihisab? Jangan sembarangan ngomong, oom. Jika itu keyakinan ente, maka ente, sadar atau tdk, sdh ingkar Sunnah lho...
@subehanhakim59812 ай бұрын
Semakin di IKUTI ajaran WAHABI, semakin JAUH dari ajaran ISLAM.
@Jam-n6xАй бұрын
@@subehanhakim5981 semakin menjauh dari wahabi semakin dekat sama hindu dan kristen
@CiankOkedong2 күн бұрын
@@krisyanharyadiWahabi gak butuh hujjah. Mereka butuh hidayah.
@DhofiRamadhan2 ай бұрын
Saya yakin si khalid dan Firanda ini cuma baca terjemahan albani. Gak ada referensi aslinya😂
@scarletrebeca96292 ай бұрын
Klw anda belajar siroh itu ada riwayatnya, yg dipake dalil Ust. KHB dan Ustadz Firanda. Dan yg berpendapat berseberangan juga punya dalil. Dan kita yg fakir, jaga adab. Sesimpel itu. Gak perlu ikut2 komen NirAdab. Cukup diam
@muhammadisnaini49932 ай бұрын
@@scarletrebeca9629beritahu golongan-mu juga agar punya adab
@ditoseafox2 ай бұрын
@@scarletrebeca9629asal njeplak wahabi. ga ada salaf yg dirujuk. asal baca hadits diterjemah sendiri. Dalilnya cuman SETAHU SAYA
@DaiillalKhair2 ай бұрын
IMAM AN-NAWAWI, AL-BAIHAQI, IBNU KATSIR DAN LAINNYA MENGKAFIRKAN KEDUA ORANG TUA NABI Membantah Syubhat yang sering beredar (Bagian Keenam puluh tiga) Banyak orang yang buta dari kebenaran, mereka menyangka bahwa yang mengkafirkan kedua orang tua Nabi adalah hanya kelompok salafi wahabi, sampai-sampai mengatakan tidak beradab kepada orang tua nabi dst. 1⃣. Imam an-Nawawi mengatakan : بيان أن من مات على الكفر فهو في النار ، ولا تناله شفاعته ، ولا تنفعه قرابة المقربين *"Penjelasan tentang bahwa orang yang mati di atas KEKUFURAN maka dia di neraka, tidak bisa mendapat syafaat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan HUBUNGAN KEKERABATAN TIDAK AKAN BERMANFAAT BAGINYA".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79) An-Nawawi juga mengatakan, فيه جواز زيارة المشركين في الحياة وقبورهم بعد الوفاة *"Dalam hadis ini terdapat dalil bolehnya mengunjungi orang KAFIR ketika masih hidup, dan boleh berziarah ke makamnya ketika sudah meninggal"*. (Syarh Sahih Muslim, 7/45). Bukankah Mereka Hidup di Zaman Fatrah? Saat ini kita hidup 14 abad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk bisa mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sangatlah mudah. Islam murni masih sangat bisa dipelajari oleh siapapun yang ada di muka bumi ini. Sekalipun dia jauh dari pusat dakwah islam, yaitu mekah dan madinah. Ajaran Nabi Isa pusatnya di Syam. Tidak jauh dari Makkah dan jazirah arab. Bahkan mereka biasa melakukan perdagangan sampai di Syam. Mungkinkah orang mengikuti ajaran Nabi Isa ‘alaihis salam? Sangat mungkin. Jarak mereka kurang lebih 500 an tahun dengan Nabi Isa. Ini jika kita sepakat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan tahun 571 M. jarak waktu mereka tidak lebih jauh dari pada kita. *Karena itulah, an-Nawawi menegaskan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menjumpai ajaran Isa, dan bukan hidup di zaman kekosongan. Karena dakwah ajaran nabi sebelumnya telah sampai kepada mereka.* An-Nawawi mengatakan, وفيه أن من مات في الفترة على ما كانت عليه العرب من عبادة الأوثان فهو في النار ، وليس هذا مؤاخذة قبل بلوغ الدعوة ؛ فإن الدعوة كانت قد بلغتهم دعوة إبراهيم وغيره من الأنبياء صلوات الله تعالى وسلامه عليهم *"Hadits ini dalil bahwa orang arab penyembah berhala yang mati di masa sebelum diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, MEREKA DINERAKA. Dan ini bukan berarti mereka disiksa sebelum dakwah sampai. Karena dakwah telah sampai kepada mereka, dakwahnya Ibrahim dan para nabi yang lainnya shalawatullah wa salamuhu ‘alaihim".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79). 2⃣. al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah ta'ala mengatakan : وإخباره صلى الله عليه وسلم عن أبويه وجده عبد المطلب بأنهم من أهل النار لا ينافي الحديث الوارد من طرق متعددة أن أهل الفترة والأطفال والمجانين والصم يمتحنون في العرصات يوم القيامة *"Berita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedua orang tuanya dan kakeknya Abdul Muthalib, bahwa mereka TERMASUK AHLI NERAKA, tidak bertentangan dengan hadits yang jalurnya banyak, bahwa ahlul fatrah, anak-anak, orang gila, orang budeg, akan diuji di padang mahsyar di hari kiamat".* (as-Sirah an-Nabawiyah, 1/239). 3⃣. Al-Baihaqi lebih tegas lagi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana bisa KEDUA ORANG TUA NABI, serta KAKEK beliau tidak seperti ini keadaannya ketika di akhirat. Sementara MEREKA MENYEMBAH BERHALA sampai mati dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam". (Dalail Nubuwah, 1/192). 4⃣. Dan ulama lainnya yang tidak muat dituliskan disini, apakah kalian mengatakan para ulama ini tidak beradab?!
@scarletrebeca96292 ай бұрын
@@muhammadisnaini4993 sya hidup di lingkup Muhammadiyah kok, bukan dri salah satu kubu. Mari sama2 lbh beradab.
@DaiillalKhair2 ай бұрын
MEMBANTAH TUDUHAN RIWAYAT MA'MAR BIN RASYID LEBIH KUAT DARI PADA HAMMAD BIN SALAMAH As-Suyuthi menyebutkan bahwa hadis pada Shahih Muslim dengan lafaz “Ayahku dan ayahmu di Neraka” adalah melalui periwayatan : Hammad bin Salamah dari Tsaabit al-Bunaani dari Anas bin Malik. Sementara riwayat di atas dengan tanpa menyebutkan ayah nabi di neraka adalah dari jalur Ma’mar bin Rasyid dari Tsabit al-Bunaani dari Anas bin Malik. Dan Ma’mar lebih tsiqah dibandingkan Hammad bin Salamah. Argumentasi Imam As-Suyuthi rahimahullah pun terkesan aneh nan ganjil dalam tinjauan ilmu hadis. Karena telah masyhur di kalangan ahli hadis bahwa Hammad bin Salamah adalah murid paling tsiqah dari Tsabit Al-Bunani. Sebaliknya, justru riwayat Ma’mar dari Tsabit al-Bunani adalah riwayat yang lemah Berikut pernyataan para ulama : 1⃣. Al-Imam Ahmad berkata : حَمَّاد بن سَلمَة أَثْبَتُ النَّاسِ فِي ثَابِتٍ الْبُنَانِيّ “Hammad bin Salamah adalah orang yang paling tsabit (paling kuat dan shahih hadisnya) dalam meriwayatkan hadis dari Tsabit Al-Bunani.” (Al ‘Ilal Wa Ma’rifah Arrijal, Ahmad bin Hanbal dengan periwayatan anaknya, 2/131) 2⃣. Hal senada juga dinyatakan oleh Abu Hatim Ar-Razi (Lihat ‘Ilalul Hadis, Ibnu Abi Hatim, 5/309) 3⃣. Adz-Dzahabi, (Lihat Tarikh Baghdad, Adzzahabi, 4/342) 4⃣ Ibnu Hajar Al-Asqolani. (Lihat Taqrib Attahdzib, Ibnu Hajar, No.1499) 4⃣. Yahya bin Ma’in mengatakan : من خَالف حَمَّاد بن سَلمَة فِي ثَابتٍ، فَالْقَوْل قَولُ حَمَّادٍ. قيل لَهُ: فسليمان بن مُغيرَة عَن ثَابت؟ قَالَ سُلَيْمَان ثَبْتٌ، وَحَمَّاد أعلم النَّاس بِثَابِت. “Siapa pun yang meriwayatkan sesuatu dari Tsabit, akan tetapi riwayatnya tersebut berbeda dengan apa yang diriwayatkan oleh Hammad dari Tsabit, maka ketahuilah bahwa riwayat Hammad lah yang benar.” Lalu Yahya bin Ma’in ditanya kembali: “Bagaimana jika riwayat Hammad dari Tsabit berbeda dengan periwayatan Sulaiman bin Al-Mughirah dari Tsabit, mana yang lebih didahulukan?” Beliau menjawab: “Memang Sulaiman adalah perawi yang tsabt (kuat hafalannya), hanya saja Hammad adalah murid yang paling tahu akan hadits-hadits Tsabit.” (Tarikh Ibnu Ma’in dengan riwayat Addauri, 4/265) 5⃣. Imam ‘Ali bin Al Madini mengatkan : لَمْ يَكُنْ فِي أَصْحَابِ ثَابِتٍ أَثْبَتَ مِنْ حَمَّادِ ابْن سَلَمَةَ ثُمَّ بَعْدَهُ سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةَ ثُمَّ بَعْدَهُ حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ وَهِيَ صِحَاحٌ “Tidak ada murid Tsabit yang lebih kuat dan sahih periwayatannya dari Hammad bin Salamah, kemudian pada level selanjutnya adalah Sulaiman bin Al-Mughirah, kemudian setelahnya Hammad bin Zaid, dan semua hadis mereka dari Tsabit adalah sahih.” (Al ‘Ilal, Ibnu Al Madini, 1/72) Periwayatan Ma’mar bin Rasyid dari Tsabit Al-Bunani telah dinilai daif (lemah) oleh ahli hadits. 1⃣. ‘Ali bin Al-Madini berkata : وَفِي أَحَادِيثِ مَعْمَرٍ عَنْ ثَابِتٍ أَحَادِيثُ غَرَائِبٌ وَمُنْكَرَةٌ “Dan pada hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Ma’mar dari Tsabit terdapat hadis-hadis yang gharib dan munkar.” (Al ‘Ilal, Ibnu Al Madini, 1/72) 2⃣. Ibnu Rajab berkata : وَمِنْهُمْ مَعْمَر بْن رَاشِدٍ. وَضُعِّفَ حَدِيْثُهُ عَنْ ثَابِتٍ خَاصَّةً. “Dan di antara mereka adalah Ma’mar bin Rosyid. Dan terkhusus hadis-hadisnya dari Tsabit, telah dinyatakan daif oleh para ahli hadis.” (Syarh Al ‘Ilal Attirmidzi, Ibnu Rojab, 2/804) 3⃣. Demikian juga pernyataan Ibnu Ma’in (Atta’dil Wa Attajrih Liman Khorroja Lahu Al Bukhori, Abu Al Walid Al Baji, 2/742) 4⃣. Ibnu Asakir (Tarikh Dimasyq, Ibnu ‘Asakir, 59/414) 5⃣. Ibnu Rajab Al Hanbali (Syarh Al ‘Ilal Attirmidzi, Ibnu Rojab, 2/691 dengan lafazh: “Dan Ibnu Abi Khoitsamah menyebutkan dari Ibnu Ma’in”). 6⃣. ‘Alauddin Mughlathoy Al-Hanafi (Ikmal Tahdzib Al Kamal, Mughlathoy al Hanafi ‘Alauddin, 11/301) 7⃣. Dan Ibnu Hajar Al-Asqalani. (Tahdzib Attahdzib, Ibnu Hajar, 10/245) Kesimpulan: Dengan dua alasan ini, yakni Hammad adalah perawi terkuat dari Tsabit dan riwayat Ma’mar dari Tsabit dipermasalahkan, dapat disimpulkan bahwa lafaz “Ayahku dan ayahmu di neraka” sama sekali tidaklah syadz, bahkan ia adalah riwayat yang shahih, dan justru riwayat Ma’mar lah yang harus dinyatakan syadz.
@ardiansyahjufri72072 ай бұрын
Klo orang tua Nabi di surga, mohon datangkan riwayat bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah mendo'akan ibunda & ayahanda bliau. Krna Rasulullah sgt sayang kpd ummatnya, apalagi kpd org tua bliau tentu lbih berhak utk bliau do'akan ampunan. Seandainya org2 yg mengambil zhahir hadits bhwa org tua Nabi masuk neraka, maka mreka punya hujjah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sementara org2 yg menganggap bahwa org tua Nabi di surga, smuanya hanya berdasarkan takwil dan sebatas persangkaan belaka. Dan Allah berfirman dlm surah anNajm bhwa "persangkaan tidak ada faedahnya terhadap kebenaran". Justru kita khawatir jatuh pd pengingkaran terhadap sabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam.
@Salaf_Dakwah_Kebenaran2 ай бұрын
@@ardiansyahjufri7207 persangkaan karena perasaan wahyu ditinggalkan
@RosidMpdАй бұрын
Gak perlu di sebar luaskan di sosmed tentang orang tua Nabi saw ..sebaiknya hati2 dan jaga perasaan Nabi kita kalau itu benar .tpi kalau itu salah sangat durhaka dan dzolim kita kepada Nabi Muhamad Saw
@GencarTVАй бұрын
WAHABI GAGAL PAHAM
@husein_habibah2 ай бұрын
Pertanyaannya : apakah boleh menziarahi kubur non muslim, jawabannya, boleh. Apakah boleh doakan org kafir yg sudah wafat, jawabannya, tidak bermanfaat bagi mayit non muslim yg sudah meninggal. Pertanyaan kedua: apakah ada hadit Rasûlullâh dibolehkan menziarahi kubur org tuanya, jawabannya ada dan diperbolehkan Allâh Pertanyaan ketiga berkaitan dgn pertanyaan pertama: apakah ada hadit bahwa Rasûlullâh dilarang mendoakan org tuanya yg telah wafat, jawabannya ada. Pertanyaan terakhir: Apakah agama tauhid sudah ada sebelum Rasûlullâh Lahir, jawabannya sudah ada. Apakah org tua Rasûlullâh menyembah Allâh sebelum Rasûlullâh lahir? Mengapa Allah tidak perkenankan Rasulullah mendoakan kedua org tuanya sedangkan agama tauhid telah ada ribuan tahun bahkan sebelum Rasûlullâh lahir. Bisa dipahami?
@astochakanan78042 ай бұрын
Apa kepentingan nya mendakwahkan orangtua nabi muhammad masuk neraka? Apa wajib memvonis ayahanda nabi masuk neraka? Ketika mendakwahkan orang tua nabi masuk neraka hasilnya malah menyakiti perasaan orang yang mencintai nabi... Dulu Nabi mencegah para sahabat membaca surat Al lahab ketika ada anaknya abu Lahab yang ikut sholat. Karena membaca al lahab itu menyakiti anaknya abu Lahab itu... Dakwah itu ada adab² nya tidak brangasan
@ajirubaidillah2 ай бұрын
Agak lain memang 😌
@subehanhakim59812 ай бұрын
Tak ada yg LUPUT DARI FITNAH WAHABI. itulh yg diajaran SUTAD" WAHABI.
@Kaalzyxml2 ай бұрын
Syukron 👍👍👍
@Salaf_Dakwah_Kebenaran2 ай бұрын
Apa juga kepentingan urusin orang tua Nabi masuk neraka,Yang disuruh kita meneladani Nabi dan para Nabi lainnya.Tidak ada kita dituntut meneladani oratunya.
@Kaalzyxml2 ай бұрын
@@Salaf_Dakwah_Kebenaran 👍👍👍👍 pendapat yang cerdas,
@syamiwbalabala71022 ай бұрын
Menurut Imam Nawawi, bahwa Ahl al-Fatrah yang menyembah berhala akan masuk neraka, termasuk ayah Rasulullah, karena mereka sebenarnya sudah mengetahui adanya perintah bertauhid dari risalah Ibrahim dan Ismail. (Al-Minhaj: 1/349) Kalo pendapat imam nawawi ini gimana pak ustad? Apakah beliau wahabi juga?
@muhammadfajar89912 ай бұрын
@@syamiwbalabala7102 apakah imam nawawi pernah bilang ke ente klo ayah nabi nyembah berhala ? the best wahabi. 😂😂
@syamiwbalabala71022 ай бұрын
@@muhammadfajar8991 lah itu dia bilang "termasuk ayah rasulullah". Coba dibaca bener2.
