Pandangan Gue Tentang DEVIN AI, Bakal Gantiin Programmer?

[@VG-ZASTRO]

Tetaplah ngulik jangan berhenti untuk berkarya karna ngoding gak hanya tentang cari cuan cuan cuan, karena ini adalah sebuah seni yang bisa lu nikmati dan orang lain nikmati. -Dea Afrizal Kalo dari gua sih tetaplah menjadi manusia yang haus akan ilmu teruslah belajar, insyaallah rezeki akan datang dari segala arah.

[@deaafrizal]

mantappp baraya 🔥

[@CN_87]

@@deaafrizal menyala abangkuh🔥

[@duniasophie1161]

ingat kata einstein "Tuhan tidak pernah bermain dadu"@@deaafrizal

[@afandamirza5527]

Dari sudut pandang setelah melakukan literasi, Mengatakan DEVIN AI bisa menggantikan programmer itu sama seperti mengatakan: Kalkulator menggantikan Matematikawan Alat kesehatan menggantikan Dokter Komputasi canggih menggantikan seorang Machine Learning Kata pertama yang disebutkan dalam kalimat bisa kita kategorikan sebagai Tools/Alat. Tools/Alat adalah sesuatu yang membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya, entah itu rumit maupun simpel. Mereka tidak bisa menggantikan sosok penggunanya, penggunanya lah yang memanfaatkan mereka sampai menciptakan sesuatu yang luar biasa. Kehebatan sebuah tools/alat berbanding lurus dengan kepintaran penggunanya. Mungkin kita bisa ubah sudut pandangnya seperti kita mengatakan: Sendok menggantikan tangan untuk makan Cangkul menggantikan tangan untuk menggali Kendaraan menggantikan lelah kaki kita untuk berpindah tempat dengan jarak jauh Lebih positif bukan? Mengarah bahwa semua tools/alat itu akan membantu kita menjadi lebih efektif dan efisien, dengan syarat kita juga harus menguasai bidang masing-masing. Mobil/kendaraan tidak akan berpindah bila kita tidak bisa berkendara, cangkul tidak akan menggali dengan dalam apabila penggunanya tidak mempunyai dasar mencangkul. Begitu juga dengan Devin AI, penggunanya harus tahu apa itu basic coding dan programming yang akhirnya akan membantu produktivitas mereka. (Harapannya, hehe...)

[@MrNuganteng]

Ga setuju. Devon untuk programmer bukan diciptakan sebagai calculator untuk matematikawan. Devon diciptakan untuk menggantikan tenaga manusia dengan teknologi, seperti e-tol yang menggantikan petugas tol. FYI, Devon udah ada di fiver dan udah nyelesain banyak projek dari user dan sudah dibayar dengan tingkat kepuasan client tinggi. Tools ini bukan dirancang untuk mempermudah programmer, tapi untuk client awam yang bahkan ga ngerti coding bisa request dibuatin web / app sama AI.

[@afandamirza5527]

@@MrNuganteng Betul, klo diarahin kesitu, sejatinya Devin bisa membantu programmer, bisa saja juga punya potensi menggantikan programmer. Namun ingat, layaknya kalkulator, semua aktivitas perlu operator. Devin memperluas kemudahan programming, yang awalnya klo buat website hanya programming2 saja, sekarang diperluas menjadi orang biasa-Programming. Bisa dikatakan menggantikan, tapi aku lebih seneng menyebutnya memperluas. E-Tol menggantikan penjaga tol, namun ingat E-tol juga perlu penjaga tol untuk mengoperasikannya apabila terjadi masalah, tak sejatinya menggantikan, hanya memperluas peluang lain yang perlu kita siap2 meghadapinya. Masalah apapun perspektif dan hasilnya, it will be a Nice surpirse to us.

[@zoey5104]

Sebenarnya gak cocok juga sih kalau disamakan analoginya dengan kalkulator dan matematikawan. Kalkulator itu hanya untuk menjalankan operasi aritmatika dan kalkulus biasa. Sedangkan matematikawan itu umumnya tugasnya membuat teorema matematika baru, melakukan penelitian dan pembuktian suatu teorema BUKAN sebagai penghitung. Jadi sangat aneh kalau ada kalimat "kalkulator menggantikan matematikawan" karena gak nyambung sama sekali. Kembali ke Devin, Devin itu bisa menjalankan apa yang biasanya programmer lakukan (menulis codebase, debugging, deploy). Tapi kalimat "Devin AI menggantikan programmer" itu mungkin dan sangat bisa. Kecuali kalau programmer yang dimaksud disini adalah juga adalah computer scientist atau engineer yang punya fundamental algoritma, komputasi, dan problem solving yang kuat sesuai dengan domainnya, baru Devin AI belum bisa. Tapi masalahnya apakah semua programmer adalah computer scientist atau engineer? I dont think so

[@fz8580]

@@zoey5104mungkin maksudny kalkulaktor dan Devin AI itu sama2 sebuah tools yang mana butuh eksekutor ny gamungkin tbtb devin AI jalan sendiri klo ga kita minta melalui prompt2. itu analogi sederhana aj si bro gaperlu ngeliat ke profesiny lebih ke fungsi dan tujuannya untuk apa

[@zoey5104]

@@fz8580 tapi menurutku kehadiran Devin terutama kalau udah 5-10 tahun kedepan tetap bisa aja bikin demand programmer bakal berkurang jauh, 10 programmer bisa digantiin sama 1 programmer buat nanganin 1 project dengan ngasih instruksi2 tertentu

[@ambarlm5489]

Yang orang pikirkan dengan adanya AI, semua orang bisa jadi programmer, terus galau mau ngerintis karir jadi programmer atau engga. Realitanya, programmer yang punya pengalaman makin sat-set sat-set ngerjain projek dan belajar hal baru dengan adanya AI. Bukannya tergantikan malah gap skillnya makin jauh. sementara orang2 malah masih galau karena narasi AI menggatikan programmer.

