Рет қаралды 246
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir mengatakan masalah etika dan moral masih melekat dengan kelemahan karakter masyarakat Indonesia. Sejumlah kejadian atau kasus sebagai fakta sosial yang menunjukkan adanya krisis atau peluruhan moral dan etika luhur bangsa akhir-akhir ini. Kasus paling menonjol diantaranya diberhentikannya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mewakili erosi moral dan etika para pejabat negara atau pejabat publik. Kasus paling baru mundurnya unsur pejabat pemerintahan sekaligus tokoh agama karena menyentuh persoalan kepatutan etika dalam berinteraksi sosial dengan sesama. “Pelanggaran moral dan etika oleh pejabat publik jangan dianggap ringan dan biasa karena menyangkut elite negeri yang semestinya menjadi teladan rakyat,” kata Haedar Nashir dalam Orasi Penerimaan Anugerah Hamengku Buwono IX dari Universitas Gadjah Mada tahun 20024 yang berlangsung Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis (19/12) malam.