Рет қаралды 10,840
Pacar Senja (Joko Pinurbo)
Senja, mengajak pacarnya duduk-duduk di pantai.
Pantai sudah sepi, dan tak ada yang peduli.
Pacar senja ,sangat pendiam: ia senyum-senyum saja
mendengarkan gurauan senja. Bila senja minta
peluk, setengah saja, pacar senja tersipu-sipu.
“Nanti saja kalau sudah gelap. Malu dilihat lanskap.”
Cinta seperti penyair berdarah dingin
yang pandai menorehkan luka.
Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.
Tak terasa senyap pun tiba: senja tahu-tahu
melengos ke cakrawala, meninggalkan pacar senja
yang masih megap-megap oleh ciuman senja.
“Mengapa kau tinggalkan aku sebelum sempat
kurapikan lagi waktu? Betapa lekas cium
menjadi bekas. Betapa curangnya rindu.
Awas, akan kupeluk habis kau esok hari.”
Pantai telah gelap. Ada yang tak bisa lelap.
Pacar senja berangsur lebur, luluh, menggelegak
dalam gemuruh ombak.
____
Beberapa puisi yang ada disini dibacakan oleh subscriber Kopi Sajak. Jika kamu tertarik untuk membacakan puisi disini, kini Kopi Sajak memberikan peluang bagi publik yang ingin membacakan puisi untuk dijadikan konten Kopi Sajak yang akan di upload di KZbin, Instagram, dan Podcast Kopi Sajak. Tentunya tetap dengan diiringi oleh animasi.
untuk informasi lebih lanjut, pelajari syarat dan Ketentuan nya di / b4sdq1wjb. .
Kunjungi Platform lainnya
Instagram: / kopisajak
Podcast Spotify:
open.spotify.c...
___
Judul Puisi. : Pacar Senja
Puisi Karya. : Joko Pinurbo
Pembacaan Puisi : Reza Agnes
Visual Animation : Muhamad Maksugi
Software Editing : Adobe Photoshop dan Adobe