[@VinVin21969]

tp negatifny fresh graduate makin susah nyari kerja. kraena hal2 yg simple bkl tergantikan AI

[@muhammadzakizulhamlizar8976]

​@@VinVin21969 memaksa fresh graduate punya skill tinggi. karena fresh graduate Indonesia low skill banget. susah dan sedikit yg pinter dan beradab.

[@Oof-bp4wb]

Masalahnya fresh graduate kan kebanyakkan kerja buat cari pengalaman, gimana caranya dpt pengalaman kl diawal semua nuntut udh bisa ini itu 😅 satu"nya cara ikut basecamp tp itu jg keluar duit dan makan waktu​@@muhammadzakizulhamlizar8976

[@riantorobotics]

@@VinVin21969 sepakat. bahkan yang belum ada ai nya hanya base mesin itu aja sudah banyak yang menggantikan manusia, apalagi mesin di tambah ai. Jadi bersyukur yang sudah bekerja dan tentunya sambil bekerja sambil menyelam lebih jauh kedalam dunia ai, karena Ai itu sebuah keniscayaan, dia pasti ada dan terjadi (kalau ndak kiamat dan perang dunia). jadi kalau mau keluh kesah sementara kita masih harus hidup dan makan, maka kita harus bisa bersahabat dengan Ai, karena kalau kita anggap ai sebagai musuh, maka kita yang bakal tersingkir, tersingkir oleh Ai, dan oleh orang yang menguasai Ai.

[@tospon3193]

SETUJU BGT GW BANG, KESEL BANGET SAMA ORANG YANG BILANG DEVIN BAKAL GANTIIN MANUSIA. Ibarat gini, mungkin nggk perusahaan industri robot karyawannya robot semua

[@deaafrizal]

true 😂

[@Yue4me]

iya bang , palingan manusianya sisa 5 paling banyak. sisanya devin semua

[@ristuwahyustiawan]

Saya memiliki backgound di jurusan pendidikan yang sama sekali tidak mengenal coding, baru-baru ini saya membuat website sederhana untuk pembelajaran di kelas yang saya jalankan pada server lokal xampp. Untuk codingnya saya memakai bantuan copilot. Memang untuk para beginer seperti saya ini akan sangat membantu. Namun masih jauh untuk dikatakan sebagai programer. Jadi untuk kalimat "semua orang bisa jadi programer", untuk saat ini hanya akan menjadi 5 kata lucu.

[@muhamadalzika]

4 kata bng kalo lucu mah

[@luluskuy]

@@muhamadalzika kata apa huruf

[@awaiuhu3646]

​@@muhamadalzika 4 huruf bang😅

[@oktama_pangestu]

5 kata ini bagus untuk memotivasi anak2 jurusan IT

[@ristuwahyustiawan]

@@oktama_pangestu betul, bagus untuk perkembangan pembelajaran di teman2 IT

[@fz8580]

bener bgt bang Devin AI sm klo dipikir2 kek wordpress yg mana dapat memperluas user yg gangerti programming tpi pgn lgsg jd secara instan walopun balik lg karna msh awam dlm programming biasa ny hanya website standar yg sifatny bakalan jd template2 aj krna ngagerti code2 dll nya, jd untuk pengembangan fitur2 dll msh ttp ditangan seorang expert programming yg mungkin minimal udh ngerti dasar2 programming

[@deaafrizal]

true

[@windahnegoro501]

Ai for beginner : buat belajar Ai for expert : adu logika

[@manja.studio]

Ai for Singularity

[@Yue4me]

@@manja.studio kiamat

[@mutahikzz]

betul bang, pas banget, akhir-akhir ini saya baru mau mulai belajar programmingjadi lesu denger devin ai

[@bangbill]

Izin, pelajar baru, menikmati konten2 loe bro. Makasih udah jelaskan ttg Ai

[@MyCodingDiary]

You have such a knack for explaining things clearly. Awesome job!

[@yohohoho17]

tararenkyu mang dea

[@profatox]

Nice advice Bg. Ramalan yg sangat objektif.

[@MrNuganteng]

bro, pas awal muncul stable difusion, midjourney, dalle, art designer juga ngerasa terbantu kerjanya. Tapi liat sekarang, mereka mulai ngeluh makin sedikit client karena AI udah secanggih dan segampang itu untuk dioperasikan oleh orang awam. Bahkan dengan cost lebih murah, orang bisa dapet hasil lebih bagus dan lebih cepet pake AI. Kalau lu bandingin era wordpress sama era AI, ya beda banget bro. Wordpress itu cuma tools baru, tapi Devon, itu teknologi baru pengganti tenaga manusia. Apapun yang programmer biasa lakukan, spt browsing, debugging, deploying, bahkan berkomunikasi dgn user as client, dia bisa. Mungkin saat ini yang bisa paham untuk pake devon cuma programmer, karena user tetep harus paham stack yg dipakai, requirement nya spt apa, flow nya spt apa, dll. Tapi inget kasus art / graphic designer tadi, ke depannya orang awam juga bisa pake. Tentang prompt engineer, ga usah ngarep jadi prompt engineer, di luar aja udah dipecat pecatin dan hype nya juga udah ga ada. Lagi lagi, AI makin canggih dan manusiawi. Dan lebih canggihnya, devon ini bisa train model nya sendiri. Jadi dia bisa improve knowledge dan skill nya sendiri di infinite loop feedback. Jadi ya wajar programmer di seluruh dunia mulai cemas. Satu satunYa profesi yang masih aman adalah AI developer nya itu sendiri dan itu ga semudah belajar pake next JS buat bikin SSR web app