@AndrieSetiawanAD122 ай бұрын
Salah satu karakter wahabi, apalagi yang di Indonesia, menarik kesimpulan hanya atas satu dalil secara dzahir. Ini yg membuat mereka tidak konsisten dalam berdalil dan ketidak konsistentan menunjukkan pada kita pemahaman yang rendah atas sesuatu/ilmu.
@ariendynbj18192 ай бұрын
Dalil harus dimaknai sesuai dzahirnya kecuali jika ada dalil lain yg menakwilnya.
@rozi88612 ай бұрын
Tidak juga ini contoh nya kzbin.info/www/bejne/hKvZk2akqLOBbLcsi=dUG8v5cq86pC6BwK
@Jam-n6x2 ай бұрын
Sebenarnya ini adalah pernyataan yang sudah basih,,, namun ada saja orang yang tidak percaya hadis nabi,, bahkan menolak kakau nabi mengatakan ayahku,, orang yang berusaha menentang Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam tidak terima kalau nabi mengatakan ayahku,, orang orang NU banyak yang marah karna nabi Muhammad Saw mengatakan ayahku, maunya orang orang kebanyakan dari NU nabi Muhammad Saw mengatakan pamanku, jangan mengatakan ayahku,, itulah sebabnya kebanyakan orang NU marah sama nabi karna nabi mengatakan ayahmu dan ayahku masuk neraka,, dari kebanyakan orang NU kan maunya hanya pikirannya sendiri yang benar, banyak mengingkari dalil
@@ajirubaidillah Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka. Apakah akan ditakwil juga bhw bunda Nabi itu maksudnya adalah bibi Nabi? قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@RosidMpdАй бұрын
Kalau sudah pada tau kenapa permasalahkan ..yakini yang kalian yakini tpi jangan saling menunjukan pembelaan seperti yg kalian uraikan di kolom komentar ..dan gak perlu di bahas2 lagi gak ada manfaatnya buat kita umat Nabi membahas Maslah orang tua Nabi kita gak ada hak ikut2an menilai menyampaikan hal yang gak pantas kepada orang tua Nabi ...
@Jam-n6xАй бұрын
@RosidMpd katakan pada adminnya, jangan seperti menyerang yang bukan kelompok sendiri, padahal ini cuma pembenaran , jangan kita, nabi sendiri mengatakan demikian, namun di neraka ada yang selamanya dan ada juga seperti hanya lewat saja, tergantung amal dan kehendak Allah SWT
@Cuankcieunk2 ай бұрын
Agama itu jangan diukur dengan perasaan... tapi dengan hujjah sabda Nabi.... Lebih selamat mentaati text aslinya ..sudah jelas terang benderang Ucapan Nabi masih mau mencari pembenaran dari sekedar hasil penafsiran dan kemungkinan-kemungkinan.......... 🤦♂️
@ajirubaidillah2 ай бұрын
Bergama itu berdasarkan Al Quran dan Hadits yg difahami oleh para ulama yg expert 😊
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@ajirubaidillah Mereka mencukupkan diri pada text terjemah Quran/Hadist saja, sementar penjelasan para ulama hanya dipakai sbg pembenar atas klaim mereka.
@zidniilma13292 ай бұрын
@@ajirubaidillahPendapat Imam an Nawawi gimana?
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@zidniilma1329 Simak dulu awal hingga akhir njeh..
@user-en3my0fg0d2 ай бұрын
_Golongan Wahabi itu menyimpulkan segala sesuatu berdasar pemahamannya sendiri yg sempit, lalu dihukumi sendiri sehingga mudah sekali menghukumi orang lain bidah,sesat,neraka,dll. Termasuk orang tua Nabi SAW pun tak luput dari tuduhan keji tak beradab itu._
@ariendynbj18192 ай бұрын
Nabi mengabarkan bhw bunda beliau masuk neraka. Kita sbg umat beliau beriman thd khabar yg diberitakan oleh Nabi dgn tanpa menakwilnya.
@ditoseafox2 ай бұрын
@@ariendynbj1819kata salaf siapa? modal terjemahan ngaku2 Nabi bilang gitu
@muhamadselamet55522 ай бұрын
@@ariendynbj1819Wahabi sangat senang dengar ayah dan Ibu nabi di neraka..asraghfirullahal adhim. Naudzubillahi mindzalik..padahal maksud ayah nabi itu Abu Thalib..Abu Talib hidup Muhammad sudah jadi nabi..AbubTalib itu paman nabi..paman=ayah..ayah dan ibu nabi wafat Muhammad belum jadi nabi..tuh lihat simak kitab gundul ..
@ariendynbj18192 ай бұрын
@@muhamadselamet5552 Kalau yg dimaksud ibunda nabi apakah bibinya Nabi ? Kami sedih ketika nabi mengabarkan bhw ayah dan bunda beliau di neraka. kami beriman dgn khabar yg diberitakan oleh nabi sendiri mengenai keadaan ortang tua beliau.
@Muhamadsaefodin2 ай бұрын
Salah ngenyel. Sdh ter doktrin wahabi ya begini jadinya. @@ariendynbj1819
@salsabiila58832 ай бұрын
Adakah Referensi yg menjelaskan : Siapakah yg pertama mengatakan Kedua Orang tua Nabi Muhammad Saw. itu masuk Neraka ??? 🙏🙏🙏
@krisyanharyadi2 ай бұрын
@@salsabiila5883 Kalangan ulama Sunni Ahlussunnah Wal Jamaah sepengetahuan Al faqir tdk ada yg menyatakan demikian. Cermati dan telaah apa2 yg dipaparkan oleh Gus Ajir dlm video itu. Menurut Al faqir, penjelasan tsb sdh cukup komprehensif. Jika keliru, sampaikan dimana kelirunya. Tentunya juga dengan ilmu (ibarot ulama), bukan dgn asumsi pribadi. Jika tdk mampu, maka bersikap taslim itu lebih baik agar tdk tersambar syubhat yg diedarkan oleh Firanda dan orang2 yg semisal dengannya. Allahu a'lam bishowab
@ariendynbj18192 ай бұрын
Yang pertama mengabarkan orang tua nabi di neraka adalah nabi sendiri. Dalil bunda Nabi dikhabarkan di neraka: قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفان، فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وفَداه بِالْأَبِ وَالْأُمِّ، وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَكَ؟ قَالَ: "إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي، فَلَمْ يَأْذَنْ لِي، فَدَمِعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنَ النَّارِ، وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ: نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، لِتُذَكِّرَكُمْ زيارتُها خَيْرًا، وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ، فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ، وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ، فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا". Imam Ahmad mengatakan: Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakan kepada kami Zubaid ibnul Hari s Al-Yami, dari Muharib ibnu Disar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya yang menceritakan, "Ketika kami bersama Nabi Saw. dalam suatu perjalanan, lalu Nabi Saw. membawa kami turun istirahat. Saat itu jumlah kami kurang lebih seribu orang, semuanya berkendaraan. Lalu Nabi Saw. melakukan salat dua rakaat, sesudah itu Nabi Saw. menghadapkan wajahnya ke arah kami, sedangkan air mata mengalir dari kedua matanya. Umar ibnul Khattab bangkit mendekatinya dan mengucapkan kesetiaannya, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah gerangan yang telah menimpamu?' Rasulullah Saw. menjawab: 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku untuk memohonkan ampun buat ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku, maka kedua mataku mengalirkan air mataku karena kasihan kepadanya di neraka. Dan sesungguhnya aku telah melarang kalian dari tiga perkara; - aku telah melarang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, semoga ziarah kubur mengingatkan kebaikan bagi kalian. - Dan aku telah melarang kalian memakan daging kurban sesudah tiga hari, maka sekarang makanlah dan simpanlah sesuka kalian. - Dan aku telah melarang kalian meminum minuman dengan memakai wadah, maka sekarang minumlah kalian dengan memakai wadah apa pun, tetapi janganlah kalian meminum minuman yang memabukkan'.” (HR. Imam Ahmad)
