TIDAK SEMUA ISTIMEWA meskipun di Pameran Besar Seni Rupa Nasional GALNAS: Manifesto

[@eriyandibudiman8942]

Wah asyik nih,,,,,terima kasih telah berbagi. lelah yang indah bukan?

[@PAINTINGEXPLORER]

ya mas sama2

[@bagussamatra6756]

Teruslah berkarya master Deny Je. Jangan lupa, fungsikan sebagai jalan (uslub) kebaikan.

[@PAINTINGEXPLORER]

siap, insya Allah, maturnuwun mas Bagus

[@kobudi981]

Sampai kapan berlangsungnya pak? Nuhun

[@PAINTINGEXPLORER]

sdh selesai mas

[@mr.ahmadstudio592]

Yg diluar karya multimedia macam kitiran itu karya indra prayogi pak.. Kawan saya kuliah di unesa hhe

[@sanggarsenirupaanaknagari5653]

Salam budaya dari Pesisir Selatan Sumaterea Barat

[@PAINTINGEXPLORER]

terima kasih mas

[@dhieyuwahyudi386]

Luar biasa..keren skli pak Je...

[@PAINTINGEXPLORER]

tq mas Wahyudi

[@Wkejhdmeidhbekekehs]

Saya perhatikan karya karya realist dengan teknik kuat seperti foto sudah kurang di minati pak ya? , contoh karya seperti Dede eri supria di era sekarang seperti tenggelam, karya unik kreatif menggakat sesuatu yg berbeda, expresi dan abstrak lebih di minati kurator. Goresan halus dengan detail kuat udah berkurang .... Mohon pencerahan nya pak..

[@Fantasi_promedia]

Nah ini pertanyaan bagus.., penasaran bagaimana penjelasan nya pak Deni je., Kalo menurut saya pribadi sih, mungkin karena realis kurang adanya unsur keberanian berkarya, dan juga kalo hyper realis itu tidak ada bedanya sama foto kalo sekedar dilihat., Harus ada penjelasan dulu

[@PAINTINGEXPLORER]

terima kasih komentarnya mas Dedy, mas Rifki, karena jawabannya panjang, insya Allah sy jawab dlm live njih mas

[@ferywabang5934]

Lukisan ferywabang