[@Zuyan0121]

Setuju bro

[@old_story506]

setuju bro😢

[@rakhmatdedigunawanm.kom.3962]

Engga setuju bro. Menggunakan tools AI programming, tidak sama dengan Jenis AI yang lu sebutin, karena orang awam kemungkinan masih bisa menggunakan dan belajar membuat promt nya secara otodidak dan hasilnya masih bisa terukur karena bisa berdasarakan selera. Namun, klo Pemrograman, membetuhkan penalaran, logika, pemahaman terhadap permasalahan yang akan dibuatkan programnya, kebutuhan client terhadap program itu sendiri, teknologi yang cocok utk program itu sendiri, dan pengetahuan mengeai teknologi untuk seputar pemrograman. Dalam penggunaan tool AI programming, tidak bisa di generate dalam 1x pemberian perintah, apalagi orangnya tidak ahli. Jadi, klo bagi yang sekrg beneran programmer, bakal setujua dengan yang disampaikan di video ini. Tapi bagi masyarakat umum, yg tidak mengerti dunia ngoding dan yang baru belajar ngoding, mgkn khawatir itu wajar. Jadi kuncinya, segeralah beralih menjadi real Programmer, mendapatkan job/karyawan IT, dan teruslah belajar.

[@MrNuganteng]

@rakhmatdedigunawanm.kom.3962 FYI aja bro, devon ini udh ada akun fiver nya dan doi udh nyelesain beberapa project real dari client real dan udah dibayar dengan rating kepuasan tinggi. Jadi, sekarang pun lu udah bisa tergantikan FYI lagi bro, gw udh waiting list utk nyobain devon, gw mau liat secepat apa doi nge develop dan se-simple apa cara pakainya

[@theswordslay3542]

"yang aman AI engineering" "modelnya bisa train diri sendiri" bro's contradicting himself 💀. but ya, habis ngelihat devin AI, codenya cocok buat projek kecil2" an dan client awam. tp untuk projek besar yg butuh code berskalabilitas tinggi? hell no. untuk skrg, yang devin lakuin itu bisa dilakuin oleh junior software developer yang gajinya aja dibawah biaya sewa devin ($1000/bln). klo lu ngerti prinsip unsupervised learning di ai, mungkin lu paham kenapa ngetrain devin untuk bekerja di perusahaan IT yang struktur projeknya beda beda bakalan susah. gw lebih takut akan krisis oversupply programmer dibanding ini ai. wait a minute... klo orang2x pada kena fomo AI dan nyerah... berarti kompetisi di depan tur- i take all of it back, yap kalian semua harus give up jadi programmer karena ada AI, ga ak totally ga berusaha nurunin kompetisi kok >:D

[@teukuardhi6873]

nice editing bang

[@budibetrix7229]

Nice bang dea, sudah menetralkan kepanikan kita²

[@andsoehd277]

Gw anak IT, jujur gw bukan tipe orang yang suka jadiin skill yang udah banyak orang bisa jadi kebanggan sendiri, kecuali gw bisa buat sesuatu yg baru dan berguna dengan skill itu. Gw suka coding, tapi udh lama gw gak ngandalin satu skill ini doang, karna sekarang pasar coding udah mulai berubah😂 semua orang dari yg punya passion sampe engga punya passion bisa belajar coding. Gw udah dari lama mulai pindah ke ilmu lain (bukan ilmu hitam ya!), tapi tetep berkaitan dengan teknologi, karna teknologi itu bukan coding doang bro, ada teori graf, ada elektronya, ada jaringannya, nah gw pindah kesana. Kenapa? karna coding udah "murah". (Jangan tersinggung, murah disini bukan berarti karna mudah, tapi karna jumlah orang bisa ngoding + AI nya ya udah banyak, tapi permintaan kerja sedikit). 😊😊

[@u-lick]

Orang bisa ngoding + AI itu gak bisa disebut programmer bro, 😂 lagian gak segampang itu jadi programmer, paling buat tampilan web, Regis, login, 😂 olah data ?? Dipikir gampang 😂 dan satu lagi, kalimat "orang bisa ngoding+ AI banyak" itu seperti nya perlu dicek ulang, gak banyak bro kalau di Indonesia. Mau ngetik soal kodingan di AI aja banyak yang gak ngerti 😂

[@andsoehd277]

@@u-lick Ini kan pandangan saya ya bro😂, kalau pandangan orang lain berbeda ya gapapa. Menurut saya ke depannya semakin banyak programmer, maka kalau sesuatu mudah ditemukan, harga/value-nya pun turun.