@HeryHaryadiFitri-yl6qg23 күн бұрын
Wah jangan berbelit-belit tadz neranginnya Pro kontra masalah status kedua orang tua Nabi akhir-akhir ini menjadi buah bibir media sosial. Sebagai seorang muslim, mari kita menimbangnya *dengan dalil bukan dengan perasaan semata.* Mari kita cermati 2 hadits yang menjadi landasan dasar dalam masalah ini. *Dalil pertama* Dari Anas, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, _"Wahai Rasulullah, di manakah tempat ayahku (yang telah meninggal) sekarang berada?" Beliau menjawab, "Di neraka." Ketika orang itu menyingkir, maka beliau memanggilnya lalu berkata, "Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka."_ *(HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya (203)* *Dalil kedua* Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi pernah menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis dan membuat orang yang berada di sampingnya juga turut menangis kemudian beliau bersabda, "Saya tadi meminta izin pada Rabbku untuk memohon ampun baginya (ibunya) tetapi saya tidak diberi izin, dan saya meminta izin kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya (ibunya) kemudian Allah memberiku izin. Berziarahlah karena (ziarah kubur) dapat mengingatkan kematian."'_ *(HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya (976-977)* Untuk lebih jelasnya simak penjelasan yang ringkas dan padat tapi mudah dipahami. *ORANG TUA NABI MASUK NERAKA? (ANTARA DALIL DAN PERASAAN)* kzbin.info/www/bejne/oXjHhIVsqdqUibc
@dariMakkahMadinahAJARANKU2 ай бұрын
فإن أهل العلم بالحديث قالوا إن أثبت الناس في ثابت البناني هو حماد بن سلمة، ومهما خالفه من أحد فالقول قول حماد. فقال أبو حاتم الرازي - كما في (( العلل )) (2185)-: (حماد بن سلمة أثبت الناس في ثابت وفي علي بن زيد). وقال أحمد بن حنبل: (حماد بن سلمة أثبت في ثابت من معمر). وقال يحيى بن معين: (من خالف حماد بن سلمة فالقول قول حماد. قيل: فسليمان بن المغيرة عن ثابت؟ قال: سليمان ثبت، وحماد أعلم الناس بثابت). وقال ابن معين مرة: (أثبت الناس في ثابت: حماد بن سلمة). وقال العقيلي في ((الضعفاء)) (2/291): (أصح الناس حديثا عن ثابت: حماد بن سلمة)... وقال عنه النسائي: ثقة، وقال عنه الساجي: حافظ ثقة مأمون، وقال عنه العجلي: ثقة، وقال عنه محمد بن سعد: ثقة، وذكره ابن حبان في الثقات. Liat yg Imam ahmad. Dalam pengamalan hadist dhoif hanya bab fadhilah amal bukan perkara ghoib. Jika hadist muslim yg jelas shahih di nasikh (dihapus) dengan hadist dhoif (bahkan dikatakan palsu) ini gak mungkin.. krn secara mustholah hadist dhoiff tersebut munkar. Aa
@MuhammadUsman-e3b8l2 ай бұрын
Hadits dhoif bs naik drajatnya bilamana ada bnyak perawi at ada hadits lain yg mnguatkan dlm satu prasa
@dariMakkahMadinahAJARANKU2 ай бұрын
@@MuhammadUsman-e3b8l anggaplah hasan lighoirih, tetap saja hadits syadzz
@MuhammadUsman-e3b8l2 ай бұрын
Munkar dan syadd tdk trmsuk dlm assesmen peringkat hadits,brbeda dgn dhoif baik dri sisi sanad at matan
@dariMakkahMadinahAJARANKU2 ай бұрын
@@MuhammadUsman-e3b8l iya 2 itu sebab ditolaknya hadist. Dan riwayat nabi menghidupkan ke2 org tuanya masuk dalamnya. Adapun riwayat muslim hammad jelas tsiqoh, riwayat muslim dr hammad ditolak krn ma'mar lebih tsiqoh??? Ini kan aneh,, harusnya krn dua²nya tsiqoh, berarti hadistnya berdiri masing² atau saling menguatkan, apalagi gak ada pertentangan.
@aliachmad27952 ай бұрын
Baca dulu bukunya Ustadz Dr. Firanda, silakan jika anda berkeyakinan begitu @ajir.. namun dalil dalil yang datang lebih kita kedepankan daripada perasaan kita. Kitapun pingin org tua nabi dan paman nabi (abu thalib) yg membela mati2an dakwah rasullullah adalah di surga. Klo zaman fatrah dijadikan dalil, bahwa semua ahlul tauhid sampai di utus seorg rasul, itu tidak tepat juga, yg tepat adalah "org2 yg berkriteria tdk pernah mendengar dakwah tauhid/agama ibrahim" pada masa itu. Buktinya Waraqah bin naufal adalah beragama mengikuti nabi isa yg masih menyembah Allah saja dan ini ahli tauhid. Jika kita merujuk pada pendapat Ulama 40 an Ulama berpendapat Ortu Nabi di Neraka, sedangkan 3 Org Ulama (salah 1 nya imam suyuti (ulama setelah abad ke 7) yg anda sebutkan. Bahkan yg anda agung2kan yaitu Imam nawawi rahimahullah berpendapat org tua nabi meninggal dalam keadaan non islam. Baca lagi syarah shahih muslim.
@Konsekuensi-Syahadat2 ай бұрын
Afwan ust sebelumnya gimana dengan adanya Ka'bah itu sendiri, bukankah itu menandakan mereka tahu Ka'bah itu di bangun nabi Ibrahim dan Ismail?
@wagiminkbm579727 күн бұрын
Wahabi tega sekali mnytakan orang tua nabi d neraka terlalu kencang bnci sekali sama orangtua nabi g pny tata krama
@zainikhsan9280Ай бұрын
Baduy najed tdk mengerti bahasa orang arab kota. Sudah biasa orang arab memanggil paman,kakek dengan panggilan Bapak. Memanggil Bibi dengan panggilan ibu.ini sangat jelas,dalam hadits ketika kanjeng Nabi berdoa memohon ampunan utk ibunda sayyidinaa Ali KWH dan Kanjeng Nabi bertawassul dengan para Nabi dan menyebut Ibunda sayyidina Ali dgn sebutan Ibuku. Hal yang sama juga dilakukan oleh kebanyakan suku bangsa di indonesia,memanggil paman dan kakek dgn sebutan Bapak. Apakah wahaboy paham?.
@muhamadsyahmi76272 ай бұрын
Orang tua nabi pasti masuk surga. Kalo hukumnya kayak gitu ustad Firanda berarti umat yang beriman sebelum nabi Muhammad diutus jadi nabi itu malah masuk neraka. Artinya pengikut Nabi Musa , pengikut Nabi Isa dll malah masuk neraka.
@kjono492 ай бұрын
Hadistnya shohih ttg orang tuanya nabi masuk neraka
@muhamadsyahmi76272 ай бұрын
@@kjono49 Mana dalil nya?
@kjono492 ай бұрын
@@muhamadsyahmi7627 Dari Abu Hurairah berkata, “Nabi pernah menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis dan membuat orang yang berada di sampingnya juga turut menangis kemudian beliau bersabda, ‘Saya tadi meminta izin kepada Rabbku untuk memohon ampun baginya (ibunya) tetapi saya tidak diberi izin, dan saya meminta izin kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya (ibunya) kemudian Allah memberiku izin. Berziarahlah karena (ziarah kubur) dapat mengingatkan kematian.’” (HR. Imam Muslim dalam Shahîh-nya (976-977)
@ariendynbj18192 ай бұрын
Dalilnya: Hadits riwayat imam Ahmad bhw Nabi mengabarkan beliau kasihan dengan bunda beliau di neraka.
@muhamadsyahmi76272 ай бұрын
@@ariendynbj1819 kok begitu doang? Yang lengkap dong beserta nomor hadistnya kalo bisa. Ga ada tanda petik, ga ada periwayat, ga ada kalimat pertanyaan dari sahabat. Kan aneh kalo hadistnya kayak gitu
@DaiillalKhair2 ай бұрын
Ajir
@CiankOkedong29 күн бұрын
Orang Wahabi pegangannya Al Bani. Dan Al Bani tidak punya guru. Tapi merasa paling benar.
@ekosusanto78362 ай бұрын
Jelazzz minim literatur Wahabi, bapak Nabi Abdullah (hamba Allah).