[@Oof-bp4wb]

Belajar jaringan di perkuliahan juga kah? Kalau kuliah teknik informatika itu cmn bakal dpt coding atau belajar hal lain diluar itu jg? Maksudnya kan ga worth it ya kalau cmn mempelajari coding, yang mana udh sangat mudah menciptakan sesuatu tanpa mempelajari ilmu coding terlalu dalam

[@saidkalla]

Banyak coba lihat kurikulum nya kampus di internet,di kampus gw belajar basis data, perangkat lunak,AI dll...tapi emg kalau bisa ambil jurusan lain aja sihh,soalnya jurusan lain bisa belajar pelajaran nya orang ilmu komputer,tapi orang ilmu komputer ga mungkin belajar kawasan nya orang teknik pertambangan,atau kedokteran dll​@@Oof-bp4wb

[@worldanime9884]

Skrng aja menurut gw juga, suply nya lebih banyak daripada demand nya​@@andsoehd277

[@daffabudiprasetya]

mantapp bang

[@irfansubekti8686]

terimakasih bang pandangan positif nya. bener banget saya pribadi baru belajar ngoding dan kebantu banget sama chatgpt (secara belajar dengan autodidak). inti nya anggap semua ini tools yang membantu kita dan kita harus banyak bersyukur dan terus belajar untuk jadi orang yang bener2 bisa mumpuni di bidang kita :) terimakasih bang dea, sehat selalu buat keluarga.

[@deaafrizal]

amiin thank u juga brooh 🔥

[@hendro1543]

Mantap Pemikirannya Bang. Insya Allah Makin Sukses buat kedepan ya

[@ahmadganteng7435]

Saat ini Gw baru dapat kerjaan baru sesudah sekitar 4 bulan nyari. Pasar kerja sekarang sangat kompetitif karena banyak perusahaan besar yg melakukan PHK pada pekerja IT karena pekerjaannya digantikan AI.. Sehingga saat ini stock programmer berpengalaman melimpah.. Dulu tahu 2019 saya cuma apply di 5 tempat dan interview 2 kali sudah dapat.. Tahun ini saya apply hampir tiap hari selama 4 bulan dan interview kayaknya di 50 tempat.. baru dapat 1 posisi.. Ya gitu lah..

[@u-lick]

Kalau usia masih dibawah 35 tahun, coba ikut CPNS, di kementerian, gaji lumayan, tahun ini kan buka tuh, nah cari formasi Pranata komputer, cocok banget buat orang IT, apalagi kalau udah jago di IT, nanti pas lulus dan kerja, kerjaan ringan banget tapi ya syarat nya harus punya ijazah S.kom atau yang sejenis. Kalau lulus, Lumayan pensiunan nanti dibiayai negara

[@cyberninja80]

mantap bang setuju banget 👍👍

[@akademicryptoindonesia]

AI bisa jadi asisten kita sebagai pemula progremmer

[@mochacinoo]

terimakasih bang dea sudah berbagi

[@baymact]

Simpel jadi top 1% programmer kalau gak mau diganti AI.

[@artmosphereID]

biasanya yang takut2 ama AI ini yg belom pengalaman jadi programmer, yg udah nyemplung pasti biasa2 aja sih. Just another tech stack to adapt.... kerjaan "core" programmer itu itu sbenernya bukan ngoding, tapi solving problem, trus nuangin solver nya lewat kodingan. dari dulu kerjaan programmer itu selalu beradaptasi dengan teknologi baru. Jadi ya jangan kaget klo ada gebrakan2 baru gitu

[@royyanmade2031]

Benar banget tuh, ngoding nya biasa-biasa saja, cuma saat sudah jadi itu yang perlu usaha lebih

[@PulcherEtFortis]

yg gw pikir malah sebetulnya permasalahan bukan pada AI nya, tapi karena bantuan AI perusahaan jd ga harus cari orang yg fokus dibidang IT lagi untuk bikin sistem di perusahaannya. Bisa jadi rekrut orang dari bidang lain dan asal orang tersebut logicnya bagus cuma dikasih training bentar beres 😅

[@artmosphereID]

@@PulcherEtFortis gw juga kerja di IT skg tapi dari bidang lain kok (teknik sipil). Tools2 kayak gini itu cuma bisa dioperasikan sama orang2 yang emg minat di bidang komputer, meskipun nanti kegiatan ngoding nya jadi dikit, tetep aja yang bisa mengoperasikan itu harus spesifik, yaitu org2 yg minat komputer/IT. Karena kalo seorang product manager disuruh analisis lapangan, kebutuhan user, design product, sama nyambi develop si software nya dengan si AI itu tetep bakal jadi gede banget loadnya. Jadi permasalahannya itu bukan tergantikan apa gak sih, tapi si org IT nya ini mau adapt apa gak. Yg gamau adapt ya pasti jadi "obsolete" atau tergantikan

[@Johnjarfi]

nice bang

[@Sufyan35]

tahhh.. nukieu nu matak reugreug mah diantara wara wiri konten² teu paruguh tentang AI mempengaruhi programer,, rarujit lah capable henteu bahas² AI mengancam programer.. Mengancam programer matamu picek Nuhun kacida mang dea ❤❤

[@deaafrizal]

wkwkw hade emosina euy anda mang 😂👊🏻

[@user-hasan354]

Benar bang,dgn adanya AI seperti ini,membantuh mempercepat pekerjaan/yg blom mahir programan bisa menjadikan alat untuk belajar.

[@dikyjulianto6650]

Menurut gw sangat membantu bang setuju bang dea. Karena manusia makluk paling adaptable. Gw dari medis dan doble degree IT sangat terasa manfaat AI

[@faathirazukhruf8060]

editannya makin mantep kang kerenn sukses selalu

[@imron0260]

Just saran. Buat junior dev jangan takut, tetep fokus belajar dan jangan lupa hal dasarnya yaitu cari relasi (gabung komunitas dan cari temen2 senior). Dan juga gak kalah penting, jaga disiplin dan attitude, karena menurut gw itu termasuk juga hal yg sangat penting. Karena pas interview itu sangat ketahuan mana orang yg ber-attitude dan kurang. Sama ini juga, jangan malu/mimpi maunya gaji tinggi. Ikuti aja dulu prosesnya sambil cari pengalaman dulu dan relasi.

[@rizalawang627]

A.I = punya segala bentuk Pengetahuan Manusia = punya kebijaksanaan dalam mengambil keputusan

[@rendivs]

menulis kodingan nanti akan bisa di otomasi sama si AI, tapi coding bukan cuma nulis kodingan, tapi juga problem solving, mahami kebutuhan seorang client, komunikasi, desain, dll. Dengan adanya AI ini malah membuat para programmer lebih fokus ke masalah2 yg lebih besar :) keep coding guys

[@Termoic]

Intinya kita harus beradaptasi

[@wisnuindrawan6496]

Thanks bang

[@bamaamamiya15]

suka gw sudut pandang lain kyk gini

[@achmadfatoni5909]

Saya pakai wordpress buat bisnis, masih relevan dan mudah.

[@sahrulsmrn]

Sama kek google tokoh buku dan lain - lain was was 😅

[@deaafrizal]

betulsss

[@AlifFajarImannudin]

Gua gak skip dari awal video lu bang.. Keren sudut pandang lu bang.. Appreciate!!

[@____________.____________]

baru gabung ijin nyimak bang😂

[@ramdoni3935]

Guwa sebagai warga negara Endonesa sadar betul setelah memahami ke hebihan2 AI dan rekan2 nya ( Devin ) semakin yakin bahwa di satu sisi Guwa kaga perlu takut dan insecure tentang ranah Dunia software engginer kedepannya bakal Gimana apaka bakal suram dan kaga ada kesempatan sama sekali ...... dan Di satu sisi GUWA Kaga mau nutup sebelah mata dan mengaaikan AI kalau ini bukan ancaman udah jelas ini bakal jadi sesuatu yang luar biasa di masa depan nanti pasti bakal mengancam2 juga mangkanya itu yang harus di sikapi mungkin untuk saat ini adalah fokus aja sama yang kita bisa kendalikan dan kalau AI emang mengancam Para Software engginer maka yang unik di miliki manusia AI kurang banget adalah adaptasi dan terus berkembang sihhh :) denagan semua ini .... Jadi Kenapa BANDUNG ?

[@egimuhammadmegantara7321]

BGST awokwokwok

[@koadhiow]

Logika saja, jika Devin AI dapat menggantikan programmer, pasti akan lebih baik membuat perusahaan serupa, google, microsoft, dan lainnya, tapi perusahaan tersebut lebih memilih menjual Devin AI, itu artinya tidaklah mungkin

[@baymact]

Hmm tau gak seluruh tech company udah pake AI untuk bantu kerja mereka. Devin AI jelas bakal ganti mid to lower programmer, yang tersisa hanya programmer yang expert atau orang yang ngoding 12 jam lebih dalam sehari buat ngejar ketertinggalan mereka. Kalau mau santai-santai belajar programming, jelas bakal diganti Devin AI.

[@koadhiow]

@@baymact ya, saya setuju jika AI hanya sebatas alat bantu kerja, tapi kalau menggantikan mid to lower programmer saya tidak setuju, karena anggap saja Devin AI itu adalah kalkulator, secanggih apapun kalkulator, bahkan matlab tapi tetap dibutuhkan pengguna yang paham matematika, begitupun Devin AI, jadi logika saya Devin AI (paling tidak AI saat ini) hanya sebatas alat bantu saja, tidak lebih, apalagi menggantikan programmer jika perusahaan besar banyak yang mem-PHK programmer, karena adanya AI, sebenarnya yang digantikan adalah tugas-tugas programmer, dari yang sebelumnya manual menjadi otomatis dengan adanya AI Tapi bukan berarti menggantikan Programmer, karena AI (paling tidak saat ini), masih membutuhkan operator/programmer

[@maf2429]

Bang bahas teknologi blockchain dong

[@muhamadiqbal2468]

Kereen

[@NaufalDev]

AI bakal nguasai semua profesi termasuk Programmer, tapi salah programmer sendiri juga mereka yang coding dan ngembangin AI

[@sr3821]

"AI bakal menguasai semua profesi" Menurut prediksi saya, AI akan masuk ke segala bidang, tapi tidak akan mengambil alih pekerjaan (kecuali hal-hal yang sangat repetitif dan mekanistik). Bahkan AI akan memungkinkan munculnya bidang baru.

[@Ima_girl8]

Kalau diajaran agama saya memasuki era akhir jaman manusia akan ditanam chip. Kalau ngelihat dan mendengar bagaimana perkembangan AI, yg G takutin akhirnya nantinya manusia karena tidak ingin kalah dari AI akhirnya mencari cara/ilmu bagaimana caranya microchip bisa terintegrasi dengan otak manusia. Dan apa yg dikatakan/diceritakan dalam ajaran agama akan terjadi...