@rozi88612 ай бұрын
Bisa dijawab kzbin.info/www/bejne/hKvZk2akqLOBbLcsi=dUG8v5cq86pC6BwK
@ReedWanadiOfficial2 ай бұрын
beginilah ketika belajarnya lompat2, kholafi ngaku salafi, langsung hadist, padahal Imam hadist saja bermazhab (gak berani lompat), wahabi wahabi
@syamsuldjohan332910 күн бұрын
Saya jadi bingung ini org Wahabi begitu berani org Tua Nabi masuk Neraka ya betapa beratnya manusia ini . Ustat ini ada cerita Nabi ada anak muda menanyakan kepada Nabi apakah org tua saya masuk neraka . Ustat Wahabi keluarga Nabi org tua Bapak dan Ibu sampai keturunan kake dan buyut buyut masih garis yg dijamin suci
@kangmuhajir54892 ай бұрын
itu sebagian Terjemah keliru ustadz ... saya sangat setuju dgn uraian dan penjelasannya ... tapi ada Terjemah yg keliru تكلم في حفظه الخ
@ajirubaidillah2 ай бұрын
Terimakasih koreksinya.. Monggo ditulis saja koreksinya nanti saya pin komentar nya
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@ajirubaidillah IMAM AN-NAWAWI, AL-BAIHAQI, IBNU KATSIR DAN LAINNYA MENGKAFIRKAN KEDUA ORANG TUA NABI Membantah Syubhat yang sering beredar (Bagian Keenam puluh tiga) Banyak orang yang buta dari kebenaran, mereka menyangka bahwa yang mengkafirkan kedua orang tua Nabi adalah hanya kelompok salafi wahabi, sampai-sampai mengatakan tidak beradab kepada orang tua nabi dst. 1⃣. Imam an-Nawawi mengatakan : بيان أن من مات على الكفر فهو في النار ، ولا تناله شفاعته ، ولا تنفعه قرابة المقربين *"Penjelasan tentang bahwa orang yang mati di atas KEKUFURAN maka dia di neraka, tidak bisa mendapat syafaat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan HUBUNGAN KEKERABATAN TIDAK AKAN BERMANFAAT BAGINYA".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79) An-Nawawi juga mengatakan, فيه جواز زيارة المشركين في الحياة وقبورهم بعد الوفاة *"Dalam hadis ini terdapat dalil bolehnya mengunjungi orang KAFIR ketika masih hidup, dan boleh berziarah ke makamnya ketika sudah meninggal"*. (Syarh Sahih Muslim, 7/45). Bukankah Mereka Hidup di Zaman Fatrah? Saat ini kita hidup 14 abad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk bisa mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sangatlah mudah. Islam murni masih sangat bisa dipelajari oleh siapapun yang ada di muka bumi ini. Sekalipun dia jauh dari pusat dakwah islam, yaitu mekah dan madinah. Ajaran Nabi Isa pusatnya di Syam. Tidak jauh dari Makkah dan jazirah arab. Bahkan mereka biasa melakukan perdagangan sampai di Syam. Mungkinkah orang mengikuti ajaran Nabi Isa ‘alaihis salam? Sangat mungkin. Jarak mereka kurang lebih 500 an tahun dengan Nabi Isa. Ini jika kita sepakat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan tahun 571 M. jarak waktu mereka tidak lebih jauh dari pada kita. *Karena itulah, an-Nawawi menegaskan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menjumpai ajaran Isa, dan bukan hidup di zaman kekosongan. Karena dakwah ajaran nabi sebelumnya telah sampai kepada mereka.* An-Nawawi mengatakan, وفيه أن من مات في الفترة على ما كانت عليه العرب من عبادة الأوثان فهو في النار ، وليس هذا مؤاخذة قبل بلوغ الدعوة ؛ فإن الدعوة كانت قد بلغتهم دعوة إبراهيم وغيره من الأنبياء صلوات الله تعالى وسلامه عليهم *"Hadits ini dalil bahwa orang arab penyembah berhala yang mati di masa sebelum diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, MEREKA DINERAKA. Dan ini bukan berarti mereka disiksa sebelum dakwah sampai. Karena dakwah telah sampai kepada mereka, dakwahnya Ibrahim dan para nabi yang lainnya shalawatullah wa salamuhu ‘alaihim".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79). 2⃣. al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah ta'ala mengatakan : وإخباره صلى الله عليه وسلم عن أبويه وجده عبد المطلب بأنهم من أهل النار لا ينافي الحديث الوارد من طرق متعددة أن أهل الفترة والأطفال والمجانين والصم يمتحنون في العرصات يوم القيامة *"Berita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedua orang tuanya dan kakeknya Abdul Muthalib, bahwa mereka TERMASUK AHLI NERAKA, tidak bertentangan dengan hadits yang jalurnya banyak, bahwa ahlul fatrah, anak-anak, orang gila, orang budeg, akan diuji di padang mahsyar di hari kiamat".* (as-Sirah an-Nabawiyah, 1/239). 3⃣. Al-Baihaqi lebih tegas lagi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana bisa KEDUA ORANG TUA NABI, serta KAKEK beliau tidak seperti ini keadaannya ketika di akhirat. Sementara MEREKA MENYEMBAH BERHALA sampai mati dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam". (Dalail Nubuwah, 1/192). 4⃣. Dan ulama lainnya yang tidak muat dituliskan disini, apakah kalian mengatakan para ulama ini tidak beradab?!
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@ajirubaidillah IMAM AN-NAWAWI, AL-BAIHAQI, IBNU KATSIR DAN LAINNYA MENGKAFIRKAN KEDUA ORANG TUA NABI Membantah Syubhat yang sering beredar (Bagian Keenam puluh tiga) Banyak orang yang buta dari kebenaran, mereka menyangka bahwa yang mengkafirkan kedua orang tua Nabi adalah hanya kelompok salafi wahabi, sampai-sampai mengatakan tidak beradab kepada orang tua nabi dst. 1⃣. Imam an-Nawawi mengatakan : بيان أن من مات على الكفر فهو في النار ، ولا تناله شفاعته ، ولا تنفعه قرابة المقربين *"Penjelasan tentang bahwa orang yang mati di atas KEKUFURAN maka dia di neraka, tidak bisa mendapat syafaat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan HUBUNGAN KEKERABATAN TIDAK AKAN BERMANFAAT BAGINYA".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79) An-Nawawi juga mengatakan, فيه جواز زيارة المشركين في الحياة وقبورهم بعد الوفاة *"Dalam hadis ini terdapat dalil bolehnya mengunjungi orang KAFIR ketika masih hidup, dan boleh berziarah ke makamnya ketika sudah meninggal"*. (Syarh Sahih Muslim, 7/45). Bukankah Mereka Hidup di Zaman Fatrah? Saat ini kita hidup 14 abad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk bisa mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sangatlah mudah. Islam murni masih sangat bisa dipelajari oleh siapapun yang ada di muka bumi ini. Sekalipun dia jauh dari pusat dakwah islam, yaitu mekah dan madinah. Ajaran Nabi Isa pusatnya di Syam. Tidak jauh dari Makkah dan jazirah arab. Bahkan mereka biasa melakukan perdagangan sampai di Syam. Mungkinkah orang mengikuti ajaran Nabi Isa ‘alaihis salam? Sangat mungkin. Jarak mereka kurang lebih 500 an tahun dengan Nabi Isa. Ini jika kita sepakat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan tahun 571 M. jarak waktu mereka tidak lebih jauh dari pada kita. *Karena itulah, an-Nawawi menegaskan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menjumpai ajaran Isa, dan bukan hidup di zaman kekosongan. Karena dakwah ajaran nabi sebelumnya telah sampai kepada mereka.* An-Nawawi mengatakan, وفيه أن من مات في الفترة على ما كانت عليه العرب من عبادة الأوثان فهو في النار ، وليس هذا مؤاخذة قبل بلوغ الدعوة ؛ فإن الدعوة كانت قد بلغتهم دعوة إبراهيم وغيره من الأنبياء صلوات الله تعالى وسلامه عليهم *"Hadits ini dalil bahwa orang arab penyembah berhala yang mati di masa sebelum diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, MEREKA DINERAKA. Dan ini bukan berarti mereka disiksa sebelum dakwah sampai. Karena dakwah telah sampai kepada mereka, dakwahnya Ibrahim dan para nabi yang lainnya shalawatullah wa salamuhu ‘alaihim".* (Syarh Sahih Muslim, 3/79). 2⃣. al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah ta'ala mengatakan : وإخباره صلى الله عليه وسلم عن أبويه وجده عبد المطلب بأنهم من أهل النار لا ينافي الحديث الوارد من طرق متعددة أن أهل الفترة والأطفال والمجانين والصم يمتحنون في العرصات يوم القيامة *"Berita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedua orang tuanya dan kakeknya Abdul Muthalib, bahwa mereka TERMASUK AHLI NERAKA, tidak bertentangan dengan hadits yang jalurnya banyak, bahwa ahlul fatrah, anak-anak, orang gila, orang budeg, akan diuji di padang mahsyar di hari kiamat".* (as-Sirah an-Nabawiyah, 1/239). 3⃣. Al-Baihaqi lebih tegas lagi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana bisa KEDUA ORANG TUA NABI, serta KAKEK beliau tidak seperti ini keadaannya ketika di akhirat. Sementara MEREKA MENYEMBAH BERHALA sampai mati dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam". (Dalail Nubuwah, 1/192). 4⃣. Dan ulama lainnya yang tidak muat dituliskan disini, apakah kalian mengatakan para ulama ini tidak beradab?!