[@ShellenaAnggun]

Klau saya lebih realistis sih devin bakal ganti developer karna cara belajar AI lebih cepat ketimbang manusia, di tambah lagi dengan komputasi pendukung untuk training AI yang makin tinggi (komputer kuantum tahap pengembangan), untuk sekarang mungkin demo dari devin masih kelihatan ribet untuk orang awam bidang teknologi, di masa mendatang mungkin anak sd tinggal prompt sesuka hati dengan ui lebih sederhana.

[@Hawiyah_galery71532]

Klo sdh spt itu Allah turunkan dukhon, bumi gelap 40 hr 40 mlm, musibah lanjutanny seluruh tekno dan penemuan terbaru hilang, gaada lg yg namany biologi, fisika, matematika, kimia, dll, buku2 ttg keilmuan udh gk berlaku. Hanya Al Quran satu2ny sumber ilmu yg berlaku, dan itupun Al Quran cetak bentuk mushafny, Al Quran digital udh gk berlaku. Nntny ilmu Alquran jg d cabut stlh matahari terbit dr barat, jd sblm kiamat org2 udh jahiliah krn gaada ilmu pengetahuan sama skli

[@xeveris]

@@Hawiyah_galery71532 iy deh

[@AriefHidayat-nm1ow]

UHUY

[@deaafrizal]

yuhuww

[@Faries_Fahrudin]

Sebuah seni yg bisa di nikmati🎉

[@deaafrizal]

asoy

[@PakTetew]

bang next konten buat tutorial cara convert design figma jadi coding di vscode dong pake html,css dan javascript

[@BaaaIT..]

..review bang.. cara menggunakannya secara maksimal

[@idiarsomandiraja5435]

Like banget nih pembahasannya, 2 atau 3 tahun kedepan pasti emang AI dah kaya keseharian, sebagai bahan Validasi Awal atau bahkan sampai pengambilan keputusan. Kalau Bang Dea tadi bahas tentang kesempatan kerja dan prompt enginer, aku malah kepikiran kalau kita ngga paham ilmu dan logikanya gimana kita nyelesaiin tugas yang berbeda beda denga prompt tadi.Mudah-mudah hanya ketakutan saya saja tapi kedepannya Generasi mager pasti akan tambah banyak Bang, kek tugas secepat itu bisa selesai tapi yang paling berbahaya adalah kemampuan berpikir untuk mencipta ini yang juga ikut mager karena terbiasa dimanja AI.Mudah-mudahan kita lebih bijak dan adil dengan keputusanyang kita buat .

[@deaafrizal]

wahh nice opinion bro ❤

[@Oof-bp4wb]

Saran buat orang yang baru mau ambil jurusan kuliah teknik informatika, wdyt guys? Jujur gw bener" masih kosong sama coding, cmn pernah nyoba html dasar. Dan dibalik itu suka sama konsep logika dan problem solvingnya. Jujur gw anaknya suka math tp gamau nyemplung math murni 😅😅

[@Hawiyah_galery71532]

Ke teknik aja

[@Hawiyah_galery71532]

Ke teknik aja wkwkwk, lumayan advance itu mat nya

[@Oof-bp4wb]

@@Hawiyah_galery71532 udah keterima snbp steik 🥲🥲🥲

[@Oof-bp4wb]

@@Hawiyah_galery71532 udah keterima snbp steik 🥲🥲🥲

[@raihanaviation]

Devin AI pastinya menggantikan Junior Developer dan/atau membantu Senior Developer untuk setup project agar ngga kosong” banget. Serius, ngodingnya itu pasti bakalan direplace (most of it) oleh AI. Tapi yang AI ngga bisa replace adalah critical thinking, architectural software, and etc. Buat kalian yang sekarang belajar ngoding, jangan belajar teknologi baru terus, back to basic and low level. Karena itu yang membantu kita untuk menjadi programmer level architect. Jangan terjebak jadi forever junior javascript developer guys. junior-mid web developer itu SANGAT saturated, makannya gajinya tergolong kecil. Yang langka itu web developer yang udah level architect atau principal.

[@rizkyramadhan7579]

Untuk dapet level architect dan principal itu gimana kalo bukan dari junior dulu dari satu perusahaan bang ? kan kita juga perlu real world problem juga dan itu biasanya bisa didapetin di company pastinya

[@raihanaviation]

@@rizkyramadhan7579 betull. tapi maksudnya junior js forever adalah ngga mau mempelajari sesuatu secara mendalam, ketika ada library baru, langsung beralih. Tanpa ada keahlian di bidang apapun, Alhasil pengetahuannya ya luas, tapi ya ngga mendalam. Kemungkinan besar juga ngga akan bisa berkontribusi di library js secara langsung. Karena cuman dimanjain sama library, ngga ngerti bagaimana library itu dibuat

[@ginanjara.s.2924]

Tapi bang seinstan-instannya bikin website, gua yakin sih user yg pemula yg instan bikin website ngga memungkinkan bisa troubleshooting, fix error dibanding sama yg belajar coding dari 0

[@haflanaja6248]

betul bg, apakah dengan kemunculan mode auto pilot pada pesawat akan menggantikan pilot?, ya enggalah.sama programmer akan tetap di butuhkan dan ai akan mnjdi alat bntu

[@amirabdillah620]

Intinya kemampuan adaptasi, gua skrng malah AI bantu bgt gua klo misal ada solving problem koding gua, gaperlu cek2 stackoverflow, meskipun kadang AI emng jelek juga klo ngasih solving, karena klo gua punya standarisasi koding sendiri misal clean code, nama var, dll yg harus diperhatiin jdinya AI cuman skdr alat bantu aja, blum masalah security dll, klo pake AI yg pola kodingnya sama jebol tuh kena backdoor

[@rendivs]

AI membuat kita lebih fokus jadi arsitek nya daripada buildernya 🔥

[@carkawalakhatulistiwa]

Dari programer menjadi pengembang aplikasi manager. 1 orang memimpin 20 tim ai agen

[@theodanieltan]

tech winter bang bahas

[@BraveHeart-ht8zf]

saya masih pemula..makin gampang belajar koding

[@frxldi]

Kenapa kalian yg programmer jadi takut yak? gua yang background mahasiswa ekonomi tpi hobby coding aja antusias pas denger soalnya menurut gua membantu sih. Bisa tanya terkait schemas di database misalnya, kerjaan juga jadi cepet banget. Sebenernya kalo bisa memanfaatkan bakal powerful banget sih

[@deaafrizal]

karena lu jadiin hobi bro, mereka yg fokus ngoding karena duit, agak ketar ketir wkwkwk

[@TitikErningsih]

Kak nyobain bikin blokchain

[@Adi.P.P]

React dong seputar DevinAI saat ini.

[@alvinzanuaputra]

Tapi bang, job programmer habis ini belajar nya jadi gampang

[@alvinzanuaputra]

Jadinya banyak orang bisa, kalau banyak orang bisa? , yaa artinya skill kita gampang ditiru (alias progammer AI) , KESIMPULAN: jadi apa yang kita bisa itu diremehkan, alias susah dapat kerja

[@Lyyreth]

Bahas bang, Devin AI yang katanya scam

[@kirofyzu]

bang bahas CasaOS dong kalo bisa sekaligus implemtasi project dong^^

[@deanggamuhammad8764]

Cepetan rilis lah DEVIN, Mayan buat tugas akhir gua.

[@saitamabotak9723]

Bang gua mau milih jurusan teknik informatika, kira kira 5 sampai 10 tahun kedepan masihkah ada peluang cari kerja dibidang it??

[@Mhiqrambhrng]

Jangan bng, mending jurusan elektro sebelum menyesal. Klo mau perdalam programmingnya tinggl ikut bootcamp atau tutor youtube. Informatika skrng overload banget bnyk kursus tertebaran

[@Ilmj-pr2gw]

Bisa ngehack gak bang, kaya ngehack wifi atau mencari data data yang tersembunyi

[@HarisJr-z6k]

AI DEVIN udah dari 2020 gk lama lagi mukin muncul

[@PulcherEtFortis]

yg gw pikir malah sebetulnya permasalahan dimasa depan nanti bukan pada AI nya, tapi karena bantuan AI perusahaan jd ga harus cari orang yg fokus dibidang IT lagi untuk bikin sistem di perusahaannya. Bisa jadi rekrut orang dari bidang lain dan asal orang tersebut logicnya bagus cuma dikasih training bentar beres 😅

[@VersiPertama]

Prediksi gue, gabakal ke arah begitu Tapi 1 pakar teknis, 1 junior, dan AI yg ngebantu strategis bisnis divisi tertentu Jadi posisi dan skemanya, pakar lebih ke pakai enggaknya usulan ai dan teknis penggunaan prompt yg tepat, 1 junior untuk yaaa kader dan backup jobdesk

[@Hawiyah_galery71532]

Harus jd wirausaha nih

[@patahgaming]

Hey devin buatkan saya program rust yang terintegrasi dengan database mysql dengan menggunakan localhost sebelum kedalam production versi, saya masak indomie dulu

[@deaafrizal]

ekwkwk

[@Mhiqrambhrng]

Nyesel anjerr ambil teknik informatika, mala udha sem 8 lagi

[@petrusdavidadipranata9310]

Bang dea, cobain streamlit dipython bangg

[@Hawiyah_galery71532]

Aku hbs ini mau bljr prompt AI. Ada yg tahu gk tempat bljrny dmn?

[@youtraders]

Bagus solusi mu bg

[@mysterious9335]

Devin AI bisa gak buat ngoding di Game Engine

[@frendyrachman]

btw bang kayanya bikin content kyk throwback cerita programming dari awal 2000an sampe sekarang kayanya seru bang

[@deaafrizal]

gak kejamanan euy 2000an nya wkwkw

[@Hawiyah_galery71532]

Iya seru bgt

[@valerioharvey7289]

Menurut gw emang Devin nantinya akan ngurangin pekerjaan programmer, tapi gw rasa gak akan sampe 50%. AI tetap mesti dijaga dan dicek hasil kodingannya sama manusia yang paham programming, dan kebanyakan perusahaan punya data rahasia di databasenya yang gak aman kalo disebar ke AI. Jadi ketakutannya harusnya bukan pekerjaan yang diganti AI, tapi persaingan yang lebih ketat untuk bisa ngisi posisi programmer manusia

[@min-of8cv]

sepakat bisa mengurangi kebutuhan programmer, cukup dgn programmer senior utk periksa hasil coding AI. untuk saat ini belum bisa 100% menggantikan

[@Hawiyah_galery71532]

Mungkin jadi cyber security dan database management itu menjanjikan

[@angelsub9184]

​@@Hawiyah_galery71532jadi kak, kalau DE,DA,DS udah gak aman lagi skr?._

[@Hawiyah_galery71532]

@@angelsub9184 aman mungkin ya...