@telsa6942 ай бұрын
Mau tanya. Klo abdul Manaf itu artinya apa ??
@jamalulkamal74942 ай бұрын
Istilah para ulama hanya pada nu... Seolah apa yg dikatakan oleh ust salafi bukan jawapan dari para ulama... Yg mengatakan org tua nabi di neraka itu juga adalah para ulama.. Jadi para ulama vs para ulama
@mahfudmuh-x7f2 ай бұрын
Misalnya dalil yang anda yakini ini benar , APA ANDA DAPAT PAHALA DARI KAJIAN YANG ANDA FIRALKAN INI., trus bagaimana kalau tidak benar.
@osmiardeanov62352 ай бұрын
Masalah pahala tergantung niat, kalau niat karena Allah, insya Allah ada pahala sekalipun hasil ijtihadnya kurang tepat, perbandingan pahalanya 1:2 dg yg berijtihad benar.wallahualam.
@MuhammadUsman-e3b8l2 ай бұрын
Trus bgmna dgn statemen ustaz2mu,klo bnar at sbaliknya klo tdk bnar
@azisgenset19702 ай бұрын
Emang segampang itu orang bisa beristihad@@osmiardeanov6235
@kangmuhajir54892 ай бұрын
yg sesat jelas si ustadz2 wahabi
@ariendynbj18192 ай бұрын
Ustadz tsb salah tafsir. Maksud dari nabi.dilahirkan dari rahim yg suci adalah beliau dilahirkan dari orang tua yg menikah secara resmi, bukan terlahir sbg anak hasil zina.
@jokomartono43192 ай бұрын
mohon maaf saya tanya ustadz saya sering dengar hal orang tua rosululloh yang slldi perbincangkan keberadaannya di surga atau dineraka.yg saya tanyakan sekarang ini surga dan Neraka itu apa sudah ada? katanya orang masuk Surga/Neraka itu sesudah hari kiamat dan ditimbang amalnya.mohon penjelasan.
@ariendynbj18192 ай бұрын
Surga dan neraka sdh tercipta. Posisinya ada di langit ke 7. Nabi pernah melihatnya saat mi'raj. Sedangkan hari akhirat adalah hari dimasukkannya orang² ke surga atau neraka.
@shinig_c2 ай бұрын
Shadow ban is real. :'v
@untungsubandi32792 ай бұрын
Ustadz kurang acara. Materi yang lebih penting dari itu masih banyak sekali dan tidak akan habis sampai kau mati. Kurang etis ngungkap seperti itu dari Bp dan Ibu Nabi saw.
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@untungsubandi3279 Betul.
@DarsonoDarsono-w1wАй бұрын
Lebih kurang etis lagi nabi sdh megatakan sesuatu kita mengingkari hanya karena tak tega ayah ibu nabi di neraka,mau pegang ucapan nabi apa perasaan kita?
@umaryani12792 ай бұрын
KALAO SAYA TIDAK BERANI MENYIMPOLKAN KLAO HADIS SEKIRANYA KONTROVERSSI .PERLU RUJUKAN DARI LAEN QURAN .
@sutriskotabumi91672 ай бұрын
TDK masuk akal,,,mengistifarkan orng tua dan mendoakan orang tua kq GK ada rujukan ...aneh basalamah😮 Teruskan ustadz tangkal shubat shubat sesat mereka👍
Hal gini aja dibahas melulu. Pada sadar ga sih dg mentakwil spt itu sama aja menganggap Rasullullah SAW telah berbohong. Mending dikompromikan misal di nerakanya cuma sehari, sejam, semenit, atau sedetik. Ortu nabi Ibrahim yg kafir juga mau ditakwil jadi muslim?
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@cat2b1 Simak dulu Njeh ☺️
@Salaf_Dakwah_Kebenaran2 ай бұрын
Perasaan Vs Wahyu,Wahyu dikalahkan oleh perasaan.abu thalib juga tidak terdapat sperti jahiliyah melakukan kesyirikan tetapi tetap masuk neraka walaupun ada keringanam karena baik terhadap Nabi.ahlul fatrah?Justru para mereka tidak ada menunjukkan kesyirikan bahwa mereka masih ada dakwah Nabi sebelumnya hanya saja begitu kuat subhta dn fitnah mereka sedikit melakukan layaknya kaum jahiliyah,fakta lain Nama nama mereka nama sumber mengenal Allah sbg Mana dakwah Nabi sebelumnya.masalah Rahim suci para Nabi?orang tua Nabi Ibrahim suci masuk surga atau. Masuk neraka?dan banyak Para Nabi lainnya oranh tuanya masuk neraka.kenapa ribut dgn perasaan?Syafaat sbg umat Nabi itu meneladani Nabi bukan orang tua Nabi apa lg jelas masuk neraka,tp bisa menyakiti Nabi lo?Nabi ibrahim orang tuanya dineraka menyakiti Nabi Ibrahim juga lo.Itulah wahyu dikalahlan oleh perasaan.
@@Salaf_Dakwah_Kebenaran Mas, aku ga fanatik ulama, tapi maunya fanatik sama kamu. Tapi tulisanmu susah dibaca. Mungkin bisa dibanyakin dulu referensi cara menulis pakai EYD? Biar fatanikku ke kamu bisa lancar. Hahahahaha.
@Salaf_Dakwah_Kebenaran2 ай бұрын
@@rhadhiyant tulisan IQ rata rata bisa memahaminya
@rhadhiyant2 ай бұрын
@@Salaf_Dakwah_Kebenaran Iya mas maaf. Kalo aku IQ di atas rata-rata, jadi ga bisa baca. Hahaha.
@belajartahsinalquran2 ай бұрын
ITU KAN JELAS KATA NABI DALAM HADITS. ANDA IKUT AJIR ATAU IKUT NABI?
@ajirubaidillahАй бұрын
Para Imam-imam itu tidak ngerti Hadits?😊 ~ kocak
@belajartahsinalquranАй бұрын
@ajirubaidillah lah. Aneh. Masa gitu doang. Situ emang gak percaya sama hadits shohih? Lebih percaya imam daripada nabi, semoga anda dpt hidayah
@ajirubaidillahАй бұрын
@@belajartahsinalquran Amiin ☺️
@ariendynbj18192 ай бұрын
Ustadz tsb salah tafsir. Maksud dari nabi.dilahirkan dari rahim yg suci adalah beliau dilahirkan dari orang tua yg menikah secara resmi, bukan terlahir sbg anak hasil zina.
@ariendynbj18192 ай бұрын
Ustadz tsb salah tafsir. Maksud dari nabi.dilahirkan dari rahim yg suci adalah beliau dilahirkan dari orang tua yg menikah secara resmi, bukan terlahir sbg anak hasil zina.
@subehanhakim59812 ай бұрын
RASULULLAH ASWAJA dan RASULULLAH wahabi JAUH BERBEDA. BEDANYA, orang tua Rasulullah wahabi masuk neraka.
@arifarifgepeng40702 ай бұрын
Terlalu dibikin sulit...udah jelas lah...hanya aswaja aja yang berbeda 😂
@wagiminkbm579727 күн бұрын
Setiap tuduhan yg tdak sesuai knytaan mka tuduhany akan kmbli kpda yg mnuduh yaitu ustad wahabi
@AlFonso-c7l2 ай бұрын
Tad tad anda muter-muter, jelas tegas nabi yg bilang masih dibantah malah dibanding kn dgn pendapat manusia, emangnya ada ya pendapat manusia yg bisa 100 persen pasti benar😂😂😂😂 Jgn lupa allah tu maha adil gk bisa nepotisme wallahuaklam😅
@ajirubaidillah2 ай бұрын
Simak dulu ya.. kok kayaknya puas banget ya mendapat dalil orang tua Nabi masuk neraka.. 🫣
@AlFonso-c7l2 ай бұрын
@@ajirubaidillah udh pak sampe hbis isinya pendapat a, b, c sampe hadist shahih lupa 😂😂😂😂 Bukan sok pinter pak, kata nabi Alquran, sunah pasti selamat bukan pendapat maaf klo gk sependapat. Bukan jg meremehkan pendapat ulama. Imam syafi'i sendri mengatakan "semua pendapat bisa dipake boleh tidak kecuali pendapat orang yg ada dalam kubur ini (Rasulullah).