[@Hawiyah_galery71532]

@@angelsub9184 insyaallah aman klo itu

[@spyw4r387]

Bener mas broo,awal mula kemunculan wordpress jd membuat bnyk orang yg bisa bikin website tanpa mumet ngoding..gua sbg salah 1 org yg merasa cukup terzolimi krn apa yg gua pelajari waktu kuliah kayak tiba2 disamber sama org yg suka drag n drop utk bikin website..apalagi sekarang juga ada Appsheet yg sama2 bisa membuat aplikasi tanpa harus ngoding 😢 Pertanyaan gua apa orang-orang yg bisa bikin website atau aplikasi tanpa ngoding bisa disebut sbg programmer??menurut ente gmn..?

[@duniasophie1161]

Ilmuwan dunia saat ini terpecah mnjadi dua kubu Kubu pertama : "sebagian besar pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI" Kubu kedua: "AI akan menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia, namun akan melahirkan pekerjaan baru"

[@Hawiyah_galery71532]

Klo semua udh d ganti AI, Allah turunkan dukhon, semua peradaban modern berakhir

[@duniasophie1161]

tau darimana? @@Hawiyah_galery71532 😄

[@duniasophie1161]

@@Hawiyah_galery71532 masa'? 😄

[@Hawiyah_galery71532]

@@duniasophie1161 ini hanya perkiraanku gaes, jd gk ush terlalu d percaya

[@Iskael]

Sampe saat ini WP developer masih gurih. Ane juga sering dapat permintaan bikin custom theme buat WP bang 😁

[@royyanmade2031]

AI gak bisa gantiin orang yang berusaha, database ai gak akan pernah nandingi akal yang Allah berikan ke manusia (yang dengan adanya akal tersebut Allah memberikan kita kewajiban), sedangkan ai tidak memiliki kewajiban dari Allah

[@Hawiyah_galery71532]

Bener klo ini

[@shortsportzone]

Apakah ai bisa membuat Aplikasi mobile . Dan apakah ai bisa menjamin kodenya berjalan sengan aman untuk sebuah website? Bagaimana maintenance dari web yang ai buat?

[@pabzgaming6835]

Gw inget lu sempet ada ide buat bikin suatu library atau program yang bisa ngedebug code kita. Nah sekarang udah ada nih si devin bang 😅

[@farahshibatambunan3611]

ini bener bngt

[@lordadi4212]

😊😊😊😊

[@u-lick]

Gak akan bisa AI menggantikan programmer, apalagi mengatakan "semua orang bakal bisa jadi programmer dengan adanya AI", ngimpi, lu pikir gampang jadi programmer modal AI tanpa belajar ilmu2 fundamental seperti algoritma, aljabar, kalkulus ?? Ngimpiiii 😂😂😂

[@rendyhasibuan3816]

menyala abg daaaaa🙌🏻

[@_fuji_studio_]

Aljabar, kalkulus gk kepakai di web developer bang :( tapi kepakainya di ai developer :vv

[@mahasiswago]

FYI : Neal Wu ( brother of Scott Wu) is also global rank 1 in leetcode 😮

[@aryasakukuh1807]

bang izin nnya, buat awal² bgt buat jd programmer saran mulai dr mana ya? trus kalau liat tutorial orang apakh hrus 100% plak ketiplek tpi tetep ngetik atau modifikasi sndiri ambil liat tutorial?

[@Oof-bp4wb]

Tapi ttp aja kan, karna mempermudah artinya perusahaan ga perlu rekrut byk" orang misal dlm suatu projek. Akhirnya ya emg lapangan pekerjaannya ga se massive itu lg yah?

[@gunadAgp]

Chat gpt membantu juga tapi kadang kurang bisa meyeluruh,..

[@Hawiyah_galery71532]

Iya, bener. Aku pernah ngetes dia ngerjakan soal matematikany CPNS dia gk bs jawab. Pas tak kasih soal TWK dia bs jawab, tp jawabanny dia nyari2 dr blogny org. Chatgpt itu hanya sebagai versi canggihny browser

[@regarapriliadi1579]

kalau ngoding mobile bisa nggk bang?

[@azamikhtisam8359]

Bang, gw kan masih baru banget belajar web development nih, apakah nanti seterusnya kalo pengen belajar lebih advanced bahkan mungkin ke software development, apakah masih worth it dengan adanya AI, tech winter, dll. Gw juga masih SMA, pengen punya side hustle aja, toh belajar ngoding juga menantang+seru. (Di platform kayak fiverr, upwork, dll. Apakah masih worth it jadi backend web developer?)

[@oranginisiald]

Komen sebelum ratusan😂

[@deaafrizal]

juara

[@videopopuler723]

Jadi bingung mau lanjutin belajar koding lagi apa engga? Atau mau belajar skill lain yang mempunyai peluang investasi besar dimasa depan, kira- kira apa saja

[@prabowosusilo]

Industri bokep rame terus

[@Hawiyah_galery71532]

Data Analyst, data engineer, data scientist, ml engineer, prompt engineer

[@angelsub9184]

​@@Hawiyah_galery71532kak, kenapa DA,DS,ML, PE, DE lebih berpotensi ditengah ancaman AI? Kalau software engineer giamna kak? Apakah masih aman? Saya mau nangis kak, karena masih ikut bootcamp IT pula😭 saya mau tau penjelasannya biar saya gak terlambat

[@VersiPertama]

Betul, balik kanan dah kalian 😂 Tetaplah overthinking dan pesimis

[@syncyan7826]

Bg lu make windows berapa?

[@ajieka7397]

kok loading terus ya bang video lo