Bagaimana DENGAN istri nabi nuh Dan luth? Istri nabi loh
@donaldduckin67372 ай бұрын
Istri nabi yg anda sebut itu, emgnya melahirkan nabi?
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@donaldduckin6737 Anak nabi luth loh?? Kenapa nggak ikut ayahnya yang seorang nabi??
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@donaldduckin6737 Istri nabi loh?? Kenapa khianat??
@donaldduckin67372 ай бұрын
@@DaiillalKhair ya masalahnya dimana? Istri nabi dan anak nabi apa iya melahirkan nabi? Ya kan istri dan anak nabi yang anda sebutkan itu kan memang mereka tidak mau beriman yang mana di zaman itu sudah ada utusan yakni nabi itu sendiri
@donaldduckin67372 ай бұрын
@@DaiillalKhair Klo anda tanya kenapa ya mereka tidak mendapati hidayah padahal di zaman itu sudah ada Nabi sebagai petunjuk, berbeda dengan Orang tua Nabi Muhammad SAW. Orang tua Nabi Muhammad SAW itu berada di masa/zaman "Fatroh". Di zaman ini itu zaman yg masanya sangat panjang tidak adapun seorang utusan. Coba deh anda baca² lagi mengenai zaman fatroh itu seperti apa dilihat dari berbagai aspeknya. Lagi pula orang tua Nabi apa iya terbukti melakukan suatu keburukan atau semacamnya di masa tersebut?
@makronipedas20232 ай бұрын
El maksa 😂
@NonaMaemunah2 ай бұрын
Dasar aqidah salah semuanya ngawur..akal.perasaan didahulukan bukan dalil.....jdinya ngeyel , ulul albaab cerdass fahama dalil ... Tdk ada paksaan maunya mnurut oerasaan beraga ..urusan kalian tdk perlu harus mencemooh yg lain amal masing2 akan dipertanggung jawabkan .. Alhamdulillah. Sy SALAF YG KALIAN LEBELKAM WAHABI ...smoga Alkah berikan kefahaman dlm deen ...ni'matnya jadi Salafi bisa faham TAUHID DAN AQIDAH..AHLAQ DIJAGA karna kaina ilmu faham terapkan prakten slm khidupan keseharian..bukan komedian atau sensing ke ..WAHABI2 SALAFI..APA manf aatnya kasihan hati tdk ada ketenangan... Kajian SALAF. Pulang faham ilmu ...bw ilmu hidup jdi tnang damai ..orang SALAFI tdkendikte .mncela siapa2 karena sudah tahu ..sya asal NU sekarangSALAF
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@NonaMaemunah Imam Fakhrur Razi ngawur? Imam Al Qurthubi ngawur? Kaca mana kaca..
@hamdani95162 ай бұрын
Bismillah, kok antum bilang disepakati IMAM BUKHARI n MUSLIM rahimahullah sedangkan sdh ada HADIST IMAM MUSLIM rahimahullah kok blunder
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@hamdani9516 Simak dulu Pelan-pelan njeh..
@hamdani95162 ай бұрын
Bismillah, maaf y baru comen, saya takut kufurnya antum karena berstatmen, pakai ra'yu pikiran dan menta'wil, fanatik buta dgn ULAMA, antum kan ber ILMU? cari dalil dimana NABI shallallahualaihiwassallam pernah berdo'a meminta ampun kpd kedua org tuanya shallallahualaihiwassallam, dua dalil yg di ucapkan ust FIRANDA, ust KHALID hafidhahullah itu riwayat muslim, jgn berputar2, baiknya antum benahi NU banyak JIL pengkhianat AGAMA n NEGARA BARAKALLAAHU FIIK
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@hamdani9516 Simak dulu baik-baik Njeh 😊
@Darno-tf7tb2 ай бұрын
Koplak gus koplak ruwet.
@ismailas-yf1sk2 ай бұрын
Sssssssss....ttt...🤫
@fadlullahfad68242 ай бұрын
Asyari emang paham bab aqidah??? Asyari Akal di dapan dalil di blakang, Kenapa ketika ada dalil hadist yg sahih kalian mencari2 takwil untuk membenarkan akal kalian wahai kaum bingung??? Saya jawab dengan gaya awam ya? 1 anak kecil itu suci putih bersih kecuali org tuanya yg mengotori dia yg pertama (jgn dipikir kotor main a ak ya karna kalian itu apapun main akal). 2 bagaimana dengan ayah Nabi ibrahim, bagaimana dgn anak Nabi Nuh alahissalam? 3 trus kenapa paman Nabi gak mau masuk islam??? 4 apakah hadist Nabi muhammad sallallahualahiwassallam kalian hadapkan dengan pendapat manusia??? Sungguh memang kalian asyari kembali ke tek paling atas td.
@MuhammadRusdi-k6o27 күн бұрын
Suruh berhenti..itu berbicara yg salafy wahaby...ngawur mereka itu...ada apa koq org tua nabi yg dibahas? Ada ada aja...apa tdk ada pembicaraan lain
@muhammadyasin8372 ай бұрын
Klo ortu nabi di neraka..knpa nma bpknya Abdullah...
@zidniilma13292 ай бұрын
Abdullah nama umum di zaman itu banyak juga yang kafir kayak Abdullah bin Ubay bin Salul.
@paknurwanto78722 ай бұрын
Dakwah sunah casing doang Dakwah sunah jargon doang Dakwah sunah berdasarkan DOKTRIN dn dibayar.... Selalu mencari2 kesalahan orang lain A-Z. Tidak menerima perbedaan. Coba cari di hadis apa? di Qur'an mana? Saudara Wahabi.. salafi..... Tunjukkan !!!...
@DaiillalKhair2 ай бұрын
Al-Baihaqi mengatakan, وكيف لا يكون أبواه وجدُّه بهذه الصفة في الآخرة ، وكانوا يعبدون الوثن حتى ماتوا ، ولم يدينوا دين عيسى ابن مريم عليه السلام "Bagaimana ayah, ibu, serta kakek beliau tidak seperti ini keadaannya ketika di akhirat. Sementara mereka menyembah berhala sampai mati. Dan mereka tidak mengikuti agama nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam". (Dalail Nubuwah, 1/192).
@ajirubaidillah2 ай бұрын
@@DaiillalKhair Giliran untuk mengkafirkan orang tua Nabi pendapat Beliau-beliau dipakai. Giliran mbahas maulid, Fadilah Yasin dl pendapat Beliau-beliau dinafikan dan dikata-katai doif. . Bahagia sekali jika teks aslinya juga disampaikan ☺️
@DaiillalKhair2 ай бұрын
@@ajirubaidillah Ini loh pendapat ulama Asy'ari kalian, kenapa nggak dipakai?????
@AbdulHakim-bd6od2 ай бұрын
Cuancienk.dngkl seka i ilmu kmu..agama itu luas..hadis n qur an penafsiran buth brbgak mcm ilmu.tekstual..kntekstual.majaz dll😂😂
@sirnandalembumi6518Ай бұрын
Aduh lancang sekali. Orang tua nabi, mrk pun termasuk org2 muslim. Ajaran sholat, zakat, puasa dan haji itu, sdh ada sejak masa nabi Adaam as. Namun tatacara nya saja yg mengikuti zaman nya. Orang tua nabi, mrk ummatnya nabi Ismail as. Lancang sekali kalian yg menghukumi umatnya nabi Ismail as sbg kaum kafir atau musyrik. Lancang. Kl soal masuk neraka. Siapapun diantara manusia, kl berbohong ya bakal mempertanggung jawabkan kebohongannya itu, nanti dineraka. Apapun larangan dari Allah, kl dilanggar ya masuk neraka balasannya. Surga dan neraka, itu balasan dari perbuatan yg berdampak dosa dan pahala. Sesimple itu kok. Namun, masalah kekal didalamnya, atau lolos tanpa hisab, itu soalan lain. Krn Allah sudah menyediakan jalan2nya untuk bisa diperoleh oleh para mukmin. Contoh, syafaat nabi. Dan macam2. Berhenti lah berlaku kurang ajar kpd orang tua nabi. Syukuri aja kita tergolong kpd umatnya nabi Muhammad saw penghulu para nabi. Satu lagi. Abu Thalib paman nabi. Beliau bukan penyembah berhala. Beliau muslim. Hanya saja kondisinya, beliau berada pada saat transisi kenabian dari Ismail as kpd Muhammad saw. Dan beliau memilih jadi umatnya nabi Ismail as sebagaimana para pendahulunya. Kakek nabi. Buka lah sejarah. Orang yg pertama sekali menyadari bahwa Muhammad saw adalah seorang nabi, itu Kakeknya. Lalu ibu nya. Bahkan sejak nabi lahir. Dan pengasuhan Muhammad saw kecil, diserahkan kpd Abu thalib sebelum meninggalnya kakek nabi, bukan tidak beralasan. Krn pada saat itu, abu lahab pun berambisi untuk mengasuh nabi. Tapi kakek nabi memilih Abu thalib, krn alasan iman. Dan terkait nabi memaksa pamanda tercinta yg melindunginya itu agar bersyahadat sbg umat nabi, krn alasan cinta nya beliau. Agar pamanda tercintanya beliau termasuk kedalam umatnya. Cuma soalan itu saja kok. Apakah kalian berfikir bahwa agama islam ini baru ada dizaman nabi Muhammad saw ? Alquran aja menyatakan bahkan Aadam as adalah muslim ? Pakai hati dan otak kalian !!!
@edykusnaedi62492 ай бұрын
Gimana cucunya?
@DaiillalKhair2 ай бұрын
MEMBANTAH TUDUHAN RIWAYAT MA'MAR BIN RASYID LEBIH KUAT DARI PADA HAMMAD BIN SALAMAH As-Suyuthi menyebutkan bahwa hadis pada Shahih Muslim dengan lafaz “Ayahku dan ayahmu di Neraka” adalah melalui periwayatan : Hammad bin Salamah dari Tsaabit al-Bunaani dari Anas bin Malik. Sementara riwayat di atas dengan tanpa menyebutkan ayah nabi di neraka adalah dari jalur Ma’mar bin Rasyid dari Tsabit al-Bunaani dari Anas bin Malik. Dan Ma’mar lebih tsiqah dibandingkan Hammad bin Salamah. Argumentasi Imam As-Suyuthi rahimahullah pun terkesan aneh nan ganjil dalam tinjauan ilmu hadis. Karena telah masyhur di kalangan ahli hadis bahwa Hammad bin Salamah adalah murid paling tsiqah dari Tsabit Al-Bunani. Sebaliknya, justru riwayat Ma’mar dari Tsabit al-Bunani adalah riwayat yang lemah Berikut pernyataan para ulama : 1⃣. Al-Imam Ahmad berkata : حَمَّاد بن سَلمَة أَثْبَتُ النَّاسِ فِي ثَابِتٍ الْبُنَانِيّ “Hammad bin Salamah adalah orang yang paling tsabit (paling kuat dan shahih hadisnya) dalam meriwayatkan hadis dari Tsabit Al-Bunani.” (Al ‘Ilal Wa Ma’rifah Arrijal, Ahmad bin Hanbal dengan periwayatan anaknya, 2/131) 2⃣. Hal senada juga dinyatakan oleh Abu Hatim Ar-Razi (Lihat ‘Ilalul Hadis, Ibnu Abi Hatim, 5/309) 3⃣. Adz-Dzahabi, (Lihat Tarikh Baghdad, Adzzahabi, 4/342) 4⃣ Ibnu Hajar Al-Asqolani. (Lihat Taqrib Attahdzib, Ibnu Hajar, No.1499) 4⃣. Yahya bin Ma’in mengatakan : من خَالف حَمَّاد بن سَلمَة فِي ثَابتٍ، فَالْقَوْل قَولُ حَمَّادٍ. قيل لَهُ: فسليمان بن مُغيرَة عَن ثَابت؟ قَالَ سُلَيْمَان ثَبْتٌ، وَحَمَّاد أعلم النَّاس بِثَابِت. “Siapa pun yang meriwayatkan sesuatu dari Tsabit, akan tetapi riwayatnya tersebut berbeda dengan apa yang diriwayatkan oleh Hammad dari Tsabit, maka ketahuilah bahwa riwayat Hammad lah yang benar.” Lalu Yahya bin Ma’in ditanya kembali: “Bagaimana jika riwayat Hammad dari Tsabit berbeda dengan periwayatan Sulaiman bin Al-Mughirah dari Tsabit, mana yang lebih didahulukan?” Beliau menjawab: “Memang Sulaiman adalah perawi yang tsabt (kuat hafalannya), hanya saja Hammad adalah murid yang paling tahu akan hadits-hadits Tsabit.” (Tarikh Ibnu Ma’in dengan riwayat Addauri, 4/265) 5⃣. Imam ‘Ali bin Al Madini mengatkan : لَمْ يَكُنْ فِي أَصْحَابِ ثَابِتٍ أَثْبَتَ مِنْ حَمَّادِ ابْن سَلَمَةَ ثُمَّ بَعْدَهُ سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةَ ثُمَّ بَعْدَهُ حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ وَهِيَ صِحَاحٌ “Tidak ada murid Tsabit yang lebih kuat dan sahih periwayatannya dari Hammad bin Salamah, kemudian pada level selanjutnya adalah Sulaiman bin Al-Mughirah, kemudian setelahnya Hammad bin Zaid, dan semua hadis mereka dari Tsabit adalah sahih.” (Al ‘Ilal, Ibnu Al Madini, 1/72) Periwayatan Ma’mar bin Rasyid dari Tsabit Al-Bunani telah dinilai daif (lemah) oleh ahli hadits. 1⃣. ‘Ali bin Al-Madini berkata : وَفِي أَحَادِيثِ مَعْمَرٍ عَنْ ثَابِتٍ أَحَادِيثُ غَرَائِبٌ وَمُنْكَرَةٌ “Dan pada hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Ma’mar dari Tsabit terdapat hadis-hadis yang gharib dan munkar.” (Al ‘Ilal, Ibnu Al Madini, 1/72) 2⃣. Ibnu Rajab berkata : وَمِنْهُمْ مَعْمَر بْن رَاشِدٍ. وَضُعِّفَ حَدِيْثُهُ عَنْ ثَابِتٍ خَاصَّةً. “Dan di antara mereka adalah Ma’mar bin Rosyid. Dan terkhusus hadis-hadisnya dari Tsabit, telah dinyatakan daif oleh para ahli hadis.” (Syarh Al ‘Ilal Attirmidzi, Ibnu Rojab, 2/804) 3⃣. Demikian juga pernyataan Ibnu Ma’in (Atta’dil Wa Attajrih Liman Khorroja Lahu Al Bukhori, Abu Al Walid Al Baji, 2/742) 4⃣. Ibnu Asakir (Tarikh Dimasyq, Ibnu ‘Asakir, 59/414) 5⃣. Ibnu Rajab Al Hanbali (Syarh Al ‘Ilal Attirmidzi, Ibnu Rojab, 2/691 dengan lafazh: “Dan Ibnu Abi Khoitsamah menyebutkan dari Ibnu Ma’in”). 6⃣. ‘Alauddin Mughlathoy Al-Hanafi (Ikmal Tahdzib Al Kamal, Mughlathoy al Hanafi ‘Alauddin, 11/301) 7⃣. Dan Ibnu Hajar Al-Asqalani. (Tahdzib Attahdzib, Ibnu Hajar, 10/245) Kesimpulan: Dengan dua alasan ini, yakni Hammad adalah perawi terkuat dari Tsabit dan riwayat Ma’mar dari Tsabit dipermasalahkan, dapat disimpulkan bahwa lafaz “Ayahku dan ayahmu di neraka” sama sekali tidaklah syadz, bahkan ia adalah riwayat yang shahih, dan justru riwayat Ma’mar lah yang harus dinyatakan syadz.
@DaiillalKhair2 ай бұрын
Bagaimana DENGAN istri nabi nuh Dan luth? Istri nabi loh